Anda di halaman 1dari 3

Rencana Keslamatan dan Kesehatan Kerja (RK3K)

Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(RK3K)

1 Kebijakan K-3
Perusahaan secara aktif mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pernyataan kebijakan ini menunjukkan betapa pentingnya masalah ini bagi perusahaan dan kelangsungan perusahaan
dimasa mendatang.

Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu usaha untuk mencegah kecelakaandan meminimasi kerusakan atau kerugian, suatu yang tidak terpisahkan dari sasaran usaha perusahaan yaitu
mengendalikan mutu pekerjaan, pelayanan, waktu dan biaya serta distribusi. Penerapan Manajemen K3 ini akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja, motifasi karyawan , moral dan keberhasilan secara
finansial.

Kebijakan perusahaan terhadap K3 ini secara berkesinambungan dan terus menerus ditingkatkan akan selalu dikomunikasikan ke seluruh karyawan dan bila dipandang perlu akan dilakukan penyempurnaan.
Manajemen akan melakukan peninjauan atau audit terhadap penerapan kebijakan perusahaan yang hasilnya dipakai sebagai acuan untuk melakukan perubahan-perubahan untuk mencapai Zero Accident atau
Angka Kecelakaan NOL yang merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan Manajemen K3.

2 Perencanaan K3
1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya :
No URAIAN PEKERJAAN Identitas Jenis Bahaya dan Resiko K3 Sasaran K3 Proyek Pengendalian Resiko K3 PROGRAM SUMBER DAYA

MPU Galian tanah biasa sedalam ≤ 1a.m Terjatuh/Terperosok ke lubang galian Tidak ada kecelakaan fatal a. Memakai APD sepatu safety, a. Bahan atau produk yang standar SNI
b. Terkena Pacul, Linggis, Ganco masker, helm, sarung tangan Sosialisasi instruksi kerja 2 kali sehari
b. Buat rambu peringatan bahaya b. Pengadaan rambu dan barikade
MPU Mengangkut 1 m3 material a. Tertimbun Longsoran Tidak ada kecelakaan fatal a. Memakai APD sepatu safety, a. Bahan atau produk yang standar SNI
- Luka berat/ringan masker, helm, sarung tangan Sosialisasi instruksi kerja 2 kali sehari
b. Kaki dan tangan terkena batu b. Buat rambu peringatan bahaya b. Pengadaan rambu dan barikade
- Luka ringan c. Buat Pagar pelindung c. Pengadaan pagar safety
MPU Pasangan batu kali Mortar - Terkena/tergores permukaan batu saat Tidak ada kecelakaan fatal a. Memakai APD sepatu safety, a. Bahan atau produk yang standar SNI
tipe N (setara campuran 1 PC : 4 memegang / memasang batu
PP) menggunakan molen - Terkenan pecahan batu saat membelah masker, helm, sarung tangan Sosialisasi instruksi kerja 2 kali sehari
batu untuk dikecilkan
- terkena pemutar mesin molen saat b. Buat rambu peringatan bahaya b. Pengadaan rambu dan barikade
menghidupkan mesin molen
- Tergencet batu saat memilih batu ntuk c. Buat Pagar pelindung c. Pengadaan pagar safety
dipasang
MPU Siaran dengan mortar tipe a. Kaki dan tangan terkena batu Tidak ada kecelakaan fatal a. Memakai APD sepatu safety, a. Bahan atau produk yang standar SNI
M (setara campuran 1 PC : 2 PP)

MPU Plesteran tebal 1 cm, - Luka ringan Tidak ada kecelakaan fatal masker, helm, sarung tangan Sosialisasi instruksi kerja 2 kali sehari
dengan mortar jenis PC-PP tipe S
(setara campuran 1 PC : 3 PP) b. Mata terkena debu pasir dan Kerikil ` b. Buat rambu peringatan bahaya b. Pengadaan rambu dan barikade
- Luka ringan
2. Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :

1 UU No. 1 Tahun 1970 entang Keselamatan Kerja


2 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
3 UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
4 Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 trntang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
5 Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja No. Kep.174/Men/1986 dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep/104/Men/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi
Bangunan.
6 Standart Nasional Indonesia yang meliputi :
SNI 19-3994-1995 : Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pertolongan Pertama pada Kecelakaan.
SNI 19-1961-1990 : Peraturan Khusus Keselamatan dan Kesehatan Kerja
SNI 19-0231-1987 : Kegiatan Konstruksi, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja.

Sasaran K3 dan Program K3


Sasaran K3 :
a. Tidak ada Kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaannya masing-masing
d. Material stok ditumpuk rapi
e, Proyek bersih, rapi dan sehat

Program K3 :
a. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, rambu-rambu, spanduk, poster, pagar pengaman dsb) secara konsisten
b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c. Memastikan semua pekerja untuk memenuhi peraturan yang telah ditetapkan
d. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf dan pekerja setiap pagi secara rutin dan selalu mengingatkan terhadap kondisi berbahaya
3 Pengendalian Operasional K3
a. Memberikan penjelasan kepada pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja.
b. Mengadakan kursus dan latihan singkat mengenai metoda dan prosedur yang benar kepada pekerja
c. Memberikan fasilitas Perlengkapan dan Peralatan Standar K3 antara lain :
1 Pelindung Kepala atau Helm (Hard Hat), yang melindungi kepala karena lapisannya yang keras, tahan dan kuat terhadap benturan yang mengenai kepala.
2 Pelindung Mata (Safety Glasses/ Goggles). Kacamata pengaman digunakan untuk melindungi mata dari debu kayu, batu atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin.
3 Pelindung Telinga (Ear Plug/ Ear Muff). Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
4 Pelindung Hidung dan Mulut (Masker). Pelindung bagi pernafasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi.
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb)
5 Pelindung Tangan/Jari (Hands) Sarung Tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.
Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6 Pelindung Kaki (Safety Shoes) Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit yang dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal
7 Pelindung Bahaya Jatuh, Pakaian Penahan Bahaya Jatuh yang dilengkapi dengan tali pengaman (Body Harness). Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian
d. Menyedakan Peralatan P3K, yang terdiri dari alat dan bahan yang bisa mencegah dan mengobati luka ringan
e. Memasang Rambu–rambu K3 yang berfungsi memberikan informasi berupa tanda–tanda peringatan, larangan, maupun petunjuk pada area yang mengandung risiko tinggi.
f. Melakukan Inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Inspeksi K3) secara rutin dan teliti selama proyek berjalan.

Pasuruan, 28 Mei 2019


Di buat Oleh :
CV. RORO MENDUT

YULIANAWATI
Direktur

STRUKTUR ORGANISASI K3

PENANGGUNG JAWAB K3
YULIANAWATI

EMERGENCY P3K KEBAKARAN


M. Hudan Fikri NURUL KHOLISAH ACHMAD SHONHAJI

Anda mungkin juga menyukai