Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengubah tata cara layanan pajak berbasis
online, terutama menyangkut penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan Pajak Penghasilan (PPh). Salah satunya adalah meniadakan layanan
permohonan aktivasi Electronic Filing Identification Number (EFIN) secara kolektif.
Publication
pelaporan SPT karyawannya. Menurut peraturan terbaru, setiap wajib pajak
harus mengajukan permohonan aktivasi EFIN sendiri dan tidak boleh diwakilkan.
Event
lainnya yang memotong atau memungut dan melaporkan pajak sesuai
ketentuan.
Permohonan aktivasi EFIN bagi bendahara bisa dilakukan oleh pejabat atau
pihak yang ditunjuk oleh instansi menjadi bendahara.
Selain itu, peraturan terbaru juga menambah pihak yang tidak wajib memiliki
EFIN, yaitu wajib pajak orang pribadi yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil
News
(PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan anggota Kepolisian
Republik Indonesia (Polri).
Karena tidak wajib mengajukan permohonan aktivasi EFIN, maka PNS, anggota
TNI dan Polri akan mendapatkan EFIN melalui email yang digunakan saat
pendataan ulang PNS elektronik (ePUNS) atau bisa juga dengan cukup
menyerahkan fotocopy kartu pegawai kepada KPP.
Ketentuan baru ini mulai berlaku sejak tangal 29 Desember 2017. Jadi, bagi wajib
pajak yang akan melaporkan SPT PPh Tahun Pajak 2017, terutama yang belum
memiliki EFIN, harus memperhatikan perubahan tata cara ini.
Share :
RelatedNews
Batas Bea Impor Via Kiriman Diturunkan
Pemerintah berencana menurunkan batasan pengenaan bea masuk
atas barang kiriman dari luar negeri. Ini demi meminimalisir
peredaran produk impor eceran dari luar negeri.
Contact Global
Recognition
MUC Consulting Group
MUC Building, Jl. TB
Simatupang 15
Tanjung Barat, Jakarta
Selatan, 12530
ask_muc[at]mucglobal.com
+6221-788-37-111
+6221-788-37-666