MERAIH KEMULIAAN DENGAN kesabaran mereka”. ( QS.

Al – Saudara-saudara kaum
SABAR Furqan 75 ). muslimin RK !

Ketahuilah kiranya, bahwa Sesungguhnya datangnya

Sabar adalah pilar kebahagiaan
seorang hamba. Dengan
kesabaran itulah seorang
hamba akan terjaga dari
kemaksiatan, konsisten
menjalankan ketaatan, dan
tabah dalam menghadapi
berbagai macam cobaan. Ibnul
Qayyim rahimahullah
mengatakan, “ Kedudukan
sabar dalam iman laksana
kepala bagi seluruh tubuh.
Apabila kepala sudah terpotong
maka tidak ada lagi kehidupan
di dalam tubuh.”
Firman Allah SWT.
“Dan mintalah pertolongan
dengan sabar dan shalat… (
QS.Al – Baqarah:45 )
Yaitu mintalah pertolongan
kepada Allah dengan bekal
sabar dan shalat dalam
menangani semua urusan
kalian. Begitu pula sabar
menjadi sebab hamba bisa
meraih kenikmatan abadi yaitu
surga. Sebagaimana firman
Allah kepada penduduk surga.
“ Keselamatan atas kalian
berkat kesabaran kalian “ (
QS. Ar-Ra’d 24 ).
Allah Juga berfirman :
“ Mereka itulah orang-orang
yang dibalas dengan
kedudukan-kedudukan tinggi (
disurga ) dengan sebab
sabar itu suatu maqam ( kemenangan
tingkat ) dari tingkat-tingkat
agama. Dan suatu kedudukan
dari kedudukan orang yang
berjalan menuju kepada Allah (
saalikin ). Dan semua maqam
agama itu hanya dapat tersusun
baik dari tiga hal: Ma’rifat,
ahwal dan amal. Bahwa ma’rifat
itu adalah pokok, dialah yang
mewariskan ahwal; dan ahwal
itu membuahkan amal. Ma’rifat
itu seperti pohon kayu, ahwal
adalah seperti ranting, dan amal
seperti buah. Seperti demikian
pula sabar tiada akan sempurna
sabar itu selain dengan ma’rifat
yang mendahuluinya dan
dengan ahwal yang tegak
berdiri.
Saudara – saudara kaum
muslimin RK !
1. Sabar diatas Dunia :
ingatlah bagaimana
kisah Bilal bin rabah
yang disiksa majikannya
dengan tindih batu di
tengah padang pasir
yang panas tetapi tetap
berpegang teguh
dengan keislamannya.
Ingatlah bagaimana
sisksaan yang tidak
berperikemanusiaan
yang dialami oleh
Ammar bin yasir dan
keluarganya. Keteguhan
Sa’ad bin abi waqas
yang dipaksa ibunya
meninggalkan Islam.
Ingatlah firman Allah :
“ Dan janganlah sekali-kali kamu
mati melainkan dalam keadaan
sebagai muslim ( Qs. Ali Imran :
102 )
itu bersama
dengan kesabaran. Bersama
kesempitan itu pasti akan ada
jalan keluar. Bersama
kesusahan pasti ada akan ada
kemudahan.( HR. Abdul bin
Humaid ).
2.Sabar menjauhi Maksiat.
Bersabar menahan diri dari
kemaksaiatan kepada Allah.
Tidaklah umat-umat terdahulu
binasa kecuali karena
disebabkan kemaksiatan
mereka.
3.Sabar Menerima takdir.
Saudara- saudara Kaum
muslimin yang dirahmati Allah.
Kiat menjadi orang yang sabar :
1. Dikala senang ingatlah
kepada Allah, maka
ketika susah Allah akan
mengingat kita.
2. Mensyukuri nikmat
Allah
3. Mengikuti jejak
kebanaran
4. Kembali kepada Allah.
Cobaan yang menimpa kita
pada hari ini, baik yang berupa
kehilangan harta, kehilangan
jiwa dari saudara yang dicintai,
kehilangan tempat tinggal,
kekurangan makanan, itu
semua lebih ringan daripada
cobaan yang dialami oleh
salafush shaleh dan para ulama’
pembela dakwah Tauhid dimasa
silam.
Mereka disakiti, diperangi,
didustakan, dituduh yang
bukan-bukan, bahkan ada juga
yang dikucilkan, ada yang
tertimpa lkemiskinan harta,
namun sama sekali itu semua
tidaklah menggoyahkan pilar
keimanan mereka.
Demikian yang khatib
sampaikan semoga bermanfaat.