Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar
tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok
pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas XI dan XII jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhan yang disajikan dalam
buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang
membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah
alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa
dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial
dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR GLOSARIUM
Evaporator Bagian
: dari alat pada mesin pendingin/pembeku berfungsi
untuk melakukan proses pendinginan ke sistem kerja, fluida
yang berkerja mengalami penguapan karena mengambil panas
dari sekelilingnya.
Impeller Pengaduk.
:
Elastoplastik solid Fluida: yang berubah ketika mendapat tekanan dengan diikuti
perubahan viskositas, hingga sampai titik tertentu menjadi
konstan tanpa adanya perubahan viskositas.
Elastik solid Fluida: yang berubah konstan ketika mendapat tekanan dengan
diikuti perubahan viskositas
Fluida newtonian Fluida: yang tidak mengalami perubahan viskositas jika dikenai
tekanan pada fluida tersebut.
2. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data,
mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan diagram, bagan, gambar atau media)
3. Penilaian/asessmen
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan
standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama
penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran Penyimpanan dan transportasi bahan/produk pada
phase padat, cair dan gas secara terpadi dengan proses pembelajaran.
e. Aspek penilaian pembelajaran Penyimpanan dan transportasi bahan/produk pada
phase padat, cair dan gas meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa.
f. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes
praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
g. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga
penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar siswa sendiri
D. Tujuan Akhir
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa dapat menguasai dan kompeten untuk
melakukan operasi teknik kimia dengan dengan menggunakan pendekatan scientific
learning untuk memenuhi kempetensi inti dan kompetensi dasar dengan keseimbangan
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
3.2. Mengevaluasi alat ukur instrumen- 4.2. Mengendalikan alat ukur instrumen-
instrumen lokal. instrumen lokal.
3.3. Menghitung kadar bahan baku dan 4.3. Membuat kebutuhan bahan baku
bahan penunjang dalam suatu industri berdasarkan hasil perhitungan.
kimia.
3.4. Menganalisis perubahan fase suatu 4.4. Memprediksi perubahan fase suatu zat
zat
3.5. Menerapkan hukum termodinamika 4.5. Menghitung sesuai hukum
dalam suatu proses. termodinamika dalam suatu proses.
3.6. Menerapkan perhitungan neraca 4.6. Menghitung neraca massa dalam unit
massa dalam unit proses atau operasi proses atau operasi teknik kimia tanpa
teknik kimia tanpa reaksi kimia. reaksi kimia.
3.7. Menerapkan perhitungan neraca 4.7. Menghitung neraca massa dalam unit
massa dalam unit proses atau operasi proses atau operasi teknik kimia
teknik kimia dengan reaksi kimia. dengan reaksi kimia.
3.8. Menerapkan neraca energi dalam unit 4.8. Menghitung neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia tanpa proses atau operasi teknik kimia tanpa
reaksi kimia. reaksi kimia.
3.9. Menerapkan neraca energi dalam unit 4.9. Menghitung neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia proses atau operasi teknik kimia
dengan reaksi kimia. dengan reaksi kimia.
F. Cek Kemampuan Awal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dengan sejujurnya, dengan cara memberikan tanda pada kolam Ya atau Tidak
B.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda dapat melaksanakan proses
perpindahan bahan/produk padat, cair dan gas ?
2 Apakah anda dapat menerapkan persamaan
persamaan dasar aliran fluida dalam industri ?
Apakah anda dapat mengidentifikasi fluida mampu
3
mampat dan tak mampu mampat pada penerapan
industri ?
4 Apakah anda dapat menentukan laju alir , peralatan
dan prinsip pengkuran fluida ?
Apakah anda dapat mengidentifikasi dan
5
menjelaskan perpindahan kalor dalam fluida ?
Apakah anda dapat menjelaskan tentang prinsip
6
perpindahan dengan radiasi ?
7. Apakah anda dapat mengidentifikasi tentang
spesifikasi bahan peka terhadap bahan/produk yang
peka terhadap panas ?
II. PEMBELAJARAN
A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
Satuan
Pada perhitungan teknik, penting sekali diperhatikan satuan yang dipergunakan
karena pada berbagai operasi hitungan kimia yang melibatkan ukuran besaran, diperlukan
yang konkret terhadap satuan.
Satuan adalah sejumlah tertentu dari besaean yang dapat digunakan untuk
mengukur besaran dari jenis yang sama dengan melakukan perbandingan. Contoh satuan
seperti meter, sentimeter, kilometer, efek inci dan Mill yang merupakan satuan panjang,
detik, menit dan jam merupakan satuan waktu, dan gram, found dan slug untuk satuan
massa.
Karena besaran-besaran fisik berhubungan dengan definisi dan hukum, maka
relatif hanyya sebagian kecil besaran yang memadai untukmenggambarkan dari mengukur
besaran yang lain. Besaran semacam ini sering disebut sebagai dimensi utama. Besaran
lain yang dapat diukur menggunakan dimensi utama disebut dimensi kedua.
Dimensi adalah suatu sistem fisik baik dalam keadaaan diam maupun bergerak,
yang dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu.
Jenis kuantitas satuan dinyatakan dalam ukuran yang terbagi dalam 2 bagian :
1. Kuantitas pokok terdiri dari : panjang, massa, aktu, gaya, temperatur, dan panas.
Kuantitas pokok disebut dengan dimensi
2. Kuantitas kedua terdiri dari : densitas, volume spesifik, tekanan, kecepatan, dll
Ada dua macam sistem satuan yang digunakan dalam perhitungan teknik
1. Sistem English (British)
Panjang satuannya ft, massa satuannya lbm, dan waktu satuannya second.
2. Sistem International atau metrik
Panjang satuannya cm, massa satuannya grm, dan waktu satuannya detik.
Permasalahan:
dapatkah anda menetukan hasil dari operasi matematika di bawah ini :
1. 10 kg + 400 meter =
2. 200 feet + 21 cm =
3. 500 meter × 2 sekon =
4. 2 joule / 4 meter =
Untuk menentukan hasil dari operasi diatas kita harus mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari satuan, dimensi, dan faktor konversi
faktor konversi: angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang
bersangkutan
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada 4 sistem satuan yang dikenal, yaitu :
Gravitational system.
Pada operasi penambahan dan penguragan dimensi dari bilangan yang dioperasikan
harus sama, sedangkan dalam perkalian dan pembagian tidak ada syarat dalam
operasinya.
Contoh soal :
Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :
(a) 20 jam + 4 meter =
(b) 2 joule + 50 Btu =
Jawaban :
Pada soal (a) dapat kita lihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan berbeda, 20 jam
berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang, maka operasi tersebut tidak
dapat diselesaikan.
Pada soal (b) satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya sama-
sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan mengubah satuannya menjadi
sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu. karena 1 joule = 9,484.10 -4 Btu maka
Dalam contoh soal diatas kita melihat adanya perubahan satuan dari joule ke Btu hal inilah
yang disebut dengan konversi. Konversi sering dilakukan apabila data yang tersedia
dinyatakan dalam satuan yang berbeda.
Contoh Soal :
Jika sebuah mobil menepuh jarak Jakarta bandung dengan kecepatan 10 m/s dan sebuah
bus melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut, berapakah kecepatan
bus tersebut dalam kilometer perjam?
Jawaban :
konversi suhu
untuk lebih jelas mengenai konversi satuan suhu berikut contoh soalnya bisa
melihhat di artikel “konversi suhu 4 skala”
Energy, Unit of Heat
British Thermal Unit (Btu), calorie, joule, kilojoule, electron volt, erg, foot lbf, foot
poundal, kilocalorie, kilowatt hour, watt hour,
1 J (Joule) = 0,1020 kpm = 2.778x10-7 kWh = 2.389x10-4 kcal = 0.7376 ft lbf = 1
(kg m2)/s2 = 1 watt second = 1 Nm = 9.478x10-4 Btu
1 kpm = 9.80665 J = 2.724x10-6 kWh = 2.342x10-3 kcal = 7.233 ft lbf = 9.295x10-
3
Btu
1 kWh = 3.6x106 J = 3.671x105 kpm = 859.9 kcal = 2.656x106 ft lbf =
3.412x103 Btu
1 kJ = 1 kNm = 1kWs = 103 J = 0.947813 Btu = 737.6 ft lbf = 0.23884 kcal
1 Btu (British thermal unit) = 1,055.06 J = 107.6 kpm = 2.92875x10 -4 kWh =
251.996 calorie (IT - International Table calorie) = 0.252 kcal = 777.649 ft lb f =
1.0544x1010 erg = 0.293 watt hour = 0.999331 Btu (Int Steam Tab) = 0.998560
Btu (mean) = 25020.1 foot-poundal = 107.514 kg force meter =
1.0751x107 gram-force cm = 0.000393 hp-hour = 10.456 liter atm = 1054.35
wattsecond
1 cal = 4.186 J
1 kcal = 4186,8 J = 426,9 kp m = 1.163x10-3 kWh = 3.088 ft lbf = 3.9683 Btu =
1,000 cal
1 ft lbf (foot pound force) = 1.3558 J = 0.1383 kp m = 3.766x10-7 kWh =
3.238x10-4 kcal = 1.285x10-3 Btu
1 hp h (horse power hour) = 2.6846x106 J = 0.7457 kWh
1 erg = 1 (g cm2)/s2 = 10-7 J = 1 dyne-centimeter
1 electron volt = 1 eV = 1.602x10-19 J
1 Q = 1018 Btu = 1.055x1021 J
1 Quad = 1015 Btu
1 Therm = 100,000 Btu
1 kg m = 7.233 ft lb = 0.00929 Btu = 9.806 Joule
3. Tangki bensin mempunyai volume 55.000 cuft. Hitung tangki dalam satuan liter.
Penyelesaian :
1000 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Volume = 55.000 cuft x = 155,763 liter
35,31 𝑐𝑢𝑓𝑡
4. Sebuah benda diukur suhunya 50 derajat menggunakan termometer X, bila titik beku
air 0 derajat dan titik didih air 200 derajat pada termometer X. Tentukan skala yang
terbaca bila diukur menggunakan termometer Celcius!
Penyelesaian :
Termometer X mempunyai 200 skala
tX = 50
Termometer Celcius mempunyai 100 skala
Gunakan angka pembagi 20 dari skala termometer tersebut
termometer X = 200 skala dibagi 20 = 10 (bagian)
termometer C = 100 skala dibagi 20 = 5 (bagian)
Untuk menentukan konversi satuan suhu dari termometer yang berbeda menggunakan
cara sbb:
Bagian skala termometer yang akan dicari suhunya dibagi bagian termometer yang
diketahui suhunya dikalikan suhu pada termometer yang diketahui.
maka :
(5/10) x tX Celcius
(5/10) x 50 = 25 Celcius
Jadi suhu yang terukur pada termometer Celcius sebesar 25 derajat Celcius.
5. Pada suhu berapa suatu benda bila diukur menggunakan termometer celcius dan
termometer fahrenheit akan menunjukkan skala yang sama?
Penyelesaian :
tc = tf
ingat tf = (9/5 tc) + 32
tc ganti dengan variable x
tc = tf
x = ( 9/5 . x ) + 32
x - 32 = 9/5 x
(x -32) . 5 = 9x
5x - 160 = 9x
5x - 9x = 160
-4x = 160
x = 160/-4
x = -40
Jadi suhu yang terukur adalah -40
6. Pada termometer celcius, titik didih air adalah 100 derajat C. Pada termometer
fahrenheit nilai ini sama dengan ...
Penyelesaian :
Pada skala fahrenheit, titik didih air adalah 212 derajat C, atau dapat juga dihitung
dari rumus konversi skala celcius ke skala fahrenheit sebagai berikut :
dari soal diketahui t derajat C = 100 derajat C, maka :
8. Hitunglah densitas merkuri dalam lbm/ft3 jika diketahui spesifik grafity merkuri pada
200C adalah 13,546 dan hitunglah volume dalam ft3 jika diketahui massa merkuri 215
kg ?
Penyelesaian :
a. ρHg = spesifik gravity × massa jenis air pada suhu 200C
= 13,546 × 62,43 lbm/ft3
= 845,7 lbm/ft3
b. V = 215 kg × 1lbm / 0,454 kg × 1 ft3 / 845,7 lbm = 0,56 ft3
9. tangki bensin mempunyai volume 7 gallon . hitung volume tangki dalam satuan liter
Penyelesaian :
1 gallon = 3.785 dm3 (liter)
Volume= 7 gallon x 3.785 liter = 26.495 liter
3. Refleksi
A Dari hasil kegiatan pembelajaran apa saja yang telah anda peroleh dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap?
4. Tugas
Lakukalah pengamatan kalau diperlukan sampai dengan percobaan bersama kelompok
anda! carilah informasi sebanyak mungkin untuk proses konversi/ merubah satuan!
Lakukanlah diskusi dengan kelompok lain tentang proses konversi/ merubah satuan.
5. Test Formatif.
1. Temperatur bensin didalam tangki penampungan 65 oF. Ubah temperatur bensin dalam
satuan
a. oC
b. oK
c. oR
2. Densitas air pada temperatur kamar mempunyai harga 0,99998 gram/ml. Ubah satuan
densitas dalam lbm/cuft
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
Nama Peserta Didik : .........................
Kelas : .........................
Topik : ..........................
Sub Topik :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuann ke : ..........................
Skor
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4 Keterangan
1 Sebelum memulai pelajaran, berdoa
sesuai agama yang dianut siswa
2 Interaksi siswa dalam konteks
pembelajaran di kelas
3 Kesungguhan siswa dalam
melaksanakan praktek
4 Ketelitian siswa selama mengerjakan
praktek
Kejujuran selama melaksanakan
5
praktek
6 Disiplin selama melaksanakan praktek
Tanggung jawab siswa mengerjakan
7
praktek
8 Kerjasama antar siswa dalam belajar
Menghargai pendapat teman dalam
9
kelompok
Menghargai pendapat teman kelompok
10
lain
Skor Kualifikasi
NA
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
K. Menghargai pendapat teman dalam Selalu tampak 4
kelompok
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK NON TES
BENTUK PENGAMATAN
Tanggungjawab
Kesungguhan
Kerjasama
Ketelitian
Kejujuran
Interaksi
Santun
belajar
Disiplin
No Nama Siswa
1
2
3
4
5
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya mampu menyebutkan perbedaan peralatan
yang digunakan untuk menyimpan bahan
baku/produk dengan sistem in door dan out door
2 Saya bisa mengidentifikasi peralatan untuk
penyimpanan bahan untuk fase cair,, uap dan gas.
3 Saya bisa mengidentifikasi sutu neraca massa dalam
proses pengolahan baik industri pangan dan non
pangan ?
4 Saya bisa mengidentifikasi suatu neraca panas
dalam proses pengolahan pangan dan non pangan
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Keterangan skor:
1 : tidak terampil, belum dapat melakukan sama sekali
2 : sedikit terampil, belum dapat melakukan tugas dengan baik
3 : cukup terampil, sudah mulai dapat melakukan tugas dengan baik
4 : terampil, sudah dapat melakukan tugas dengan baik
5. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang
bersifat hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan
sumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk
lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media)
6. Penilaian/asessmen
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga
kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah
dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran Penyimpanan dan transportasi
bahan/produk pada phase padat, cair dan gas secara terpadi dengan
proses pembelajaran.
e. Aspek penilaian pembelajaran Penyimpanan dan transportasi
bahan/produk pada phase padat, cair dan gas meliputi hasil belajar dan
proses belajar siswa.
f. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi,
tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri,
dan penilaian antar teman.
g. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui
observasi juga penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar siswa
sendiri
E. Tujuan Akhir
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa dapat menguasai dan kompeten untuk melakukan operasi
teknik kimia dengan dengan menggunakan pendekatan scientific learning untuk memenuhi
kempetensi inti dan kompetensi dasar dengan keseimbangan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
F. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Mata Pelajaran : Azas Teknik Kimia Jam
Pelajaran : 216 JP (@ 45 Menit)