BAB XIX
A. PENDAHULUAN
XIX/3
katkan kesejahteraan peserta keluarga berencana maupun kelom-
poknya.
XIX/4
dingkan dengan keadaan pada tahun 1971, meningkatkan kwalitas
hidup, meningkatkan tingkat harapan hidup, dan menurunkan
tingkat kematian terutama kematian anak-anak. Oleh karena itu
dalam tahun 1981/82 usaha-usaha terpadu untuk menurunkan
tingkat kelahiran dan tingkat kematian, serta peningkatan ke-
sejahteraan keluarga terus dilanjutkan.
XIX/5
dilanjutkan kegiatan tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam
pengembangan pendidikan kependudukan untuk pendidikan luar
sekolah. Untuk pendidikan kependudukan dalam lingkungan pen-
didikan formal pada tahun 1981/82 telah dilakukan evaluasi
pelaksanaan pendidikan kependudukan. Maksud evaluasi tersebut
adalah untuk menata kembali program pendidikan kependudukan
dalam lingkungan pendidikan formal untuk lebih memantapkan
pelaksanaan program selanjutnya.
XIX/6
gram kependudukan dan keluarga berencana adalah meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran maayarakat mengenai permasalahan
kependudukan pada umumnya dan masalah keluarga berencana pada
khususnya. Selain itu kegiatan penerangan dan motivasi juga
bertujuan untuk memberikan pengayoman guna membina kelestari-
an peserta keluarga berencana yang ada.
XIX/7
kembangkan sesuai dengan perkembangan program yang makin me-
ningkat, baik dalam program keluarga berencana maupun pro-
gram-program pembangunan lainnya seperti kesehatan, kesehatan
lingkungan, gizi, lingkungan hidup dan peningkatan pendapatan
keluarga.
XIX/8
TABEL XIX – 1
JUMLAH PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA DESA
(PPKBD) DAN PAGUYUBAN
(unit)
TABEL XIX – 2
JUMLAH TENAGA YANG MENDAPATKAN PENDIDIKAN
DAN LATIHAN KELUARGA BERENCANA
1978/79 – 1981/82
(orang)
XIX/9
GRAFIK XIX – 1
JUMLAH PEMBANTU PEMBINA KELUARGA BERENCANA
DESA (PPKBD) DAN PAGUYUBAN,
1978/79 – 1981/82
XIX/10
GRAFIK XIX – 2
JUMLAH TENAGA YANG MENDAPATKAN PENDIDIKAN
DAN LATIHAN KELUARGA BERENCANA,
1978/79 – 1981/82
XIX/11
dikan kependudukan. Dalam tahun 1981/82 telah dilaksanakan
pendidikan latihan dibidang pendidikan dan kependudukan dari
berbagai jenis tenaga guru/pelatih sebanyak 6.303 orang
(Tabel XIX - 3)
XIX/12
TABEL XIX - 3
JUMLAH TENAGA GURU PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
YANG DILATIH
1978/79 – 1981/82
(orang)
1) Angka diperbaiki
2) Pendidikan Luar Sekolah
3) Sekolah Pendidikan Guru
XIX/13
GRAFIK XIX – 3
JUMLAH TENAGA GURU PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
YANG TERLATIH,
1978/79 – 1981/82
XIX/14
TABEL XIX – 4
HASIL PENCAPAIAN SASARAN PESERTA BARU KELUARGA
BERENCANA,
1978/79 – 1981/82
(peserta)
TABEL XIX – 5
JUMLAH PESERTA BARU KELUARGA BERENCANA
MENURUT METODE KONTRASEPSI,
1978/79 – 1981/82
(ribu peserta)
*) Angka diperbaiki
XIX/15
GRAFIK XIX - 4
HASIL PENCAPAIAN SASARAN PESERTA BARU
KELUARGA BERENCANA,
1978/79 - 1981/82
XIX/16
GRAFIK XIX – 5
JUMLAH PESERTA BARU KELUARGA BERENCANA
MENURUT METODE KONTRASEPSI,
1978/79 – 1981/82
XIX/17
Selanjutnya apabila dilihat dari perkembangan peserta ba-
ru keluarga berencana yang meningkat setiap tahun, dari ciri-
ciri pesertanya juga terdapat hal yang mengesankan yaitu se-
bagian besar peserta baru berasal dari kelompok umur di bawah
30 tahun sebagaimana digambarkan pada Tabel XIX - 6. Hal ini
menunjukkan bahwa penggarapan sasaran peserta baru telah da-
pat diarahkan pada sasaran kelompok umur yang mempunyai po-
tensi tinggi untuk melahirkan sehingga dengan meningkatnya
kelestarian peserta baru tersebut akan memberikan arti dalam
usaha penurunan tingkat kesuburan. Selain dari pada itu dari
segi lapangan pekerjaan sebagian besar dari peserta baru yai-
tu sekitar 63,9% berasal dari keluarga petani. Hal ini menun-
jukkan bahwa penggarapan program telah menjangkau sebagian
besar penduduk yang berpendapatan rendah yang tinggal di dae-
rah pedesaan, aebagaimana dapat dilihat pada Tabel XIX - 7.
XIX/18
TABEL XIX - 6
TABEL XIX - 7
XIX/19
GRAFIK XIX – 6
PERSENTASE PESERTA BARU KELUARGA BERENCANA
MENURUT KELOMPOK UMUR DI JAWA BALI,
1978/79 – 1981/82
XIX/20
GRAFIK XIX - 7
PERSENTASE PESERTA BARU KELUARGA BERANCANA MENAJRUT PEKERJAAN SUAMI
DI JAWA DAN BALI,
1978/79 - 1981/82
XIX/21
lam kegiatan kependudukan dan keluarga berencana semakin ak -
tif baik secara langsung sebagai unsur pelaksana program mau -
pun sebagai pendukung melalui kegiatan-kegiatan yang terpadu
dalam program masing-masing. Sebagai contoh, dengan Departe -
men Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah disusun suatu meka -
nisme operasional yang saling mengisi untuk lebih meningkat -
kan pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana
di daerah transmigrasi, dengan Departemen Pertanian dalam
rangka program KB-Gizi. Demikian pula nampak bahwa organisasi
masyarakat seperti organisasi buruh yaitu FBSI, HKTI dan HNSI
dan organisasi wanita dan pemuda, telah menunjukkan peranan
yang semakin meningkat baik di tingkat pusat maupun tingkat
daerah.
XIX/22
TABEL XIX – 8
JUMLAH PESERTA KELUARGA BERENCANA LESTARI
MENURUT METODE KONTRASEPSI,
1978/79 – 1981/82
(ribu peserta)
TABEL XIX – 9
JUMLAH KLINIK KELUARGA BERENCANA
MENURUT STATUS,
1978/79 – 1981/82
(klinik)
XIX/23
GRAFIK XIX - 8
JUMLAH PESERTA KELUARGA BERENCANA LESTARI
MENURUT METODE KONTRASEPSI,
1978/79 - 1981/82
XIX/24
GRAFIK XIX - 9
JUMLAH KLINIK KELUARGA BERENCANA
MENURUT STATUS,
1978/79 - 1981/82
XIX/25
Dalam upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang
tinggal jauh di pelosok desa dan pedalaman, klinik keluarga
berencana juga mengembangkan terus dukungan pelayanan melalui
Team Medis Keliling (TMK). Untuk itu pada tahun 1981/82 te-
lah dilaksanakan pelayanan melalui TMK sebanyak 317.315 gerak
pelayanan. Jika dibandingkan dengan jumlah gerak pelayanan
pada tahun 1980/81 yaitu sebanyak 261.987, maka terdapat ke-
naikan sebesar 21%.
XIX/26
Dalam usaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya ke-
pada masyarakat melalui berbagai sarana pelayanan yang sudah
ada mulai tahun 1981/82 secara teratur dilakukan pertemuan
antara tenaga-tenaga pelayanan medis/kontrasepsi baik pada
tingkat propinsi maupun pada tingkat kabupaten/kodya. Dengan
demikian usaha pemberian pelayanan keluarga berencana yang
sebaik-baiknya dapat terus ditingkatkan.
XIX/27
TABEL XIX – 10
JUMLAH PERSONALIA KLINIK KELUARGA BERENCANA
MENURUT KATEGORI,
1978/79 – 1981/82
(orang)
TABEL XIX – 11
PENYEDIAAN ALAT KONTRASEPSI PADA KLINIK
KELUARGA BERENCANA,
1978/79 – 1981/82
*) Angka diperbaiki
XIX/28
GRAFIK XIX – 10
JUMLAH PERSONALIA KLINIK BERENCANA MENURUT KATEGORI,
1978/79 – 1981/82
XIX/29
GRAFIK XIX – 11
PENYEDIAAN ALAT KONTRASEPSI PADA KLINIK KELUARGA BERENCANA,
1978/79 – 1981/82
XIX/30
telah selesai penjajagan untuk melakukan studi kelayakan un -
tuk di produkSi di dalam negeri.
XIX/31