Wa0004
Wa0004
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Kediri.
2. Tujuan khusus
Kabupaten Kediri.
Kediri.
3
Kabupaten Kediri.
Kabupaten Kediri.
C. Rumusan Masalah
Kediri ?
Kabupaten Kediri ?
Kabupaten Kediri ?
Kabupaten Kediri ?
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang selama ini diterima pada
kenyataan di lapangan.
rekam medis.
2. Bagi Institusi
Kesehatan.
3. Bagi Puskesmas
.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
128/Menkes/SK/II/2004).
2. Fungsi Puskesmas
pemulihan kesehatan.
B. Rekam Medis
ayat (1) ).
Tujuan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain :
1. Aspek Administrasi
dalam rekam medis saat ini sangat diperlukan karena kita melihat
sakit.
2. Aspek Medis
3. Aspek Hukum
4. Aspek Keuangan
5. Aspek Penelitian
6. Aspek Pendidikan
kesehatan.
7. Aspek Dokumentasi
a. Sistem Penamaan
oleh petugas adalah, nama pasien harus lengkap, minimal dua suku
b. Sistem Penomoran
1997 : 17).
NumberingSistem)
Dengan cara ini terciptalah satu unit rekam medis. Apabila satu
bersangkutan.
pengantar dirawat dari pihak yang berwenang. Dalam hal ini pihak
dimulai dari berkas rekam medis rawat darurat, rawat jalan dan
pengisian berkas rekam medis dan formulir yang harus ada pada
: 73-74).
b. Pengindeksan (Indexing)
1) Indeks pasien
3) Indeks obat-obatan
4) Indeks dokter
5) Indeks kematian
rekam medis.
1) Sentralisasi
2) Desentralisasi
darurat dan rawat inap pada tersendiri dan atau ruang atau
d. Sistem Penjajaran
99).
ditujukan ke bagian rekam medis setiap hari pada jam yang telah
ditentukan.
1) Penyusutan
20
2) Pemusnahan
dimusnahkan.
pertelaan).
lagi.
melenyapkan tulisan.
109).
isian atau surat isian yang telah diisi harus diserahkan kepada
bagian pendaftaran.
2) Kegunaan formulir:
a) Menstandarkan informasi.
22
yaitu :
pembaca.
tersebut.
(outdated).
10) Data pribadi dan alamat serta informasi lain yang terkait satu
hole punches.
formulir.
data.
diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesinal dalam satu tahun dalam satu
Beban kerja dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan staf pada
waktu kerja baik kegiatan langsung, tidak langsung, dan kegiatan lain
fasilitas kesehatan.
tidak bekerja setiap hari mereka berhak atas cuti tahunan serta libur
sehingga tidak berkerja selama beberapa hari kerja. Bagian ini tersedia
WKT = K - ( L+ M + P )
Keterangan :
dalam setahun
26
mengubahnya menjadi jam kerja per tahun. Rumus untuk itu adalah
sebagai berikut.
WKT = [K – ( L+M+P)] x R
Keterangan :
c. Kegiatan tambahan
a. Standar Pelayanan
b. Standar Kelonggaran
Management, 2009).
27
atau lembar data yang bisa jadi belum memiliki arti. Sistem kemudian
(Hatta,2008:284).
a. Pengertian SP2TP
(Yusran, 2008).
b. Tujuan SP2TP
sebagainya.
c. Pelaporan SP2TP
dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama.
Kesehatan Dati II. Laporan bulanan sentinel LB1S dan LB2S setiap
d. Pencatatan
e. Pelaporan
dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama.
petugas di Puskesmas.
1) Formulir Laporan :
2) Laporan Bulanan
dan Laboratorium.
3) Laporan Sentinel
1997 : 13).
4) Laporan Tahunan
1. Pengertian KKPMT
digunakan sejak tahun 1996 ampai saat ini adalah ICD 10 dari WHO
Organization) adalah :
sistematik.
tindakan medis.
dan tanggung jawab dokter (tenaga medis) yang terkait tidak boleh
diubah karena diagnosis yang ada dalam rekam medis harus diisi dengan
lengkap dan jelas sesuai dengan arahan yang ada pada buku ICD-
keakuratan kode dari suatu diagnosis yang sudah ditetapkan oleh tenaga
33
rekam medis harus membuat kode sesuai dengan klasifikasi yang tepat.
Disamping kode penyakit, berbagai tindakan lain juga harus diberi kode
ICD-10
c. Cari kode yang cocok di indek daftar alphabet (ICD-10 Volume 3).
masyrakat/ individu dari perlakuan yang tidak wajar/ tidak benar oleh
satu sama lain, perlu adanya arah yang ingin dicapai. Dengan demikian
35
3. Informed Consent
pemikiran tentang apa yang akan dan apa yang tidak akan dilakukan
dalam bentuk:
persetujuan.”
melebihi yang telah disepakati hanya apabila terjadi kegawat darurat dan
adalah suami/ istri, anak yang sudah dewasa (umur 21 tahun atau pernah
pemasangan alat bantu nafas, induksi partus, ekstraksi vakum, dan lain–
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Kabupaten Kediri yang letaknya berada di Jl. Raya Tiron, Tiron, Kecamatan
Setelah itu pada tahun 1988 Puskesmas Tiron dinyatakan sebagai Puskesmas
induk. Pelayanan kesehatan saat ini di Puskesmas Tiron lebih maju dan
Banyakan dan Pustu Goliman. Puskesmas Tiron juga mempunyai Visi, Misi
standart”.
pelanggan.
38
lingkungan.
Selain Visi dan Misi Puskesmas Tiron juga memiliki Motto yang
yang terdiri dari 5 unit yaitu meliputi unit kesehatan perorangan, unit
meliputi:
1) Poli Umum
2) Balai Pengobatan TB
39
3) KIA
4) Poli Gigi
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Gizi
4) Imunisasi
2) Gizi Masyarakat
3) KIA
4) Kesehatan Lingkungan
5) Promosi Kesehatan
d. Fasilitas Penunjang
1) Laboratorium
2) Farmasi
e. Administrasi
1) Tata Usaha
2) Rekam Medis
3) Kasir
40
maka petugas akan membuatkan KIB atas nama kepala keluarga pasien.
pasien diarahkan keruang farmasi untuk menebus obat dan pasien boleh
pulang.
2. Sistem Penamaan
seorang pasien serta untuk membedakan antara pasien yang satu dengan
Pengenal (KTP).
3. Sistem Penomoran
4. Sistem Penjajaran
Tiron Kabupaten Kediri adalah sistem angka langsung ditinjau dari sistem
5. Sistem Penyimpanan
6. Desain Formulir
42
pendaftaran :
waktu yang dimiliki seorang tenaga kesehatan dalam suatu kategori staf
P= Jumlah hari tidak masuk karena sakit, pelatihan atau alasan lainnya
dalam setahun
Diketahui :
– Sabtu yaitu mulai pukul 07.15 – 14.15 WIB. Dibawah ini merupakan
a. Senin : 7 jam
b. Selasa : 7 jam
c. Rabu : 7 jam
d. Kamis : 7 jam
f. Sabtu : 5 jam
37,5 jam
Rata-rata per hari = 37,5 = 6 jam 25 menit
Ini berarti rata-rat jam kerja pendaftaraan rawat jalan di puskesmas tiron
= 1.744 jam/tahun
44
Jadi, dari perhitungan rata-rata perhari diatas waktu yang tersedia dalam 1
Tiron Kabupaten Kediri. Secara lebih lengkap dapat di lihat pada tabel
berikut :
4. Kegiatan Penunjang
penunjang, meliputi :
= 3 jam / tahun
= 3 X 12
= 36 Jam/ tahun
45
36
= 𝑥 100 %
1744
= 0,02 %
b. Rapat
= 3 jam/bulan
= 3 x 12
= 36 jam /tahun
= 0,021 %
= 0,041 %
= 1 : { 1 – (0,041 : 100 )}
=1
a. Seminar
= 2 x 6 jam / tahun
= 12 jam / tahun
a. Posyandu Lansia
= 3 jam/ bulan
= 3 x 12
= 36 jam / tahun
Total 0,088
47
0,088 x 1 = 0,088
Jadi perlu penambahan 1 orang petugas untuk unit TPPRJ dan Filing
yang merupakan salah satu laporan yang digunakan untuk kegiatan Sistem
laporan yang berisi data kunjungan pasien baru dan kunjungan pasien lama
rawat jalan, dalam satu Kartu Keluarga (KK) yang sama di Puskesmas Tiron
Kabupaten Kediri. Berikut ini merupakan data kunjungan pasien rawat jalan
tahun 2017.
Berikut ini merupakan grafik kunjungan pasien rawat jalan baru dan
Gambar III. 2 : Diagram batang penyajian jumlah kunjungan pasien baru dan
kunjungan pasien lama rawat jalan Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri pada
triwulan ke II tahun 2017.
Dari data yang kami analisa dari periode Triwulan ke 2 tahun 2017
terkait data kunjungan pasien baru rawat jalan di Puskesmas Tiron Kabupaten
Kediri diketahui kunjungan pasien tertimggi terjadi pada bulan Juni dengan
400 pasien dan kunjungan pasien terendah terjadi pada bulan Mei dengan 200
kunjungan pasien.
pada bulan April dengan 1620 pasien dan kunjungan terendah terjadi pada
oleh petugas poli (dokter, bidan, dan perawat) yang sudah mengikuti
pelatihan ICD 10. Pada dokumen rekam medis kebanyakan petugas hanya
49
Sesuai
50% 50%
Tidak Sesuai
penyakit yang ada di Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri sebanyak 50% dan
jumlah kodefikasi yang tidak sesuai sebanyak 50%. Kode diagnosa dikatakan
Kediri
yang diberikan dan dapat digunakan sebagai alat perlindungan hukum bagi
puskesmas.
52
tsecara tertulis, lisan, maupun secara implied. Informed consent secara tertulis
Dari pengamatan yang kami peroleh pada saat praktik kerja lapangan
rekam medis pasien jika pasien tersebut tidak membawa KIB (Kartu
Identitas Berobat).
asuransi BPJS.
53
BAB IV
PEMBAHASAN
namun terkadang pasien lupa membawa KIB atau kartu berobat sehingga
petugas harus meneliti lagi pada buku register dan mengecek kembali di
komputer apakah pasien sudah terdaftar atau belum. Desain flowchart alur
prosedur pendaftaran pasien rawat jalan belum sesuai dengan teori dan fungsi
flowchart, maka dari itu kami membuat desain flowchart alur pendaftaran
sudah sesuai dengan teori dengan berdasarkan KTP atau kartu identitas
System, yakni sistem penjajaran secara urut sehingga petugas mudah mencari
menggunakan outguide atau pengganti dokumen yang keluar, untuk itu kami
formulir rawat jalan di Puskesmas Tiron Kabupaten Kediri, bahwa dari sudut
mencakup nomor rekam medis dan jenis kelamin. Dan juga pada formulir
tersebut belum tercantum close yang mencakup tanda tangan petugas yang
memberikan pelayanan.
dibutuhkan penambahan 1 orang petugas di unit TPPRJ dan filing. Dasar dari
penambahan petugas di unit TPPRJ dan filing adalah kelebihan beban kerja
dimana jika terjadi kelebihan beban kerja akibatnya pekerjaan menjadi tidak
maksimal dan petugas yang sudah ada di unit TPPRJ dan filing harus
Rata-rata kunjungan pasien lama dan baru periode triwulan ke-2 tahun
pasang surut yaitu kunjungan terendah pada bulan Mei dengan jumlah
Kabupaten Kediri yaitu 50% Sesuai dan 50% yang Tidak Sesuai. Hal ini
point dash. Point dash itu sendiri digunakan untuk menspesifikkan kode
diagnose atau juga bisa digunakan untuk merujuk apakah ada komplikasi lain.
Kediri
2004 tentang praktik kedokteran pasal 45 ayat (1). Hal ini dapat dilihat dari
maka akan lebih baik lagi jika adanya penambahan program aplikasi –
halnya di tempat pendaftaran. Agar lebih efisien petugas tidak perlu menulis
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1 orang.
dilakukan ketika pasien diberikan tindakan medis, karena formulir ini bisa
tindakan medis.
nomor rekam medis pasien jika pasien tersebut tidak membawa kartu
identitas berobat.
B. Saran
keberadaan dokumen apabila dokumen tidak ada atau belum kembali dari
atau tenaga yang telah mendapat pelatihan sebagai koder dan seharusnya
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Savitri Citra. 2011. Management unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta :
Quantum Sinergi Medis.
Shipp, Peter. 1998. Workload Indicator of Staffing Need (WISN). A Manual For
Implementation. Switzerland : WHO.
60
DAFTAR TABEL
2017 ...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
2017 ...........................................................................................................
LAMPIRAN