PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerja, serta untuk mengembangkan ilmu yang di dapat dari kegiatan akademis
yang sesuai dengan profesi. Kuliah Kerja Profesi dapat bermanfaat dalam
menambah ilmu serta wawasan dan pengalaman di dalam dunia kerja. Sekaligus
tinggi dalam upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa
untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
Kesmas) adalah kegiatan intra kulikuler yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari proses pendidikan dari proses pendidikan di FKM. KKN Kesmas ini pada
secara aktif dalam prosesnya. Kuliah Kerja Profesi mendidik dan membina
yang terkait dalam bidang dunia kerja. Untuk mewujudkan para professional
yang dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu dan profesi lain yang terlibat
dalam pekerjaan tersebut di atas dan saling berhubungan satu sama lain.
keputusan kerja tuntutan si konsumen, juga dapat ikut serta dalam pelaksanaan
Secara umum, desa buntuna termasuk desa yang tidak aman dari
oleh keadaan lingkungan didesa ini tidak sehat. Menurut kepala desa buntuna
hidup bersih dan sehat (PHBS) Desa buntuna, dari jumlah warga atau kepala
keluarga yang ada pada kelima dusun di tunjukkan angka kuantitatif sebagai
indikator PHBS dan indikator kadar gizi. Hasil yang didapat melalui indikator
tidak sehat, sedangkan apabila dilihat melalui indiktor kadar gizi, status gizi
memiliki tempat MCK yang layak. Ada pacilingan (kakus terbuka) yang
sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, pemandangan yang kurang indah
kondisi terbuka (hanya di batasi dinding tidak sampai 1 meter) dan berseblahan
tempat memesasak. Selain itu, kebersihan yang cukup rendah juga terlihat
layak digunakan.
Kemudian, dilihat dari segi kadar gizi yakni terkait makanan yang
dikonsumsi warga sejak belita. Usia dini, dewasa hingga lanjut usia. Apabila
dilihat secara langsung dilapangan menunjukkan data yang tidak jauh berbeda
data tertulis yang ada. Warga sering memberikan makanan penganti ASI
seperti pisang kepada bayi dengan cara dikunya oleh ibu dan di berikan kepada
bayi. Ini sangat berbahaya. Dan juga dari kebersihan makanan yang tidak
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari laporan ini
adalah :
tangga ?
C. Tujuan
dan memperkaya kebudayaan nasional. Oleh karena itu, melalui KKP-Kes yang
masing.
permasalahan pembangunan.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang dimiliki oleh peserta
kesehatan.
Desa buntuna adalah salah satu dari 4 ( empat ) Desa yang ada di
1. Buntuna adalah daratan tinggi, dimana tidak pernah terjangkau oleh banjir
yang tidak terjangkau luapan air, maka pada saat masyarakat yang
nama beliau diabadikan menjadi nama jalan yang melintasi Desa Buntuna,
dan juga masuk dalam Cagar Budaya Kabupaten Tolitoli sama dengan
Pada awalnya Buntuna merupakan salah satu dari 6 ( enam ) Dusun yang
ada diwilayah Desa Tambun, diantaraya adalah Dusun Toke, Dusun Pilado,
Dusun Bunga, Dusun Kobolungunan, Dusun Siapo dan Dusun Buntuna. Dan
pada tahun 2004 Dusun Buntuna dipecah menjadi 3 Dusun yaitu Dusun Taupa,
Dusun Tengah dan Dusun Limiongan yang nama 3 ( tiga ) Dusun ini
untuk lebih memaksimal pelayanan terhadap masyarakat maka dari tiga dusun
tersebut dipecah kembali menjadi 5 ( lima ) Dusun hingga sekarang ini. Lima
Dusun Leok langgi serta Dusun Limiongan. Adapun susunan pejabat Kepala
S.Sos.
3 WARIS N 2011 -
LAUDING SEKARANG
1. Dusun Taupa
memasuki Desa Buntuna dari arah barat yaitu dari arah kota Tolitoli,
pertemuan dari dua buah bukit, dapat juga diartikan Taupa merupakan
banyak tumbuh disekitar sungai yang ada didaerah ini. Dan dikarenakan
3. Dusun Tamamdayo
Nama dusun ini diambil dari nama sebuah Gunung yang ada di
Desa Buntuna, bahkan dari puncak gunung tersebut kita dapat melihat
5. Dusun Limiongan
1. Keadaan Geografi
Desa Buntuna adalah salah satu Desa yang berada dalam wilayah
Yang terdiri dari 5 ( lima ) Dusun yaitu Dusun Taupa, Dusun Ogomomut,
DENGAN BATAS
Utara Pegunungan
Timur
Pegunungan
Decer
Desa Kepulauan -
Desa Terisolasi -
lain
terdekat
kecamatan terdekat
kecamatan terdekat
terdekat
Kabupaten terdekat
Kabupaten terdekat
2. Keadaan Demografi
Desa Pangi sekitar 1.453 jiwa, terdiri dari 535 Kepala Keluarga (KK),
C. Status Kesehatan
antara jamban dan septictank yang terlalu dekat mengakibatkan kebersihan air
kurang terjaga, selain itu jarak dari rumah ke kandang peternakan hewan juga
dekat, namun kebersihan udara di desa ini cukup terjaga. Jenis penyakit yang
paling banyak diderita oleh masyarakat di desa ini adalah diare, darah tinggi,
dan demam, hal ini disebabkan karena kebanyakan dari masyarakat desa
tentang PHBS Rumah tangga yang menjadi faktor utama mereka tidak
berjumlah 4 unit.. Selain itu terdapat sarana kesehatan lain berupa poskesdes
yang terletak di Desa buntuna, serta terdapat tenaga kesehatan dukun bersalin
terlatih dan bidan yang berjumlah masing-masing 1 orang. Untuk warga yang
Mampu). Dengan adanya SKTM, biaya kesehatan untuk warga yang tidak
mampu bisa gratis karena diambil dari anggaran kesehatan APBD Kabupaten
belum merata, kurang tepat sasaran, serta pihak RT tidak dilibatkan dalam
Menurut ketua BPD jenis tata guna lahan yang ada didesa buntuna
adalah :
1) Ladang
2) Kebun sayur
3) Kebun buah-buahan
4) Kebun kelapa
5) Kebun cengkeh
7) Hutan
2) Berkebun
3) Ladang
4) Buruh
5) Ojek
8) Wiraswasta
a. Upacara Adat
1) Suku tolitoli
2) Suku dondo
3) Suku selayar
4) Suku bugis
5) Suku jawa
6) Suku gorontalo
7) Suku minahasa
8) Suku mandar
1) Agama islam
2) Agama kristen
1. Fasilitas Ibadah :
a. 6 Mesjid terletak di dusun I, dusun II, dusun III, dusun IV, dan di
dusun V
3. Fasilitas Pendidikan :
a. 1 TK terletak di dusun V
A. Program
a. Obsevasi
b. Pelayanan Kesehatan
dasar.
h. Sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tatanan
2. Kegiatan Fisik:
a. Baksos
c. Pengecetan posyandu
C. Pembahasan
pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu priode tertentu dan
Penyuluhan ini dihadiri oleh sebagian warga desa buntuna dan aparat-aparat
desa serta ibu PKK dan jumlah pesrta yang hadir adalah 31 orang.
9) Mamfaat akomodasi
masyarakat untuk bertanya apabila ada yang kurang jelas dari materi
c. Penutupan
selama 1 minggu yaitu dari 23 februari 2015 sampai dengan 01 maret 2015.
penyakit.
diantaranya :
1) Pengertian posyandu
c. Penutupan
2015 sampai dengan tanggal 22 februari 2015. Kegiatan ini diakukan guna
maeri yang kami sampaikan pada penyuluhan ini adalah sebagai berikut :
tambun pada hari selasa 10 Februari 2015 dan SDN 02 tambun pada hari 14
februari 2015. Penyuluhan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 3,4,5, dan 6.
Jumlah peserta yang hadir kurang lebih 100 orang. Penyuluhan PHBS ini
di desa buntuna.
d. Penutupan
ini dilaksanakan pada kamis 12 Febrari 2015 di gedung sekolah MTs dan MA
remaja tidak mengetahui dampak bahaya dari narkoba bagi kesehatan mereka
kesehatan.
1) Pengertian narkoba
c. Penutupan
rumah, dan membuat perkumpulan di rumah salah satu warga, sosialiisasi ini
dilakukan pada hari 01 maret 2015 sampai dengan 07 maret 2015. sosialisasi
Adapun isi dari sosialisasi tentang PHBS pada tatanan rumah tangga
c. Penutupan
2015 sampai dengan 14 maret 2015. Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat
4) Pencegahan BDB
bertanya.
c. Penutupan.
hari senin 09 maret 2015 sampai dengan minggu 15 maret 2015. Dalam
pembuatan papan identitas posyandu ini, semua alat dan bahan disiapkan
oleh kapala dusun lameongan dan bantuan tenaga dari beberapa warga
diketahui oleh petugas kesehatan yang datang dan masyarakat yang datang
berkunjung.
2015 sampai dengan minggu 22 maret 2015. Biaya yang digunakan dalam
pembuatan papan informasi ini adalah biaya dari desa dan pembuatannya
buntuna oleh sebab itu kami melukukan kegiatan pembagian abate guna
Baolan. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin 23 maret 2015 sampai
1. Faktor Pendukung
sebagai berikut:
2. Faktor Penghambat
Buntuna
A. Kesimpulan
maslah pembangunan.
B. Saran
1. Pihak Instansi
2. Pihak Puskesmas
3. Pihak Mahasiswa
4. Pihak Masyarakat