Latar Belakang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Status Gizi dan Pengetahuan Ibu Tentang Tablet Tambah Darah dengan Kejadian

Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kota Depok

Latar Belakang

Anemia merupakan suatu kondisi ketika kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah
tergolong rendah. Anemia dapat diakibatkan oleh berbagai penyebab seperti kekurangan asam
folat, vitamin B12, vitamin A, dan zat besi (Parasdia, 2017). Banyak wanita di Indonesia yang
mengalami kekurangan zat besi, sehingga kadar Hemoglobinnya rendah. Kekurangan zat besi
pada ibu hamil dapat mengganggu metabolisme energy sehingga dapat menyebabkan
menurunnya kemampuan kerja organ – organ tubuh. Hal ini tentu dapat berpengaruh pada
kualitas kesehatan ibu dan janin.(Siti Misaroh, 2010 dalam Fitria, 2018).
Biasanya wanita tidak hamil mempunyai Haemoglobin normal sebesar 12 – 15 gr%.
Dan wanita hamil juga biasanya memiliki Haemoglobin sebesar 12 – 15 gr%. Namun ibu hamil
memiliki resiko lebih besar untuk menderita Anemia. Biasanya kondisi ibu hamil yang Anemia
adalah mempunyai kadar HB < 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar HB < 10,5 gr% pada
trimester II (Pujiningsih, 2010 dalam Fitria, 2018).
Badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) melaporkan prevalensi ibu
hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% semakin meningkat seiring dengan
pertambahan usia kehamilan dan diperkirakan 30-40% penyebab anemia karena kekurangan
zat besi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), prevalensi anemia pada
ibu hamil di Indonesia pada tahun 2007 turun menjadi 24,5%. Menurut WHO, 40% kematian
ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia
pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi. Dari hasil penelitian sebelumnya, persalinan
pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi besi didapatkan 12-28% kematian janin,
30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian neonatal (Paendong, 2016). Berdasarkan
hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi anemia pada ibu hamil di
Indonesia naik menjadi 48,9%. Dengan demikian keadaan ini mengindikasi bahwa anemia gizi
besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Defisiensi zat besi juga berpengaruh dengan status gizi. Status gizi dipengaruhi oleh zat
gizi yang di konsumsi sehingga dapat memperlihatkan keadaan gizi seseorang. Ibu hamil
merupakan salah satu kelompok yang rentan akan masalah gizi sehingganya penggunaan zat
gizi seperti mikroelemen esensial zat besi yang tidak optimal selama masa kehamilan dapat
mengakibatkan anemia. Dalam penilaian status gizi dengan pengukuran antropometrik pada
ibu hamil ada beberapa pilihan salah satunya yaitu pengukuran lingkar lengan atas (LLA).
Status gizi normal dapat diketahui dengan melakukan pengukuran LLA. Jika LLA lebih atau
sama dengan 23,5 cm berarti status gizi ibu hamil normal (Dewi, 2013 dalam Marlapan, 2013).
Apabila ukuran LLA kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita, artinya wanita tersebut
mempunyai resiko KEK (Supriasa, 2001 dalam Marlapan, 2013).
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah karena perdarahan, infeksi dan
eklampsi, sedangkan penyebab tidak langsung diantaranya adalah karena anemia. Angka
anemia pada ibu hamil meningkat sejak tahun 2013 sampai tahun 2018 menurut hasil
Riskesdas. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui hubungan status gizi dan pengetahuan
ibu tentang tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Kota
Depok.
Daftar Pustaka

Parasdia, Roos Arum, dkk. 2017. Hubungan Anemia Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri.
Bandung: The Southeast Asian Journal of Midwifery. Vol. 3(1). Hal: 27 – 32
Firtia, Nila Eza. 2018. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Dengan Kejadian
Anemia. Jurnal Endurance. Vol. 3(1). Hal: 1 – 6
Paendong, Florencia T., Eddy Suparman, Hermie M.M. Tendean. 2016. Profil Zat Besi (Fe)
Pada Ibu Hamil Dengan Anemia Di Puskesmas Bahu Manado. Manado: Jurnal e-
Clinic (eCl). Vol. 4(1)
Marlapan, Sandrayayuk, Benny Wantouw, Jolie Sambeka. 2013. Hubungan Status Gizi
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tumining
Kec. Tumining Kota Manado. Manado: ejournal keperawatan (e-Kp). Vol. 1(1)

Anda mungkin juga menyukai