Anda di halaman 1dari 10

1.

1 Set-up Pengujian
Perangkat pendingin termoakustik gelombang tegak yang digerakkan dengan daya
akustik dirancang dan dikonstruksi untuk tujuan pengujian seperti gambar 3.1. Perangkat
pendingin termoakustik menggunakan gelombang suara sebagai penggerak. Suara yang
dihasilkan berasal dari Function Generator NI-Elvis yang selanjutnya melalui amplifier merk
HardQuest dan menjadi input ke pengeras suara 8 inci berdaya maksimum 200 Watt dengan Commented [A1]: Jelaskan amplifier lebih detil, voltase dan
sebagainya . Jelaksan secara lebih detil set-up pengujiannnya.
impedansi 8 Ohm. Pengeras suara digabungkan dengan ujung resonator secara langsung dan tak
langsung. Osiloskop NI-Elvis berfungsi untuk menampilkan frekuensi, bentuk gelombang serta
amplitudo yang diukur dengan mikrofon condenser merk TOA.

Gambar Error! No text of specified style in document..1 Set-up eksperimen


Gambar Error! No text of specified style in document..2 Skema pengujian 1 perangkat pendingin termoakustik
Keterangan :

1 Resonator 5 Data Akuisisi


2 Pengeras Suara 6 NI-Elvis
3 Stack 7 Amplifier
4 Mikrofon 8 Komputer

Pengujian dilaksanakan dengan variasi posisi resonator vertikal dan horizontal. Resonator Commented [A2]: Mana posisi pembahasannya? Perlukah
diuji dengan kemiringan?
dibuat dari material tabung akrilik berdiameter 5,4 cm dengan ketebalan 3 mm. Penggunaan
akrilik bertujuan untuk kemudahan visualisasi dalam penempatan stack dan termokopel. Bagian
kiri dan kanan stack dipasang flens agar dapat memasang dan melepas stack dengan mudah. O-
ring dipergunakan pada flens untuk memperoleh kekedapan yang lebih baik.
Sesuai dengan teori dan eksperimen sebelumnya, pertengahan stack ditempatkan pada
posisi λ/20 dari ujung resonator. Data suhu lingkungan, suhu pada daerah sebelum dan sesudah
stack serta suhu di permukaan resonator (di bagian stack ) diukur dengan termokopel dan hasil
pengukuran ditampilkan melalui layar komputer.
Penjelasan instrumen yang digunakan dalam skema pengujian secara lebih mendetil Commented [A3]: Jelaskan tentrang langkah-langkah
pengambilan data, apa yang persisinya dilakukan, tanpa insulasi dan
adalah sebagai berikut : denagn insulasi dan penjelasan lain-lainnya.

1. National Instrument ELVIS


Perangkat yang ini menggabungkan 12 instrumen dalam satu paket seperti osiloskop,
function generator, digital multimeter dan lain-lain. Dalam pengujian ini dipergunakan
dua instrument yaitu function generator dan osiloskop.

Gambar Error! No text of specified style in document..3 NI-Elvis-mx

a. Function generator, sebagai pembangkit bentuk gelombang suara pada frekuensi dan
amplitudo tertentu yang diinputkan ke amplifier.
b. Osiloskop, berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal, tegangan dari puncak ke
puncak dan rms. Commented [A4]: Tampilkan foto gambar function generator
dan osiloskop yang di nprint screen. Jelaskan juga cara kerja alatnya.
Semua penjelasan prosedur pengambilan data harus tercantum dalam
satu subbab tersendiri.
2. Amplifier
Amplifier mengamplifikasi sinyal suara berdaya rendah ( 20 – 20000 Hz) hingga ke level
yang diinginkan di pengeras suara. Amplifier yang digunakan adalah merk Hardquest
dengan volume diatur pada 20% dari volume total.
3. Pengeras suara
Pengeras suara yang digunakan berdiameter 8 inci dengan daya maksimum 200 Watt
dan impedansi 8 ohm.

4. Mikrofon
Mikrofon yang digunakan adalah tipe elektret condenser merk TOA yang berfungsi
untuk menangkap suara dari loudspeaker dan menjadi input ke osiloskop.
Gambar Error! No text of specified style in document..4 Mikrofon elektret kondenser

5. Termokopel
Termokopel yang digunakan adalah tipe K yang dipasang pada 5 titik yaitu masing-
masing 2 titik (di dalam dan di luar resonator ) dibagian sebelah kiri dan kanan stack
serta 1 titik untuk sensor suhu lingkungan.
6. Data akuisisi National Instrument
Modul yang digunakan adalah modul NI tipe 9211 yang memiliki 4 channel untuk
termokopel. Modul tipe ini memungkinkan untuk mendapatkan laju pengambilan data
yang lebih cepat. NI DAQ yang digunakan adalah tipe chassis cDAQ-9174 NI compact
DAQ dengan 4 slot untuk modul NI.

Gambar 3. 5 Modul NI 9211 dan Ni 9213 dengan chassis cDAQ-9174 NI

7. FLIR (Forward Looking Thermal Imaging)


Alat ini berfungsi sebagai kamera yang merekam kontur suhu pada suatu permukaan.
Alat ini bekerja dengan mendeteksi radiasi infra merah yang dipancarkan oleh permukaan
benda pada suhu tertentu. Dalam pengujian ini, FLIR i50 dengan sensitivitas termal +/- 0,1oC
dan akurasi suhu +/- 2oC digunakan untuk mendeteksi kontur suhu permukaan perangkat
pendingin termoakustik.
Gambar 3. 6 FLIR i50

3.1.1. Rancang Bangun Komponen Perangkat Pendingin Termoakustik

 Resonator
Resonator dikonstruksi dari tabung akrilik dengan panjang dan diameter dalam
resonator adalah 40 cm dan 5,4 cm serta ketebalan dinding tabung 3 mm. Pemilihan panjang
tabung berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang membandingkan panjang tabung 80 cm,
60 cm dan 40 cm yang menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan kinerja yang signifikan
diantara ketiganya[ penelitian iman]. Tabung akrilik dipilih karena permukaannya yang transparan
sehingga memudahkan proses pengamatan kondisi stack, memungkinkan pemindaian suhu di
dalam resonator dengan instrument thermal imaging, kuat menanggung tekanan hingga 3 atm
dan dapat dibor dan ditutup dengan baik untuk penyisipan termokopel dan pemasangan mikrofon
serta alat ukur tekanan.
Konstruksi resonator yang digabungkan dengan pengeras suara dilakukan dengan dua
metode yaitu secara langsung atau diberi ruang persegi antara keduanya. Masing-masing cara ini
memiliki kekurangan dan kelebihan, yaitu secara langsung akan menjamin input tekanan
semaksimal mungkin namun terjadi vibrasi yang cukup besar. Sementara dengan memakai
semacam ruang diantaranya maka input tekanan berkurang namun tidak ada vibrasi yang berarti
pada perangkat.
Gambar Error! No text of specified style in document..7 (a) Koneksi pengeras suara ke resonator; Resonator 1
(penggabungan langsung, kiri) dan Resonator 2 (dengan ruang antara, kanan).

Tempat peletakan stack memiliki diameter yang sama dengan resonator dan merupakan
bagian resonator yang dipotong dan dibuat flens untuk kemudahan set-up eksperimen. O-ring
karet dipergunakan untuk semaksimal mungkin mengurangi rugi tekanan dan suhu di daerah
sebelum dan sesudah stack.

 Stack
There are two classes of thermoacoustic machines, distinguished by the pore size of the
porous element in the machine that stores and releases thermal energy during an acoustic period.
When this element is loosely packed compared to a acoustic thermal boundary layer (called a
“thermal penetration depth”) it is called a “stack” and the machine works best if the acoustic
phasing between pressure and volume velocity is nearly 90º (mostly standing wave phasing). If
the pore size of the thermal energy storage element is small compared to a thermal penetration
depth, then the element is called a “regenerator” and the machine works best if the acoustic wave
phasing is predominantly in phase, like a traveling wave. The latter class of machine is
sometimes referred to as an acoustic-Stirling machine
(http://www.acs.psu.edu/thermoacoustics/refrigeration/faqs.htm)

Material akrilik mika dan PVC sheet digunakan sebagai stack dengan pertimbangan
kedua material tersebut memilik kapasitas panas yang baik, konduktivitas termal rendah dan
dapat dipabrikasi dengan baik menjadi stack jenis plat. Jenis stack ini dipilih untuk memudahkan
komparasi dengan pemodelan simulasi. Panjang stack yang diujikan adalah 6, 5 dan 4 cm. Tebal
stack yang divariasikan adalah 1, 0,5 dan 0,2 mm dengan jarak kedalaman penetrasi termal 0,55
mm. Commented [A5]: Sebutkan lasan pemilihannya. Dan sebutkan
referensinya

Gambar Error! No text of specified style in document..8 Stack dengan ketebalan 1 mm, 0,5 mm dan 0,15 mm

Dengan memperhitungkan ketebalan dan lebar tiap helai stack yang akan digunakan
maka material stack dipotong dengan satu ukuran untuk sepasang. Selanjutnya benang nilon
berdiameter 0,55 mm direkatkan dengan hati-hati pada jarak 1,2 cm satu sama lainnya. Stack
yang telah jadi dimasukkan ke selongsong yang terbuat dari bahan akrilik mika. Khusus untuk
stack dengan ketebalan 0,2 mm diperlukan penekanan bolak-balik selama beberapa waktu untuk
memastikan helaian stack rata dan rapi serta perlu direkatkan helai demi helai ke selongsongnya
agar kuat menahan tekanan gelombang suara. Commented [A6]: Mana keterangan tentang panjang stack???
Ini harus dilakukan pengujian ulang dengan panjang stack yang
berbeda. Pengujian stacak seharusnya mencakup tebal, panjang dan
dk, lalu dibandingkan dengan hasil simulasi.

Gambar Error! No text of specified style in document..9 Tempat stack


Tabel 3.1 Properti material resonator, stack, insulasi, aluminium dan udara Commented [A7]: Sesuaikan judul dengan isi.

Material Konduktivitas Densitas, ρ Kalor jenis, cp


3
termal, k (W/m.K) (kg/m ) (J/kg.k)

0,2 1185.3 1470


Akrilik

0,13 1330 900


PVC sheet

0,33 910 0,46


plastik mika

0,024 1,205 1009


Udara

 Penutup resonator
Disamping sebagai tempat pemasangan mikrofon untuk pengukuran frekuensi resonansi,
tutup resonator juga dapat berfungsi sebagai pembuang kalor yang terakumulasi di sisi panas
stack. Untuk memastikan agar tetap ada perbedaan suhu antara kedua ujung stack maka alat
yang akan berfungsi sebagai pembuang kalor ini tidak bersentuhan langsung dengan udara panas
yang ada di sisi stack.

1.1.1 Frekuensi resonansi


Tabel 4.1 menunjukkan frekuensi resonansi hasil perhitungan berdasarkan persamaan
(2.7). Gambar 4.1 dan Gambar 4.2, menunjukkan hubungan frekuensi dan voltase yang
ditimbulkan. Frekuensi yang menghasilkan voltase tertinggi merupakan kisaran frekuensi
resonansi, yaitu 180 Hz untuk resonator 1 dan 245 Hz untuk resonator 2. Perbedaan frekuensi
resonansi hasil perhitungan dan hasil pengujian untuk resonator 1 dapat disebabkan oleh jarak
diafragma pengeras suara dari resonator sebesar 5 cm dan peletakan stack dalam resonator.

Tabel 4.1 Frekuensi resonansi tabung resonator 1 hasil perhitungan dan pengujian Commented [A8]: Rumus ini oleh Prof. Noormah, kalau
terbuksti salah kenapa dipakai? Coba rumus yang biasa aja.
fn, Hz fn, Hz
n v L D (perhitungan) (pengujian)
1 344 0.40 0.053 209.6186 180
1 344 0.42 0.053 199.875 -
1 344 0.45 0.053 186.8473 -
1 344 0.47 0.053 179.0663 -
Besaran voltase pada frekuensi resonansi kedua resonator relatif sama, yaitu sekitar 300 –
350 mV sehingga performa keduanya diprediksikan tidak akan jauh berbeda. Untuk memastikan
nilai frekuensi resonansi sepanjang resonator sama maka dilakukan pengujian dengan
menempatkan mikrofon pada enam posisi. Posisi 1 adalah -1 cm dari ujung terbuka resonator,
posisi 2 pada 0 cm dari ujung terbuka resonator, posisi 3 pada λ/20 dari ujung terbuka resonator,
posisi 4 pada 10 cm dari λ/20, posisi 5 adalah λ/20 dari ujung tertutup resonator dan posisi 6
pada 0 cm dari ujung tertutup resonator.

400
350 Pos 1
300 Pos 2
Vpp ,mV

250 Pos 3
200 Pos 4
150 Pos 5
100 Pos 6
50
0

Frekuensi , Hz

Gambar 4.1 Grafik frekuensi resonansi pada berbagai posisi dalam resonator 1
400
350 Pos 1
300 Pos 2
Vpp, mV

250 Pos 3
200
Pos 4
150
Pos 5
100
50 Pos 6
0

Frekuensi, Hz

Gambar 4.2 Grafik frekuensi resonansi pada berbagai posisi dalam Resonator 2

Sebelum dilakukan pengujian dengan resonator 2 yang telah dipasang stack didalamnya,
diuji frekuensi 240 – 260 Hz. Dari hasil pengamatan tegangan puncak-puncak pada osiloskop
ternyata tegangan puncak pada 255 Hz paling tinggi.

Anda mungkin juga menyukai