DATA SUBJEKTIF
Untuk mengetahui masalah dari sudut pandang pasien dan untuk menguatkan
diagnosis yang akan di susun (Asrinah, dkk 2010).
1. Identitas pasien dan suami meliputi nama, umur, nikah, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat.
untuk mempermudah bidan dalam mengetahui data pasien sehingga dapat
mempermudah bidan dalam memberikan asuhan (Mufdilah, 2009)
2. Riwayat kesehatan
Untuk mengetahui apakah saat ini sedang menderita suatu penyakit, atau
pernah menderita suatu penyakit sistemik seperti jantung, ginjal, hipertensi,
epilepsi dan lain-lain. Serta untuk mengetahui apakah ada riwayat penyakit
keluarga, riwayat keturunan kembar, dan riwayat operasi (Prawirohardjo,
2014)
a. Keluhan utama
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu,
yang semuanya membutuhkan adaptasi, baik fisik maupun psikologis
(Asrinah, dkk 2010).
b. Riwayat Kesehatan Personal
Untuk menegetahui karakteristik personal termasuk hubungan klien
dengan orang lain, riwayat pengobatan apakah klien mempunyai
riwayat penyakit menular atau keturunan (Mufdilah, 2009)
c. Riwayat menstruasi
Untuk mengetahui tentang faal alat reproduksi, hal yang dikaji adalah
usia menarche, siklus, lama menstruasi, nyeri, perdarahan
intramenstruasi, problem dan prosedur. Misalnya amenorea(Mufdilah,
2009)
d. Riwayat seksual
Untuk menegetahui penggunaan kontrasepsi klien serta masalah yang
dialami selama penggunaannya, penyakit transmisi seksual jika ada.
e. Riwayat ginekologi
Untuk mengetahui adanya masalah atau penyakit ginekologi.
f. Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengetahui adanya resiko penyakit menular atau kelainan-
kelainan dalam genetik.
g. Riwayat obstetric
Untuk mengetahui riwayat kehamilan sebelumnya misalnya adanya
komplikasi pada kehamilan dan kelahiran
a) Paritas klien ditulis dengan G…P…A…
b) HPHT untuk memperkirakan tanggal persalinan
c) Usia kehamilan dituliskan dalam minggu
d) Gerakan janin pertama kali untuk mengetahui gerak janin yang
pertama dirasakan ibu pada umur kehamilan berapa minggu
e) Keluhan yang dialami selama kehamilan misalnya mual, frekuensi
kencing, nyeri kepala, konstipoasi, perdarahan, oedema
f) Pengobatan untuk mengetahui obat apa saja yang ibu konsumsi
selama kehamilan
3. Kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Untuk mengetahui apakah pola nutrisi ibu hamil tercukupi yaitu :
kalori 2500 kkal/hari, protein : dari kacang-kacangan; ikan; keju; susu;
telur, kalsium : 1,5 kg/hari, zat besi 30mg/hari, asam folat 400 mikro
gram/hari, air : 6-8 gelas (1500-2000 ml) (Asrinah, dkk 2010).
b. Pola eliminasi
Untuk mengetahui perubahan yang terjadi baik BAB maupun BAK
selama hamil
c. Pola aktivitas
Untuk mengetahui ada gangguan atau tidak
d. Pola istirahat
Dengan adanya perubahan fisik bagi ibu hamil, salah satunya beban
berat pada perut, terjadi perubahan sikap tubuh. Oleh karena itu
istirahat dan tidur sangat penting bagi ibu hamil (Asrinah, dkk 2010).
e. Pola seksualitas
Untuk mengetahui tentang pendidikan seksual dan kesiapan fungsi
seksual
f. Data psikososial dan spiritual
Untuk mengetahui hubungan ibu dan keluarga dan masyarakat
(Bartini, 2012)
B. DATA OBJEKTIF
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan dan akan memberikan bukti gejala
klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosis (Asrinah, dkk
2010).
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan ibu hamil baik atau ada keluhan
b. Tanda-tanda vital
Untuk mengetahui ibu hamil serta mengkaji pertumbuhan dan
perkembangan janin dengan mengenali tanda-tanda yang berkaitan
dengan
2. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan kepala, muka, dan leher
Untuk mengetahui adanya kloasma gravidarum, pucat pada wajah,
adanya bengkak.
b. Mulut
Untuk mengetahui pucat pada bibir, stomatitis, gingivitis, karies gigi,
gigi berlubang
c. Leher
Untuk mengetahui pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan
kelenjar tiroid
d. Dada dan payudara
Untuk mengetahui adanya kemungkinan benjolan yang tidak normal
e. Abdomen
Untuk menentukan letak dan presentasi janin, turunnya bagian janin
yang terbawah, tinggi fundus uteri, dan DJJ
f. Genitalia
Untuk mengetahui adanya varises
g. Panggul
Terutama pada primigravida untuk menilai keadaan dan bentuk panggul
h. Ekstremitas
Untuk mengetahui adanya oedema
i. Pemeriksaan lutut (patella)
untuk mengetahui bila reflex negatif kemungkinan klien kekurangan
vitamin B1, bila gerakan berlebihan dan cepat hal ini menunjukkan
preeklamsi.
3. Pemeriksaan penunjang
Mendukung diagnosis medis, pemeriksaan laboratorium dan penunjang
lainnya diarahkan untuk mengkaji kadar protein urine (Salmah, 2006).
a. Feses
untuk mengidentifikasi penyakit pada saluran pencernaan, hati dan
pangkreas
b. Darah
Untuk mengetahui kadar HB, golongan darah, HBsAg, HIV dan sifilis.
(Mustika dkk, 2016)
c. Urine
Untuk mengathui kadar protein urine dan reduksi kadar gula darah.
(Mustika dkk,2016)
C. ASSESMENT
Diagnosa Kebidanan
Untuk
1. G….P…A….
Untuk mengetahui riwayat kehamilan, persalinan, dan abortus pada ibu.
sebelumnya dan adanya striae alba karena dinding perut ibu sudah pernah
2. Gestasi
3. Presentasi janin
6. PAP
Untuk mengetahui bagian terendah janin sudah masuk PAP atau belum
7. Intrauterine
8. Tunggal
Dengan melakukan TTV dan DJJ dapat mengetahui kondisi ibu hamil dan
sehingga ibu dapat memahami dan melakukan apa yang dianjurkan demi
kebutuhan gizi pada ibu hamil harus terpenuhi karena berguna untuk
kebersihan yang cukup memberikan rasa yang nyaman pada ibu dan
berkembangbiak.
mengalami satu dari tanda bahaya tersebut segera ke RS, PKM atau tenaga
kesehatan terdekat
Agar ibu dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat tanpa cemas.
9. menjelaskan dan menganjurkan pemberian ASI Ekslusif pada bayi usia 0-6
bulan
formula.
10. menganjurkan ibu untuk follow up jika ada keluhan atau belum melahirkan
Disusun oleh:
Lekat Juariah 1810104333
Saptini 1810104197
Ramla R Nur 1810104334
Bartini, Istri. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal. Yogyakarta :
Nuha Medika
Prawirohardjo. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo