Anda di halaman 1dari 6

TUGAS DISKUSI 1 MODUL 5 KB 2

NAMA : Nur Asiyah

NPK : 4830410303018

ASAL SEKOLAH : MTsN 1 Pasangkayu

Soal:

1. Dalam literatur ilmiah, ada konsensus yang kuat bahwa pemanasan global telah
meningkat dalam beberapa dekade terakhir dan tren ini disebabkan oleh aktivitas
manusia.
Pertanyaan:
a. Bagaimana pendapat anda tentang konsensus tersebut? Sertakan bukti-bukti untuk
memperkuat penjelasan saudara.

Saya setuju dengan bahwa pemanasan dalam beberapa dekade terakhir dan tren
ini disebabkan oleh aktivitas manusia. Hal ini diperkuat dengan Data terkini dari
NOAA dari Pegunungan Rocky USA menunjukkan bahwa kadar CO2 meningkat secara
signifikan. Konsentrasi polutan di Atmosfer bahkan mencapai rekor tertinggi sebesar 381
ppm, 100 ppm lebih tinggi selama sejuta tahun. Keberadaan CO2 berlebihan
mengakibatkan panas matahari sulit untuk keluar dari atmosfer setelah mengalami
pemantulan. Akibatnya bumi semakin panas. Peningkatan kadar CO2 membuktikan
bahwa bumi tengah mengalami pemanasan global
(https://filzahazny.wordpress.com/2008/02/16/pemanasan-global-dan-bukti-ilmiahnya/).
Peningkatan kadar CO2 diatmosfer menjadi salah satu indikator terjadinya
pemanasan global, karena peningkatan konsentrasi CO2 diatmosfer menyebabkan
terjadinya efek rumah kaca. Peningkatan CO2 di atmosfer sebagian besar diakibatkan
oleh aktivitas manusia. Sebagai salah satu contoh di Negara kita, sebagian besar
masyarakat Indonesia menggunakan bahan bakar fosil ( Minyak bumi, Gas dan batu
bara) untuk memenuhi kebutuhan energi. Dengan peningkatan jumlah penduduk
artinya penggunaaan bahan bakar fosil juga meningkat. Hasil pembakaran dari bahan
bakar fosil ini akan menghasilkan CO2. Seharusnya CO2 dapat diserap oleh tumbuhan
untuk melakukan proses fotosintesis akan tetapi karena telah berkurangnya lahan hijau
khususnya daerah perkotaan dan penebangan hutan secara besar – besaran untuk
dijadikan lahan pemukiman, industri, perkebunan dan lain-lain, mengakibatkan,
menyebabkan CO2 lepas ke atmosfer dan menambah konsentrasi CO2 diatmosfer.
.
b. Apa keterkaitan antara pemanasan global dengan perubahan iklim?
Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan
daratan bumi. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim maka dengan begitu
pemanasan global berpengaruh pada iklim bumi, dan terjadilah perubahan iklim secara
global.
2. CFC (kloro fluoro carbon) merupakan bahan kimia yang dapat digunakan sebagai media
pendingin. Apabila CFC lepas ke atmosfir, maka zat ini akan berkontribusi pada
terjadinya pemanasan global. Jelaskan.

CFC adalah singkatan dari Chloroflourocarbon yang terbentuk dari atom


chlor, flour, dan carbon. Ketiga atom ini termasuk atom yang memiliki jumlah elektron
valensi yang relatif kurang stabil atau mudah terikat oleh atom lainnya. Saat CFC telah
menyebar ke lapisan ozon dan sangat mudah dipecah dan kemudian bereaksi dengan
ozon yang terbentuk dari tiga atom O (oksigen) yang juga akan terpecah bila ada daya
tarik yang lebih kuat dari atom lain di luarnya. Reaksi kimia di antara atom-atom inilah
yang akan menghasilkan molekul-molekul baru, mulai dari O2, O, CO, CO2, dan lain-
lain.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan
terurai menjadi atom C sendiri yang sangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul ozon
adalah O3). Ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O3, maka atom C
akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan timbulnya karbon
monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O2) karena kehilangan satu atom O-
nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu atom O
dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon sebagai
pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO2 memiliki efek rumah
kaca yang dapat menahan panas di bumi. Dengan demikian konsentrasi CO2 diatmosfer
bertambah dan bumi akan menjadi semakin panas.
3. Jelaskan dampak pemanasan global terhadap keanekaragaman hayati (tanaman dan
hewan), manusia, cuaca, dan samudra/lautan.
 Dampak pemanasan global terhadap keanekaragaman hayati
Selain, manusia, hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena
dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan
punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika
banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil. Gejala-gejala kepunahan
yang dapat diamati saat ini, antara lain adalah sebagai berikut..
 Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir
karena berkurangnya habitat
 Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan
makanan akibat berkurangnya lapisan es.
 Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air
laut menjadi asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya
keasaman air laut menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral
 Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di daerah
pesisir pantai karena gelombang pasang dan banjir sering terjadi, serta sulitnya
ketersediaan air bersih.
 Beberapa jenis species mengalami kepunahan dan muncul penyakit yang angka
kematiannya terus meningkat. Katak Atelopus sp misalnya, punah akibat infeksi
fungi patogen Batrachocytrium dendrobatridisyang terus meningkat akibat
peningkatan suhu di sekitar pegunungan Amerika Selatan.
 Terjadinya pemanasan global menyebabkan beberapa satwa mengalami perubahan
habitat sehingga bermigrasi. Migrasi ini akan menyebabkan sebagian hewan tidak
dapat beradaptasi alias dirugikan. Misalnya saja rubah putih yang bermigrasi
kemudian kalah bersaing dengan rubah merah.

 Dampak pemanasan global terhadap manusia


Dampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim
dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Dampak pemanasan global terhadap
kesehatan manusia adalah sebagai berikut ;
 Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat
memperbanyak polutan, seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan.
 Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit
tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropis. Penyebabnya adalah suhu di
udara subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat
berkembang biak di daerah subtropis.
 Meningkatnya penyakit infeksi, yang semula menginfeksi hewan kemudian dapat
menginfeksi manusia. Contohnya adalah flu burung dan flu babi.
 Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas,
misalnya stress, stroke, dehidrasi, jantung dan ginjal

 Dampak pemanasan global terhadap Cuaca


Meningkatnya suhu di permukaan Bumi dalam kurun waktu satu abad terakhir
telah mengubah siklus cuaca dan iklim diberbagai wilayah di permukaan Bumi,
terutama di daerah Kutub. Dampak dari perubahan terhadap cuaca dan iklim adalah
sebagai berikut,

 Mencairnya Gunung-gunung es dan Gletser (daratan es) di daerah Kutub karena


meleleh seiring bertambahnya suhu bumi.
 Air tanah akan lebih cepat menguap karena meningkatnya suhu permukaan bumi
sehingga beberapa daerah mengalami kekereingan
 Pola cuaca dan Iklim menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem; terjadi hujan
ekstrem atau kekeringan ekstrem di berbagai wilayah
 Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola berbeda sehingga akan terbentuk
angin puting beliung.
 Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi

 Dampak pemanasan global terhadap samudra/lautan


 Mencairnya glester dan gunung es di daerah Kutu akan menyebabkan semakin
tingginya permukaan air laut dari waktu ke waktu. Dampak Kenaikan Permukaan
laut adalah sebagai berikut,
 Pulau-pulau kecil dan daerah-daerah dataran rendah dipinggir pantaui akan
banyak yang tenggelam karena naiknya permukaan air laut.
 Jika mencapai muara sungai, akan terjadi banjir akibat air pasang di daratan
 Pengaruh kenaikan air laut akan cepat terlihat dari ekosistem pantai. Daerah rawa-
rawa pantai semakin meluas.
 Pengasaman Laut disebabkan oleh bertambahnya CO2 yang diserap di dalam air,
dan mungkin memiliki efek destabilisasi parah bagi rantai makanan di seluruh
samudra.

4. Strategi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi pemanasan global?


a. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
b. Menggunakan Energi Alternatif
c. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
d. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
e. Melakukan Penghematan Listrik
f. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
g. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
h. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
i. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
j. Kurangi Penggunaan Kertas
TUGAS DISKUSI 1 MODUL 5 KB 2

NAMA : Nur Asiyah

NPK : 4830410303018

ASAL SEKOLAH : MTsN 1 Pasangkayu

Lakukan Percobaan pada Gambar 3.1 (Modul 5 KB 3 hlm 7)


Pertanyaan:
a. Tentukan jenis variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel control
Variabel manipulasi : wadah yang ditutup dan tidak tutup
Variabel respon : Perubahan suhu
Variabel control : waktu

b. Buatlah tabel pengamatan

Waktu Temperatur (0C)


No
(Menit) Stoples A Stoples B
1 3 38,4 37,8
2 6 39,5 37,9
3 9 39,7 37,9
4 12 40,2 37,9
5 15 40,5 37,9

c. Buatlah kesimpulan yang dikaitkan dengan prinsip kerja gas-gas rumah kaca

Dari data hasil pengamatan menunjukkan terjadi kenaikan suhu pada toples A, hal ini
disebabkan toples A ditutup dengan plastik yang mengakibatkan terjadi efek rumah kaca,
dimana uap air dan panas terperangkap di dalam toples A. Hal ini sesuai dengan prinsip
kerja gas-gas rumah kaca dimana energi matahari merambat dan masuk ke permukaan bumi.
energi matahari tersebut ada yang diserap dan ada yang dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi
inframerah oleh permukaan bumi ke angkasa melalui atmosfer. Namun sebagian besar inframerah
yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas-gas rumah kaca untuk dikembalikan kepermukaan
bumi. efek ini mengakibatkan bumi hangat dan ideal untuk tumbuh dan berkembangnya makhluk
hidup. Karena terjadi peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer mengakibatkan energi
matahari yang terperangkap di atmosfer juga meningkat yang mengakibatkan peningkatan suhu bumi
sehingga terjadilah pemanasan global.

Anda mungkin juga menyukai