Cara mansyl:kuri motensi 4kal itu adalah dengan memrergunakan dan
mergambangkan kemampuannya secara maksimal dan seimbarg untuk ma -
mahami Allah Swt. melalui ayat ka •liyah (kitabullah) dan ayat ka - uniyah (slam semesta), lihat Qs. 2 : 163-164. Dengan mensyukuri potensi akal seperti itu, manusia akan men jadi seorang yang berilmn (Ulul Qs. 3 : 18) dan hanya ke-
nada manusia yang berkwalitas itulah, Allah akar memberikan hida -
yah Iman (Qs. 3 : 190 - 191) dan Rosulullah bersabda : p 5/
j.reld ktly/ )
"Pendirian seorang manusia ialah akalnya; tiada Diin bagi sia -
pa saja ya ng tida k beraka l" (HR. Al Baihaai dari S. Jabir ra)
Earena itu. bagi siapa saja yang tidak mensyukuri akalnya bu -
kan hanya dipandang tidak beragarna saja, juga amal nerbuatan yang dilakakannya tidak mendapatkan pahala dart Allah Swt. Perhatikan sabda Rosulullah Saw. d.ibawah ini :
"Hai 'aisyah tukanXah manusia it • beramal menurut akal yang to
lah diberikan kepada mereka 2 maka dengan akal itu mereka beF amal dan dengan amal italah mereka akan diberi nahala" (HR AT hakim).
2. Tidak ikut-ikutan atau Tnalid
Taalid merupakan kebalikan dari bernikir, nasib kehidunan o -
rang taglid (mugallid) senantiasa sensible terhadap pengaruh dari l u a r d i ri n y a sehingga hidupnya tidak punya p ri n s i p ; s i a ra dan da - ri mama nengaruh itu datang dengan kuat maka is akan menjadikanya gaga hidu p di rinya terl e pas apakah pe ngaru t itu be nar ata u sal ah, balk atau buruk bahkan tidak mengenal manusiawi atau tidak. Dan Allah Swt. menerangkan dalam Qs. 170, bahwa taglid a dalah salah satu dari sifat pengikut syetan atau kaum kuffar. Karena itu siapa saja yang ingin memahami dan mendalamiAqi - dah Islamiyah hares herusaha menghilangkan nenyakit taglid atau ikut-ikatan. Sebab bagaimanapun juga kebenaran aqidah Isla m itu tidak akan nernah didapatkannya kecuali dengan tidak taglid.
3. Penuh keSujuran dan tidak mendustakan kebenaran.
Allah Swt. dalam surat 61 : 7 menerangkan bahwa orang yang tidak jujur atau dusty kepada kebenaran termasuk orang yang lebih menganiaya dirt sendiri. Dengan demlklan suatu hal yang mustahil bagi dirinya diberikan k.elapangan dada menerima Islam oleh Allah Swt. dan hidayah Iman hanya tinggal impian dan hayalan belaka, hat Qs. 6 : 1 25. Al hasil seseorang tidak akan mendapatkan hidayah dari Allah Swt. kecaali bagi orang yang jUdur dan tidak mendustakan kebenar - an dari Allah Swt. Inilah tuntunan bagi orang -orang yang mendamba kan kebenaran.