Anda di halaman 1dari 7

TIM PENYUSUN

RAPORT KELUARGA SEHAT

PUSKESMAS RAWAT INAP JUNGKAT

 PENANGGUNG JAWAB
Kepala Puskesmas Rawat Inap Jungkat,
RAPORT ==Muhammad Hasanudin, SST ==
 Supervisor : Sandi Prahara, Amd Kep
PENILAIAN INDEKS KELUARGA SEHAT  Admin : Ulfah Nurzamzami, SKM
 Surveior
 Vivi RamXxxxxxxxxxxxxxxxx
 Xxxxxxxxxxxxxxxx
 Xxxxxxxxxxxxxxx
 Xxxxxxxxxxxxxxxx
 Dst..........................
TINGKAT KELUARGA 

PUSKESMAS RAWAT INAP JUNGKAT


DINAS KESEHATAN PP & KB KABUPATEN MEMPAWAH
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN

Atas berkat Rahmat dan izin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,
penyusunan “Buku Raport Keluarga Sehat” ini akhirnya dapat diselesaikan.
Tujuan utama Buku ini adalah sebagai acuan dalam pembinaan keluarga A. LATAR BELAKANG
sehat yang merupakan pelaksanaan program Indonesia sehat melalui
pendekatan keluarga yang dapat dilakukan oleh Puskesmas terhadap desa Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda
binaan di wilayah kerja Puskesmas. ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
Dengan Jumlah 3 desa binaan, desa Jungkat, Sungai Nipah, dan Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia
Peniti Luar, akan dapat mempermudah akses pembinaan keluarga sehat
Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program
melalui pembagian raport
Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan
yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui Keputusan
Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Dengan tersusunnya buku ini Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
..................................................................................................................................................... meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
..................................................
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
sampai tersusunnya Buku Petunjuk Teknis Aplikasi Keluarga Sehat ini, kami Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam
sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga di
apa yang telah kita usahakan dapat berguna bagi kita semua. wilayah kerjanya.

Pendekatan keluarga yang dimaksud merupakan pengembangan dari

Kepala Puskesmas kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan dari upaya Perawatan
Rawat Inap Jungkat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi kegiatan :

(1) Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil


Kesehatan Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya. (2)
Muhamad Hasanudin, SST Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif
NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx dan preventif. (3) Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan
kesehatan dalam gedung. (4) Pemanfaatan data dan informasi dari Profil
Kesehatan Keluarga untuk pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan
manajemen Puskesmas.

B. TUJUAN

Tujuan disusunnya Raport ini adalah Agar masyarakat luas dapat


mengetahui gambaran kesehatan di dalam lingkup keluarga dan bersama
sama dalam menentukan pemecahan masalah.
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT 3. Bayi Memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap

Imunisasi dasar lengkap untuk bayi juga menjadi salah


satu dari 12 indikator keluarga sehat. Jenis imunisasi
1. Keluarga Berpartisipasi Aktif dalam Program Keluarga Berencana atau KB yang termasuk imunisasi dasar adalah seperti imunisasi
hepatitis B, polio, BCG, campak, dan pentavalen (DPT-
Indikator keluarga sehat yang pertama adalah
HB-HIB). Di luar imunisasi tersebut, orang tua juga
keluarga harus mengikuti program Keluarga Berencana
harus tetap memantau kebutuhan imunisasi anak.
(KB). Program ini bertujuan untuk menekan angka
kelahiran di Indonesia. Progam Keluarga Berencana
memiliki slogan ‘dua anak lebih baik’. Selain menekan
4. Bayi Mendapatkan ASI Ekskusif
angka kelahiran, program KB juga mempermudah
untuk mengatur jarak kelahiran satu anak dengan Indikator selanjutnya yang termasuk ke dalam 12
anak selanjutnya. indikator keluarga sehat adalah bayi mendapatkan ASI
eksklusif pada usia 0-6 bulan. Bukan berarti
penggunaan susu formula dilarang sama sekali, namun
2. Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan Resmi akan lebih baik ASI eksklusif diberikan selama sang ibu
dan anak tidak mendapatkan kendala dalam
Indikator yang kedua dari 12 indikator keluarga sehat
pemberian ASI eksklusif ini.
adalah melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
Seperti yang kita ketahui, di beberapa daerah di
Indonesia mungkin masih banyak ibu yang melakukan
persalinan bukan di fasilitas kesehatan. 5. Tumbuh Kembang Bayi dan Balita Selalu Dimonitor Setiap Bulannya

IIndikator selanjutnya dalam 12 indikator keluarga sehat


Hal ini jauh lebih berisiko bagi keselamatan ibu dan
adalah balita mendapatkan pemantauan
bayi dibandingkan melahirkan di fasilitas kesehatan
pertumbuhan. Sangat penting untuk mengawasi anak
dibantu oleh tenaga medis. Selain itu, ibu hamil juga
pada masa pertumbuhannya agar jika terjadi masalah
diimbau untuk melakukan pemeriksaan secara rutin pada pertumbuhan dapat ditangani dengan lebih
selama kehamilan. cepat. Maka dari itu, orang tua harus secara rutin
membawa anaknya ke posyandu atau melakukan
pemeriksaan rutin ke dokter
6. Penderita TB Berobat Sesuai dengan Ketentuan 8. Seluruh Anggota Keluarga Bebas Rokok

Indikator kesehatan keenam berkaitan dengan Indikator kesehatan keluarga yang kedelapan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular. berkaitan dengan perilaku sehat. Dalam hal ini, seluruh
Dalam hal ini, jika di dalam suatu keluarga terdapat anggota keluarga diharapkan bebas rokok alias tidak
seseorang yang menderita penyakit batuk lebih dari 2 merokok sama sekali. Keluarga harus mendapatkan
minggu atau memang sudah diketahui mengalami pelayanan untuk berhenti merokok di puskesmas atau
tuberkolosis, maka wajib berobat sesuai dengan faskes lain yang terdekat. Harusnya ada pula larangan
ketentuan. Faktor pendukung dari indikator ini adalah untuk merokok di tempat umum seperti sekolah,
adanya pelayanan kesehatan untuk penderita tempat ibadah, dan perkantoran. Usia pembeli rokok di
tuberkolosi dan penyakit paru di puskesmas atau warung atau minimarket juga perlu dibatasi sehingga
rumah sakit. Dalam sebuah keluarga, juga harus ada tidak ada kesempatan untuk anak di bawah umur
pengawas menelan obat atau PMO yang berfungsi merokok
mengingatkan penderita tuberkolosis dan paru agak
selalu minum obat secara teratur

9. Seluruh Keluarga yang Tercantum dalam KK menjadi Anggota JKN

Apabila Anda sekeluarga sudah terdaftar menjadi


7. Yang Mengalami Tekanan Darah Tinggi Berobat Secara Teratur
anggota BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan
Indikator keluarga sehat selanjutnya adalah Sosial dan memiliki kartu kesehatan, maka dianggap
pengobatan secara teratur untuk penderita hipertensi. lolos indikator ini. BPJS memberikan pelayanan
Hipertensi memang terkadang tidak selalu kesehatan secara gratis untuk mempermudah Anda
menunjukkan gejala, tetapi penyakit ini cenderung mendapatkan obat dan pelayanan kesehatan yang
tidak dapat hilang sama sekali sehingga tepat. BPJS ini memiliki 3 jenis iuran yang bisa dipilih
pengobatannya harus dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kemampuan dan perlu dibayarkan
tentunya juga dengan penerapan pola hidup sehat. setiap bulan secara rutin. Keluarga yang belum
mengurus BPJS diharapkan segera menjadi anggota
karena ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh.
10. Memiliki Akses terhadap Air Bersih dan Layak Minum INDIKATOR PHBS (TAMBAHAN)
Indikator kesehatan berikutnya berkenaan dengan
rumah dan lingkungan yang sehat. Dalam hal ini,
keluarga harusnya memiliki akses air bersih baik dalam 1. Makan buah dan sayur setiap hari
bentuk PDAM maupun sumur. Secara luas, keluarga
Pilihan buah dan sayur yang bebas peptisida dan zat
juga harus bisa mendapatkan air bersih di tempat-
berbahaya lainnya. Biasanya cirri-ciri sayur dan buah
tempat umum seperti sekolah atau perkantoran. Perlu
yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan
juga diadakan penyuluhan air bersih dari tenaga
tetap segar.
kesehatan terkait.
Anggota keluarga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah
dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.

11. Keluarga merupakan Pengguna Jamban Sehat


2. Mencuci tangan dengan air dan sabun
Indikator ini dianggap berhasil jika keluarga sudah
memiliki akses terhadap jamban sehat, yakni jamban Membersihkan tangan dengan air bersih yang mengalir
berbentuk leher angsa dan bukan hanya sekadar dan memakai sabun untuk membersihkan kotoran/
lubang di tanah. Keluarga juga perlu memperoleh membunuh kuman serta mencegah penularan
penyuluhan terkait pentingnya menggunakan jamban penyakit.
sehat.
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan :
a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang
12. Keluarga dengan Gangguan Jiwa Tidak Ditelantarkan uang , binatang dan berkebun)

Indikator kesehatan keluarga yang terakhir mengenai b. Setelah buang air besar

kesehatan jiwa. Apabila ada anggota keluarga yang c. Setelah membersihkan kotoran bayi

mengalami gangguan jiwa, maka harus diajak berobat d. Sebelum memegang makanan

dan tidak ditelantarkan. Sebab penderita gangguan e. Sebelum makan dan menyuapi makanan

jiwa justru perlu diberi dukungan sehingga bisa segera f. Sebelum menyusui bayi

sembuh g. Sebelum menyuapi anak


h. Setelah bersin, batuk dan membuang ingus
3. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

Anggota rumah tangga umur 10 tahun keatas


melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari misalnya
jalan, lari, senam dan sebagainya.

Aktifitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30


menit dalam sehari , sehingga dapat menyehatkan
jantung, paru-paru alat tubuh lainnya.
Lakukan aktifitas fisik sebelum makan atau 2 jam
sesudah makan.

4. Rumah bebas jentik dengan melakukan pemeriksaan jentik

Melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk


dirumah satu kali seminggu agar tidak terdapat jentik
nyamuk pada tempat-tempat penampungan air, vas
bunga, pot bunga/ alas pot bunga, wadah
penampungan air dispenser, wadah pembuangan air
kulkas dan barang-barang bekas/ tempat-tempat yang
bisa menampung air.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M


(menguras. Menutup dan mengubur plus menghindari
gigitan nyamuk)

Anda mungkin juga menyukai