Secara umum, fungsi media adalah sebagai penyalur pesan. Dalam proses
pembelajaran, fungsi media adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga
kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien serta hasilnya lebih baik. Dalam proses
belajarmengjar, media memiliki fungsi yang sangat penting. Enoch (1992) mengemukakan
bahwa penggunaa media dalam proses belajar mengajar dapt membangkitkan rasa ingin tahu
dan minat, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam proses belajar mengajar, serta
dapat mempengaruhi psikoloagis siswa. Pengunaan media juga dapat membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman, menyajikan materi/data dengan menarik, memudahkan dalam
menafsirkan data, dan memadatkan informasi.
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu
sebagai penyalur pesan. Secara lebih khusus, Kemp dan Dayton seperti dikutip Haerudin,
dkk. (2007) mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
Hampir sama dengan pendapat diatas, Hafni (1985) menjelaskan bahwa fungsi media
pembelajaran,khususnya media audio-visual, bukan saja sekedar menyalurkan pesan,
melainkan juga membantu menyederhanakan proses penerimaan pesan yang sulit sehingg
proses komunikasi menjadi lancar tanpa distorsi. Selain itu, Kaufman (1972) berpendapat
bahwa media pembeljaran, khususnyamedia visual memiliki empat fungsi, yaitu fungsi
atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kmpensatoris. Fungsi atensi adalah dapat
menarik atau mengarahkan perhatian siswa agar berkonsentrasi pada isi pembelajaran yang
terkandung dalam media visual tersebut. Fungsi afektif yaitu dapat digunakan untuk
menciptakan rasa senag atau kenikmatan siswa terhadap isi pembelajaran. Fungsi kognitif
adalah dapat mempermudah siswa dalam memahami pesan atau informasi yang disampaikan
dalam pembelajaran. Sementara itu, fungsi kompensatoris adalah dapat mengakomodasi
siswa yang lemah dalam menerima isi pembelajaran.