SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Peningkatan / Rehabilitasi Jaringan Irigasi ( DAK Penugasan Air )

Pekerjaan : Rehabilitasi Saluran Ngadirejo II
Lokasi : Kec. Doko Kab.Blitar
Tahun : 2018

1. STANDAR
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dariStandar Nasional Indonesia (SNI).Bila ada pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada
Standar Nasional Indonesia,maka dapat dipakai Standar lain yang disetujui oleh Direksi
dan sesuai denganspesifikasi ini.Direksi akan menetapkan apakah semua atau
sebagian bahan yangdipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan,
sesuai untukpekerjaan tersebut.

2. PEKERJAAN PERSIAPAN

2.1 Pembuatan Kistdam

Untuk kistdam digunakan bahan karung plastik bagor (sebesar karung beras 25kg)
yangberukuran 43 cm X 65 cm untuk tiap buah karung plastic bagor. Tiaptiapkarung
plastic bagor kemudian diisi dengan bahan pasir yang sesuai dengan standart SNI atau
dapat persetujuan dari direksi.

3. PEKERJAAN TANAH

3.1 Tanah Untuk Timbunan dari Bekas Galian

Tanah untuk timbunan dari bekas galian harus bersih dari tonggak, akar akar,
danbahan bahan lain yang mengganggu.

3.2 Tanah Untuk Timbunan didatangkan dari Luar Lokasi

Penimbunan kembali dan pekerjaan tanah lainnya yang diperlukan seperti
terteradidalam gambar atau petunjuk Direksi maka tambahan tanah yang baik
dapatdiambil dari daerah pengambilan yang direncanakan seperti yang telah
disetujuioleh Direksi dengan gradasi butiran yang seragam.

4. PEKERJAAN PASANGAN BATU

4.1 Batu Kali / Batu Gunung.

1. Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukan dalam gambar gambarseperti
pasangan batu kali atau batu gunung haruslah batu yang bersih dankeras serta
homogen menurut persetujuan Direksi dan bersih dari campuranbesi noda noda,
lubang pasir, cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batutersebut harus diambil
dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
2. Setiap batu harus berukuran antara 10 cm' - 20 cm’ atau dengan berat 6 kgdan 15
kg. Batu yang lebih kecil dapat dipakai atas persetujuan, ukuranmaximum selain
harus memperhatikan tebal dinding, harus pulamemperhatikan batasan seperti
tercantum diatas.
3. Untuk permukaan pasangan diberikan batu muka dengan bentuk segi enamdan
rata-rata jumlah tiap-tiap meter persegi 42 buah batu muka denganketebalan antara
5-6.5 cm.
4.2 Pasir
Pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran yang
memungkinkanuntuk menghasilkan adukan yang baik. Pasir untuk saringan pada
umumnyaharus sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia untuk bahan
batuanhalus, tetapi harus merupakan pasir kasar yang mudah dilalui air
menurutpersetujuan Direksi.
4.3 Semen Portland.
1. Semen Portland yang dipakai untuk pekerjaan harus produk pabrik yangmemenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI).
2. Lebih cepat kering.

4.4 Air
Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah air yang bersih. Harus bebasdari
kandungan bahan kimia ataupun lumpur. Hanya air yang baik yang dapatdipakai untuk
menghasilkan campuran atau adukan yang memenuhi standaryang ditentukan.

4.5 Penyimpanan Bahan bahan

Semen dari pasir untuk adukan harus disimpan seperti yang disyaratkandilindungi
dengan atap atau penutup yang tahan air lainnya.

4.6 Pipa Peresapan

Pipa Peresapan ( Drain hole ) yang digunakan terbuat dari pipa PVC dengan
diameter 50 mm dengan ketebalan ± 3 mm dan paling tidak satu buat untuk setiap 2m’
permukaan. Setiap ujung dari pipa peresapan yang bagian belakang harus dilengkapi
dengan saringan yang berfungsi sebagai penahan material tanah pada daerah belakang
dari pasangan batu.

5. PEKERJAAN BETON.

5.1 Penyediaan.
Kontraktor harus menyediakan semua bahan yang diperlukan untuk
pembangunan,penyelesain dan pemeliharaan pekerjaan. Penggunaan bahan -bahan
yang cacat untuk pekerjaan permanen tidak diperbolehkan tanpapersetujuan tertulis
dari Direksi. Semua bahan harus berkualitas tinggi danmemenuhi persyaratan PUBB,
PBI, dan standar lain yang cocok sebagaimanaditunjukkan oleh Direksi. Bahan bahan
yang ditolak harus dipindahkan darilokasi secepatnya supaya tidak dipergunakan.

5.2 Semen Portland.

1. Semen Portland yang dipakai untuk pekerjaan harus produk pabrik yangmemenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI).
2. Lebih cepat kering.

5.3 Pasir Beton (Agregat Halus)

Pasir beton haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekasaran
yangmemungkinkan untuk menghasilkan adukan beton yang baik. Pasir untuksaringan
pada umumnya harus sesuai dengan ketentuan Standar NasionalIndonesia untuk
bahan batuan halus, tetapi harus merupakan pasir kasar danmudah dilalui air dan
harus atas persetujuan Direksi.

5.4 Koral Beton/Batu Pecah/Agregat Kasar

1. Bahan tersebut harus tidak mengandung tanah lempung, kapur, tanah gemuk,tanah
liat, batu lunak atau pecahan batu kerikil, serta tumbuh tumbuhan danbenda benda
organik serta campuran lainnya. Batu tersebut harus keras danpadat dan
merupakan batu pecah mesin (crusher).
2. Ukuran agregat kasar dalam beton untuk bagian bagian pekerjaan tidak
bolehmelampaui ukuran yang ditetapkan oleh Direksi. Ukuran yang
ditetapkansepraktis mungkin sehingga tercapai pengecoran yang tepat dan
memuaskan.
5.5 Air
Air untuk mencampur beton dan luluh harus disetujui oleh Direksi. Air
tersebutharus dan tidak mengandung lempung, minyak, garam, gula dan bahan
tumbuhtumbuhan atau bahan organik / non organik dalam larutan dengan
jumlahtertentu, yang mungkin dapat merusak daya tahan beton.

5.6 Baja Tulang

Baja tulang harus terdiri atas batangan batangan bulat yang digiling darisimpanan
baru dan harus memenuhi persyaratan Standart Beton Indonesia N.I.2,PBI Tahun
1971. Baja tersebut harus mempunyai tegang tarik 39 - 53 Kg/mm2dan tegangan ijin
24 Hs/mm2. Penampang lintang untuk sesuatu batangan bajayang akan dikirim harus
mempunyai bentuk yang tepat dan batangan tersebutberdiameter seperti yang telah
ditentukan. Batangan tersebut harus tidakberbekas karat, tidak mengandung kotoran
minyak dan bahan kimia lainnya.

5.7 Bekisting
Bahan yang digunakan untuk bekisting dengan bahan Multiplek, untuk ukuran
12mm atau 18mm dan Kaso ukuran 5/7 cm.

5.8 Penyimpanan Bahan bahan

Penyimpanan semua bahan beton seperti yang disyaratkan harus
dilindungidengan atap atau penutup yang tahan air lainnya.