Anda di halaman 1dari 2

Essay 2 : Sukses Terbesar dalam Hidupku

Ditulis Oleh Baiq Repika Nurul Furqan


Calon Penerima Beasiswa Master Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Sukses terbesar saya bukanlah sederetan penghargaan/prestasi yang saya tulis di CV. Ada hal
yang lebih penting dari itu, hal yang menjadi motor penggerak saya dalam menjalankan hidup.
Sejak SD hingga SMA para guru selalu menekankan bahwa menguasai sains dan teknologi
merupakan kunci penting pembangunan bangsa. Hal itu membuat saya sangat penasaran sehebat
apa perkembangan sains dan teknologi di Negara lain, apa yang dipelajari di sana sehingga
Indonesia bisa kalah maju. Setelah melakukan banyak diskusi dan searching di internet saya
menemukan jawabannya bahwa yang membedakan Negara lain dengan Negara kita adalah
budaya belajar. Sehingga saya beranggapan bahwa anak Indonesia hanya perlu merubah
paradigma bahwa sekolah bukan sekedar mengejar nilai tapi esensi ilmu yang diajarkan harus
dipahami benar. Hal ini merupakan titik balik kehidupan saya.
Agustus 2011 Saya diterima di program studi Kimia FMIPA Unram. Mahasiswa program studi
kimia yang baru berdiri enam tahun saat itu belum familiar dengan riset-riset kimia terapan yang
merupakan bidang minat saya, aktifitas organisasi mahasiswa juga belum ada. Ritme kos-ruang
kelas-kos tidak cocok dengan saya. Alhamdulillah suatu hari saya bertemu dengan beberapa
rekan dari program studi lain seperti fisika, matematika dan biologi, yang memiliki satu tujuan
dengan saya yakni memasuki sebuah unit kegiatan mahasiswa yang fokus pada pengembangan
riset dan penalaran mahasiswa.
UKM PRIMA (Penalaran dan Riset Mahasiswa) merupakan rumah dimana saya tumbuh dan
merealisasikan banyak ide. Bermula dari keinginan untuk sharing bagaimana caranya belajar
yang efektif, cara menuangkan ide dalam bentuk tulisan, serta merealisasikannya dalam sebuah
penelitian, kini UKM PRIMA telah menjadi pusat penalaran dan riset mahasiswa yang sangat
mengakar di Universitas Mataram. Di awal menjadi anggota, saya dipercayakan sebagai
coordinator KPI (Kajian dan Penalaran Ilmiah) dan sebagai tutor untuk Kelas sains. UKM
PRIMA sebagai pusat penalaran dan riset ilmiah memiliki dua program utama dibawah
Departemen KPI yaitu Intensive Class (kelas kecil berdasarkan minat) dan Free Class (kelas
besar yang membahas isu terhangat). Semua tenaga tutor di PRIMA merupakan mahasiswa.
Sistem yang kami kembangkan adalah tutor teman sebaya. Sebagai koordinator, tugas saya
memastikan kelas berjalan dan mengevaluasi perkembangan anggota baik tutor maupun non-
tutor. Sebagai tutor di kelas dsains, saya sangat senang bisa bertemu banyak junior yang tertarik
mengembangkan ide mereka melalui tulisan dan penelitian. Alhamdulillah saya sering dipercaya
rektorat untuk menjadi salah satu pemeriksa karya tulis dalam ajang MAWAPRES (mahasiswa
berprestasi) bersama beberapa anggota PRIMA lainnya.
Jika diingat-ingat, sebagian besar waktu selama S1 saya habiskan untuk UKM PRIMA.
Merancang program, mengajar, memperdalam materi untuk diberikan di kelas, melakukan
evaluasi, berkoordinasi dengan banyak pihak, semua saya jalani hingga menyita sebagian besar
waktu. Pertanyaannya adalah kenapa? Jawabannya adalah passion. Saya sangat menikmati peran
saya di UKM PRIMA. Saya menyukai penalaran dan riset ilmiah karena saya bisa meningkatkan
kemampuan menulis, public speaking, dan berpikir kritis. Kegiatan menulis ini juga
mengharuskan saya meng-update pengetahuan saya tentang isu nasional dan global, khusunya
terkait bidang sains. Hal yang saya pelajari ini saya ajarkan ke adik-adik junior dan anak-anak
SMA dan saya sangat senang bisa membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka seperti
saya meningkatkan kemampuan saya.
Bisa menemukan passion merupakan sukses terbesar dalam hidup saya. Karena dari passion
inilah saya bisa mengerti tujuan hidup saya. Memiliki tujuan hidup memudahkan saya
memetakan kehidupan saya. Pemetaan kehidupan yang jelas membuat saya terarah dalam
menentukan bentuk kontribusi yang akan saya berikan bagi orang lain. Dan saya ingin menjadi
kontributor untuk pendidikan dan Peneliti Indonesia, menjadi seseorang yang bisa membuka
peluang bagi generasi muda untuk berkembang terutama bagi generasi muda Indonesia Timur.

Anda mungkin juga menyukai