Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN

RAWAT INAP
RUMAH SAKIT
PELABUHAN PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman

1-2

Ditetapkan
Tanggal terbit Kepala RS
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 5 Maret 2013

Dr. H. Dedy Nugroho


NIPRS:275120855
Pengertian Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang
identifikasi pasien pada pergelangan tangan kiri atau yang
tidak terpasang infus yang tercantum nama lengkap, nama ibu
kandung dan nomor rekam medis

Tujuan Memastikan identifikasi pasien dengan benar selama pasien


dirawat di RS Pelabuhan Palembang

Kebijakan Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang


identifikasi pasien. SK Kepala RSPP No. HK.61/01/01/RSP.
Plg-2013 tentang Kebijakan Pelayanan RS Pelabuhan
Palembang

Prosedur 1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin,


warna biru untuk laki-laki dan merah muda untuk wanita
oleh petugas rekam medis
2. Isi label gelang dengan identitas pasien (nama lengkap,
nama ibu kandung dan nomor rekam medis) sesuai
berkas rekam medis pasien oleh petugas rekam medis
3. Serahkan gelang identifikasi pasien pada perawat IGD
yang akan memasang bila pasien dirawat, observasi,
menunggu dirujuk dari IGD
4. Serahkan pada perawat klinik spesialis atau klinik rawat
jalan yang akan memasang bila pasien dirawat dari klinik
5. Ucapkan salam
“Selamat pagi/siang/sore/malam, Bapak/Ibu“
6. Sebut nama dan unit kerja anda.
“Saya.....(nama), dari unit kerja .....(sebutkan)”
7. Jelaskan maksud dan tujuan pemasangan gelang
identifikasi kepada pasien.
“ Bapak/Ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, saya
akan memasang gelang identifikasi ini pada pergelangan
tangan Bapak/Ibu. Tujuannya adalah untuk memastikan
identitas Bapak/Ibu dengan benar dalam mendapatkan
pelayanan dan pengobatan selama di rumah sakit ini.
Setelah Bapak/Ibu berada di ruang rawat inap, petugas
kami akan selalu melakukan konfirmasi identitas dengan
meminta Bapak/Ibu menyebutkan nama dan nama ibu
kandung Bapak/Ibu untuk dicocokkan dengan data pada
gelang identifikasi. Prosedur konfirmasi tersebut akan
selalu dilaksanakan pada saat pemberian obat,
pemberian transfusi darah, pengambilan sampel untuk
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi,
pemberian makan, dan bila akan dilakukan tindakan
kedokteran”
8. Lakukan verifikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan
atau keluarga paham atas informasi tersebut
9. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan
kiri pasien atau yang tidak terpasang infus
10. Pasang Gelang Identifikasi Pasien dengan memberi
ruang/ jarak kulit dengan gelang lebih kurang 2 cm
Informasikan kepada pasien dan atau keluarga bahwa
gelang identifikasi ini harus selalu dipakai hingga pasien
diperbolehkan pulang
“Bapak/Ibu, mohon agar gelang identitas ini jangan
dilepas selama masih dalam perawatan di RS ini“
11. Ucapkan terimakasih dan sampaikan
“Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya”
Petugas Rekam Medis
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Rawat Inap
UnitTerkait Klinik Spesialis dan Klinik umum
Kamar Operasi
Intensive Care Unit
CARA IDENTIFIKASI PASIEN

RS Pelabuhan
Palembang No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1-2
Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Kepala RS

5 Maret 2013
Dr. H. Dedy Nugroho
NIPRS:275120855
1. Pengertian Suatu upaya pengecekan identitas pasien selama berlangsungnya Proses
pelayanan di Rumah Sakit yang menggunakan minimal 2 Identitas
Pasien : Nama Lengkap, Tanggal Lahir dan no MR

2. Tujuan 1. Sebagai pedoman Indentifikasi Pasien


2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam Identifikasi Pasien.
3. Untuk mencegah terjadinya persamaan Nama pasien.
4. Untuk Mencegah terjadi Kasus KTD,KNC,KTC
3. Kebijakan SK Kepala RSPP No. HK.61/01/01/RSP. Plg-2013 tentang Kebijakan
Pelayanan RS Pelabuhan Palembang
4. Prosedur 1. Awali dengan petugas memperkenalkan diri pada pasien, jangan
menyebutkan nama atau menanyakan apakah nama pasien sudah
benar, sebaliknya minta pasien yang menyebutkan namanya.
2. Berikan pertanyaan terbuka ‘Siapa nama lengkap
Bapak/ibu/anak’?
3. Langsung Cocokkan nama pasien yg ada di Gelang Pasien.
4. Berikan pertanyaan terbuka ‘Kapan tanggal lahir
bapak/ibu/anak?’
5. Langsung cocokkan dengan tanggal lahir yang ada di gelang
pasien
6. Berikan tindakan kedokteran/ pelayanan medis selanjutnya jika
Identitas Pasien digelang Identitas dan MR
7. Bila salah satu identitas yang di sebutkan tidak sesuai dengan yang
tercantum pada gelang identitas pasien,maka petugas kesehatan
dapat melakukan konfirmasi dengan pihak keluarga atau
mencocokkannya dengan kartu identitas pasien seperti
SIM,KTP,Nomor Pasport
8. Lakukan Identifikasi pasien, misalnya terpasang Ventilator,sedang
dalam perawatan intensif,keterbatasan dalam hal bahasa/tidak ada
penerjemah, kelainan mental, Koma,dll , dengan memeriksa nama
lengkap pasien dan identitas lain (KTP,SIM,Pasport) pada gelang
identitas pasien, dicocokkan dengan informasi yang telah di miliki
RS (Rekam Medis,Resep atau Tabung Spesimen).
9. Lakukan identifikasi pasien terlantar/tidak ada keluarga (MR
X1,MR X2,dst) dengan mencocokan gelang identitas pasien
meliputi nama pasien,nomor MR,tanggal dan jam masuk RS.
10. Lakukan Identifikasi Bayi baru lahir, pasang gelang identitas bayi
baru lahir dengan memberikan nama lengkap ibu (By Ny halimah
syaik) dan nomor MR ibu. Apabila sudah 24 jam pada gelang
identitas pasien ditambahkan dengan nomor MR bayi dan
dibuatkan status MR yang baru yang terpisah dari status ibu.
11. Lakukan identifikasi bayi kembar baru lahir, pada gelang identitas
pasien dituliskan nama lengkap ibu dan nomer MR ibu ditambah
nomer urut sesuai kelahiran (By Ny Halimah Syaik 1, By Ny
Halimah Syaik 2).
12. Kalungkan gelang identitas pasien pada leher jika Pasien dengan
keterbatasan extremitas,pasien luka
bakar luas,pasien psikiatri yang tidak kooperatif
17.Lakukan Identifikasi pasien GERIATRI dengan mencocokan foto
pasien pada Kartu Identitas pasien/KTP dll
18.Lakukan Identifikasi untuk pemberian transfusi darah dengan
proses verifikasi oleh dua orang petugas, menggunakan Cheklist
Pemberian Transfusi Darah.
19.Informasikan kepada shift jaga selanjutnya jika ada pasien yang
memiliki persamaan nama

5. Unit Terkait 1. Medical Record


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Klinik Rawat Jalan
4. Intensif Care unit
5. Kamar Operasi
6. Radiologi
7. Farmasi
8. Central Opname
PEMASANGAN GELANG RESIKO

RS Pelabuhan No. Dokumen No. Revisi Halaman


Palembang 00 1-2

Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit

5 Maret 2013 Dr. H. Dedy Nugroho


NIPRS:275120855
1. Pengertian Proses identifikasi pasien yang beresiko jatuh,alergi,DNR (Do Not
Resusicitate), dan keterbatasan Ekstremitas

2. Tujuan 1. Memastikan pasien di nyatakan memiliki resiko setelah di lakukan


pengkajian awal keperawatan sehingga KTD tidak terjadi
2. Memastikan bahwa gelang DNR diputuskan oleh DPJP dan
disetujui oleh pihak keluarga dengan menandatangani inform
Concern.

SK Kepala RSPP No. HK.61/01/01/RSP. Plg-2013 tentang Kebijakan


3. Kebijakan Pelayanan RS Pelabuhan Palembang

Perawat yang sedang bertugas dengan menggunakan pakain dinas


4. Prosedur yang rapi dan bersih

 Warna Gelang Resiko:


 Merah : Pasien dengan resiko Alergi
 Kuning : Pasien dengan resiko Jatuh
 Putih : Keterbatasan Ekstremitas
 Ungu : Pasien DNR (Do Not Resuscitate)
PELAKSANAAN:
1. Lakukan pengkajian awal pasien resiko jatuh. Pasang gelang
resiko sesuai dengan pengkajian awal perawat dan pasien
dinyatakan beresiko oleh perawat yang bertanggung jawab
2. Perawat berkoordinasi dengan DPJP tentang penilaian hasil resiko
3. Pasang Gelang resiko sesuai dengan warna yang mewakili makna
masing masing
4. Perawat mengidentifikasi pasien dengan komunikasi aktif pada
saat memasang gelang resiko
5. Berikan penjelasan tentang tujuan pemasangan gelang
resiko.Pasang gelang resiko dengan arah tulisan terbaca dari depan
6. Gelang resiko dipasang pada lengan dominan/ lengan yang tidak
terpasang infus
7. Bila selama perawatan gelang resiko rusak atau terjadi infeksi pada
daerah tempat pemasangan gelang, maka gelang harus diganti
dengan persediaan yang ada di ruang rawat
8. Gelang dilepaskan oleh perawat pada saat pasien
pulang/meninggal atau resiko berubah menjadi resiko rendah/tidak
beresiko lagi.
9. Bila pasien menolak pemasangan gelang resiko,maka pasien harus
menandatangani form penolakan tindakan

Intalasi Gawat Darurat


Rawat Inap
Intensif Care Unit
Rawat Jalan Haemodialisa
Kamar Operasi
5. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai