Askep CKD
Askep CKD
A. PENGERTIAN
sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, 2001; 1448)
B. ETIOLOGI
1
Penyakit metabolik misalnya
DM,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
C. PATOFISIOLOGI
glomerulus dan tubulus) diduga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa
yang harus dilarut menjadi lebih besar daripada yang bisa direabsorpsi
jumlah nefron yang rusak bertambah banyak oliguri timbul disertai retensi
lebih jelas dan muncul gejala-gejala khas kegagalan ginjal bila kira-kira
fungsi ginjal telah hilang 80% - 90%. Pada tingkat ini fungsi renal yang
2
demikian nilai kreatinin clearance turun sampai 15 ml/menit atau lebih
produk sampah maka gejala akan semakin berat. Banyak gejala uremia
Klasifikasi
serum meningkat.
mL/menit/1,73m2
3
- Stadium 4 : kelainan ginjal dengan LFG antara 15-
29mL/menit/1,73m2
72 x creatini serum
MANIFESTASI KLINIS
a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat
dangkal atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem
4
dan cegukan, kedutan otot, kejang, perubahan tingkat kesadaran, tidak
mampu berkonsentrasi).
a. Gangguan kardiovaskuler
b. Gannguan Pulmoner
suara krekels.
c. Gangguan gastrointestinal
ammonia.
d. Gangguan muskuloskeletal
otot ekstremitas.
e. Gangguan Integumen
5
kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning – kuningan
dan rapuh.
f. Gangguan endokrim
biasanya retensi garam dan air tetapi dapat juga terjadi kehilangan
hipokalsemia.
h. System hematologi
PENKGKAJIAN KEPERAWATAN
1 PENGKAJIAN
A anamnesa
1 identitas klien
6
Meliputi nama usia jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan,
agama, suku bangsa, tgl dan jam masuk rumah sakit, nomor RM , dan diagnose
medis.
2 alasan masuk
yang biasa muncul adalah perubahan dalam eliminasi urin ( berkurang atua tidak
ada nya urine yang keluar) nyeri pada pinggang, penurunan berat badan, edema
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Pemeriksaan lab.darah
- hematologi
7
- Elektrolit
- koagulasi studi
PTT, PTTK
- BGA
2. Urine
- urine rutin
3. pemeriksaan kardiovaskuler
- ECG
- ECO
4. Radidiagnostik
- USG abdominal
- CT scan abdominal
- BNO/IVP, FPA
- Renogram
E. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
a) Konservatif
8
- Observasi adanya odema
b) Dialysis
- peritoneal dialysis
dilakukan :
jantung )
c) Operasi
- Pengambilan batu
- transplantasi ginjal
9
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. Perubahan nutrisi
6. Intoleransi aktivitas
J. INTERVENSI
meningkat
Tujuan:
frekuensi jantung dalam batas normal, nadi perifer kuat dan sama
Intervensi:
10
b. Kaji adanya hipertensi
(skala 0-10)
dan H2O)
dengan kriteria hasil: tidak ada edema, keseimbangan antara input dan
output
Intervensi:
11
d. Anjurkan pasien / ajari pasien untuk mencatat penggunaan cairan
Intervensi:
intervensi
12
4. Perubahan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi sekunder:
Intervensi:
hipoksia
Intervensi:
13
b. Pantau masukan cairan dan hidrasi kulit dan membran mukosa
cedera
14
Intervensi:
akan dialami.
(tindakan hemodialisa ).
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Long, B C. (1996). Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan) Jilid 3. Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan
Keperawatan
Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II.
Jakarta.: Balai Penerbit FKUI
17
H. PATHWAYS
infeksi vaskuler zat toksik Obstruksi saluran
kemih
reaksi arteriosklerosis tertimbun ginjal Retensi urin batu besar dan iritasi / cidera
antigen kasar jaringan
antibodi suplai darah ginjal
menekan hematuria
turun
saraf perifer
anemia
nyeri
GFR turun pinggang
GGK