D P2A0 UMUR
36 TAHUN 6 JAM POST PARTUM DENGAN
HIPERTENSI DI RSU ASSALAM
GEMOLONG SRAGEN
Disusun oleh :
Luluk Nur Farida
NIM B13115
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul”Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny.D P2A0 Umur 36 Tahun 6 Jam
Post Partum Dengan Hipertensi di RSU Assalam Gemolong Sragen tahun
2016”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan
STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes
Kusuma Husada Surakarta
2. Ibu Siti Nurjanah SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Siti Nurjanah SST., M.Keb selaku Dosen Pembimbing yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada
penulis.
4. Dr. Wiwiek Irawati, M.Kes, selaku Direktur Utama RSU Assalam Gemolong
Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan
data.
5. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada
Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
6. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini tidak luput dari
kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian
selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta,
Penulis
iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Luluk Nur Farida
B13115
INTISARI
Latar Belakang : Hipertensi dapat bertahan dari kehamilan dan berlanjut pada
masa nifas, hal ini menimbulkan risiko bagi kesejahteraan kesehatan ibu.
Pengelolaan hipertensi pada masa nifas menjadi penting untuk tenaga kesehatan
dalam evaluasi dan pengobatan wanita selama nifas. Berdasarkan studi
pendahuluan yang dilakukan di RSU Assalam Gemolong Sragen pada tanggal 9
November 2015, diperoleh data dari rekam medik bulan Oktober 2014 sampai
bulan Oktober 2015 ibu nifas dengan hipertensi 63 orang.
Tujuan : Untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. D P2A0 umur
36 tahun 6 jam post partum dengan hipertensi secara komprehensif.
Metode Penelitian :Pada laporan studi kasus ini menggunakan metode
observasional deskriptif. Lokasi di RSU Assalam Gemolong Sragen. Subjek studi
kasus ibu nifas dengan hipertensi. Waktu pelaksanaan tanggal 5 sampai 7 April
2016. Teknik pengambilan data antara lain data primer meliputi pemeriksaan
fisik, wawancara, observasi dan data sekunder meliputi studi dokumentasi, studi
kepustakaan.
Hasil Penelitian : Hasil asuhan yang diberikan pada ibu nifas Ny. D P2A0 umur
36 tahun 6 jam post partum dengan hipertensi selama 3 hari didapat kan hasil
tekanan darah ibu kembali normal yaitu 120/70 mmHg, suhu 36,80C, nadi 80
x/menit, pernafasan 20 x/menit, sakit kepala ibu berkurang, pandangan mata ibu
sudah jelas, ibu bersedia untuk menjaga personal hygiene dan ibu sudah merasa
nyaman.
Kesimpulan : Kesimpulan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36
tahun 6 jam post partum dengan hipertensi terdapat kesenjangan antara teori dan
kasus dilapangan yaitu pada pengkajian data subjektif
v
MOTTO
1. Jadilah dirimu sendiri sebagaimana yang kau inginkan
2. Kesuksesan itu membutuhkan suatu proses
3. Kita tidak akan mengetahui apa itu kesuksesan sebelum merasakan
kegagalan
4. Tingkatkan kualitas diri dengan pengetahuan, tingkatkan iman dengan
ibadah, jangan ragu untuk menjadi wanita yang sukses dan shaleha
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan ibu tercinta serta keluargaku tersayang terima kasih atas doa
dan restunya, dukungan serta semangat yang telah diberikan selama ini.
3. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb dan ibu Wijayanti, SST., M.Kes terima
kasih karena sudah sabar membimbing dan memberikan arahan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan.
4. Sahabatku dan teman seperjuangan terima kasih atas dukungan dan
semangatnya.
5. Terima kasih almamater tercinta
vi
CURRICULUM VITAE
BIODATA
vii
DAFTAR ISI
viii
D. Waktu Studi Kasus………………………………………….. 41
E. Instrumen Studi Kasus………………………………………. 41
F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………… 41
G. Alat-alat Yang Dibutuhkan………………………………….. 43
H. Jadwal Studi Kasus………………………………………….. 45
BAB IV TINJAUAN KASUS
A. TinjauanKasus………………………………………………... 46
B. Pembahasan…………………………………………………... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….... 79
B. Saran………………………………………………………….. 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu………. 50
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mencapai target MDG yang ditetapkan, yaitu 102 per 100.000 kelahiran
Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60%
kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari kematian pada
disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. Selama ini, perdarahan pasca
persediaan darah dan sistem rujukan, maka infeksi menjadi lebih menonjol
2015).
1
2
Dari sisi obstetri empat penyebab utama kematian ibu, janin, dan bayi
dalam evaluasi dan pengobatan wanita selama nifas (Ghuman, et al, 2009).
penting, karena periode ini merupakan masa kritis bagi ibu maupun bayinya
Gemolong Sragen pada tanggal 9 November 2015, diperoleh data dari rekam
medik bulan Oktober 2014 sampai bulan Oktober 2015, ibu nifas 1272 orang
(100%), ibu nifas normal 494 orang (39%), ibu nifas patologi 778 orang
(61%). Ibu nifas patologi terdiri dari ibu nifas dengan bendungan ASI 177
3
orang (22,8%), anemia 82 orang (10,5%), puting susu lecet 79 orang (10,2%),
retensio sisa plasenta 76 orang (9,8%), pre eklampsi ringan 70 orang (9,0%),
(6,4%).
dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny.D P2A0 umur 36 tahun 6
B. Perumusan Masalah
“Bagaimana asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6
1. Tujuan Umum
Untuk memberikan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny. D P2A0 umur 36
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu:
lengkap yang berkaitan dengan ibu nifas pada Ny. D P2A0 umur
hipertensi.
hipertensi.
nyata di lapangan pada ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam
1. Bagi Penulis
merawat dan mengatasi masalah yang timbul pada ibu nifas dengan
hipertensi.
2. Bagi Profesi
yang tepat dan adekuat dalam asuhan kebidanan, khususnya pada ibu
b. Bagi Pendidikan
hipertensi.
1. Anggraini (2014), dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny.
kebidanan ibu nifas pada Ny. H P3A0 umur 32 tahun dengan hipertensi
dosis 100 mg serta pemantauan tanda vital dan hasilnya tekanan darah
stabil. Ny. H pulang dalam keadaan sembuh pada tanggal 24 April 2014.
2. Ihsani (2014), dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas pada Ny. S
P2A0 Umur 42 Tahun dengan Hipertensi”. Studi kasus ini bertujuan untuk
500 mg serta pemantauan tanda vital dan hasilnya tekanan darah stabil.
Persamaan studi kasus diatas dengan studi kasus yang dilakukan oleh
penulis yaitu terletak pada tema studi kasus. Perbedaan studi kasus diatas
dengan studi kasus yang dilakukan oleh penulis yaitu terletak pada subjek,
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Masa Nifas
a. Pengertian
bayi.
ibu.
bilamana perlu.
8
9
yaitu :
1) Puerperium dini
hari.
2) Puerperium intermedial
minggu.
3) Remote puerperium
hipotermi.
tinggal dengan ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama
stabil.
perdarahan abnormal.
istirahat.
1) Uterus
(1) Pada saat bayi lahir, fundus uteri setinggi pusat dengan
b) Lokhea
waktu keluarnya:
belas.
post partum.
kembali.
3) Perineum
1) Gizi
lain:
kalori.
vitamin.
menyusui.
2) Istirahat
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam
antara lain:
secara perlahan
bayi sendiri.
3) Seksual
satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa nyeri, aman
4) Kebersihan Diri
d) Mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali ibu selesai
daerah luka.
a. Pengertian hipertensi
b. Jenis hipertensi
1) Hipertensi essensial
arteriosclerosis
2) Hipertensi kronis
c. Gejala hipertensi
dan mual
d. Penyebab hipertensi
1) Hipertensi kronis
5) Postpartum hipertiroidisme
e. Tanda hipertensi
Jika tekanan darah >140/90 mmHg diukur setiap 4 jam atau lebih
f. Pencegahan hipertensi
g. Patofisiologis
garam
1. Pengertian
(Soepardan, 2008).
(Soepardan, 2008).
a. Biodata
1) Nama
2) Umur
3) Agama
4) Suku/bangsa
5) Pendidikan
6) Pekerjaan
7) Alamat
diperlukan.
b. Anamnesa
(Sulityawati, 2009).
1) Keluhan utama
2) Riwayat kesehatan
(Lisnawati, 2011).
3) Riwayat menstruasi
a) Menstruasi
(1) Menarche
tahun.
(2) Siklus
(3) Volume
dalam sehari.
(4) Keluhan
yang banyak.
5) Status perkawinan
syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas
6) Riwayat Obstetrik
a) Nutrisi
b) Eliminasi
jumlah.
c) Istirahat
d) Personal hygiene
e) Aktivitas
ke kiri
f) Keadaan psikologis
pantang makan.
27
(Sulistyawati, 2009).
1) Status generalis
a) Keadaan umum
(1) Baik
(2) Lemah
b) Kesadaran
2009).
(2) Suhu
(3) Nadi
(Astuti, 2012).
(4) Pernafasan
d) Tinggi badan
e) Berat badan
(Astuti, 2012).
f) LILA
(Astuti, 2012).
2) Pemeriksaan fisik
a) Kepala :
gangguan pendengaran.
(3) Mata
(4) Hidung : Bersih atau tidak, ada atau tidak ada polip.
(5) Mulut
karies.
d) Keadaan abdomen
(2) TFU
e) Ekstremitas
(1) Atas : Ujung jari pucat atau tidak, ada atau tidak ada
(2) Bawah : Ada atau tidak ada oedem di kedua kaki, ada
f) Keadaan genitalia :
3) Pemeriksaan penunjang
(Lisnawati, 2011).
a. Diagnosa kebidanan
Para, Abortus, anak hidup, umur ibu, dan keadaan nifas. Diagnosa
1) Data subjektif
yaitu hipertensi
2) Data objektif
b) Kesadaran composmentis
b. Masalah
kondisi yang ada. Masalah yang muncul pada kasus ibu nifas
2009).
34
c. Kebutuhan
menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau
sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang
bagi wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutya. Menurut
Lisnawati (2011), rencana asuhan yang dapat diberikan pada kasus ibu
dan tindakan
Langkah VI : Pelaksanaan
dilakukan oleh dokter atau tim kesehatan lain, bidan tetap memegang
hipertensi yaitu:
garam
kebutuhan kesehatannya
(Sulistyawati, 2009).
Data Perkembangan
(2004).
S : (Subjektif)
O : (Objektif)
laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus
A : (Assessment)
oleh bidan, dokter atau kolaborasi dan rujukan sebagai langkah II, III,
dan IV varney.
38
P : (Planning)
varney.
C. Landasan Hukum
1464/MENKES/PER/X/2010.
2. Pasal 10
kehamilan.
dengan perujukan
39
METODOLOGI
Laporan studi kasus ini adalah menggambarkan tentang asuhan kebidanan ibu
Merupakan subjek atau orang yang dituju untuk pengambilan kasus oleh
peneliti (Arikunto, 2013). Subjek pada studi kasus ini adalah Ny. DP2A0 umur
40
41
(Notoadmojo, 2012). Pada kasus ini instrument yang akan digunakan untuk
1. Data primer
a. Pemeriksaan fisik
ciri jaringan atau organ (Priharjo, 2007). Pada kasus Ny. DP2A0
b. Wawancara
tenaga kesehatan.
c. Observasi
2. Data sekunder
berupa :
a. Dokumentasi
b. Studi kepustakaan
Dalam melaksanakan studi kasus dengan judul asuhan kebidanan pada ibu
44
2. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan
observasi :
d. Tensimeter
e. Thermometer
f. Jam tangan
g. Stetoskop monocular
1) Asam asetat 5%
3) Kertas saring
4) Pipet
5) Penjepit
6) Bunsen
7) Korek api
8) Urine
45
A. Tinjauan Kasus
Ruang : Namiroh 3
3. Pengkajian
46
47
2) Keluhan
3) Riwayat penyakit
160/100 mmHg
nafas
mengalami hipertensi
PMS
e) Riwayat operasi
4) Riwayat menstruasi
12 tahun
hari
sehari
saat menstruasi
6) Riwayat perkawinan
8) Riwayat Hamil
B6 1x1
51
f) Imunisasi TT
bulan
bulan
g) Pergerakan janin
b) Penolong : Bidan
f) Keadaan Persalinan :
i) Perinium
a) Nutrisi
WIB
b) Eliminasi
(1) BAB
(2) BAK
c) Istirahat/Tidur
d) Personal Hygiene
e) Keadaan Psikologis
sekarang.
55
anaknya
tidak merokok.
1) Status generalis
b) Kesadaran : Composmentis
R : 24 x/menit S : 36,80C
d) BB sebelum hamil : 55 kg
e) BB sekarang : 60 kg
56
g) LLA : 28 cm
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
b) Leher
(1) Mammae
(2) Axilla
d) Ekstremitas
tangan kiri
(2) Bawah
a) Abdomen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
b) Anogenital
(2) Perinium
kemerahan
(3) Anus
(4) Inspekulo
4) Pemeriksaan Penunjang
Gol darah :O
4. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
Data Dasar
DS :
yaitu hipertensi
60
DO :
2) Kesadaran : Composmentis
R : 24 x/menit S : 36,80C
5) Abdomen :
6) Genitalia :
a) Lochea : Rubra
b) PPV : 30 cc
8) Pemeriksaan Penunjang
b. Masalah
c. Kebutuhan
5. Diagnosa Potensial
6. Tindakan Segera
Terapi oral :
4) Vitamin A 2x 200.000 IU
7. Rencana Tindakan
8. Pelaksanaan
pencegahan hipertensi.
jam sekali
9. Evaluasi
observasi vital sign terutama pada tekanan darah setiap 4 jam sekali
sayur segar
f. Pukul 17.03 WIB Ibu bersedia untuk tetap menjaga personal hygiene
g. Pukul 17.10 WIB Sudah diberikan terapi obat sesuai advis dokter
DATA PERKEMBANGAN I
S : Subjektif
1. Ibu mengatakan pandangan mata sudah tidak kabur dan masih merasa
pusing
khas feces.
WIB
O : Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,60C
4. Abdomen
1) Kontraksi : Keras
5. Genitalia
b. Lochea : Rubra
c. PPV : 15 cc
ditangan kiri
7. Pemeriksaan penunjang
A : Assassement
menggunakan tisu atau handuk setelah BAK dan BAB dan bersedia
demand)
demand
a. Nifedipin 1 x 10 mg/oral
DATA PERKEMBANGAN II
S : Subjektif
khas feces.
O : Objektif
2. Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,80C
4. Abdomen
g. Kontraksi : Keras
5. Genitalia
b. Lochea : Rubra
c. PPV : 10 cc
ditangan kiri
7. Pemeriksaan Penunjang
A : Assassement
2. Pukul 10.25 WIB Memberitahu ibu untuk menjaga luka jahitan tetap
Pukul 10.30 WIB Ibu bersedia untuk menjaga luka jahitan tetap
obat:
Nifedipin 1 x 10 mg/oral
5. Pukul 11.45 WIB Memberitahu pada ibu bahwa ibu boleh pulang
B. Pembahasan
Setelah penulis melaksanakan studi kasus pada ibu nifas Ny. D P2A0
1. Pengkajian Data
(Soepardan, 2008).
Data subjektif pada ibu nifas dengan hipertensi pada teori keluhan
kasus dilahan keluhan ibu adalah ibu mengatakan pandangan mata kabur
dan sakit kepala.Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan
penyakit pada teori ibu memiliki riwayat tekanan darah tinggi (Lisnawati,
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu pada teori normal (Lisnawati,
pada kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.Pada langkah ini tidak
pada teori keadaan umum ibu baik (Ghuman, et al, 2009), sedangkan
pada kasus keadaan umum ibu baik.Pada langkah ini tidak terdapat
ibu nifas dengan hipertensi yaitu tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan
kesenjangan antara teori dan kasus di lapangan yaitu pada teori keluhan
2. Interpretasi data
Para, Abortus, anak hidup, umur ibu, dan keadaan nifas (Ambarwati dan
umur 36 tahun 6 jam post partum dengan hipertensi. Pada langkah ini
pernyataan pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada teori ibu nifas
kabur dan merasa cemas (Ghuman, et al, 2009), sedangkan pada kasus
masalah yang dialami ibu adalah pandangan mata kabur sakit kepala dan
73
pada ibu nifas dengan hipertensi yaitu menjelaskan kondisi ibu dan tidak
3. Diagnosa Potensial
terjadi (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada teori ibu nifas dengan
kasus ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam post partum dengan
suplai darah ke otak, tetapi tidak terjadi karena ibu sudah mendapat
4. Antisipasi Masalah
kolaborasi dengan dokter SpOG (Ghuman, et al, 2009). Pada kasus ibu
nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam post partum dengan hipertensi
terdapat adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilapangan.
5. Rencana Tindakan
tindakan
75
6. Pelaksanaan
antara lain :
dan tindakan
garam
Sedangkan pada kasus ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam
sedang tidur
77
7. Evaluasi
didapat adalah Ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam post partum
suhu 36,80C, sakit kepala berkurang dan pandangan mata ibu sudah jelas,
78
ibu bersedia untuk menjaga personal hygiene dan ibu sudah merasa
nyaman.
PENUTUP
A. Kesimpulan
manajemen Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas Ny. D P2A0 Umur 36 Tahun
1. Penulis mampu :
79
80
gagal jantung dan gangguan suplai darah ke otak, tetapi karena sudah
hipertensi.
ibu nifas Ny. D P2A0 umur 36 tahun 6 jam post partum dengan
kepala dan pandangan mata kabur yang dirasakan ibu berkurang, ibu
pada teori terdapat sakit kepala, pandangan mata kabur, dan mual muntah
B. Saran
2. Bagi Klien
Diharapkan klien perlu memahami tentang gejala hipertensi dan jika ibu
kesehatan.
3. Bagi Pendidikan
Diharapkan karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan acuan untuk menambah
hipertensi.
82
83