Sap PK
Sap PK
(SAP)
2.Subpokok bahasan :
a. Pengertian PK
4.Waktu: 20 menit
5.Hari/Tanggal:
6.Sasaran:
7.Penyuluh: Sutriwani
8.Tujuan
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Klien dapat mengerti tentang perilaku kekerasan.
10.Media: Leaflet
11.Sumber:
- Anna,budi keliat dan akemat.2004.keperawatan jiwa. Jakarta : EGC
12.Materi : Terlampir
13.Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Tahap kegiatan
K e g i a t an
Penyuluh
Sasaran
5 menit
Pembukaan
vMenjawab salam
10 menit
Kegiatan inti
5 menit
Evaluasi/ penutup
vMemberikan pertanyaan kepada klien tentang materi yang sudah disampaikan penyuluh
vMenutup acara dan mengucapkan salam serta terima kasih kepada klien.
vMenjawab pertanyaan
vMendengarkan
14.Evaluasi
MATERI PENYULUHAN
1.Pengertian
PK (perilaku kekerasan) adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan
gaduh gelisah yang tak terkontrol.
Perilaku kekerasan/amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut, manipulasi atau intimidasi. Perilaku
kekerasan merupakan hasil konflik emosional yang belum dapat diselesaikan. Perilaku kekerasan juga
menggambarkan rasa tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada orang lain.
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah. Harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan
ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri,
hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain
maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah, dll.
b. Suka membentak
f.Bicara menguasai
g. Pandangan tajam
a.Tarik nafas dalam melalui hidung dan keluarkan lewat mulut berulang kali sampai emosi mereda.
d.Katakan dalam hati “sabar sabar” berulang kali ketika amarah muncul
e.Menemui orang lain (keluarga atau orang terdekat) untuk bercakap-cakap atau mengungkapkan
perasaan yang dirasakan.