Training Agenda
• Sesi 1 • Sesi 2:
• Opening • FSSC 22000 Ver. 4.1 2017:
• Introduction- FSSC Scheme Outline dan Additional
• Overview standards ISO requirements
22000:2018; ISO/TS 20002-1 • Sesi 3:Food Defence and Food
PRPs; HACCP-CAC/RCP-1 Fraud; PAS 96:2017
1969, Rev 2003
• Sesi 4:Pertanyaan dan Diskusi
• Sesi 5:Kesimpulan dan Penutup
Overview Food Safety Management Systems [FSMS]—
Requirements for any organization in the food chain
ISO 22000:2018
Standard sistem keamanan pangan yang dikembangkan dan dipelihara oleh ISO/TC 34; sub-komite SC 17
ISO 22000:2018
Klausul 1: Ruang Lingkup
Menjelaskan tentang ruang lingkup standar internasional ini, termasuk
persyaratan-2 tentang perencanaan, penerapan, pemeliharaan dan
pembaruan FSMS melalui komunikasi yang efektif.
Klausul 2: Acuan-2 normatif
Tidak ada acuan-2 normatif dalam standar ini. Klausul dipertahankan
untuk menjaga penomoran skema yang sama seperti semua standar
manajemen sistem ISO yang lain.
Klausul 3: Terminologi dan definisi-2
Ditulis dalam urutan abjad, bagian ini menyajikan definisi-2 resmi dari
terminologi penting yang digunakan dalam keseluruhan standar ini.
ISO 22000:2018
ISO 22000:2018
ISO 22000:2018
0.1 FSMS ISO 22000:2018 – General-1
Melakukan:
• Mengambil pertanggungjawaban untuk keefektifan QMS
• Mempromosikan penggunaan dari “process approach and risk-based
thinking”
• Mengkomunikasikan pentingnya keefektifan manajemen kualitas dan
kesesuaiannya dengan persyaratan-2 QMS.
• Melibatkan, mengarahkan, dan mendukung orang-2 untuk berkontribusi
untuk keefektifan QMS.
• Mempromosikan program-2 peningkatan berkelanjutan
• Mendukung peran manajemen lain yang relevan untuk menunjukkan
kepemimpinannya pada area yang menjadi tanggungjawabnya.
Informasi Dokumen
• Klausul umum “Informasi yang terdokumentasi (documented information)”
telah diadopsi.
• Istilah “prosedur terdokumentasi (documented procedure)” dan “rekaman
(record)”, keduanya telah diganti melalui persyaratan sebagai “documented
information”
• “prosedur-2 terdokumentasi (documented procedures)” (sama dengan
ditetapkan, dikontrol atau didukung sebuah proses) saat ini dinyatakan
sebagai sebuah persyaratan untuk memelihara/ menjaga informasi
terdokumentasi (maintain documented information)
• records are now expressed as a requirement to retain documented
information.
Organisational knowledge
• organisational knowledge (Clause 7.1.6) addresses the need to determine and
maintain the knowledge obtained by the organisation and its personnel, to
ensure that it can achieve conformity of products and services
• the process for considering and controlling knowledge needs to take account the
organisation’s context, its size and complexity, the risks and opportunities it
needs to address and the need for accessibility of knowledge
• the balance between knowledge held by competent people and knowledge
made available by other means is at the discretion of the organisation.
Tidak ada
3 Terminologi dan Definisi (Terms and Definitions)
Note 3 to entry: In the context of feed and feed ingredients, relevant food safety
hazards are those that can be present in and/or on feed and feed ingredients and
that can through animal consumption of feed be transferred to food and can thus
have the potential to cause an adverse health effect for the animal or the human
consumer. In the context of operations other than those directly handling feed and
food (e.g. producers of packaging materials, disinfectants) , relevant food safety
hazards are those hazards that can be directly or indirectly transferred to food when
used as intended (see 8.5.1.4) .
Note 4 to entry: In the context of animal food, relevant food safety hazards are
those that are hazardous to the animal species for which the food is intended.
[SOURCE: CAC/RCP 1-1969, modified — The phrase “or condition of” has been
deleted from the definition and notes to entry have been added.]
3 Apa yang berubah? - 3
3.11 critical control point ;CCP
step in the process (3.36) at which control measure(s) (3.8) is (are) applied to
prevent or reduce a significant food safety hazard (3.40) to an acceptable level,
and defined critical limit(s) (3.12) and measurement (3.26) enable the application
of corrections (3.9)
4.2 Mengidentifikasi
4.1 Mengidentifikasi Isu-2
Kebutuhan-2 pihak 7.5 Pendokumentasian 9. Monitoring dan Reviu
Internal dan Eksternal
Internal dan Eksternal dalam Konteks Organisasi FSMS secara Teratur
yang terkait dengan FSMS
yang terkait dengan FSMS
• Visi • Hukum
• Misi • Sosial
• Arah dan Sasaran Strategik • Politik
• Struktur Organisasi • Peraturan
• SOP • Keuangan
• Sumber Daya • Ekonomi
• Budaya • Tren Pasar
• Penegetahuan dan Kinerja • Teknologi
Organisasi • Kejahatan Pangan, dll
ISU-2 INTERNAL
DAN EKSTERNAL
MENDEFINISIKAN MENETAPKAN
PERSYARATAN-2 BATASAN-2
RUANG
LINGKUP
5 LEADERSHIP
5.1 Leadership and Commitment
5.2 Policy
5.2.1 Establishing the Food safety Policy
5.2.2 Communicating the Food safety Policy
5.3 Organizational roles, responsibilities and authorities
Manajemen Puncak harus memastikan bahwa tanggung
jawab dan kewenangan untuk peran-2 yang relevan dibuat/
5.3.1
ditetapkan, dikomunikasikan dan dipahami didalam
organisasi.
5.3.2 Food safety team leader harus bertanggung jawab untuk:
Semua orang harus memiliki tanggung jawab untuk
5.3.3 melaporkan masalah-2 yang terkait pada FSMS untuk
mengidentifikasi setiap orang.
6 PLANNING
6.1 Action to address risks and opportunities
6.2 Objective of FSMS and planning to achieve them
6.3 Planning of changes
7 SUPPORT
7.1 Resources
7.2 Competence
7.3 Awareness
7.4 Communication
7.5 Documented information
Mencegah/menurunkan
dampak-2 yang tdk
ISU-2 TERKAIT PERSYARATAN-2 diinginkan
INTERNAL DAN PIHAK-2 YANG
EKSTERNAL BERKEPENTINGAN Peningkatan
(Menentukan) berkesinambungan
Pengaruh-2 yg berpotensi
(Mengatasi) RISIKO DAN (Menjamin)
PERENCANAAN TINDAKAN-2 Kesesuaian produk/
PELUANG
layananan ke pelanggan
(Bagaimana) (Memproposionalkan)
Persyaratan-2 pihak yang
Mengevaluasi berkepentingan
Mengintegrasi dan
menerapkan tindakan-2 keefektifannya
8 OPERATION
8.1 Operational planning and control
8.2 Prerequsite programmes (PRPs)
8.3 Traceability system
8.4 Emergency preparedness and response
8.5 Hazard control-1
Updating the information specifying the PRPs
8.6
and the hazard control plan
8.7 Control of monitoring and measuring
8 OPERATION
8.8 Verification related to PRPs and the hazard control plan
8.8.1 Verification (cont…)
8.8.2 Analysis of results of verification activities
8.9 Control of product and process noncorformities
8.9.1 General
8.9.2 Corrections
8.9.3 Corrective actions
8.9.4 Handling of potensially unsafe products
8.9.5 Withdrawal/ recall
9 PERFORMANCE EVALUATION
9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation-1
9.1.1 General
9.1.2 Analysis and evaluation
9.2 Internal Audit
9.2.1 Organisasi harus melaksanakan audit-2 internal pada perencanaan
berkala untuk …
9.2.2 Organisasi harus:
9.3 Management review
9.3.1 General
9.3.3 Management review output
9 PERFORMANCE EVALUATION
10 IMPROVEMENT
10.1 Nonconformity and corrective action
10.2 Continual improvement
10.3 Update of the food safety manegement system
LAMPIRAN
• Annex A (informative)
Cross refference between CODEX HACCP and this document
• Annex B (informative)
Cross refference between this document and ISO 22000:2005
The Principles of
the Hazard Analysis and Critical Control Point [HACCP]—
Requirements for any organization in the food chain
Fleksibel terhadap perubahan yang terkait dengan perubahan peralatan, prosedur proses,
pengembangan teknologi.
Dapat diterapkan dalam rantai makanan mulai produksi sampai konsumsi akhir, dan sebaiknya
diikuti dengan bukti ilmiah dari risiko-2 terhadap kesehatan manusia.
Selain komitmen dan keterlibatan manajemen, keberhasilannya tergantung pada kinerja tim
yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu
Membantu dalam inspeksi dari yang berwenang, dan promosi karena tingkat kepercayaan yang
tinggi dalam keamanan pangan.
Kompatibel dengan QMS dan sistem manajemen lain, sehingga masih relevan dengan
kebutuhan saat ini
A B
A B
5 Contoh lembar kerja HACCP
Analisa Bahaya dan pengelolaan bahaya dapat dilakukan dengan beberapa langkah-2
sebagai berikut:
Melihat di lantai proses produksi/ produk dari awal hingga akhir;
Mengidentifikasi bahaya-2 yang harus dicegah, dihilangkan atau diturunkan pada batas
yang dapat diterima;
Mengidentifikasi CCPs pada langkah atau langkah-2 yang penting untuk dikendalikan
untuk mencegah atau menghilangkan bahaya atau menurunkannya pada batas yang
dapat diterima;
Menentukan kriteria pada CCP dengan memisahkan batasan-2 antara yang diterima
dan tidak dapat diterima untuk pencegahan, eliminasi atau penurunan atas bahaya-2
yang teridentifikasi;
Menetapkan dan menerapkan prosedur-2 pemantauan yang efektif pada CCP;
5 Penerapan lain HACCP
Hal ini dapat relatif lebih sederhana, khususnya tergantung atas produk dan proses yang
dicakup.
TERIMA KASIH