Anda di halaman 1dari 26

44

BAB III

HASIL PENGAMATAN

A. Gambaran Umum Puskesmas Mojo

1. Sejarah Puskesmas Mojo

UPTD Puskesmas Mojo berlokasi di Jalan Besuki Nomor 120 Desa

Mojo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, dengan wilayah kerja

sebanyak 12 desa yaitu Petok, Mondo, Sukoanyar, Keniten, Surat, Mojo,

Mlati, Jugo, Tambibendo, Ploso, Kraton, dan Blimbing. Puskesmas Mojo

juga memiliki satuan penunjang yaitu Puskesmas Pembantu (Mondo dan

Ploso) serta Polindes. Ada 9 Polindes di Wilayah Puskesmas Mojo, yaitu:

a. Polindes Petok

b. Polindes Sukoanyar

c. Polindes Keniten

d. Polindes Surat

e. Polindes Mlati

f. Polindes Jugo

g. Polindes Tambibendo

h. Polindes Kraton

i. Polindes Blimbing

UPTD Puskesmas Mojo ditetapkan sebagai Puskesmas rawat inap dan

PONED berdasarkan surat keputusan Bupati Kediri Nomor


45

188.45/352/418.32/2010 tentang penetapan Puskesmas, Puskesmas

pembantu, dan Puskesmas dengan tempat perawatan di Kabupaten Kediri.

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama,

puskesmas bertanggung jawaab menyelenggarakan upaya kesehatan

perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat

dan upaya kesehatan perorangan yang menjadi tanggung jawab UPTD

Puskesmas Mojo adalah:

a. Upaya Kesehatan Wajib

1) Upaya promosi kesehatan

2) Upaya kesehatan lingkungan

3) Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana

4) Upaya kesehatan perbaikan gizi masyarakat

5) Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular

6) Upaya pengobatan

b. Upaya Kesehatan Pengembangan

1) Upaya kesehatan sekolah

2) Upaya kesehatan olahraga

3) Upaya kesehatan kesehatan masyarakat

4) Upaya kesehatan kerja

5) Upaya kesehatan gigi dan mulut

6) Upaya kesehatan jiwa

7) Upaya kesehatan indera (pendengaran dan penglihatan)

8) Upaya kesehatan usia lanjut


46

9) Upaya pembinaan pengobatan tradisional

Upaya pengobatan sebagai bagian dari upaya kesehatan wajib dibagi

lebih lanjut berdasarkan klasifikasi dan jenis pelayanan.

a. Upaya pengobatan berdasarkan klasifikasi

1) Pelayanan rawat jalan

2) Pelayanan unit gawat darurat

3) Pelayanan rawat inap

b. Upaya pengobatan berdasarkan jenis pelayanan

1) Pelayanan medik

(a) Pelayanan medik dasar

2) Pelayanan penunjang medik

(a) Pemeriksaan laboratorium

(b) Pelayanan penunjang medik lainnya

3) Pelayanan penunjang non medik

(a) Pelayanan gizi

(b) Pelayanan diklat dan litbang

(c) Pelayanan incenerator

(d) Pelayanan ambulance

(e) Pelayanan penunjang non medik lainnya

4) Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan

(a) Pelayanan persalinan

(b) Pelayanan penyakit kandungan

(c) Pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan lainnya


47

5) Pelayanan gigi dan mulut

6) Pelayanan rehabilitasi medik dan mental

7) Pelayanan konsultasi dan rujukan

8) Pelayanan visum et repertum

9) Pelayanan perawatan jenazah

10) Pelayanan tindakan operatif yang mampu dilaksanakan oleh

Puskesmas

Keadaan sumber daya manusia di Puskemas Mojo memiliki tenaga:

a. Dokter umum : 2 orang

b. Dokter gigi : 1 orang

c. Apoteker : 1 orang

d. Asisten apoteker : 2 orang

e. Sarjana Kesmas : 1 orang

f. Bidan : 18 orang

g. Perawat : 9 orang

h. Perawat gigi : 1 orang

i. Sanitarian : 1 orang

j. Petugas gizi : 1 orang

k. Analis laboratorium : 2 orang

l. Tenaga administrasi : 5 orang

m. Sopir dan penjaga : 1 orang

n. Lain-lain : 1 orang
48

2. Visi, Misi dan Motto

a. Visi

Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri di wilayah Puskesmas

Mojo.

b. Misi

1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

2) Meningkatkan derajat kesehatan dan pemahaman masyarakat

tentang pola hidup bersih dan sehat

3) Menignkatkan kerjasama lintas sektor dalam mewujudkan

masyarakat sehat yang mandiri

c. Motto

“Sehat untuk semua, semua untuk sehat.”

B. Alur Prosedur Pasien dan Berkas Rekam Medis, Sistem Penamaan,

Penomoran, Assembling, Penjajaran, Penyimpanan, Penyusutan, dan

Desain Formulir.

1. Alur Prosedur Pasien dan Berkas Rekam Medis Rawat Jalan

a. Prosedur Pasien Baru

1) Pasien datang ke tempat pendaftaran mengambil nomor antrian

untuk selanjutnya menunggu giliran untuk didaftar.

2) Petugas melakukan pendaftaran pasien dan menanyakan jaminan

kesehatan (BPJS), jika pasien adalah peserta jaminan kesehatan

maka petugas meminjam kartu jaminan kesehatan untuk dilihat

faskesnya. Bila faskes mojo maka petugas meminta 1 lembar


49

fotokopi jaminan kesehatan tersebut untuk dilampirkan bersama

formulir rekam medis. Jika pasien umum/mandiri maka petugas

membuatkan daftar tarif yang telah tersedia.

3) Petugas menanyakan poli yang dituju.

4) Kemudian petugas mengambilkan 1 nomor rekam medis di buku

pengendalian nomor rekam medis menurut desa kemudian

membuatkan KTPK (Kartu Tanda Pengenal Keluarga) dan berkas

rekam medis.

5) Petugas mencatat dibuku register pendaftaran pasien rawat jalan.

6) Setelah itu KTPK diberikan kepada pasien dengan “kartu ini harap

dibawa jika berkunjung kembali ke Puskesmas dan berlaku untuk

satu keluarga.

7) Kemudian pasien diarahkan ke poli.

8) Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke poli.

b. Prosedur Pasien Lama

1) Pasien datang ke tempat pendaftaran mengambil nomor antrian

untuk selanjutnya menunggu giliran untuk didaftar.

2) Petugas menanyakan KTPK, apakah pasien membawa KTPK atau

tidak. Jika pasien tidak membawa KTPK maka petugas

menanyakan alamat dan nama kepala keluarga untuk dicari di buku

register desa untuk dilihat nomor rekam medis. Jika pasien

membawa KTPK maka petugas meminjam KTPK untuk dilihat

nomor rekam medis.


50

3) Petugas mencarikan berkas rekam medis di filing, kemudian

petugas menanyakan siapa yang akan periksa untuk diambilkan

berkas rekam medis sesuai nama pasien yang akan periksa, dan

selanjutnya petugas memberikan stempel tanggal dan menuliskan

poli.

4) Petugasmenanyakan jaminan kesehatan bila ada.

5) Petugas menacatat di buku register kunjungan pasien rawat jalan.

6) Petugas mengarahkan pasien ke poli yang dituju.

7) Petugas mengantarkan berkas rekam medis ke poli.

Gambar III.1 Alur Administrasi Pasien Puskemas Mojo Kediri

Sumber: Standar Operasional Prosedur Puskesmas Mojo


51

2. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap

1) Pasien datang ke UGD, pasien ditangani di UGD terlebih dahulu

sementara anggota keluarga mendaftarkan pasien di TPPRI.

2) Keluarga pasien menunjukkan KTP pasien untuk melengkapi data

pasien.

3) Petugas menanyakan jaminan kesehatan yang digunakan. Jika tidak

ada termasuk pasien umum.

4) Petugas menulis dibuku register pendaftaran pasien rawat inap.

5) Setelah melengkapi berkas rekam medis, petugas menjelaskan biaya

perawatan (untuk pasien umum).

6) Pasien dipindahkan keruang perawatan.

3. Prosedur Penerimaan Pasien Unit Gawat Darurat

1) Pasien datang, dokter atau perawat menangani pasien. Sedangkan

keluarga mendaftarkan pasien ke TPPGD.

2) Petugas menanyakan jaminan kesehatan yang digunakan. Jika pasien

mempunyai jaminan kesehatan, maka pasien diminta untuk

menyerahkan fotocopy kartu jaminan kesehatan dan KTP.

3) Petugas menanyakan identitas pasien.

4) Setelah pasien mendapat perawatan, apabila pasien memerlukan rawat

inap maka pasien diarahkan ke untuk mendaftar ke rawat inap, dan

apabila pasien memerlukan rujukan maka dokter atau perawat

membuatkan surat rujukan.


52

5) Apabila pasien tidak memerlukan perawatan rawat inap, maka petugas

membuat resep obat untuk pasien.

6) Pasien membayar biaya perawatan (untuk pasien umum).

7) Petugas mencatat riwayat perwatan pasien di rekam medis.

4. Sistem Penamaan

Sistem penamaan yang digunakan di Puskemas Moojo adalahsistem

panamaan secara langsung yaitu sesuai dengna identitas asli (sesuai KTP)

dengan mencantumkan keterangan jika “P” dan “Sdr” untuk pasien laki-

laki, serta keterangan “B” dan “Nn” untuk pasien perempuan. Untuk

pasien bayi baru lahir menyebutkan “By. Ny. (nama ibu)”.

5. Sistem Penomoran

Sistem penomoran yang diterapkan di Puskesmas Mojo adalah sistem

nomor unit (Unit Numbering System) yaitu setiap pasien yang berkunjung

hanya diberikan satu nomor rekam medis yang akan digunakan untuk

kunjungan berikutnya, dan berlaku untuk satu keluarga. Penomoran

menggunakan 6 digit, 2 digit pertama mencantumkan kode desa dan 4

digit nomor rekam medis.

Tabel III.1 Kode Desa di Wilayah Puskesmas Mojo


Kode Desa Nama Desa
01 Petok
02 Mondo
03 Sukoanyar
04 Keniten
05 Surat
06 Mojo
53

Kode Desa Nama Desa


07 Mlati
08 Jugo
09 Tambibendo
10 Ploso
11 Kraton
12 Blimbing
13 Luar Wilayah

Sumber: Data Primer

6. Assembling

Perakitan berkas rekam medis (assembling) dilakukan setelah pasien

menerima pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Mojo assembling dilakukan

pada pasien rawat inap, berkas akan dirakit kembali setelah pasien pulang

dari rawat inap. Dan untuk berkas rawat jalan tidak dilakukan assembling.

7. Sistem Penjajaran

Sistem penjajaran yang diterapkan di Puskemas Mojo adalah sistem

nomor langsung (Straight Numbering Filling) yang artinya penyimpanan

dokumen rekam medis dengan menjajarkan nomor dokumen rekam medis

berdasarkan urutan nomor langsung pada rak penyimpanan.

8. Sistem Penyimpanan

Sistem penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas Mojo secara

desentralisasi, dimana berkas rekam medis rawat jalan, rawat inap, dan

PONED disimpan secara terpisah. Untuk berkas rawat jalan menggunakan

Family Folder, dimana satu keluarga/ KK tersimpan dalam satu folder.


54

9. Sistem Penyusutan (Retensi)

Menurut PERMENKES No. 269/MENKES/PER/III/2008 Bab IV

Pasal 9 (1) berbunyi “rekam medis pada sarana kesehatan no rumah sakit

wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 (dua) tahun

terhitung dan tanggal terakhir pasien berobat”, (2) setelah batas waktu

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui, rekam medis dapat

dimusnahkan. Puskesmas Mojo belum melaksanakan penyusutan (retensi).

10. Desain Formulir

Di Puskesmas Mojo mempunyai beberapa jenis formulir rekam medis,

yaitu formulir rekam medis rawat jalan dan rawat inap. Serta dibedakan

menjadi 5 warna untuk formlir-formulir tertentu yaitu putih, merah,

kuning, hijau dan biru, sehingga memudahkan pancarian formulir-formulir

tersebut. Formulir rawat jalan di Puskesmas Mojo diantaranya adalah

formulir rekam medis rawat jalan, formulir rawat jalan poli gigi, formulir

anak (umur < 5 tahun), dan formulir ibu. Sedangkan formulir rawat inap di

Puskesmas Mojo diantaranya adalah formulir instruksi dokter, catatan

perkembangan pasien, daftar pemberian obat, hasil pemeriksaan

laboratorium, persetujuan tindakan medis, penolakan tindakan medis, dan

surat kontrol.

Sebagai sampel analisis adalah formulir rekam medis rawat jalan dan

formulir rawat jalan poli gigi. Pada formulir rekam medis rawat jalan

terdapat informasi/isi meliputi: judul formulir, nomor rekam medis, nomor

formulir, alergi, nama pasien, nama kepala keluarga, tanggal lahir, jenis
55

kelamin, agama, alamat, status pembayaran, nomor JKN/askes,

tanggal/jam pemeriksaan, poli, anamnesa dan pemeriksaan fisik, tarapi,

dan asuhan perawat/bidan/gizi/sanitarian. Sedangkan formulir rawat jalan

poli gigi terdapat informasi tentang nama pasien, nama kepala keluarga,

pekerjaan, alamat, jenis kelamin, umur, dan agama. Dari kedua formulir

tersebut ada beberapa komponen yang tidak diisi atau seharusnya tidak di

cantumkan danada beberapa informasi yang harus ditambahkan dalam

formulir tersebut (Lihat lampiran).

Tabel III. 2 Analisa Aspek Fisik Formulir Rekam Medis Rawat Jalan dan
Poli Gigi
Aspek Fisik Keadaan Formulir Masukan
Bahan a. RM Rawat Jalan : Kertas Sudah sesuai
HVS 70 gram
b. RM Poli Gigi : Kertas HVS
70 gram

Bentuk a. RM Rawat Jalan : Persegi Sudah sesuai


panjang (potrait)
b. RM Poli Gigi : Persegi
panjang (potrait)

Ukuran a. RM Rawat Jalan : Kertas Sudah sesuai


F4 dengan panjang 33 cm
dan lebar 21,5 cm
b. RM Poli Gigi: Kertas F4
dengan panjang 33 cm dan
lebar 21,5 cm

Warna a. RM Rawat Jalan : Kertas Perpaduan warna


putih dan tinta hitam sudah serasi
b. RM Poli Gigi : Kertas
berwarna kuning dan tinta
hitam
56

Tabel III. 3 Analisa Aspek Anatomi Formulir Rekam Medis Rawat Jalan
dan Poli Gigi
Aspek Anatomi Keadaan Formulir Masukan
Heading a. RM Rawat Jalan: Sesuai
Terdapat identitas
Puskesmas (logo,
alamat) yang terletak di
tengah atas.
b. RM Poli Gigi :
Terdapat identitas
Puskesmas (logo,
alamat) yang terletak di
tengah atas.
Introduction a. RM Rawat Jalan : Sesuai
Terdapat judul formulir
yang terletak di tengah
atas.
b. RM Poli Gigi :
Terdapat judul formulir
yang terletak di tengah
atas.
Intruction Tidak ada Tidak ada
Body a. RM Rawat Jalan : a. RM Rawat Jalan:
terdapat, kode Mengurangi
formulir, nomor rekam komponen yang
medis, kolom alergi, sering tidak diisi,
nama pasien, nama yaitu: kolom alergi,
kepala keluarga, nama nama ibu, dan nomor
ibu, tanggal lahir, jenis JKN/Askes.
kelamin, agama, Menambahkan:
alamat, status diagnosa, kode ICD,
57

Aspek Anatomi Keadaan Formulir Masukan


pembayaran, nomor dan paraf.
JKN/askes, b. RM Poli Gigi :
tanggal/jam Mengurangi:
pemeriksaan, poli, pekerjaan.
anamnesa dan Menambahkan:
pemeriksaan fisik, Identitas puskesmas,
terapi dan asuhan kolom nomor rekam
perawat/bidan/gizi/sani medis, kode
tasi. formulir, kode ICD,
b. RM Poli Gigi : keterangan diganti
terdapat, nama pasien, paraf
nama kepala keluarga,
pekerjaan, alamat, jenis
kelamin, umur, agama.
Close Tidak ada Tidak ada

C. Aspek Kerahasiaan dan Penyelenggaraan Rekam Medis serta

Persetujuan Tindakan Medis

1. Aspek Kerahasiaan Rekam Medis

Aspek kerahasiaan rekam medis di Puskesmas Mojo antara lain,

distribusi dokumen rekam medis dari filling ke unit-unit/poli harus

dilakukan oleh petugas, ruang filling yang terbatas dimasuki selain

petugas.

2. Penyelenggaraan Rekam Medis

Puskesmas Mojo telah menyelenggarakan rekam medis sesuai dengan

peraturan yang ada yaitu Undang-undang No. 75 tahun 2014 pada pasal 7

yang menyebutkan bahwa fungsi dan wewenang puskesmas dalam


58

menyelenggarakan UKP tingkat pertama yaiu salah satunya adalah

melaksanakan rekam medis. Hal ini juga sesuai dengan Permenkes No.269

tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 dan 2 yang menjelaskan bahwa setiap dokter

atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat

rekam medis. Pembuatan rekam medis di Puskesmas Pesantren II dibuat

segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan di setiap unitnya

yang diisi oleh dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lain yang

memberikan pelayanan secara langssung kepada pasien.

3. Persetujuan Tindakan Medis

Persetujuan tindakan wajib dilakukan oleh dokter/dokter gigi/tenaga

kesehatan lainnya sebelum melakukan tindakan medis, agar tidak terjadi

hal-hal yang tidak diharapkan yang terjadi kepada pasien. Dari setiap

tindakan yang dilakukan oleh dokter/dokter gigi harus mendapatkan

persetujuan dari pasien atau keluarga pasien sesuai dengan PERMENKES

No. 290/MENKES/PER/III/2008 Pasal 3 ayat (1) berbunyi “setiap

tindakan kedokteran yang mengandung risiko tinggi harus memperoleh

persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan

persetujuan, ayat (2) tindakan kedokteran yang tidak termasuk dalam

ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan dengan

persetujuan lisan.

Puskesmas Mojo dalam melaksanakan persetujuan tindakan (informed

consent) dilakukan secara tertulis dan lisan. Persetujuan tertulis dilakukan

pada saat ada tindakan yang mempunyai risiko tinggi, contohnya


59

pemasangan kontrasepsi atau KB, infus, sedangkan untuk persetujuan

tindakan secara lisan dilakukan jika tindakan tidak berisiko tinggi.

D. Perhitungan Perencanaan Sumber Daya Manusia di Pendaftaran Pasien

Rawat Jalan

1. Memilih Kategori Staf untuk Pengembangan WISN

Kategori staf yang diambil untuk perhitungan kebutuhan staf adalah

petugas pendaftaran di unit rekam medis Puskesmas Mojo.

2. Menghitung Waktu Kerja Tersedia (WKT)

Meghitung waktu kerja tersedia adalah menentukan banyaknya waktu

yang dimiliki seorang tenaga kesehatan dalam suatu kategori staf tertentu

untuk melaksanakan tugasnya. Waktu kerja petugas pendaftaran di

Puskesmas Mojo, mempunyai 6 hari kerja dalam seminggu. Jadi, dalam

setahun petugas pendaftaran memiliki 312 (52 minggu x 6 hari) hari kerja

dalam setahun maka rumus yang digunakan untuk menghitungnya adalah:

Tabel III.2 Waktu Kerja per Hari dalam Satu Minggu di Puskesmas Mojo
Hari Kerja Jam Kerja Total Jam Kerja
Senin – Kamis 07.30 – 13.15 23 jam
Jumat 07.30 – 11.15 3 jam 45 menit
Sabtu 07.30 – 12.15 4 jam 45 menit
Total Jam Kerja dalam Seminggu 31 jam 30 menit = 31,5 jam

(K) Hari kerja : 312 hari/tahun

(L) Hari libur nasional : 14 hari/tahun

(M) Cuti tahunan : 8 hari/tahun

(P) Ketidakhadiran kerja : 0 hari/tahun

(R) Waktu kerja dalam sehari : 31,5 jam/mgg = 5,25 jam/hari


60

Jumlah Pasien RJ 2016 :

a. WKT dalam hari kerja setahun

WKT = K – (L + M + P)

= 312 – (14+8+0)

= 312 – 22

= 290 hari kerja/tahun

b. WKT dalam jam kerja setahun

WKT = (K – (L + M + P)) x R

= (312 – (14+8+0)) x 5,25

= 290 x 5,25

= 1.522,5 jam kerja/tahun

3. Menentukan Komponen Beban Kerja

a. Kegiatan pelayanan utama di TPP adalah:

1) Wawancara pasien

2) Mencatat di buku register harian kunjungan pasien

3) Mencari dibuku regidter desa

4) Membuat KTPK, dokumen rekam medis baru dan daftar tarif

5) Pengambilan berkas rekam medis di rak penyimpanan

6) Pendistribusian dokumen rekam medis ke poli

b. Kegiatan Penunjang Penting

1) Pembuatan Laporan

2) Mengembalikan berkas rekam medis ke folder

3) Mengembalikan berkas rekam medis ke rak penyimpanan (filing)


61

c. Kegiatan Tambahan

1) Rapat bulanan

4. Menetapkan Standar Kegiatan

Tabel III.3 Standar Kegiatan Petugas Pendaftaran PasienRawat Jalan di


Puskesmas Mojo
Kegiatan Waktu yang Dibutuhkan
Kegiatan Utama
1. Wawancara pasien. 1 menit
2. Mencari di register desa. 0,5 menit
3. Membuat KTPK, berkas baru dan daftar 1 menit
tarif.
4. Mencatat dibuku register kunjungan 0,5 menit
pasien.
5. Distribusi berkas ke poli. 1 menit
6. Pengambilan berkas di rak 1 menit
penyimpanan.
Total 5 menit = 0,08 jam
Kegiatan Penunjang Penting
1. Pengembalian berkas di family folder 60 menit/hari
2. Pengembalian berkas rekam medis ke 60 menit/hari
rak penyimpanan (filing)
3. Pembuatan laporan bulanan 60menit/bulan
Kegiatan Tambahan
1. Rapat bulanan 2 jam/bulan

5. Menyusun Standar Beban Kerja

Beban kerja standar adalah banyaknya kerja (dalam satu kegiatan

pelayanan utama) yang dapat di lakukan oleh seorang tenaga kesehatan

dalam setahun.

Rumus yang di gunakan adalah:

Waktu Kerja Tersedia


Standar Beban Kerja =
Rata − rata waktu kegiatan utama
62

Tabel III. 4 Standar Beban Kerja Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
di Puskesmas Mojo
Kegiatan Utama Waktu yang Dibutuhkan
1. Wawancara pasien 1 menit = 0,05 jam
2. Mencari di register desa 0,5 menit = 0,017 jam
3. Membuat KTPK, berkas rekam 1 menit = 0,083 jam
medis baru dan daftar tarif
4. Mencatat dibuku register kunjungan 0,5 menit = 0,0083 jam
pasien
5. Distribusi berkas RM ke poli 1 menit = 0,017 jam
6. Pengambilan berkas RM di rak 1 menit = 0,017 jam
penyimpanan
Total 5 menit = 0,08 jam

Waktu Kerja Tersedia (WKT) = 1522,2 jam

∑ Waktu yang dibutuhkan = 0,08 jam

Waktu Kerja Tersedia


Jadi, Standar Beban Kerja = Rata−rata waktu kegiatan utama

1522,5
=
0,08

= 19031,25

6. Menghitung Faktor Kelonggaran Kategori

Tabel III.5 Standar Beban Kerja Kelonggaran Kategori Petugas


Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Mojo
Kegiatan Penunjang Waktu yang Beban Kerja Standar
Penting Dibutuhkan Kelonggaran Kategori
1. Pengembalian berkas di 60 menit/hari = 312 jam/tahun
family folder 1 jam/hari
2. Pengembalian berkas 60 menit/hari = 312 jam/tahun
rekam medis ke rak 1 jam/hari
penyimpanan (filing)
3. Pembuatan laporan 60 menit/bulan = 12 jam/tahun
bulanan 1 jam/bulan
Total 636 jam/tahun
63

FKK kegiatan penunjang penting = 636 jam/tahun

Jumlah Kegiatan Penunjang Penting


SKK = WKT Dalam Setahun

636
=1522,5=0,42=42%

FKK = 1: (1 – Total SKK:100)

=1 : (1 – 42:100)

= 1 : (1 – 0,42)

= 1 : 0,58

= 1,72

7. Menghitung Faktor Kelonggaran Individu

Tabel III. 6 Standar Beban Kerja Kelonggaran Individu Petugas


Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Mojo

Kegiatan Tambahan Waktu yang Beban Kerja Standar


Dibutuhkan Kelonggaran Individu
1. Rapat bulanan 2 jam/bulan 24 jam/tahun

FKI kegiatan tambahan = 24 jam / tahun

𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 24
FKI = 𝑊𝐾𝑇
= 1522,5= 0,016 WTE

8. Menghitung Kebutuhan Staff

Penentuan kebutuhan staf petugas pendaftaran pasien rawat jalan di

unit rekam medis di Puskesmas Mojo untuk mengatasi beban kerja yang

ada. Statistik tahun 2016 Puskesmas Mojo melayani 19.005 pasien. Untuk

pasien baru 5.110 pasien dan pasien lama 13.895 pasien.Beban kerja

standar yang sebelumnya kami hitung untuk pelayanan di pendaftaran

pasien rawat jalan.


64

Berikut adalah perhitungannya:

∑ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 2016


Kebutuhan Staff =
Beban Kerja Standar Kegiatan Utama

19005
= = 0,99
19031,25

FKK = 0,99 x 1,72

= 1,7

FKI = 1,7 + 0,16

= 1,86

Jadi, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk petugas pendaftaran pasien rawat

jalan adalah 2 orang petugas.

9. Menghitung dan Analisa Ratio WISN

Tabel III.7 Kesejangan tenaga yang ada dengan kebutuhan berdasarkan


WISN
Tenaga Kebutuhan Kurang/ WISN Keadaan
yang ada Tenaga Lebih Ratio Masalah
(a) (b) (a-b) (a/b) Tenaga
2 2 0 1 Sesuai

Tabel III.8 WISN Ratio

-2,0 -1,5 1 1,5 2,0

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan ratio WISN tenaga di

bagian pendaftaran pasien rawat jalan sebesar 1 yang artinya adalah

jumlah tenaga saat ini telah memenuhi standar beban kerja. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak memerlukan penambahan tenaga di bagian

pendaftaran pasien rawat jalan.


65

E. Analisis Kuantitatif Berkas Rekam Medis Informed Consent Rawat Inap

Analisa kuantitatif di Puskesmas Mojo dilakukan dengan melihat

kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Analisa ketidaklengkapan berkas

rekam medis dilakukan pada lembar persetujuan tindakan medis (informed

consent) rawat inap pada periode triwulan pertama (Januari-April) tahun 2017

sebanyak 32 lembar persetujuan tindakan medis dan didapatkan hasil 100%

formulir persetujuan tindakan medis belum lengkap dalam pengisiannya.

∑ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝


IMR = 𝑥 100%
∑𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑙𝑖𝑡𝑖

32
= 𝑥 100% = 100 %
32

Indikator pengisian lembar persetujuan tindakan medis lengkap dan tidak

lengkap dapat dilihat dalam lembar check list kelengkapan pengisisan lembar

persetujuan tindakan medis. Komponen-komponen tersebut yaitu: identitas

yang menyetujui (nama, umur, jenis kelamin, alamat), identitas pasien (nama,

umur, jenis kelamin, alamat), tanggal dibuat pernyataan, tanda tangan dokter,

tanda tangan yang membuat pernyataan, dan tanda tangan saksi.

Tabel III.9 Jumlah dan Presentase Komponen Pengisian Tindakan


Persetujuan Medis Bulan Januari-April 2017

Lengkap Tidak Lengkap


Komponen n = 32 n = 32
∑ % ∑ %
Identitas Nama 32 100 0 0
yang Umur 20 63 12 37
memberi Jenis kelamin 19 59 13 41
persetujuan Alamat 25 78 7 22
66

Lengkap Tidak Lengkap


Komponen n = 32 n = 32
∑ % ∑ %
Nama 26 81 6 19
Identitas Umur 22 69 10 31
pasien Jenis kelamin 20 63 12 37
Alamat 31 97 1 3
Dokter 0 0 32 100
Yang membuat pernyataan 25 78 7 22
TTD
Saksi 1 2 6 30 94
Saksi 2 0 0 32 100
Tanggal 10 31 22 69

Sumber: Data Sekunder Puskesmas Mojo

Grafik III.1. Komponen Pengisisan Pengisian Informed Consent

Komponen Pengisian Kelengkapan Tindakan Persetujuan


Medis Bulan Januari-April 2017
35 32 31
30 26
25 25
25 22
20 19 20
Jumlah

20
15
10
10
5 2
0 0
0
Umur

Umur

Dokter
Nama

Nama

yang menyetujui
Alamat

Alamat

saksi 1

saksi 2
Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Identitas yang memberi identitas pasien TGL TTD


persetujuan
Komponen

F. Pemberian Kode Diagnosa dan Tindakan

Pelaksanaan koding di Puskesmas Mojo telah dilaksanakan. Namun,


67

Puskesmas Mojo telah memberikan ketetapan khusus dalam pengkodingan di

puskesmas dengan membuat rangkuman kode-kode dalam buku pintar,

sehingga pihak puskesmas akan lebih mudah dalam pencarian kode. Kegiatan

pengkodingan di Puskesmas Mojo dilakukan oleh tenaga medis di setiap unit

di puskesmas, yang dilakukan saat pengisian berkas rekam medis pasien

setelah mendapat perawatan.

Tabel III.10 Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Di Puskesmas Mojo

Kode Kode Kesesuaian


No No. RM Diagnosa
PKM MHS Sesuai Tidak Sesuai
1 1303xx Typoid A01 A01.0 V
2 1106xx Gastroenteritis A09 A09.9 V
3 0602xx Herpes Zozter B02 B02.9 V
4 0301xx Scabies B86 B86 V
5 0202xx Tumor Jinak D21 D21 V
6 0301xx Anemia D50 D64.9 V
7 0400xx Hyperlipidaemia E78 E78.5 V
8 0403xx Schizophrenia F20 F20.9 V
9 0101xx Depresi F32 F32 V
10 0901xx Epilepsy G40 G40.9 V
11 0601xx Conjunctivitis H10 H10.9 V
12 0800xx OMA H60 H60.5 V
13 0800xx Hypertension I10 I10 V
14 1202xx Cardiac Arrhythmia I49 I49 V
15 0200xx Heart Failure I50 I50.9 V
16 0405xx Acute Nasopharyngitis J00 J00 V
17 1003xx Laryngitis J04 J04.0 V
18 0405xx ISPA J06 J06.9 V
19 1002xx Asthma J45 J45.9 V
20 Persistensi Gigi Susu K00.6 K00.6 V
21 Caries Dentine K02.1 K02.1 V
22 Nekrosis Pulpa K04.1 K04.1 V
23 Periodontitis Apicalis K04.4 K04.4 V
68

Kode Kode Kesesuaian


No No. RM Diagnosa
PKM MHS Sesuai Tidak Sesuai
Acute
24 Periodontitis Apicalis K04.5 K04.5 V
Chronic
25 Abces Periapical K04.6 K04.6 V
26 Periodontitis Kronis K05.3 K05.3 V
27 Mucocele K11.6 K11.6 V
28 1000xx Allergic Contact L23 L23.9 V
Dermatitis
29 0504xx Arthritis M13 M13.9 V
30 0404xx Cystitis N30 N30.9 V

Tabel III.11 Sepuluh Besar Penyakit di Pelayanan Rawat Inap dan PONED
di Puskesmas Mojo Tahun 2016
NO DIAGNOSA JUMLAH
1 Krisis HT 108
2 GEA 63
3 Dispepsia 56
4 Vomiting 51
5 Colic abdomen 44
6 Vertigo 43
7 Obs. Febris 40
8 DM 37
9 Atsma Bronchiale 12
10 Bronchitis 12

Sumber: Data Primer

G. Perhitungan Sensus Harian Rawat Inap

Berikut adalah contoh data dari rekapitulasi sensus harian rawat inap

triwulan I (Januari-Maret) tahun 2017 di Puskesmas Mojo Kabupaten Kediri:


69

Tabel III.12 Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap Triwulan IV (Oktober-


Desember) Tahun 2017 di Puskesmas Mojo
Perician pasien
Pasien Keluar Jumlah Lama
Bulan mati
Hidup Pasien Mati Dirawat
<48 jam >48 jam
Okt 43 2 1 3 159
Nov 47 - - - 158
Des 37 - - - 121
TOTAL 127 2 1 3 439

Tabel III.13 Rekapitulasi Sensus Harian PONED Triwulan IV (Oktober-


Desember) Tahun 2017 di Puskesmas Mojo
Perician pasien
Pasien Keluar Jumlah Lama
Bulan mati
Hidup Pasien Mati Dirawat
<48 jam >48 jam
Okt 13 - - - 21
Nov 4 - - - 10
Des 11 - - - 15
TOTAL 28 - - - 46

Jumlah TT tersedia : 7 tempat tidur

Periode (t) : 92 hari

Jumlah Lama Dirawat = HP : 439 + 46 = 485 hari

Jumlah pasien keluar (H+M) : 130 + 28 = 158 pasien

Statistik Kesehatan Puskesmas Mojo Triwulan IV (Oktober-Desember)

Tahun 2017 di Puskesmas Mojo.

Σ Lama Dirawat 485


AvLos = ΣPasien Keluar (H+M) = 158 = 3,1 hari

HP
BOR = x 100%
Σ TT×t

485
= 7 x 92 x 100% = 75 %

Σ Pasien Keluar (H+M) 158


BTO = = = 22,6 pasien
Σ TT 7

(Σ TT x t) - HP (7 x 92)−485
TOI =Σ Pasien Keluar (H+M) = = 1 hari
158

Anda mungkin juga menyukai