Anda di halaman 1dari 8

Contoh Content dan Context

Content Context
Subject: Chemistry Topic: Termokimia Type: Discuss Experience
Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang energi Event: Memasak
panas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Ketika reaksi kimia terjadi, akan “Anak-anak, siapa di antara kalian yang pernah memasak?
disertai dengan pelepasan atau penyerapan panas. Reaksi kimia yang melibatkan Atau membantu orang tua memasak? Atau melihat orang
pelepasan panas disebut reaksi eksotermis sedangkan reaksi yang disertai dengan memasak? Biasanya kalau orang memasak, pake alat apa?
penyerapan panas disebut reaksi endotermis. Untuk menyatakan seberapa (siswa menyebutkan macam-macam… dipancing terus
eksotermis atau endotermisnya suatu reaksi, digunakan besaran yang disebut sampai siswa menjawab kompor). Ya, salah satunya
perubahan entalpi (ΔH) di mana satuannya adalah energi per satuan jumlah atau kompor. Kompor dipake buat apa? (siswa jawab api). Ok,
J/mol. Secara sederhana entalpi adalah energi yang dimiliki oleh suatu atom atau untuk menghasilkan api, untuk memanaskan. Kok bisa
molekul. Energi dari molekul yang mana? Molekul-molekul yang ada di sekitar keluar api dari kompor? (siswa menjawab). Ya, karena ada
kita, tidak hanya diam tak bergerak, melainkan mereka selalu mengalami gerakan, gas atau minyaknya atau secara umum kita sebut bahan
baik gerak translasi, rotasi maupun vibrasi. Selain itu, energi yang dihasilkan oleh bakar. Proses pembakaran gas LPG, minyak, dan bahan
interaksi tarik-menarik atau tolak-menolak antar atom atau antar molekul juga bakar lainnya adalah salah satu contoh reaksi kimia. Dan
memberikan sumbangsih terhadap nilai entalpi dari suatu zat. berdasarkan fakta ‘memasak’ tersebut reaksi kimia bisa
Perhatikan skema reaksi berikut: melepaskan panas. Itulah yang akan kita pelajari hari ini,
AB hubungan antara energi panas dengan reaksi kimia.”
A adalah reaktan dan B adalah produk. Misalkan nilai entalpi A lebih besar dari
entalpi B (HA > HB) maka ketika terjadi reaksi A menjadi B, entalpi akan
mengalami penurunan, ΔH = HB – HA bernilai negatif, yang artinya selama reaksi
A menjadi B, terjadi pelepasan panas dari reaksi. Kita ambil contoh misal HA =
200 kJ/mol dan HB = 100 kJ/mol maka ΔH = - 100 kJ/mol
Apabila reaksi berjalan ke arah sebaliknya, B  A, maka reaksi ini bersifat
endotermis karena ΔH = HA – HB = 200 – 100 = +100.
Apabila ada dua mol A yang bereaksi, 2A  2B, maka ΔH = 2×(HB – HA) = 2×(-
100) = -200 kJ
Summary:
 Reaksi endotermis (ΔH positif)  menyerap panas dan reaksi eksotermis
 melepas panas (ΔH negatif)
 Entalpi (H) merupakan energi molekuler yang memiliki satuan kJ/mol
 ΔH = mol×(Hproduk - Hreaktan)
 Jika reaksi berjalan ke arah sebaliknya maka nilai ΔH berganti tanda
 Jika koefisien reaksi dikali dua, maka nilai ΔH menjadi dua kali lipatnya
Subject: Physics Topic: Torsi Type: Create Experience (Demonstration)
Torsi berasal dari bahasa latin torquere yang artinya memutar. Agar suatu benda Event: Membuka dan menutup pintu
yang diam menjadi bergerak translasi (lurus), kita membutuhkan Gaya (F) pada Pintu yang berputar memiliki pusat putaran yang terdapat
benda tersebut. Analog dengan itu, untuk membuat suatu benda berotasi pada engsel pintu. Kita dapat meminta salah satu siswa
(berputar) pada suatu poros tertentu, kita membutuhkan Torsi (Ʈ ) pada benda untuk mempraktekkan membuka dan menutup pintu kelas
tersebut. Jadi, secara sederhana torsi merupakan penyebab benda berputar. lalu bertanya pada siswa :
Perhatikan gambar berikut. a. Kemanakah arah dorongan/tarikan yang bekerja pada
gagang pintu agar pintu berputar maksimal? Apakah arah
tarikan/dorongannya sebidang dengan daun pintu atau tegak
lurus bidang daun pintu?
b. Agar pintu berputar, titik manakah yang lebih mudah
untuk diberikan tarikan/dorongan? Apakah pada gagang
Gambar diatas menunjukkan situasi dimana gaya F tidak akan menyebabkan
pintu, bagian tengah atau bagian engsel?
rotasi pada kunci Inggris. Jika kita memberikan gaya F sepanjang garis kerja
gaya seperti pada gambar (sudut 0 derajat terhadap lengan torsi r), tidak akan
terjadi torsi Ʈ pada kunci Inggris. Dapat kita katakan, torsi nya bernilai nol.

Perhatikan gambar berikut.

Ketika kita memberi gaya F dengan arah sekian derajat terhadap r seperti gambar
diatas, barulah rotasi Ʈ terjadi pada kunci Inggris.
Namun, arah gaya F seperti gambar dibawah ini memberikan rotasi yang
maksimal terhadap kunci Inggris atau dengan kata lain Torsi yang bekerja adalah
maksimal.
Dengan demikian, torsi Ʈ akan bernilai maksimal jika gaya F memotong tegak
lurus lengan torsi r. Jika dituliskan dalam bentuk matematis, torsi Ʈ terhadap suatu
poros didefinisiskan sebagai hasil kali besar gaya F lengan momen
Subject: Chemistry Topic: Pereaksi Pembatas Type: Create Experience (Analogy)
Reaksi kimia terdiri dari reaktan (bahan baku) dan produk. Banyak reaksi kimia Event: Membuat sate
yang reaktannya terdiri dari beberapa zat (lebih dari satu). Contoh reaksi kimia Analogi sate: tusuk dan potongan daging adalah reaktan dan
dengan satu jenis reaktan: sate Mang Ujang adalah Produk
3O2  2O3
Contoh reaksi kimia yang melibatkan lebih dari satu jenis reaktan:
2H2 + O2  2H2O
Dengan angka di depan rumus kimia zat adalah koefisien reaksi. Koefisien reaksi
menyatakan jumlah zat yang bereaksi, misalnya reaksi pertama: 3O2  2O3,
berarti setiap 3 molekul oksigen yang bereaksi akan menghasilkan 2 molekul ozon
dan hal ini berlaku kelipatan seperti, 6 molekul oksigen yang bereaksi akan
menghasilkan 4 molekul ozon. Begitu juga untuk reaksi kedua: 2H2 + O2  2H2O,
berarti setiap 2 molekul H2 yang bereaksi akan dibarengi dengan 1 molekul O2
membentuk 2 molekul H2O dan berlaku kelipatan. Reaktan
Reaksi kimia akan berhenti apabila salah satu reaktan habis bereaksi. Reaktan
yang habis bereaksi duluan disebut sebagai Pereaksi Pembatas. Membatasi
jalanhnya reaksi dan membatasi jumlah produk yang dihasilkan. Perhatikan
contoh berikut:
2H2 + O2  2H2O
Mula-mula 10 4 -
Bereaksi -8 -4 +8
Sisa 2 0 8 Produk
Apabila mula-mula terdapat gas H2 sebanyak 10 dan O2 sebanyak 4, maka mereka Guru bisa mengatakan kepada para siswa,”Anak-anak, hari
akan saling bereaksi dengan rasio H2 : O2 = 2 : 1 (setiap 2 molekul H2 akan ini kita akan belajar pereaksi pembatas, tapi sebelum itu
bereaksi dengan 1 molekul O2 menghasilkan 2 molekul H2O). Karena semula ada saya akan ajak kalian berimajinasi membuat sate Mang
10 molekul H2 dan 4 molekul O2, maka reaksi berhenti saat salah satunya habis Ujang yaa… Sate ini bukan sembarang sate, sate ini
terlebih dahulu. Dalam hal ini O2 habis duluan sehingga O2 disebut sebagai istimewa: setiap tusuk terdiri dari tepat 3 potongan daging.
pereaksi pembatas. Konsekuensi lainnya adalah molekul H2O maksimal yang Ingat yaa… 1 tusuk 3 potongan daging…”
dihasilkan adalah 8. Selanjutnya guru bisa bertanya:
1. Jika saya punya satu tusuk dan tiga potongan daging
maka berapa sate yang bisa saya buat? (1)
2. Apabila kita memiliki 2 tusuk dan 6 potong daging,
berapa sate Mang Ujang yang bisa kita buat? (2)
3. Sekarang kalau kita punya 2 tusuk dan 3 potong
daging, berapa sate Mang Ujang yang bisa kita buat?
(1) Apakah ada potongan daging yang tersisa?
(tidak) Apakah ada tusuk yang tersisa? (ya, ada 1
tusuk tersisa)
4. Sekarang kalau kita punya 3 tusuk dan 10 potong
daging, berapa sate Mang Ujang yang bisa kita buat?
(3) Apakah ada potongan daging yang tersisa? (ya,
1) Apakah ada tusuk yang tersisa? (tidak)
Jawaban dari pertanyaan ketiga dan keempat
mengindikasikan bahwa ada kemungkinan reaktan (tusuk
atau potongan daging) yang habis duluan (tidak tersisa) saat
membuat produk (sate Mang Ujang). Reaktan yang habis
duluan itu disebut Pereaksi Pembatas.
Subject: Physics Topic: Besaran dan Pengukuran Type: Create Experience (Teaching Aid)
Pengukuran merupakan proses mengukur. Sedangkan mengukur didefinisikan Event: Membaca Resep Pembuatan Kue Cubit
sebagai kegiatan untuk membandingkan suatu besaran dengan besaran standart Guru memberikan kertas yang berisi resep Kue Cubit
yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Dari pengertian ini dapat diturunkan kepada namun satuannya dihilangkan. Lalu guru meminta
pengertian berikutnya yaitu besaran dan satuan. Besaran didefinisikan sebagai para siswa untuk membacanya. Selama membaca pasti akan
segala sesuatu yang didapat dari hasil pengukuran yang dinyatakan dalam bentuk ada siswa yang merasa ada yang kurang dengan resep itu,
angka dan satuannya. Contoh: 10 m, 10 cm, 3 mL, 3 L yaitu satuan. Hal ini dapat menunjukkan pentingnya
Besaran dibagi menjadi dua, yaitu: Besaran pokok dan besaran turunan. Besaran mempelajari besaran dan satuan.
pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan dan disepakati oleh
society terlebih dahulu. Contoh: panjang (meter), massa (kg), waktu (detik), dll. Resep Kue Cubit
Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari Bahan:
besaran-besaran pokok. Contoh: volume (m3) berasal dari satuan panjang, massa 1. Tepung terigu protein sedang 100, ayak
jenis (kg/m3) berasal dari satuan massa dan panjang, dll 2. Gula pasir 100
3. Margarin 100, cairkan
4. Baking powder 1
5. Ragi 2
6. Telur 3
7. Vanili 1
8. Cetakan kue cubit
Cara Membuat:
1. Siapkan wadah, lalu masukkan gula dan telur.
Kocok hingga rata dan mengembang. Bisa
dikocok dengan menggunakan mixer dengan
kecepatan rendah.
2. Masukkan tepung terigu yang sudah di ayak
sedikit demi sedikit sembari terus diaduk.
3. Tuang margarin yang sudah dicairkan. Aduk
hingga rata.
4. Masukkan baking powder, ragi, dan vanili. Aduk
hingga rata dan mengembang.
5. Diamkan adonan selama 15 agar lebih
mengembang.
6. Tuang adonan ke wadah yang mudah untuk
menuangkan ke cetakan seperti gelas.
7. Panaskan cetakan kue cubit dengan api kecil.
Olesi cetakan dengan minyak goreng.
8. Tuang adonan kue cubit ke cetakan. Tutup dan
tunggu hingga adonan matang.
9. Kue cubit yang hampir matang kemudian
tambahkan topping sesuai dengan keinginan
Anda.
10. Tutup lagi kemudian biarkan hingga benar-benar
matang.
11. Kue cubit siap disajikan.

Anda mungkin juga menyukai