Anda di halaman 1dari 7

Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 1 of 7

PengusahaMuslim.com KPMI Majalah BursaMuslim Job Shop Registrasi KPMI

baru baru
HOME FATWA FIKIH PENGUSAHA STRATEGI BISNIS PELUANG USAHA ENTREPRENEUR PROFIL SUKSES EKSPLORE LOWONGAN KERJA

Home » Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Site Search

Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi)


24 April 2012 • oleh: Tim Redaksi • 6 • dibaca: 4910

Apa Hukum Kredit Segitiga?

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum

Ustadz, ada seorang kawan yang ditawari bekerja di sebuah optik, selain menjual secara cash. Pihak optik juga

memberikan fasilitas kredit melalui bank tertentu dengan terlebih dahulu menyerahkan uang muka kepada pihak optik.

Apakah transaksi semacam ini dibolehkan? Bolehkah teman saya bekerja di optik tersebut?

Jazzakumullahu khair

Dari: Jumardi

Jawaban:

Wa’alaikumussalam TERHUBUNG

Ini termasuk transaksi kredit segitiga. Penjelasan selengkapnya bisa Anda dapatkan pada keterangan berikut:

Di masa silam hanya dikenal kredit dua pihak, penjual, dan pembeli. Sistem transaksi ini telah mengalami perubahan,

dimana kredit di masa sekarang umumnya melibatkan tiga pihak; pembeli, penjual, dan lembaga pembiayaan. Kredit Komunitas Pengusaha Muslim
Indonesia di Facebook
model seperti ini, kita istilahkan dengan kredit segi tiga.
Suka Anda menyukai ini.

Hukum Kredit Langsung

Kredit yang dilakukan secara langsung antara pemilik barang dengan pembeli merupakan transaksi perniagaan yang BursaMuslim.com di Facebook
Suka 6,105
dihalalkan dalam syariat. Bahkan meskipun harga beli kredit lebih tinggi dibandingkan harga harga beli tunai. Inilah

pendapat yang paling kuat, yang dipilih oleh mayoritas ulama. Kesimpulan hukum ini berdasarkan beberapa dalil berikut:

Pertama, firman Allah,

ٍ‫ﺪ ْﻳﻦٍ ِإﻟَﻰ أَﺟَﻞ‬


َ ِ‫ﻢ ﺑ‬
ْ ‫"<ﻳَﺂأَُّﻳﻬَﺎ اّﻟَﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا ِإذَا َﺗﺪَاﻳَﻨ ُﺘ‬
‫ﺴﻤًّﻰ ﻓَﺎ ْآ ُﺘﺒُﻮ ُﻩ‬
َ ‫ﻣ‬
ُّ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah

kamu menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah: 282)

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 2 of 7

Akad kredit termasuk salah satu bentuk jual beli utang. Dengan demikian, keumuman ayat ini menjadi dasar bolehnya

akad kredit.
Sponsored Ads Pasang Iklan

Kedua, hadis dari Aisyah radhialahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membeli sebagian bahan

makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran diutang, dan beliau menggadaikan perisai beliau kepadanya.

(Muttafaqun ‘alaih)

Ketiga, hadis Abdullah bin Amr bin Ash radhiallahu ‘anhu,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku untuk mempersiapkan pasukan, sedangkan kita tidak

memiliki tunggangan. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Abdullah bin Amr bin ‘Ash untuk membeli

tunggangan dengan pembayaran tertunda, hingga datang saatnya penarikan zakat. Kemudian Abdullah bin Amer bin

Ash membeli setiap ekor onta dengan harga dua ekor onta yang akan dibayarkan ketika telah tiba saatnya penarikan

zakat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan dihasankan oleh Al-Albani).

Kisah ini menunjukkan, boleh menaikkan harga barang yang dibayar secara kredit, bahkan meskipun dua kali lipat dari
The Best Accounting Software
harga normal.

Adapun hadis yang menyatakan, “Barangsiapa yang melakukan jual beli dua kali dalam satu transaksi maka dia hanya

boleh mengambil harga yang paling rendah, kalau tidak, maka dia terjatuh ke dalam riba.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan

dishahihkan Al-Albani)
Penerimaan Mahasiswa Baru STDI Imam Syafii Jember

Hadis ini shahih, namun tafsir yang tepat adalah sebagaimana yang dijelaskan Ibnul Qayyim dan lainnya, bahwa hadis

ini merupakan larangan jual beli dengan cara ‘inah.

Jual beli ‘Inah adalah si A menjual HP kepada si B seharga Rp 1,2 juta kredit. Kemudian si B menjual kembali HP itu

kepada A seharga 1 juta tunai. Kemudian si A menyerahkan uang 1 juta kepada si B dan membawa HP tersebut. Muslim Kids Series : Mufradat (Arabic Vocabulary)
Sementara si B wajib membayar cicilan utang 1,2 juta kepada si A.

Hukum Kredit Segitiga

Agar lebih mudah memahami hukum kredit model ini, mari kita simak ilustrasi berikut:

40 Hadiths Al-Arba'een An a Children-Friendly iPhone


Dalam sebuah showroom dealer sepeda motor, dipajang sebuah motor dengan harga 10 juta tunai dan 17 juta kredit. Nawawiyah Application, "Muslim Kids
Series: Dua"
Datang pak Ahmad hendak membeli motor dengan pembayaran dicicil (kredit). Setelah deal transaksi, beliau akan

diminta mengisi formulir plus tanda tangan, dan biasanya dengan menyertakan barang jaminan, serta uang muka. SHORTCUT

Setelah akad jual-beli ini selesai dan pembeli-pun membawa pulang motor yang dibeli, selanjutnya beliau berkewajiban Social Media

menyetorkan uang cicilan motor ke bank atau lembaga pembiayaan, dan bukan ke dealer tempat ia mengadakan

transkasi dan menerima motor yang dibeli. Top List

Keberadaan dan peranan pihak ketiga ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa Pak Ahmad harus membayarkan Ide Bisnis
cicilannya ke bank atau lembaga pembiayaan, bukan ke dealer tempat ia bertransaksi dan menerima motornya?

Modal
Jawabannya sederhana, karena Bank atau lembaga pembiayaan telah mengadakan kesepakatan bisnis dengan pihak

dealer, yang intinya, bila ada pembeli dengan cara kredit, maka pihak bank berkewajiban melunasi harga motor tersebut,
Marketing
konsekwensinya pembeli secara otomatis menjadi nasabah bank, sehingga bank berhak menerima cicilannya. Praktik

semacam ini dalam ilmu fiqih disebut dengan hawalah, yaitu memindahkan piutang kepada pihak ketiga dengan
Halal Haram
ketentuan tertentu.

Pada dasarnya, akad hawalah dibenarkan dalam syariat. Akan tetatpi permasalahannya menjadi lain, tatkala hawalah Berita

digabungkan dengan akad jual-beli dalam satu transaksi. Bila kita mencermati kredit segitiga yang dicontohkan di atas,

dapat dipahami dari dua sudut pandang: Zakat

Pertama, Bank mengutangi pembeli motor tersebut Rp 10 juta, dalam bentuk Bank langsung membayarkannya ke
Kontemporer
dealer. Kemudian pak Ahmad dituntut untuk melunasi cicilan piutang Rp 17 juta tersebut ke bank.

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 3 of 7

Bila demikian yang terjadi, maka transaksi ini jelas-jelas riba nasi’ah (riba jahiliyyah). Tujuh juta yang menjadi tambahan KPMI
adalah riba yang diserahkan ke bank. Hukum transaksi ini terlarang, sebagaimana ancaman dalam hadis dari sahabat

Jabir radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat pemakan riba (rentenir), orang Keuangan
yang memberikan/membayar riba (nasabah), penulisnya (sekretarisnya), dan juga dua orang saksinya. Beliau juga

bersabda: “Mereka semua dosanya sama.” (HR. Muslim)


Ibadah

Kedua, Bank membeli motor tersebut dari dealer dan menjualnya kembali kepada pak Ahmad. Hanya saja bank sama
Aqidah
sekali tidak menerima motor tersebut. Bank hanya mentransfer sejumlah uang seharga motor tunai, kemudian pembeli

membayar cicilan ke bank. Bila realita bank membeli motor ini benar, maka Bank telah menjual motor yang dia beli
Riba
sebelum menerima motor tersebut. Sehingga Bank atau lembaga pembiayaan telah menjual barang yang belum

sepenuhnya menjadi miliknya. Sebagai salah satu buktinya, surat-menyurat motor tersebut semuanya langsung

dituliskan atas nama pembeli, dan bukan atas nama bank yang kemudian dibalik nama ke pembeli.

Kesimpulannya

Hakikat perkreditan segitiga ini adalah salah satu bentuk rekasaya riba yang jelas-jelas diharamkan dalam syariat.

Larangan menjual barang sebelum menerima dari pembeli pertama, ditunjukkan dalam hadis dari Ibnu ‘Abbas

radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membeli bahan

makanan, maka janganlah ia menjualnya kembali hingga ia selesai menerimanya.” Ibnu ‘Abbas berkata, “Dan saya

berpendapat bahwa segala sesuatu hukumnya seperti bahan makanan.” (Muttafaqun ‘alaih)

Pendapat Ibnu ‘Abbas ini selaras dengan pendapat Zaid bin Tsabit radhiallahu ‘anhu sebagaimana ditunjukkan dalam

hadis berikut,

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu, ia mengisahkan: “Suatu ketika, saya membeli minyak di pasar. Setelah saya

membelinya, ada seorang lelaki yang menemuiku dan menawar minyak tersebut. Kemudian ia memberiku keuntungan

yang cukup banyak, maka aku pun menerimanya. Tatkala aku hendak menyalami tangannya, tiba-tiba ada seseorang di

belakangku yang memegang lenganku. Maka aku pun menoleh, dan ternyata ia adalah Zaid bin Tsabit. Kemudian ia

berkata, ‘Janganlah engkau jual minyak itu di tempat engkau membelinya, hingga engkau pindahkan ke tempatmu.

Karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang menjual kembali barang (yang dia beli), di tempat

barang tersebut dibeli, hingga barang tersebut dipindahkan ke tempat mereka masing-masing.” (HR. Abu Dawud dan

Hakim)
Lowongan Kerja Strategi Bisnis
Para ulama menyebutkan beberapa hikmah dari larangan ini, di antaranya, ketika bank membeli barang dari dealer

dengan harga 10 juta, sementara dia tidak menerima barang sama sekali, kemudian dia jual ke pembeli seharga 17 juta
Purchasing at SmartCareer
maka hakikat transaksi ini adalah menukar rupiah 10 juta dengan 17 juta. Alasan ini sebagaimana yang dinyatakan oleh

Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu ketika muridnya yang bernama Thawus mempertanyakan sebab larangan dalam hadis

Ibnu Abbas di atas.


sales toko dan teknisi at pangkalanPC

Thawus mengatakan, “Saya bertanya kepada Ibnu ‘Abbas, ‘Bagaimana kok demikian?’ Beliau menjawab, ‘Itu karena

sebenarnya yang terjadi adalah menjual dirham dengan dirham, sedangkan bahan makanannya ditunda’.” (Muttafaq
Operator fotocopy at Shadira Copy center
'alaihi)

Ibnu Hajar menjelaskan perkatan Ibnu ‘Abbas di atas dengan berkata, “Bila si A membeli bahan makanan seharga 100 Senior ASP.NET Developer at PT Bataviasoft
dinar –misalnya- dan ia telah membayarkan uang tersebut kepada penjual (si B), sedangkan ia belum menerima bahan

makanan yang ia beli, kemudian ia menjualnya kembali kepada si C seharga 120 dinar dan ia langsung menerima uang

pembayaran tersebut dari C, padahal bahan makanan yang ia jual masih tetap berada di si B, maka seakan-akan si A ELEKTRICAL at PT. ASPEX KUMBONG
telah menjual/menukar (mengutangkan) uang 100 dinar dengan pembayaran/harga 120 dinar. Sebagai konsekwensi

penafsiran ini, maka larangan ini tidak hanya berlaku pada bahan makanan saja, (akan tetapi berlaku juga pada komoditi

perniagaan lainnya pen.).” (Fathul Bari, oleh Ibnu Hajar Al-Asqalany 4:348-349)
Pasang Iklan

Berdasarkan penjelasan ini, dapat kita simpulkan bahwa pembelian rumah atau kendaraan, dengan kredit segi tiga baik

melalui lembaga leasing atau lembaga keuangan, yang biasa dipraktikkan masyarakat, hukumnya terlarang karena

merupakan salah satu bentuk perniagaan riba.

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 4 of 7

Keterangan di atas merupakan sinopsis dari artikel yang ditulis oleh Dr. Muhammad Arifi Baderi di Majalah Pengusaha Sponsored Ads
Muslim edisi 26. Pada edisi 26 ini, majalah pengusaha muslim secara khusus memaparkan konsep dan aturan main

untuk sebuah lembaga keuangan yang murni syariah. Edisi 26 hakikatnya adalah melengkapi dua edisi sebelumnya

yang mengupas studi kritis praktik riba di bank syariah.

Untuk mempermudah memahaminya, silahkan lihat ilustrasi gambar di bawah ini:


Kemudahan Berzikir Pagi dan Sore
1. Kredit segitiga halal

Donasi Perpustakaan

Popular Comments

Usaha Ternak Ayam Potong


83

15 Artikel Terlaris Bulan Ini


5

2. Kredit segitiga haram

Usaha Ternak Penggemukan


Kambing Jawa
40

Sebab-Sebab Turunnya Rizki


32

Membuat Website, Toko Online


dan Cara Pemasarannya
35

Tentang Pengusaha Muslim

Tema artikel yang lain untuk edisi 26 sbb: PengusahaMuslim.com didirikan sejak tahun 2005,
namun telah dilakukan pembaharuan dan lebih aktif
sejak April 2008 bersamaan dengan pembentukan
Sektor riil, tantangan bank syariah, oleh Dr. Muhammad Arifi Baderi.
milis pengusaha-muslim di yahoogroups.com
Artikel ini menjelaskan bahwa jika bank syariah ingin menerapkan sistem syariah, bank tidak boleh hanya berstatus

sebagai lembaga pembiayaan, tapi bank harus melakukan bisnis riil.


Website PengusahaMuslim.com ini dibuat sebagai
sarana informasi dan pembelajaran bagi pengusaha
Murabahah yang sesuai syariah, oleh Dr. Erwandi Tarmidzi. dan calon pengusaha muslim Indonesia.
Artikel panjang, menjelaskan aturan murabahah yang halal, yang belum dipraktikkan di perbankan syariah saat ini.
© 2005-2011 PengusahaMuslim.com
KPR syariah, akad Ijarah Muntahilah bit Tamlik, oleh Kholid Samhudi, Lc. Penyebaran konten diizikan dengan menyertakan
sumber dan tidak untuk tujuan komersial.
Artikel ini mengupas konsep KPR yang halal, sebagai solusi untuk KPR syariah yang masih sarat riba, yang ditawarkan
All Rights Reserved.
bank syariah saat ini.

ABOUT NAN DAYS AGO

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 5 of 7

Gadai syariah, oleh Dr. Muhammad Arifi Baderi. Tweet Terbaru


Artikel ini menjelaskan aturan main gadai yang sesuai syariah, yang belum ada dalam sistem pegadaian konvensional
Follow PengusahaMuslim →1. The Flexible Facebook: 6
maupun syariah saat ini.
Hikmah yang bisa diambil dari
kesuksesan Facebook
Al-Hisab Al-Jari: solusi untuk konsep tabungan di lembaga keuangan. Oleh Dr. Erwandi Tarmidzi.
http://t.co/lI6k78Ri
Artikel ini sebagai solusi untuk kritik terhadap konsep wadiah bank syariah yang salah aturan mainnya.

ABOUT NAN DAYS AGO


Amil Zakat yang semestinya, oleh Muhammad Yasir, Lc. Memulai Bisnis dengan Langkah Sederhana | Blog
Artikel ini secara khusus memberikan panduan pengelolaan zakat yang benar, yang bisa diterapkan dalam lembaga http://t.co/t5pbuvNT http://t.co/eRYmKK6f
keuangan syariah.
ABOUT NAN DAYS AGO

Dan masih banyak artikel menarik lainnya yang dikupas secara ilmiah, baik mengenai nasihat, kisah, adab, termasuk Forum http://t.co/lHGZhnbu – http://t.co/t5pbuvNT

bagaimana mengelola bisnis online Anda. Kesemuanya dikemas dalam 86 halaman. sebagai Media Ekspor Online KPMI
http://t.co/WHhF4Q3r

Pesan Majalah
ABOUT NAN DAYS AGO
Anda bisa memesan Majalah Pengusaha Muslim untuk edisi Februari sekarang juga.
#Hati-Hati dengan Modal Bisnis Anda??
http://t.co/enF89JQp
Harga dan Ongkir

Harga majalah edisi khusus:


ABOUT NAN DAYS AGO
Beli langsung: @ Rp 28.000
Membangun Business Network dan Sharing Ilmu Bisnis
Pesan antar: @ Rp 30.000 (free ongkir jawa) & Rp 33.000 (free ongkir luar jawa) di Milis Pengusaha Muslim | Blog http://t.co/t5pbuvNT
http://t.co/h4aQtZBe
Cara Pemesanan

Hubungi :

email : sirkulasi@pengusahamuslim.com

HP : 0815 6798 9028 Kategori Penulis


Fatwa dan Nasehat Ust. Aris Munandar,
Demikian, semoga bermanfaat. Ya Allah mudahkanlah langkah kami untuk membangun ekonomi umat yang berbasis
Fikih Pengusaha S.S., M.A.
syariah.
Muslim Ust Abdullah Zaen,
Strategi Bisnis Lc., M.A.
Peluang Usaha Ust. Dr. Muhammad
Entrepreneur Arifin Badri
Profil Sukses Ust. Abu Mushlih Ari
Kategori: Fikih Kontemporer Wahyudi, S.Si
Ust Kholid Syamhudi,
Tag: Jual Beli
Lc.

Semua Penulis

Berlangganan Artikel
Silakan daftarkan email Anda untuk berlangganan artikel.
Artikel terbaru akan langsung kami kirimkan via email
Penulis
Anda.

Tim Redaksi Website PengusahaMuslim.com merupakan sarana informasi dan


pembelajaran bagi pengusaha dan calon pengusaha muslim Email Address Sign Up
Indonesia.

Copyright © 2011 · Pengusaha Muslim · All Rights Reserved


Tulisan Terkait Lainnya

7 Tips Sehat Bikin Komputer Studi Banding ke MIT


Cepat (Bagian 3) OpenCourseWare: Sloan
0 School of Management
0

7 Tips Sehat Bikin Komputer Cepat (Bagian 2)


0

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 6 of 7

Tingkatkan Brand Awareness


dan Volume Penjualan Toko
Online Anda dengan Pinterests
0

6 Komentar

aryaseta pentingnya memperjelas hal-hal yang samar di dalam bisnis,agar


02.05.2012 terbebas dari unsur-unsur ribawiyah yang beragam cabang dan
bentuknya.agar muamalah kaum muslimin tidak tercabut
barokahnya.

Rahma Assalamu'alaikum, mohon bantuannya..


04.05.2012
Institusi tempat saya bekerja hendak membeli sebidang tanah yg
dimaksudkan untuk pemukiman karyawan. Tanah tsb akan dibayar
tunai oleh sebuah bank, dan karyawan yang berminat terhadap
tanah tersebut mencicil (tentu saja dengan harga yg lebih tinggi
dari harga beli awal) melalui bagian keuangan institusi utk
dibayarkan kpd bank. Apakah ini termasuk dalam transaksi riba?

Sekalian mohon dikrim via eMail kemana saya harus mentransfer


harga majalah edisi khusus ini.

Jazakumullah khair sebelumnya.

bobby f aisal adik saya bekerja pada perusahaan pembiayaan, kredit barang
05.05.2012 secara harian atau mingguan.. perusahaan juga memiliki toko.
jadi toko membiayai langsung kredit barang tersebut.
bagaimana hukumnya untuk adik saya , karna dia adalah salesnya.
yg bekerja menawarkan barang kepada konsumen. terimakasih
sebelumnya

Surya Assalamu'alaikum wr wb
16.05.2012 Saat ini saya berkeinginan untuk mengajukan Kredit Rekening
Koran kepada Bank dengan jaminan sebidang tanah. Tentunya ada
bunga yang disepakati di dalamnya. Apakah ini juga termasuk riba?
Terima kasih.

Heri Assalamu'alaikum wr wb
08.06.2012 Saya mau bertanya perihal kredit segitiga, bolehkan pihak lembaga
keuangan melakukan perjanjian dengan pihak penjual bila barang
yang sudah dibeli secara tunai dibatalkan dalam waktu terttentu
(misalnya seminggu) karena pihak pembeli membatalkan perjanjian
untuk membeli barang tersebut dari pihak lembaga keuangan.
Mohon penjelasannya. Terimakasih.

Jazakumullah khair sebelumnya. Wassalamu'alaikum wr wb

Basuki Assalamu'alaikum wr wb
23.06.2012 Saya mau bertanya tentang kredit segitiga, bahkan saat ini malah
segi empat. Misalnya sy beli secara kredit sebuah spd motor di
dealer, sementara pembayarannya melalui pihak lembaga
pembiayaan yang mana uang yang digunakan oleh lembaga
pembiayaan tersbut sebenarnya juga uang hasil kredit dari
perbankan. Sehingga bunga yang dibebankan pastilah menjadi

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012
Hukum Kredit Segitiga (Disertai Gambar Ilustrasi) Page 7 of 7

sangat tinggi. Bagaimana hukumnya? Dalam praktek ketika kita Berikan Komentar
datang ke dealer biasanya malah ditawari untuk megambil kredit,
dan kalau mau membayar tunai malah dipersulit. Pratek bisnis
apalagi ini
Terimaskaih
NAMA
Wasaalamuialaaikum wr. wb

EMAIL

WEBSITE

Kirim Komentar

Home Pasang Iklan Pengusahamuslim.com Versi Mobile

http://pengusahamuslim.com/hukum-kredit-segitiga-1517 7/26/2012

Anda mungkin juga menyukai