Anda di halaman 1dari 19

STANDAR

OPERASIONAL PELAKSANAAN

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN KADERISASI


STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN


BUKU PANDUAN PELAKSANAAN KADERISASI
A. SOP LKMM Lokal/Institusi
Arahan pelaksaan LKMM Lokal
Metode yang tercantum adalah rekomendasi dari ISMKI bukan kewajiban, disesuaikan
oleh kebutuhan institusi masing-masing.
1. Tujuan
1.1. LKMM Lokal 1
a. Mahasiswa kedokteran mengetahui arti dan peran penting menjadi
mahasiswa kedokteran sebagai agent of health, agent of change, dan agent
of development dan tetap berprinsip dengan seven stars doctor, dan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
b. Mahasiswa kedokteran mampu memaksimalkan potensi dan kualitas diri
sebagai seorang mahasiswa baik secara karakter maupun manajemen diri
serta aplikasinya sesuai dengan peran mahasiswa kedokteran, yaitu
mengenal karakter, kepribadian, mampu membuat analisa SWOT diri, dan
membuat rencana serta membuat manajemen prioritas.
c. Mahasiswa kedokteran mengerti dan memahami peran dan fungsi ISMKI
yaitu memunculkan kesadaran mahasiswa kedokteran terhadap rasa
kepemilikan terhadap ISMKI.
d. Mahasiswa kedokteran mampu berkomunikasi secara efektif dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2. LKMM Lokal II


a. Mahasiswa kedokteran memiliki kemampuan manajemen dan
kepemimpinan dasar yang dapat diaplikasikan di dalam suatu organisasi.
b. Mahasiswa kedokteran memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah
dalam suatu organisasi.
c. Mahasiswa kedokteran memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja
sama dengan siapapun baik dalam organisasi maupun masyarakat,
sehingga dapat menjaga eksistensi organisasi.
d. Mahasiswa kedokteran memahami kedudukan ISMKI dan alur koordinasi
BEM-ISMKI.

2. Target peserta
LKMM 1: Seluruh mahasiswa baru Fakultas Kedokteran di Indonesia.
LKMM 2: Calon pengurus BEM/Senat Mahasiswa atau pengurus BEM/Senat
Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia.

3. Jumlah hari
Jumlah hari dalam pelaksanaan LKMM Lokal 1 dan LKMM Lokal 2 masing-masing
1-2 hari.

4. Fasilitator
Adalah sekelompok orang yang bertugas dalam membantu penilaian selama kegiatan
LKMM Lokal. Fasilitator terdiri dari alumni LKMM lokal sebelumnya yang telah
lolos dalam seleksi yang dilakukan oleh LD/PSDM Institusi, sehingga diharapkan
dapat memberikan penilaian sesuai kompetensi yang diharapkan dalam pelaksanaan
LKMM lokal.

5. Standar materi
Arahan materi LKMM Lokal 1 dan 2:
a. LKMM Lokal dibagi menjadi 2 tahap pelaksanaan, karena mengingat sasaran dan
materi LKMM lokal yang berbeda antara LKMM Lokal 1 dan 2.
b. Pelaksanaan LKMM lokal 1 dan 2 disarankan dilakukan secara terpisah, namun
tetap disesuaikan dengan kondisi institusi, apabila tidak memungkinkan,
pelaksanaan LKMM Lokal 1 dan 2 dapat digabung, dengan alokasi pelaksanaan
selama 2-4 hari.
c. Materi lebih ditekankan pada konsep keorganisasian dasar dan manajemen diri.
Hasil yang diharapkan adalah seorang mampu menjadi self manager yang baik
dan tahu dasar-dasar keorganisasian.
d. Disarankan untuk alokasi waktu penyampaian seluruh materi minimal 24 jam
untuk setiap LKMM lokal 1 dan LKMM lokal 2.
e. Materi yang tercatum merupakan rekomendasi dari ISMKI, bukan kewajiban,
disesuaikan dengan kondisi institusi masing-masing.
f. Dalam hal penyampaian materi, bisa ditambahkan dengan materi yang sesuai
kondisi masing-masing institusi.

g. Dalam penyampaian materi pengakaran ISMKI, diharapkan timbulnya rasa


kepemilikan terhadap ISMKI oleh seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia sesuai
dengan materi pada Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi.
h. Untuk menambah tingkat pengakaran materi, bisa ditambahkan permainan yang
mendukung di luar alokasi waktu penyampaian materi (misal waktu jeda 1 materi
dan lainnya, atau di luangkan waktu khusus untuk permainan).

6. Bagan Alur Kaderisasi LKMM Lokal


Masa Masa
Orientasi LKMM 1 LKMM 2
Bimbingan
MABA

Lulus Masa
Persiapan
Kaderisasi
Panitia

Pelatiha Pemantaua
n Panitia n Panitia

7. Materi LKMM Lokal 1

Materi
Kriteria Indikator
No. LKMM TIU TIK Submateri Estimasi Waktu
Pemateri Keberhasilan
Lokal 1
1. Komuni Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Pengertian 1. Trainer 45” ceramah 1. 70% peserta
kasi mengetahui dan kedokteran komunikasi yang telah hadir penuh
Efektif memahami konsep- memahami efektif lulus dari 30” diskusi dalam materi.
konsep dasar dalam konsep-konsep 2. Proses TFT ISMKI interaktif 2. 75% Peserta
berkomunikasi efektif dasar dan ilmu komunikasi 2. Pembicara mengikuti post-
yang nantinya akan komunikasi 3. Macam– dari 15 menit Mini test yang
diaplikasikan di dalam 2. Mahasiswa macam eksternal Workshop diadakan
kehidupan sehari-hari kedokteran komunikasi kampus dengan
dan kehidupan mengetaui (verbal dan dengan akumulasi nilai
menjadi dokter manfaat menjadi non verbal) kemampuan rata-rata seluruh
seorang 4. Etika public peserta 60
komunikator berkomunikasi speaking
yang baik dalam 5. Hambatan yang baik
organisasi dan dalam 3. Mantan
dalam kehidupan berkomunikasi BPH*
menjadi seorang 6. Ciri-ciri organisasi

dokter komunikator internal


yang baik kampus
7. Mendengar yang
aktif dan memiliki
berbicara kemampuan
efektif public
8. Teknik speaking
penyampaian yang baik
pendapat
2. Dasar- Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Perbedaan 1. Mantan 60” ceramah 1. 75% Peserta
Dasar mengerti dan kedokteran siswa dengan BPH atau mengikuti
Mahasis memahami perbedaan mengetahui mahasiswa BPH 30” diskusi post-test yang
wa antara siswa dan definisi, peran, kedokteran, organisasi diadakan
Kedokter mahasiswa kedokteran dan fungsi secara pola yang dengan
an mahasiswa pikir, karakter sedang akumulasi
kedokteran dan nilai, menjabat nilai rata-rata
berdasarkan serta etika dan dengan seluruh
agent of change, perilaku kemampua peserta 60
agent of health, 2. Peran dan n 2. Peserta
dan agent of fungsi pemahama mengadakan
development, 7 mahasiswa n tentang POA yang
Stars Doctor, dan kedokteran konten merupakan
Tri Dharma berdasarkan submateri salah satu nilai
Perguruan Tinggi agent of 2. Jajaran dari Tri
2. Mahasiswa change agent dosen atau Dharma
kedokteran of health, dan dekanat Perguruan
mampu agent of yang Tinggi
mengidentifikasi development, paham (sebagai aksi
letak perbedaan 7 stars tentang nyata dari
antara siswa doctor, dan konten salah satu poin
dengan Tri Dharma submateri Tri Dharma
mahasiswa Perguruan 3. Ketua Perguruan
kedokteran Tinggi. angkatan Tinggi)
3. Mahasiswa 3. Kesejawatan yang
kedokteran dapat mahasiswa paham
mengaplikasikan kedokteran tentang
peran dan fungsi konten
mahasiswa submateri
kedokteran di
lingkungan
4. Mahasiswa
kedokteran
memiliki pola
pikir dan sikap
sebagai seorang
mahasiswa
kedokteran
3. Analisis Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Siapa Aku? 1. Sangat 30” ceramah 1. 90%
Potensi mengetahui, kedokteran dapat Bagaimana Direkomen mahasiswa
*
Diri mengembangkan, dan menggunakan karakter dan dasikan 40” diskusi mengerjakan

mengaplikasikan analisis SWOT kepribadianku Profesi tes kepribadian


potensi dan kekuatan untuk mengenal ? Psikolog/P pada link,
diri berdasarkan lebih jauh 2. Analisis sikiatri direkomendasik
karakter dan kelemahan dan SWOT untuk 2. Mantan an untuk
kepribadian diri kekuatan mengetahui pengurus mengerjakan di
*Tambahan pengerjaan mahasiswa itu kelemahan LD/PSDM tempat. Apabila
tes kerpribadian ditempat, sendiri dan kelebihan BEM/orga tidak di tempat,
Direkomendasikan
2. Mahasiswa diri nisasi tetap di follow-
untuk mengakses Link
kedokteran 3. Trik untuk sejenisnya up oleh
http://mbti.
mampu mengetahui PSDM/LD.
anthonykusuma .com
mengetahui dan dan 2. Membuat
memahami segala memaksimalk tulisan*
potensi yang ada an potensi dan
di dalam dirinya kelebihan diri
sendiri serta
3. Mahasiswa menghadapi
kedokteran kelemahan
mengenal dan diri
memahami 4. Cara
karakter dan mengembang
kepribadian diri, kan potensi
serta kelemahan, dan kelebihan
kekuatan, dan diri untuk
potensi yang lingkungan
dimiliki sekitar
berdasarkan
karakter dan
kepribadian
tersebut
4. Mahasiswa
kedokteran
mampu
mengembangkan
kekuatan dan
potensi diri untuk
lingkungan
sekitar, seperti
teman dan
keluarga
4. Nasional Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Apa dan siapa Presbem dan 45’ Ceramah 1. 70% Peserta
isme mengenal dan kedokteran itu ISMKI sejenisnya mengikuti post-
ISMKI 1 mengetahui mengenal siapa, 2. Tujuan (visi, didampingi oleh 30’ Diskusi test dalam
pengakaran ISMKI di tujuan, dan arah misi, dan arah PHN dan/atau interaktif bentuk isian,
institusi gerak ISMKI gerak) ISMKI PHW dengan
2. Mahasiswa 3. Latar belakang 15”simulasi: akumulasi nilai
Metode Simulasi : kedokteran dan sejarah “Apa yang Akan rata-rata
Pemateri bertanya mengenal visi, misi, perkembangan Kamu Lakukan seluruh peserta
kepada beberapa tujuan, fungsi, dan ISMKI secara sebagai 75
peserta yang peran ISMKI singkat Bagian dari
disaksikan peserta terhadap mahasiswa 4. Fungsi dan peran ISMKI?” Serta

lainnya mengenai apa kedokteran ISMKI terhadap tambahkan


yang akan kamu 3. Mahasiswa mahasiswa pertanyaan
lakukan untuk ISMKI? kedokteran kedokteran apakah anda
Atau peserta diminta memahami fungsi 5. Fungsi dan peran tertarik dengan
membuat tulisan di dan peran mereka mahasiswa ISMKI?
kertas atau media terhadap ISMKI kedokteran Berikan
sosial mengenai apa 4. Mahasiswa terhadap ISMKI penjelasamu!
yang akan kamu kedokteran
lakukan untuk ISMKI? memiliki rasa
kepemilikan
terhadap ISMKI
5. Mahasiswa
kedokteran
mengetahui contoh-
contoh program
kerja dan manfaat
program kerja
tersebut, serta peran
mereka sebagai
mahasiswa
kedokteran di dalam
program kerja
ISMKI tersebut
5. Manaje Mahasiswa 1. Mahasiswa 1. Definisi dan Figur yang 45’ ceramah Mengadakan PoA
men diri, Kedokteran kedokteran dasar-dasar memiliki sosial (bersama
waktu, mengetahui konsep mengetahui konsep manajerial prestasi di 30’ diskusi dengan materi 2)
dan dasar manajemen dasar manajemen 2. Tujuan dan bidang interaktif dengan harapan
prioritas untuk memaksimalkan 2. Mahasiswa urgensi akademik, peserta tergabung
potensi diri di dalam kedokteran paham manajemen organisasi, non 15” simulasi dalam kepanitiaan
mencapai target/tujuan manajemen diri 3. Konsep dan akademik kelompok/individ
3. Mahasiswa cara dengan u
kedokteran paham manajemen kemampuan “Bagaimana Cara
manajemen waktu diri manajemen diri Saya
4. Mahasiswa 4. Konsep dan baik dan public Menyelesaikan
kedokteran paham cara speaking yang Masalah Ini?”
manajemen manajemen baik Berikan pemicu
prioritas waktu kepada peserta
5. Mahasiswa dapat 5. Konsep dan Misal:
menggunakan cara mahasiswa
konsep manajemen manajemen berprestasi
diri, waktu, dan prioritas
prioritas untuk
mencapai
target/sasaran
pribadi

6. Kontribu Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa Contoh-contoh Pembicara : Talkshow 45 70% mahasiswa


siku mengetahui dan kedokteran kontribusi di Dari profesi menit dapat menuliskan
Untuk terinspirasi untuk mengetahui berbagai berbagai bidang dokter yang minimal satu hal
Kampus, melakukan berbagai bentuk kontribusi yang untuk kampus, sukses di Diskusi interaktif konkret yang akan

Masyara bentuk kontribusi yang dapat dilakukan untuk masyarakat, dan berbagai 45 menit dilakukan dan
kat, dan dapat dilakukan untuk kampus, masyarakat, negara, mulai dari bidangnya: bagaimana
Negara kampus, masyarakat, dan negara melalui yang sederhana - Dokter yang melakukannya untuk
dan negara Indonesia bidang yang berbeda- hingga yang sudah aktif di berkontribusi di
beda, yaitu akademis sukses penelitian kampus,
dan ilmiah, - Dokter yang masyarakat, atau
pengabdian dalam aktif di negara*
bidang sosial, politik, organisasi
ekonomi, dan seni sosial/punya
budaya. klinik dan
2. Mahasiswa semacamnya
kedokteran terinspirasi -Dokter yang
dan memiliki contoh aktif di
satu hal konkret yang organisasi
akan dilakukan untuk profesi, misal:
kampus, masyarakat, IDI, KKI,
dan negara. Kemenkes
-Dokter yang
berhasil di
bidang
entrepreneur/bi
snis

Catatan:
Pembicara yang
dihadirkan,
direkomendasik
an setidaknya 1
dokter yang
merupakan
alumni/mantan
pengurus
ISMKI, yang
diharapkan
nantinya bisa
menyinggung
korelasi antara
materi dan
peran
mahasiswa
kedokteran
melalui ISMKI

Moderator:
-
Mantan/penguru
s BPH
Organisasi

Catatan:

Materi
dijadikan
sebagai materi
akhir
7. Manaje Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Konsep-konsep - 40” Ceramah 1. 70% peserta
men memahami konsep- kedokteran dasar Jajaran/mantan hadir penuh
Masalah konsep dasar mengetahui dan masalah/konflik, pengurus BPH 35” Diskusi selama materi
dan masalah/konflik dan memahami konsep- seperti definisi, organisasi Interaktif 2. Membuat
Konflik penyelesaiannya serta konsep dasar jenis/klasifikasi, - Alumni tulisan*
Intrapers aplikasinya untuk masalah/konflik, proses muncul, dan LKMM
onal mencapai seperti definisi, dampak yang dapat Wilayah atau
target/sasaran jenis/klasifikasi, diberikan, terutama Nasional
proses muncul, dan masalah/konflik - PHN/PHW
dampak yang yang dapat terjadi LD
diberikan, terutama di dalam kehidupan
masalah/konflik yang seorang mahasiswa
dapat terjadi di dalam kedokteran
kehidupan seorang 2. Cara dan strategi
mahasiswa kedokteran yang dapat
2. Mahasiswa digunakan untuk
kedokteran menghadapi
mengetahui, masalah/konflik
memahami, dan dapat tersebut
mengaplikasikan cara
dan strategi untuk
menyelesaikan
masalah/konflik yang
terjadi
8. Peka, Mahasiswa kedokteran 1. Menanamkan rasa 1. Pemaparan -Kadept 45” Pemaparan 80% mahasiswa
pola memiliki kepekaan kepekaan dan kondisi bangsa HPS/sejenisnya materi baru memahami
berpikir, dan kepedulian kepedulian terhadap Indonesia dan yang sedang pentingnya peka isu
20” Pemaparan
dan terhadap isu sosial dan isu sosial dan dunia saat ini, atau telah dan masalah sosial
isu dan masalah
berpikir kesehatan, semangat kesehatan pada diri termasuk isu dan selesai dan kesehatan
dalam
kritis juang, dan pola pikir mahasiswa baru masalah sosial dan menjalankan (dinilai dari post-
yang realistis dan 2. Menumbuhkan kesehatan, dan kepengurusan bidang sosial dan test)
sistematis semangat juang peran pemerintah -PHN/PHW kesehatan
80% mahasiswa
mahasiswa kedokteran serta berbagai HPS
25” Diskusi dalam baru memahami
dalam membela lapisan masyarakat
kelompok pola pikir kritis dan
ketertindasan dan dalam
sistematis untuk
menegakkan keadilan menanggulangi isu
kecil/besar untuk menunjang
berdasarkan Pancasila dan masalah
memberikan oprimalisasi bidang
3. Memaparkan peran tersebut
solusi (dinilai dari post-
pola pikir kastrat 2. Menstimuli
test)
dalam membantu mahasiswa untuk terhadap
penyelesaian mampu isu/masalah 80% mahasiswa
permasalahan yang menganalisa diberikan baru menyadari dan
ada berbagai isu dan mampu menganalisa
4. Menanamkan pola masalah tersebut, secara singkat serta
pikir mahasiswa yang beserta mampu memberikan
lebih ilmiah dan rekomendasi solusi usulan konkret

sistematis 3. Model sederhana mengenai


5. Mengembangkan kompetensi berpikir permasalahan yang
kemampuan berpikir kritis (knowledge, ada disekitarnya
kritis mahasiswa skill, attitude)
dalam mengkaji suatu 4. Karakteristik
permasalahan berpikir kritis
5. Teknik-teknik
berpikir secara
kritis dalam
menghadapi suatu
isu dan masalah

9. Pengabdi Mahasiswa kedokteran 1. Mahasiswa 1. Pengertian, jiwa, -Kadept 45” ceramah 75% Peserta
an memahami dan kedokteran memahami dan pentingnya CE/sejenisnya 20” diskusi mengikuti post-test
Masyara mampu melaksanakan pengertian dan jiwa pengabdian di institusi yang interaksif yang diadakan
kat salah satu poin Tri pengabdian msyarakat msyarakat sedang atau 25” simulasi dengan akumulasi
Dharma Perguruan 2. Mahasiswa 2. Isu, masalah, dan telah selesai “Kegiatan sosial nilai rata-rata
Tinggi, yaitu kedokteran statistik sosial dan menjalankan apa yang akan seluruh peserta 60
pengabdian mengetahui dan kesehatan di kepengurusan saya l
masyarakat memahami isu dan Indonesia, seperti -PHN/PHW CE akukan sebagai
masalah sosial dan NCDs dan SDGs ISMKI bentuk
kesehatan, seperti 3. Bentuk-bentuk pengabdian
NCDs dan SDGs dan langkah masyarakat?”
3. Mahasiswa melakukan kegiatan
kedokteran pengabdian sosial Catatan:
mengetahui bentuk- Simulasi
bentuk dan langkah dilakukan dalam
melakukan kegiatan kelompok kecil
pengabdian sosial atau melalui
tulisan singkat
yang
dikumpulkan ke
CE institusi
* = Keterangan

KETERANGAN
1. Badan Pengurus Harian (BPH)
è BPH yang dimaksud dalam BPPK adalah pengurus BEM/LEM/SEMA atau lainnya
yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, kabid/Kadept atau lainnya

2. Point of Action (POA)


è Ketentuan
1. POA merupakan indikator keberhasilan dari materi “Dasar-Dasar Mahasiswa
Kedokteran” dan “Manajemen Diri, Waktu, dan Prioritas”
2. Dilaksanakan oleh seluruh peserta LKMM Lokal 1
3. Tidak ada batasan waktu dalam pelaksanaan POA pasca LKMM 1, dan diserahkan
kepada institusi dan di follow-up pengerjaannya oleh LD Wilayah dan LD
Nasional
4. Bentuk pelaksanaan kegiatan POA wajib bertemakan minimal salah satu dai nilai
Tri Dharma Perguruan Tinggi

3. Tugas Tulisan
è Ketentuan
1. Tugas tulisan merupakan indikator keberhasilan dari materi “Analisis Potensi
Diri”, “Kontribusiku Untuk Kampus, Masyarakat Dan Negara”, “Manajemen
Konflik Intrapersonal”
2. Dilaksanakan oleh seluruh peserta LKMM Lokal 1
3. Tugas diberikan setelah materi yang bersangkutan/LKMM Lokal 1 selesai dan
dikumpulkan dalam batas waktu maksimal 1 minggu kepada
PSDM/Kaderisasi/lainnya untuk dikoreksi dan dinilai

è Format penulisan hal konkret yang akan dilakukan


1. Tema: Kemampuan Pribadiku Sebagai Kontribusiku untuk Kampus, Masyarakat
atau Negara (Judul dibebaskan kepada peserta)
2. Peserta memilih minimal salah satu poin untuk cakupan berkontribusi (Kampus,
Masyarakat, atau Negara)
Poin Yang Harus Ada Dalam Tulisan
v Alasan untuk memilih kontribusi/hal konkret tersebut

v Kesesuaian hal konkret dengan SWOT dan kepribadian diri


v Masalah atau konflik dalam dirinya sendiri yang dapat terjadi, dan caranya
untuk menghadapi konflik tersebut
v Manajemen apa yang bakal kamu lakukan untuk mencapai hal tersebut

8. Materi LKMM Lokal 2

Materi
No. LKMM TIU TIK Submateri Kriteria Pemateri Estimasi Waktu Indikator Keberhasilan
Lokal 2
1. Urgensi Calon 1. Calon pengurus 1. Definisi, fungsi, 1. Senior 30” Ceramah 80% Calon pengurus atau
Organisa pengurus atau atau pengurus dan manfaat kedokteran di pengurus BEM/LEM/Sema
si pengurus BEM/LEM/Sem organisasi bagi institusi yang 30” Diskusi membuat tulisan berupa
BEM/LEM/S a mengerti apa mahasiswa dikenal dan interaktif tulisan singkat (diserahkan
ema itu organisasi kedokteran aktif dalam kepada institusi formatnya)
memahami dan fungsi 2. Pentingnya peran berorganisasi mengenai urgennya
penting dan berorganisasi mahasiswa di institusinya peranan mahasiswa dalam
manfaat dari 2. Calon pengurus kedokteran serta memiliki organisasi
berorganisasi atau pengurus dalam kemampuan
BEM/LEM/Sem menjalankan public
a memahami organisasi speaking yang
pentingnya mahasiswa baik
berorganisasi 3. Dampak di masa
3. Calon pengurus depan jika dokter
atau pengurus sebagai generasi
BEM/LEM/Sem penerus bangsa
a termotivasi tidak memiliki
untuk pengalaman
bergabung ke berorganisasi
organisasi
kemahasiswaan
2. Manajem Calon 1. Calon pengurus 1. Latar belakang Presbem/Ketua 60” Ceramah 70% peserta mendapatkan
en dan pengurus atau atau pengurus dan sejarah BEM/Gubernur nilai post-test di atas 70
Hakikat pengurus BEM/LEM/Se perkembangan BEM yang sedang 30” Diskusi
Organisa BEM/LEM/S ma mengetahui BEM/LEM/Sem menjabat interaktif
si ema latar belakang a
mengetahui dan sejarah 2. Visi, misi, dan 30” Studi kasus

dasar-dasar perkembangan arah gerak


keorganisasia BEM/LEM/Se BEM/LEM/Sem
n (sejarah dan ma a
latar 2. Calon pengurus 3. Struktur
belakang, atau pengurus organisasi dan
tujuan, visi, BEM/LEM/Se kelengkapan-nya
misi, arah ma mengetahui (BSO) beserta
gerak, dan struktur peran dari setiap
struktur) BEM/LEM/Se struktur tersebut
ma dan fungsi 4. Contoh program
dari setiap kerja dan
struktur kepanitiaan yang
tersebut dijalankan dan
3. Calon pengurus disupervisi oleh
atau pengurus BEM/LEM/Sem
BEM/LEM/Se a
ma mengetahui 5. Pengertian,
dan memahami tujuan dan fungsi
tujuan, visi, manajemen
misi, dana rah dalam organisasi
gerak atau kepanitiaan
BEM/LEM/Se 6. Penggunaan
ma manajemen
4. Calon pengurus POACE di dalam
atau pengurus berorganisasi
BEM/LEM/Se - Planning
ma mengetahui - Organizing
hubungan - Actuating
BEM/LEM/Se - Controlling
ma dengan - Evaluating
organisasi Analisis SWOT
mahasiswa dan TOWS untuk
lainnya serta manajemen
bidang yang organisasi dan
ada di kepanitiaan
dalamnya
5. Calon pengurus
atau pengurus
BEM/LEM/Se
ma mengetahui
contoh-contoh
program kerja
dan kepanitiaan
yang
dijalankan oleh
BEM/LEM/Se
ma
6. Calon pengurus
atau pengurus
BEM/LEM/Se

ma memahami
penggunaan
POACE,
analisis SWOT
dan TOWS
sebagai dasar
menjalankan
organisasi dan
kepanitiaan
3. Manajem Calon 1. Calon pengurus 1. Analisis 1. PHN LD/PHW 45” Ceramah 70% Calon pengurus atau
en pengurus atau atau pengurus Kebijakan LD (Paling pengurus BEM/LEM/Sema
Konflik pengurus BEM/LEM/Se 2. Jenis-jenis dan direkomendasik 30” diskusi mampu menentukan sikap
di Dalam BEM/LEM/S ma mampu contoh-contoh an, karena dengan bijak dan membuat
Organisa ema mampu menganalisis konflik yang PHN/PHW 30” simulasi resolusi yang realistis
si dan menyelesaika konflik yang terjadi di mengikuti terhadap simulasi konflik
Communi n konflik terjadi di dalam organisasi, upgrading 10” Penyelesaian yang ada
ty yang terjadi organisasi, komunitas, dan bertingkat) masalah pemicu
Problem di dalam komunitas, dan masyarakat 2. Staf kajian di (pengukur
Solving organisasi, masyarakat 3. Strategi resolusi HPS/Kastrat indikator
komunitas, 2. Calon pengurus dan pemecahan Institusi, PHW keberhasilan)
dan atau pengurus konflik dan PHN
masyarakat BEM/LEM/Se 3. Mantan Catatan: Panitia
ma mampu Institusi/PHW/ membuat skenario
memanajemen PHN LD konflik
dan melakukan organisasi/masyar
tindakan akat/komunitas
resolusi dan peserta
terhadap diminta untuk
konflik yang menganalisis dan
terjadi di dalam memberikan
organisasi, resolusi terhadap
komunitas, dan konflik tersebut
masyarakat

4. Komunik Calon 1. Calon pengurus 1. Pengertian Hublu/Humas/Hube 45” Ceramah 80% calon pengurus atau
asi pengurus atau atau pengurus komunikasi ks/PR yang pengurus
Publik pengurus BEM/LEM/Se publik dan berpengalaman dan 30” diskusi BEM/LEM/Sema
dan Kerja BEM/LEM/S ma megetahui komunikasi tim berkompetensi mengikuti roleplay
Sama ema cara 2. Fungsi dalam hal 30” simulasi
mengetahui berkomunikasi komunikasi di komunikasi publik berupa roleplay
cara efektif di dalam dalam tim dan untuk materi
berkomunikas tim komunikasi komunikasi
i dengan 2. Calon pengurus publik digabung dengan
anggotat tim atau pengurus 3. Syarat-syarat materi “etika dan
dan di depan BEM/LEM/Se komunikasi teknik, diskusi
publik yang ma mampu publik dan ilmiah, sidang dan
baik, serta mengaplikasika komunikasi tim rapat” dan
memahami n teknik-teknik yang efektif langsung
cara bekerja berkomunikasi 4. Pengertian kerja diimplementasika
sama publik sama n di dalam

terhadap 3. Calon pengurus 5. Teknik kerja simulasi diskusi


pihak internal atau pengurus sama dengan ilmiah/sidang/rapa
maupun pihak BEM/LEM/Se berbagai pihak t
selain ma mengetahui 6. Proses
mahasiswa cara-cara membangun kerja
dan selain bekerja sama sama dengan
organisasi dengan pihak berbagai pihak
yang sedang internal dan untuk mencapai
dipimpin atau eksternal, dan suatu tujuan di
diikuti di mampu dalam
tingkat mengaplikasika mewujudkan
kampus n cara-cara program kerja
(misal : tersebut untuk
BEM- menjalin kerja
Dekanat) sama dengan
pihak internal
maupun
eksternal di
dalam
menjalankan
program kerja
5. Nasionali Calon 1. Calon pengurus 1. Peran dan fungsi Presbem/ketua 30” ceramah 1. 70% calon pengurus
sme pengurus atau atau pengurus BEM/LEM/Sema BEM/Gubernur atau pengurus
ISMKI 2 pengurus BEM/LEM/Se di ISMKI BEM didampingi 30” diskusi BEM/LEM/Sema
BEM/LEM/S ma memahami 2. Struktur ISMKI oleh PHW atau PHN interaktif dapat menuliskan
ema fungsi dan 3. Garis koordinasi peran dan fungsi
memahami peran dan komando di 15” simulasi: Apa mereka sebagai
BEM/LEM/S BEM/LEM/Se antara Nasional- yang akan kamu anggota ISMKI
ema sebagai ma sebagai Wilayah-Institusi lakukan sebagai 2. 80% calon pengurus
bagian dari bagian dari dan 4. AD/ART dan anggota ISMKI? atau pengurus
dan penggerak buku putih BEM/LEM/Sema
penggerak ISMKI ISMKI dapat
ISMKI 2. Calon pengurus menggambarkan alur
atau pengurus komando dan
BEM/LEM/Se koordinasi Nasional-
ma memahami Wilayah-Institusi
garis koordinasi melalui mind map dan
Nasional- skema
Wiilayah-
Institusi di
ISMKI
3. Meningkatkan
kepemilikan
calon pengurus
atau pengurus
BEM/LEM/Se
ma kepada
ISMKI
Calon pengurus
atau pengurus

BEM/LEM/Se
ma mengetahui
AD/ART
sebagai
landasan
organisasi
ISMKI,
struktur
ISMKI, dan
buku putih
ISMKI
6. Etika dan Calon 1. Calon pengurus 1. Definisi dan 1. Orang yang 45” ceramah 80% calon pengurus atau
teknik, pengurus atau atau pengurus perbedaan diskusi pernah menjadi pengurus BEM/LEM/Sema
diskusi pengurus BEM/LEM/Sema ilmiah, rapat, dan moderator dalam 30” roleplay mengikuti roleplay
ilmiah, BEM/LEM/S mengetahui sidang diskusi ilmiah atau
sidang ema fungsi diskusi 2. Fungsi diskusi presidium.
dan rapat mengetahui ilmiah, rapat, dan ilmiah, rapat, dan
2. DPM yang sedang
dasar-dasar sidang dalam sidang dalam
menjabat
dan teknik sebuah organisasi sebuh organisasi
pelaksanaan 2. Calon pengurus 3. Mekanisme Roleplay: PSDM
diskusi atau pengurus pelaksanaan institusi memilih 1
ilmiah, BEM/LEM/Sema diskusi ilmiah, atau lebih di antara
sidang, dan memahami rapat, dan sidang diskusi ilmiah,
rapat mekanisme dan yang efektif sidang dan rapat
mampu 4. Etika dalam untuk roleplay
mengaplikasikan diskusi ilmiah, (disinergiskan
teknik dan dasar teknik siding dan dengan materi
pelaksanaan rapat “komunikasi publik
diskusi ilmiah, 5. Teknis presidium dan kerjasama”
sidang, dan rapat 6. Notulensi

7. Dasar- Calon 1. Calon pengurus 1. Konsep dasar 1. PHN/PHW LD 45” ceramah 70% peserta mendapatkan
dasar pengurus atau atau pengurus kepemimpinan yang sedang nilai post-test diatas 70
Kepemi pengurus BEM/LEM/Se 2. Gaya menjabat 45” diskusi
mpinan BEM/LEM/S ma mengetahui kepemimpinan 2. Ketua interaktif
dan ema gaya 3. Tipe Departemen/Bi
Manajem mengetahui kepemimpinan, kepemimpinan ro PSDM/LD 15” simulasi
en dan dapat tipe 4. Level Institusi, POACE
mengaplikasi kepemimpinan, kepemimpinan mantan Ketua
kan dasar- dan level 5. Definisi Departemen/Bi
dasar kepemimpinan pemimpin ro PSDM/LD
kepemimpina 2. Calon pengurus 6. Perbedaan Institusi)
n dan atau pengurus pemimpin dan Mantan
manejemen di BEM/LEM/Se manager PHW/PHN LD
dalam ma mengetahui 7. Konsep-konsep
berorganisasi gaya dasar manajemen
kepemimpinan, di dalam
tipe organisaasi,

kepemimpinan, seperti POACE


dan level 8. Cara menjadi
kepemimpinan pemimpin dan
yang dimiliki contoh aplikasi
oleh dirinya gaya, tipe, dan
3. Calon pengurus level
atau pengurus kepemimpinan di
BEM/LEM/Se dalam
ma dapat berorganisasi
mengaplikasika 9. Contoh aplikasi
n gaya, tipe, ilmu manajemen
dan level di dalam
kepemimpinan berorganisasi
di dalam
berorganisasi
4. Calon pengurus
atau pengurus
BEM/LEM/Se
ma mengetahui
perbedaan
pemimpin
dengan
manager dan
konsep-konsep
dasar
manajemen di
dalam
berorganisasi

8. Perkenal Calon 1. Calon pengurus 1. Bidang-bidang kerja Seluruh Badan Talkshow 45”, 80% calon pengurus atau
an pengurus atau atau pengurus BEM/LEM/Sema Pengurus Harian diskusi interaktif pengurus BEM/LEM/Sema
dengan pengurus BEM/LEM/Sema (tujuan dan arah kerja, atau Pengurus Inti 15” dapat menuliskan
bidang- BEM/LEM/S mengenal dan ruang lingkup kerja, BEM/LEM/Sema kontribusi konkret yang
bidang ema mengetahui bidang- dan program kerja) akan dilakukan di bidang-
kerja mengetahui bidang kerja 2. Karakter SDM yang bidang kerja
BEM/LE dan dapat BEM/LEM/Sema dibutuhkan di bidang- BEM/LEM/Sema dan
M/Sema memilih 2. Calon pengurus bidang kerja ISMKI (Diserahkan kepada
dan bidang kerja atau pengurus BEM/LEM/Sema institusi untuk menentukan
ISMKI BEM/LEM/S BEM/LEM/Sema 3. Perbandingan berapa bidang yang ingin
ema yang dapat memilih dan bidang-bidang kerja dituliskan)
sesuai dengan memaksimalkan BEM/LEM/Sema
potensi dan kontribusi di bidang dengan bidang-bidang
kelebihan kerja kerja ISMKI
dirinya BEM/LEM/Sema
yang sesuai dengan
potensi dan
kelebihan diri
9. Worksho Calon 1. Calon pengurus 1. Review singkat: 1. PHN/PHW LD 15” Review 80% Calon pengurus atau
p: How pengurus atau atau pengurus Teori, teknik, dan yang sedang 30” Workshop pengurus BEM/LEM/Sema
to Make pengurus BEM/LEM/Sema prinsip dasar menjabat pertama: PMBOK dapat membuat

A Project BEM/LEM/S dapat membuat manajemen organisasi, 2. Ketua Program kerja PMBOK/POACE* dan
and How ema dapat rancangan program kepanitiaan, dan Departemen/Bir 30” Workshop langkah-langkah sistematis
To Be a membuat kerja berdasarkan program kerja o PSDM/LD kedua: Langkah- untuk melaksanakan
Good rancangan teori dan prinsip- 2. Workshop: Institusi, langkah sistematis PMBOK/POACE* tersebut
Event program kerja prinsip dasar Rancangan 3. Mantan Ketua pelaksanaan
Organize yang akan manajemen menggunakan metode Departemen/Bir PMBOK/POACE
r dilaksanakan 2. Calon pengurus PMBOK/POACE* o PSDM/LD *
(Materi dan langkah atau pengurus untuk program kerja Institusi
penutup) konkret yang BEM/LEM/Sema 3. Workshop: 4. Mantan
akan dapat membuat Langkah-langkah PHW/PHN LD
dilakukan serangkaian langkah sebagai Event
untuk konkret yang akan Organizer untuk Catatan:
mewujudkan dilakukan untuk mewujudkan program Workshop
program kerja melaksanakan kerja tersebut merupakan lanjutan
tersebut program kerja (sistematis langkah- dari materi dasar
tersebut, secara langkah kepemimpinan dan
sistematis dari awal PMBOK/POACE*) manajemen
hingga akhir
10. Pergerak Calon 1. Membentuk pola 1. Sejarah dan latar 1. Kadept 45” ceramah 80% Calon pengurus atau
an pengurus atau pikir pergerakan belakang pergerakan HPS/sejenisnya 15” diskusi pengurus BEM/LEM/Sema
Mahasis pengurus mahasiswa pada yang dilakukan oleh yang sedang atau interaktif memahami latar belakang,
wa BEM/LEM/S mahasiswa mahasiswa telah selesai 30” simulasi aksi tujuan, dan pentingnya dari
ema kedokteran 2. 2. Fungsi mahasiswa menjalankan pergerakan mahasiswa
memahami Menumbuhkan kedokteran di dalam kepengurusan (dinilai dari post-test)
pergerakan semangat juang pergerakan mahasiswa 2. PHN/PHW HPS
mahasiswa mahasiswa untuk kedokteran Indonesia 3. Sekbid HPS
dan teknis membela kebenaran 3. Tujuan dan ISMKI Wilayah
aksi dan keadilan di pentingnya pergerakan yang sedang atau
dalam isu dan mahasiswa telah selesai
masalah sosial dan 4. Independensi menjalankan
kesehatan yang gerakan mahasiswa kepengurusan
sedang terjadi 5. Teknis pelaksanaan
aksi
3. Teknis
pelaksanaan aksi

11. Pengemb Calon 1. Calon pengurus 1. Pengertian dan -Kadept 45” ceramah 80% Calon pengurus atau
angan pengurus atau atau pengurus manfaat dari CE/sejenisnya di 15” diskusi pengurus BEM/LEM/Sema
masyarak pengurus BEM/LEM/Sema pengembangan institusi yang sedang interaktif mengikuti simulasi dan
at yang BEM/LEM/S memahami transisi masyarakat yang atau telah selesai 30” simulasi “Apa dapat menyebutkan contoh
berkelanj emacara yang intervensi komunitas berkelanjutan menjalankan kegiatan kegiatan pengembangan
utan tepat dan dari pengabdian 2. Tujuan kepengurusan pengembangan masyarakat yang
berkelanjutan menjadi pengembangan -PHN/PHW CE masyarakat yang berkelanjutan
untuk pengembangan masyarakat yang ISMKI dapat dilakukan di
mengembang masyarakat yang berkelanjutan -Sekbid CE ISMKI BEM institusi
kan berkelanjutan 3. Teknis dan langkah Wilayah yang saya?”
masyarakat 2. Calon pengurus melaksanakan sedang atau telah
atau pengurus pengembangan selesai menjalankan
BEM/LEM/Sema masyarakat yang kepengurusan
memahami contoh- berkelanjutan

contoh kegiatan 4. Contoh kegiatan


pengembangan pengembangan
masyarakat yang masyarakat yang
berkelanjutan berkelanjutan

* = Metode yang direkomendasikan LD dan diserahkan ke institusi ingin memilih yang mana

Anda mungkin juga menyukai