wb
Alhamdulillahirobil alamin, assolatuwasala muala asrofil ambiya I walmursalin, wa ala alihi wa sohbihi
ajmain, amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul pada hari ini dalam keadaan sehat wal a fiat.
Sholawat serta salam marilah kita sanjungkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw yang telah
menuntun kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang benderang.
Perkenalkan nama saya Marsela Wulandari, saya dari SDN 01 Gunung Terang. Pada kesempatan yang baik
ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang bertema “Berbakti Kepada Kedua Orangtua”.
Saat ibu mengandung kita ibu selalu dalam kepayahan. Sementara ayah bekerja siang dan malam untuk
mencari nafkah demi kelahiran kita. Sampai sekarang pun kasih sayangnya tiada terkira. Saya jadi teringat
sebuah lagu yang berjudul “kasih ibu” karya SM Mochtar, kita nyanyikan bersama-sama yuk,
Betapa besar pemberian dan kasih sayang seorang ibu. Ibu selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan
dari kita. Sejak kecil kita selalu dirawat, diasuh, dan dididik dengan penuh kasih sayang. Begitu besarnya
jasa kedua orangtua kepada anak-anaknya sehingga setiap kita yang masih memiliki orangtua diwajibkan
untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtua.
Allah swt berfirman dalam Alquran surat Annisa ayat 36 yang berbunyi:
Artinya: dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan
berbuat baiklah kepada kedua orangtua.
Ayat tadi memerintahkan kita agar senantiasa menyembah Allah, Tuhan yang maha esa dan berbuat
baiklah kepada kedua orangtua kita.
Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk membalas semua jasa orangtua kita? Orangtua kita tidak pernah
mengharapkan balasan apapun dari kita anak-anaknya. Namun yang dapat kita lakukan adalah dengan
berbakti kepada kedua orangtua kita, menjadi anak yang sholeh dan sholehah, serta menjadi anak yang
pintar agar mampu membanggakan kedua orangtua kita.
Allah swt berfirman dalam alquran surat al-isra ayat 23 yang artinya “dan Tuhan mu telah memerintahkan
kamu agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak mu
dengan sebaik-baiknya jangan sesekali kamu mengatakan kepada keduanya ‘ah’, janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”.
“siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dari ku, wahai nabi?”
Karena itulah barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua niscaya Allah akan menurunkan siksa dan
neraka balasannya. Teman-teman mau tidak masuk neraka?
Saya juga tidak mau masuk neraka, karena neraka itu panas sekali dan panasnya ratusan kali lipat
panasnya dari api di bumi ini. Nah sebagai generasi sholeh dan sholehah, marilah kita berbakti kepada
orang tua dan marilah kita menundukkan kepala sejenak untuk mendoakan kedua orangtua kita.
Allahuma firli dzunubi waliwa lidayya warham huma kama robbayani soghiroo.
“ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku, dan kasihanilah mereka sebagaimana mereka
mengasihiku sejak aku kecil”
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah, demikianlah yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas
perhatiannya dan mohon maaf atas kesalahan saya.
Wassalamualaikum, wr wb.