Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

NoDokumen: SPO/XIII/VI/2019/02 Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Tgl Terbit : 13-06-2019 Gajah 2
SPO
No. Revisi :
PUSKESMAS
GAJAH 2 dr.Nani Eko Setyoningsih
Halaman : 1/2 Penata Tk I/IIId
NIP. 19700413 201001 2 001

Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah serangkaian tindakan yang dilakukan
secara cepat dan tepat pada pasien yang terancam kehidupannya dan beresiko
kehilangan fungsi organ tubuhnya akibat keadaan yang akut

Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menangani pasien gawat darurat


Referensi ACLS dan ATLS 2018
Alat dan 1. Tensimeter
bahan
2. Stetoskop
3. Kasa
4. Termometer
5. Tabung oksigen
6. Infus set
7. Cairan infus : RL atau Nacl 0.9%
8. Obat emergncy :
Inj. Epinefrin
Inj Diphenhidramin
Inj Dexametason
Inj. Sulfas Atropin
9. Alat bantu nafas intubasi endotracheal
10. Selang Endotracheal Tube
11. Spuit 5cc
12. Bagging
Prosedur 1. Petugas mengantar ke ruang tindakan
2. Petugas melakukan triase sesuai kondisi pasien
3. Melaporkan kondisi pasien kepada dokter jaga dan melakukan tatalaksana
4. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui oleh
pasien/keluarga (informed concent)
5. Petugas memberikan form penolakan apabila pasien menolak dilakukan
tindakan
6. Dokter/paramedis berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat
kondisi yang mengancam jiwa pasien apabila pasien tanpa pengantar dan
PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

No Dokumen : SPO/XIII/VI/2019/02 Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Tgl Terbit : 13-06-2019 Gajah 2
PUSKESMAS SPO
GAJAH 2 No. Revisi :
dr.Nani Eko Setyoningsih
Halaman : 2/2 Penata Tk I/IIId
NIP. 19700413 201001 2 001

dalam kondisi tidak sadar


7. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang, petugas menghubungi petugas
laborat untuk mengambil sampel di ruang tindakan
8. Apabila pasien perlu dirujuk, menstabilkan keadaan pasien dengan
melakukan penilaian awal dan pengelolaannya
a) (A) : Air Way
 Petugas melihat ada tidaknya obstruksi nafas yang dapat
disebabkan oleh benda asing, trauma wajah dan sebab lain.
 Petugas menjaga airway dilakukan dengan membuka jalan nafas
secara manual maupun dengan alat ( cervical collar )
b) (B) : Breathing
 Petugas melihat ekspansi dinding dada pasien untuk melihat ada
atau tidaknya kelainan pada pernafasan penderita.
 Petugas memberi oksigen pada setiap penderita trauma.
c) (C) : Circulaton
 Petugas memantau tingkat kesadaran, warna kulit, nadi (awasi
penurunan kesadaran, warna kulit dan wajah pucat, nadi cepat dan
kecil yang merupakan tanda hipovolemik)
 Petugas menghentikan perdarahan luar
 Petugas memasang infus dari mulai pemberian kristaloid dan
teruskan pemberian selama transportasi bila perlu
9. Petugas membawakan surat rujukan kepada keluarga pasien.
10. Petugas menyerahterimakan pasien kepada petugas medis/paramedis
rumah sakit rujukan dengan menggunakan buku rujukan.
11. Pencatatan dan dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai