Makalah Elektronika Industri Revisi Kelompok 1
Makalah Elektronika Industri Revisi Kelompok 1
Makalah Elektronika Industri Revisi Kelompok 1
Disusun Oleh :
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi” dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Elektronika Industri. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................3
1.3 Batasan Masalah...............................................................................................................3
1.4 Tujuan Makalah................................................................................................................3
1.5 Manfaat Makalah..............................................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan.......................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................3
LANDASAN TEORI.................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik.........................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
3.1 Pembangkit Listrik..........................................................Error! Bookmark not defined.
3.2 Energi Panas Bumi...........................................................................................................3
3.3 Keuntungan dari PLTB.....................................................................................................3
Kekurangan Energi Geothermal (Panas Bumi).............................................................3
3.4 Pemanfaatan Energi Panas Bumi......................................................................................3
3.5 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi....................................................3
3.6 Peralatan Utama Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi...............................................3
3.7 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi......Error! Bookmark not defined.
3.8 Faktor Yang Bisa Memperkecil Kehilangan Energi Panas Selama Transmisi.......Error!
Bookmark not defined.
3.9 Beberapa sistem dalam PLTP.........................................Error! Bookmark not defined.
BAB IV......................................................................................................................................3
PENUTUP..................................................................................................................................3
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................3
4.2 Saran.................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
3.5 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan Pendistribusian ke
Pelanggan
Keterangan gambar:
1. Sumur uap, mengambil uap panas yang didapatkan dari kantung uap di perut
bumi
2. Steam receiving header (header penerima uap)
3. Separator (pemisah)
4. Demister
5. Governing valve (katup pengatur)
6. Turbine, mengubah energi uap menjadi energi gerak yang memutar generator
7. Generator, menghasilkan energi listrik
8. Main transformer
9. Transmission line, penyalur energi listrik ke konsumen
10. Condenser, mengembunkan uap menjadi air
11. Sumur reinjection, menyuntikkan air kembali ke perut bumi (tanah).
12. Tanah
Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat adalah sebagai berikut:
a. Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (berfungsi
menampung uap panas bumi). Pada steam receiving terdapat Vent structure (katup pelepas
uap) yang berfungsi menjaga tekanan pasokan uap ke pembangkit bila terjadi perubahan
pasokan dari sumur uap atau pembebanan dari pembangkit.
b. Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap kemudian disalurkan ke
separator yang berfungsi memisahkan partikel padat yang terbawa bersama uap.
c. Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan butiran air dari uap panas
bumi, untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan
nozzle turbine).
d. Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main steam valve.
e. Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan kecepatan 3000 rpm.
keluaran generator berupa energi listrik dengan arus 3 phasa, frekuensi 50 Hz, dan tegangan
11,8 kV.
f. Uap bekas memutar turbin dikondensasikan di dalam kondenser. Proses kondensasi terjadi
akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan lewat spray-nozzle. level air
kondenser dijaga dalam kondisi normal oleh cooling water pump, lalu didinginkan di cooling
tower sebelum disirkulasi kembali.
g. kelebihan air kondeser akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) ke dalam reservoir melalui
injection well. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan,
mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan, serta recharge water bagi reservoir.
Listrik dihasilkan oleh sebuah Pembangkit Listrik di mana di sana terjadi proses mengubah
energi potensial menjadi energi listrik. Energi Potensial itu sumbernya bisa dari air, batu bara,
gas, dan lain sebagainya.
Energi yang dihasilkan oleh pembangkit berupa daya listrik yang terlebih dahulu tegangannya
dinaikkan ke level tegangan tinggi sebelum disalurkan agar efektif. Penaikan tegangan menjadi
70 kV, 150 kV, 275 kV dan 500 kV ini terjadi di trafo Step Up.
Daya listrik yang sudah bertegangan tinggi ini disalurkan melalui saluran transmisi menuju ke
Gardu Induk. Saluran transmisi bentuknya seperti tower-tower telpon celuler yang
dihubungkan oleh kabel-kabel tegangan tinggi yang biasa kita lihat di pegunungan dan hutan.
Sementara Gardu Induk merupakan titik simpul dari Saluran Transmisi di mana di Gardu Induk
inilah tegangan dari 150 kV di turunkan lagi menjadi tegangan 20 kV untuk disalurkan.
Saluran tegangan menengah 20 kV yang merupakan pemasok listrik untuk suatu daerah
biasanya kita jumpai dipinggir jalan seperti "tiang jemuran". Jadi dari Gardu Induk itu terdapat
beberapa saluran 20 kV untuk memasok daerah daerah di sekitar Gardu Induk.
Nah, dari saluran tegangan 20 kV inilah selanjutnya daya listrik diturunkan lagi tegangannya ke
220 Volt kemudian masuk ke rumah-rumah kita. Trafo-trafo distribusi biasanya terdapat pada
tiang-tiang listrik dan untuk satu trafo distribusi dapat menyuplai ke beberapa rumah tergantung
dari kapasitas trafo distribusi tersebut.
3. Separator
Separator adalah tempat untuk memisahkan uap dari air atau tempat untuk memisahkan
uap dari partikel padat dan mist. Bentuk fisik dari separator dan gaya gravitasi yang bekerja
memungkinkan uap bergerak ke atas dan air beserta partikel padat jatuh ke bawah. Dengan
cara ini, maka uap akan terpisahkan dari air dan partikel padat. Uap selanjutnya masuk ke
pipa alir uap dan air beserta partikel padat selanjutnya masuk ke pipa alir brine.
Gambar 4. Separator
4. Demister
Demister adalah peralatan yang berfungsi untuk menangkap butiranbutiran air yang
masih terkandung di dalam uap sesaat sebelum uap tersebut memasuki turbin. Sehingga
demister biasanya dipasang tidak jauh dari turbin.
Gambar 5. Demister
5.Governing valve (katup pengatur)
6. Turbin
Turbin adalah suatu mesin penggerak dimana energi fluida kerja, dalam hal ini adalah uap,
dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Bagian turbin yang berputar dinamakan
roda turbin. Roda turbin ini terletak didalam rumah turbin. Roda turbin memutar poros yang
menggerakan atau memutar bebannya, yang dalam hal ini adalah generator listrik.
Gambar 6. Turbin
7. Generator
Generator adalah sebuah alat yang berfungsi untuk merubah energi mekanik putaran
poros turbin menjadi energi listrik.
Gambar 7. Generator
10. Kondensor
Kondensor adalah suatu alat untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin dengan
kondisi tekanan yang hampa.. Uap bekas dari turbin masuk dari sisi atas kondensor,
kemudian mengalami kondensasi sebagai akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang
diinjeksikan melalui spray nozzle.
Gambar 10. Kondensor
11. Sumur Injeksi (Injection Wells)
Sumur injeksi adalah sumur yang digunakan untuk mengalirkan air hasil pemisahan dan
air kondensat kembali ke dalam perut bumi. Sumur ini biasanya diletakkan pada topografi
yang relatif lebih rendah sehingga tidak diperlukan pompa untuk mengalirkan fluida tersebut
menuju ke wellpad sumur injeksi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga geothermal merupakan salah satu pembangkit listrik yang
menggunakan energi terbarukan (energi geothermal merupakan salah satu energi terbarukan
yang dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang besar). Selain itu pembangkit
listrik ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan energi fosil sebagai sumber
energinya. Sehingga pembangkit ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, energi
geothermal juga merupakan energi yang tidak akan habis dan bisa didaur ulang.
Permasalahan yang dihadapi pembangkit listrik ini ialah besarnya dana yang
dibutuhkan untuk membangun pembangkit disekitar sumber geothermal. Dan juga perlu
waktu yang relatif lama untuk mengeksplorasi dan eksploitasi sumber geothermal itu sendiri,
serta penggunaan teknologinya harus tepat karena menyangkut efesiensi energi listrik yang
dihasilkan.
Namun, banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari pembangkit listrik tenaga
geothermal. Pada sektor lingkungan, lingkungan disekitar pembangkit tidak akan tercemar
karena limbah yang dihasilkan berupaair. Pada sektor ekonomi, penggunaan energi
geothermal akan menghemat anggaran negara untuk import minyak. Pada sektor energi,
penggunaan energi geothermal mampu mengurangi krisis energy. Pada energi listrik, energi
listrik yang dihasilkan oleh energi geothermal sekitar 1.197 MW.
4.2 Saran
Penggunaan energi geothermal patut dicoba karena merupakan energi yang ramah
lingkungan dan merupakan sumber energi yang tidak akan habis serta dapat di daur ulang.
Sosialisasi dan dukungan perlu dilakukan pemerintah agar semua masyarakat tahu akan
manfaat energi geothermal dan diharapkan mampu mengembangkan serta memanfaatkan
teknologi ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/314361690/Makalah-Pembangkit-Listrik-Tenaga-Panas-Bumi
https://www.academia.edu/36440972/MAKALAH_PEMBANGKIT_LISTRIK_TENAGA_P
ANAS_BUMI_GEOTHERMAL_OLEH_AEJELINA_EL_GAZALY_1720952004_PASCAS
ARJANA_TEKNIK_ELEKTRO_UNIVERSITAS_ANDALAS_PADANG_2018
http://digilib.unila.ac.id/5770/15/15.%20BAB%20I.pdf
Samudra, rama.2016.Pembangkit Listrik Panas Bumi, Sekolah Tinggi Teknik PLN teknik
elektro.Jakarta
Pertanyaan
Alex kelompok 6
Manfaat energi panas bumi dapat dihasilkan secara terus-menerus karena energi panas
bumi terus dihasilkan melalui peluruhan zat radioaktif mineral yang ada di dalam bumi.
Energi ini dapat dihasilkan sepanjang musim secara tetap karena tidak memerlukan
penyimpanan energi. Ini sangat menguntungkan dibandingkan menggunakan energi lainnya
seperti energi angin atau energi matahari.
2. Roeberta kelompok 4
Jika jauh dari batas lempeng tektonik, gradien panas bumi di sebagian besar tempat adalah
25-30 °C per kilometer kedalaman, sehingga membuat sumur menjadi harus beberapa
kilometer dalamnya untuk dapat membangkitkan listrik.[2] Jumlah dan mutu sumber daya
panas yang dapat dipulihkan meningkat sebanding dengan kedalaman pengeboran dan
kedekatan dengan batas lempeng tektonik.
Pada tanah yang panas dan kering, atau dimana tekanan air tidak memadai, fluida dapat
disuntikkan untuk merangsang produksi.
Jadi harus tetap di daerah lempengan tektonik
3. Rafsanjani kelompok 3
4. Septo kelompok 7
Pembangkit listrik tenaga panas bumi tidak memerlukan bahan bakar, karena itu tidak
terpengaruh gejolak harga bahan bakar. Namun biaya modal cenderung tinggi. Pengeboran
menyumbang lebih dari setengah biaya keseluruhan, dan eksplorasi terhadap sumber panas
bumi yang dalam akan menambah risiko yang cukup besar. Sepasang sumur pembangkit
biasa di Nevada yang dapat mebangkitkan 4.5 MW listrik memerlukan biaya sekitar 10 juta
dolar untuk pengeboran, dengan tingkat kegagalan 20%.[22] Secara keseluruhan, biaya
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dan pengeboran sumur berkisar antara 2-
5 juta euro per MW kapasitas, sedangkan biaya energi rata-rata-nya berkisar antara 0,04-
0,10 euro per kWh.[7] Sistem panas bumi yang ditingkatkan cenderung berada di sisi tertinggi
dari kisaran tersebut, dengan biaya modal di atas 4 juta dolar per MW dan biaya energi rata-
rata diatas 0,054 dolar per kWh pada tahun 2007.[37]
Receving holder sebagai media pengumpul uap. Steam receiving header dilengkapi dengan
reture disc yang erfungsi sebagai pengaman jika terjadi tekanan yang berlebihan. Maka akan
di buang ke vent structure berfungsi sebagai warming up di pipa line.
6. Eka kelompok 1
Pusat semburan lumpur panas akan menjadi pembangkit listrik geothermal, sedangkan
lumpur aktifnya dapat dimanfaatkan sesuai hasil penelitian para ilmuan yang sempat ramai
dibahas terdahulu yaitu menjadi bahan pengisi baterai, beton dan zat anti kanker dan lain-
lain.