Irvania Limarus
10.2014.082
Irvania.2014fk082@civitas.ukrida.ac.id
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana
Alamat Korespondensi Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta Barat 11510
Abstrak
Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada dewasa. Diperkirakan pada orang
dewasa setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut sebanyak 99.000.000
kasus. Di Amerika Serikat, diperkirakan 8.000.000 pasien berobat ke dokter dan lebih dari
250.000 pasien dirawat di rumah sakit tiap tahun (1,5% merupakan pasien dewasa) yang
disebabkan karena diare atau gastroenteritis. Kematian yang terjadi kebanyakan berhubungan
dengan kejadian diare pada anak-anak atau usia lanjut usia, dimana kesehatan pada usia
pasien tersebut rentan terhadap diare pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia
lebih banyak 2-3 kali dibandingkan negara maju.
Kata Kunci : Diare, anak-anak, kematian
Abstract
Diarrhea is a common complaint in adults. It is estimated that in adults each year experience
acute diarrhea or as many as 99 million cases of acute gastroenteritis. In the United States, an
estimated 8,000,000 patients went to the doctor and more than 250,000 patients are
hospitalized each year (1.5% for adult patients) caused by diarrhea or gastroenteritis. Deaths
that occur mostly associated with the incidence of diarrhea in young children or elderly age,
where health at the age of these patients are prone to diarrhea in developing countries,
including Indonesia, 2-3 times more than the developed countries.
Key words : Diarrhea, children, death
Pendahuluan
Topik ini dipilih karena banyaknya kasus diare yang terjadi pada anak-anak maupun orang
dewasa. Tujuan penulisan ini agar membahas mengenai diare yang dapat terjadi pada anak
serta penanggulangan terhadap diare akut pada anak. Penulis berharap melalui tulisan ini
pembaca dapat mengerti mengenai diare. Area yang akan dibahas; etiologi, epidemiologi,
patofisiologi, serta penanggulangan diare dan efek serta penanggulangan dehidrasi akibat
diare.
Isi
Orangtua menggunakan istilah diare untuk menggambarkan buang air besar lembek atau cair,
buang air besar sangat sering, atau buang air besar dengan volume yang sangat banyak.
Konstipasi dengan inkontinensia yang terus mengalir dapat salah diartikan sebagai diare.
Definisi diare adalah volume buang air besar cair yang sangat banyak dalam sehari (>10 mL
feses/kg berat badan/hari). Diare adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak
di seluruh dunia. Kematian akibat diare jarang terjadi pada negara maju, namun sering terjadi
di tempat lain.1
Non-Infeksi
- Irritable bowel syndrome Diare dan konstipasi bergantian, gejala lain
bervariasi, berkaitan dengan stres, gejala
berulang dalam waktu yang lama
- Malabsorbsi Diare, kembung, flatulens, sendawa, nyeri
perut terutama bila konsumsi makanan
tertentu
- Fase akut inflammatory bowel Frekuensi BAB meningkat disertai mukus
disease dan daraf pada feses, sudah berlangsung
dalam waktu yang lama, ada riwayat penyakit
vaskular perifer.
- Medikasi Konsumsi antibiotik jangka lama,
antihipertentif, kemo/radioterapi
- Keracunan makanan Diare setelah konsumsi makanan tertentu,
terutama yang tidak dimasak dengan baik
Diagnosis
Cara mendiagnosis :2
1. Anamnesis
Perlu ditanyakan deskripsi diare (frekuensi, lama diare berlangsung, warna, konsistensi tinja,
adanya lendir/darah dalam tinja), adanya muntah, tanda dehidrasi (rasa haus, anak
rewel/lemah, BAK terakhir), demam, kejang, jumlah cairan masuk, riwayat makan dan
minum, pengobatan yang diterima, dan gejala invaginasi (tangisan bayi dan bayi pucat).
2. Pemeriksaan Fisik
Periksa keadaan umum kesadaran, tanda vital, dan berat badan; selidiki tanda-tanda
dehidrasi: rewel/gelisah, letargis/kesadaran berkurang, mata cekung , cubitan kulit parut
kembali lambat (turgor abdomen), haus/minum lahap, malas/tidak dapat minum, ubun-ubun
cekung, air mata berkurang/tidak ada, keadaan mukosa mulut; tanda-tanda
ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit:kembung akibat hipokalemi, kejang akibat
gangguan natrium, napas cepat dalam akibat asidosis metabolik
Tatalaksana
Pada prinsipnya ada lima pilar tatalaksana diare menurut WHO:2
1. Rehidrasi
2. Dukungan nutrisi
3. Pemberian antibiotik sesuai indikasi
4. Pemberian zink
5. Edukasi pada orangtua
Berikut merupakan tatalaksana sesuai WHO :2
Diare Akut Dehidrasi Berat Diare Akut Dehidrasi
Diare Akut Tanpa
Ringan-Sedang Dehidrasi
Rehidrasi intravena, Pasien dipantau di
Dapat dilakukan terapi rawat
100cc/kgBB cairan ringer puskesmas/rumah sakit,
jalan dengan empat aturam
laktat atau ringer asetat, berikan larutan oralit dalam
perawatan di rumah sebagai
diikuti rehidrasi oral jika waktu 3 jam pertama berikut :
sudah dapat minum sebanyak 75 cc/kgBB,
- Beri cairan tambahan
dimulai 5 cc/KgBB/jam ajarkan ibu memberi oralit seperti ASI yang
selama proses rehidrasi sedikit-sedikit namun seringlebih sering dan lama.
dengan sendok teh, cangkir,
- Jika anak tidak
mangkok, atau gelas. Bila memperoleh ASI
anak muntah tunggu 10 esklusif, berikan
menit lalu lanjutkan dengan oralit, air matang,
lebih lambat atau cairan makanan.
- Pada kasus diare
dengan dehidrasi
berikan 6 bungkus
oralit berikan 100cc
tiap kali BAB
Periksa kembali status Lanjutkan pemberian ASI, - Berikan tablet zink
hidrasi anak setiap 15-30 periksa kembali dan selama 10-14 hari
Dukungan Nutrisi
Pemberian makanan harus langsung dimulai 4 jam setelah rehidrasi. Makanan diberikan
dalam bentul small and frequent feeding dibagi menjadi 6x makan sehari. Diet terdiri dari
menu tinggi kalori dan mikronutrien, seperti nasi, gandung, daging, buah, dan sayur-sayuran.
Susu sapi, kafein, alkohol dan buah-buahan kaleng sebaiknya dihindari karena dapat memicu
diare.3
Terapi lainnya
Ada beberapa terapi lainnya pada kasus anak diare :2
1. Antibiotik tidak digunakan secara rutin dan hanya bermanfaat pada anak dengan diare
berdarah, suspek kolera dan infeksi berat lain yang tidak berhubungan saluran
pencernaan. Penggunaan antibiotik tidak rasional akan mengganggu keseimbangan
flora usus sehingga memperpanjang diare menjadi persisten, mempersulit
penyembuhan, dan meningkatkan kemungkinan penularan. Selain itu juga
menyebabkan resistensi kuman terhadap antibiotik
2. Obat antiprotozoa jarang digunakan
Kesimpulan
Anak yang mengalami diare biasanya diserang oleh rotavirus. Cukupkan dengan rehidrasi dan jaga
nutrisi anak saat diare. Komplikasi dapat terjadi jika tidak ditindaklanjuti dengan benar, komplikasi
yang dapat menyebabkan kematian pada anak adalah dehidrasi yang terjadi akibat diare. Prognosis
biasanya baik.
Daftar Pustaka :
1. Bishop W. Sistem pencernaan. Dalam Maredante K, Kliegman R, Jensen H,
Berhrman R. Ilmu kesehatan anak esensial. Ed ke-6. Singapore:Elsevier;2011.h.459
2. Venita, Kadim M. Diare. Dalam kapita selekta. Ed ke-4. Jakarta:
Aesculapius;2014.h.41-2
3. Lilihata G, Syam A F. Diare. Dalam kapita selekta kedokteran. ed ke-4.
Jakarta:Aesculapius;2014.h.584-9
4. Simadribata M, Daldiyono. Diare akut. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Syam A F. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-6. Jakarta :
InternaPublishing; 2014.h.1901-10
5. Behrman RE, Kliegman RM, penyunting. Nelson esensi pediatri. Edisi ke-4. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010.h.510-5.