Anda di halaman 1dari 1

keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering dikenal

dengan critical thinking and problem solving. Keterampilan atau kemampuan guru untuk
menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional,
kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenai
permasalahan dan pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau secara
singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih baik.
1. Strategi Pembelajaran
Proses pembelajaran yang mampu mengakomodir kemampuan berpikir kritis siswa
tidak dapat dilakukan dengan proses pembelajaran satu arah. Pembelajaran satu arah, atau
berpusat pada guru, akan membelenggu kekritisan siswa dalam mensikapi suatu materi ajar.
Siswa menerima materi dari satu sumber, dengan kecenderungan menerima dan tidak
dapat mengkritisi. Kemampuan berpikir kritis dibangun dengan mendalami materi dari sisi
yang berbeda dan menyeluruh.
Kemampuan menghubungkan ilmu dengan dunia nyata dilakukan dengan mengajak
siswa melihat kehidupan dalam dunia nyata. Memaknai setiap materi ajar terhadap
penerapan dalam kehidupan penting untuk mendorong motivasi belajar siswa. Secara
khusus pada dunia pendidikan dasar yang relatif masih berpikir konkrit, kemampuan guru
menghubungkan setiap materi ajar dengan kehidupan nyata akan meningkatkan
penguasaan materi oleh siswa. Menghubungkan materi dengan praktik sehari-hari dan
kegunaannya dapat meningkatkan pengembangan potensi siswa.
2. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dapat diterapkan di abad 21 ini adalah salahsatunya
pe,belajaran harus berpusat kepada siswa sehingga akan lebih efektif karena materi itu di
dapat oleh siswa, diamati oleh siswa dan dijelaskan atau dipersentasikan oleh siswa
sehingga akhirnya nanti di dapatkan hasil akhir atau kesimpulan yang dapat dipahami oleh
siswa. Kemudian bisa dilakukan pembelajaran kelompok atau tim, yang nantinya diharapkan
ada sebuah permasalahan dan diselesaikan bersama.
3. Media Pembelajaran
Kita bisa memanfaatkan Teknologi Informasi (TIK) untuk bisa membuat media lebih luas
dan informasi yang didapatkan lebih lengkap.

Anda mungkin juga menyukai