Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar
tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok
pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas XI dan XII jenjang Pendidikan Menengah Kejuruhan yang disajikan dalam
buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pembelajaran yang
membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang
dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah
alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di
sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serp siswa
dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial
dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR GLOSARIUM

PAKET KEAHLIAN KIMIA INDUSTRI


GLOSSARIUM

Angka daya : Bilangan yang tidak berdimensi yang menyatakan


hubungan dari daya yang dihubungkan dengan viskositas
larutan, massa jenis larutan, diameter pengaduk dan bentuk
geometrinya dari bejana penadukan.
Aliran fluida : Aliran volumetrik atua aliran massa dari suatu bahan baik
berupa padat, cair dan gas yang mengalir pada suatu bejana.
Angka (bil ) Reynold : Nilanan tak mempunyai dimensi yang menunjukkan hubungan
viskositas, massa jenis, laju kecepatan zat cair, dan diameter
kipas/pengaduk yang yang berkerja pada fluida tersebut.
Angka reynold untuk pipa dan tangki pada kondisi turbulen
berbeda.
Bingham plastk : Suatu fluida yang mempunyai kharakteristik bila dikenai
tekanan pada fluida tersebut ketika mencapai besaran tertentu
baru megalami pergeseran. Fluida bingham plastik ada yang
bersifat berubah karena suhu.
Burner : Kompor pengobor, bergantung dari spesifikasi burner apakah
dengan bahan bakar minyak bumi, gas, batubara dan lainnya.
Condenser : Pendingin, suatu sistem mesin yang berguna untuk
mendinginkan fluida yang sedang berproses. Kondenser untuk
alat distilasi, kondemser untuk alat pendingin freon.
Efsiensi pompa Daya :real yang dikeluarkan oleh pompa, didapat dari
kebutuhan teoritis dari hitungan matematis dibagi dengan
efsiensi pompa sesungguhnya. Angka pompa real ini jauh lebi
tinggi dibandingkan dengan hitungan teoritis.

Evaporator Bagian
: dari alat pada mesin pendingin/pembeku berfungsi
untuk melakukan proses pendinginan ke sistem kerja, fluida
yang berkerja mengalami penguapan karena mengambil panas
dari sekelilingnya.

Impeller Pengaduk.
:
Elastoplastik solid Fluida: yang berubah ketika mendapat tekanan dengan diikuti
perubahan viskositas, hingga sampai titik tertentu menjadi
konstan tanpa adanya perubahan viskositas.
Elastik solid Fluida: yang berubah konstan ketika mendapat tekanan dengan
diikuti perubahan viskositas
Fluida newtonian Fluida: yang tidak mengalami perubahan viskositas jika dikenai
tekanan pada fluida tersebut.

Fluida pseudoplastik Fluida: yang mengalami perubahan viskositas jika dikenai


tekanan pada fluida tersebut. Jika tekanan ditambahakan maka
fluida mengalami penurunan viskositas.
Fluida non newtonian Fluida yang mengalami perubahan viskositas jika dikenai
tekanan pada fluida tersebut. Mengalami kenaikan viskositas
atau penurunan viskositas.
Neraca massa :
Hukum kekekalan massa (massa yang masuk = massa yang
keluar), dalam proses perpindahannya dimungkinkan adanya
akumulasi dari massa yang bereaksi.
Neraca energi Hukum: kekekalan energi (energi yang masuk = energi yang
kelaur), dalam proses perpindahannya dimungkinkan adanya
akumulasi dari energi yang bereaksi.
Pitch Hitungan
: jarak diameter dari screw konveyor dibanding dengan
lilitannya.
Propeller Jenis :pengaduk yang mempunyai arah adukan yang axial (ke
bawah) menyerupai bentuk baling baling kapal.
Sistem tertutup Sisten: tidak mengalami pengaruh atau terlewati aliran massa
dari sekelilingnya. Bisa terjadi pertukaran panas.

Sistem terbuka Sistem


: yang mengalmi pengaruh atau terlewati aliran massa
dan energi dari dan ke sekelilingnya.
Sistem terisolasi Sistem
: tidal mengalami perubahan massa dan energi dari dan
ke sekelilingnya.
Vorteks Aliran: fluida hasil dari proses pengadukan merupakan resultan
antara gaya tangensial dan gaya radial.
Volute casing :
Pada pompa centrifugal, merupaka jarak atau rentang antara
impeller pompa dengan rumah kasingnya.
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
1. Pengertian
Mata pelajaran Azas Teknik Kimia merupakan kumpulan bahan kajian dan
pembelajaran tentang: Proses pengolahan bahan menjadi produk, sehingga diperlukan
suatu pedekatan neraca bahan dan neraca energi.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah learning by expericence
yang dipadukan dengan contextual
2. Rasional
Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya dan
kelengkapannya. Sumber daya alam yang melimpah di bumi Indonesia merupakan
anugrah Tuhan Yang Maha Esa digunakan untuk kemakmuran Bangsa Indonesia.
Salah satu aktivitas kegiatan pemanfaatan sumber daya alam melalui pengelolaan
industri kimia dengan menerapkan prinsip, konsep dan prosedur azas teknik kimia.
Oleh karena itu, segala sesuatu yang dipelajari dalam operasi teknik kimia
membuktikan adanya kebesaran Tuhan dan dalam rangka mensyukuri anugrah Tuhan
tersebut.
Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari penggunaan bahan-bahan yang
diproduksi melalui azas industri kimia dengan penerapan kosep, prinsip dan prosedur
azas teknik kimia. Variabel-variabel proses dalam azasteknik kimia perlu digali dan
dikendalikan agar proses industry berlangsung baik. Azas teknik kimia dalam proses
industri tidak lepas dari keadaan lingkungan dimana proses berlangsung
3. Ruang Lingkup Materi
Materi yang akan dibahas dalam buku teks ini antara lain:
a. konversi satuan dalam perhitungan teknik kimia
b. Mengevaluasi alat ukur instrumen-instrumen local
c. Menghitung kadar bahan baku dan bahan penunjang dalam suatu industri kimia
d. Menganalisis perubahan fase suatu zat
e. Menerapkan hukum termodinamika dalam suatu proses
f. Menerapkan perhitungan neraca massa dalam unit proses atau operasi teknik
kimia tanpa reaksi kimia
g. Menerapkan perhitungan neraca massa dalam unit proses atau operasi teknik
kimia dengan reaksi kimia
h. Menerapkan neraca energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia tanpa
reaksi kimia.
i. Menerapkan neraca energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan
reaksi kimia.
B. Prasyarat
Sebelum mempelajari buku teks ini siswa diharapkan telah menyelesaikan mata pelajaran
dasar program keahlian antara lain:
1. Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
2. Analisis Kimia Dasar
3. Kimia Organik
4. Mikrobiologi
C. Petunjuk Penggunaan.
1. Prinsip-prinsip Belajar
a. Berfokus pada student (student center learning)
b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, keterampilan dan sikap
c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu: inovatif, kreatif, afektif dan produktif.

2. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat
hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data,
mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan diagram, bagan, gambar atau media)
3. Penilaian/asessmen
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan
standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama
penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran Penyimpanan dan transportasi bahan/produk pada
phase padat, cair dan gas secara terpadi dengan proses pembelajaran.
e. Aspek penilaian pembelajaran Penyimpanan dan transportasi bahan/produk pada
phase padat, cair dan gas meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa.
f. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes
praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan
penilaian antar teman.
g. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga
penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar siswa sendiri
D. Tujuan Akhir
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa dapat menguasai dan kompeten untuk
melakukan operasi teknik kimia dengan dengan menggunakan pendekatan scientific
learning untuk memenuhi kempetensi inti dan kompetensi dasar dengan keseimbangan
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2

(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan


dan mengevaluasi tentang alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
pengetahuan faktual, konseptual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
operasional dasar, dan metakognitif bidang kerja Kimia Industri. Menampilkan kinerja di
sesuai dengan bidang dan lingkup bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
kerja Kimia Industri pada tingkat teknis, terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
dalam konteks pengembangan potensi
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
diri sebagai bagian dari keluarga,
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
sekolah, dunia kerja, warga
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, dan
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
internasional.
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Mata Pelajaran : Azas Teknik Kimia Jam
Pelajaran : 216 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menerapkan konversi satuan dalam 4.1. Melakukan konversi satuan dalam
perhitungan teknik kimia. perhitungan teknik kimia.

3.2. Mengevaluasi alat ukur instrumen- 4.2. Mengendalikan alat ukur instrumen-
instrumen lokal. instrumen lokal.

3.3. Menghitung kadar bahan baku dan 4.3. Membuat kebutuhan bahan baku
bahan penunjang dalam suatu industri berdasarkan hasil perhitungan.
kimia.
3.4. Menganalisis perubahan fase suatu 4.4. Memprediksi perubahan fase suatu zat
zat
3.5. Menerapkan hukum termodinamika 4.5. Menghitung sesuai hukum
dalam suatu proses. termodinamika dalam suatu proses.
3.6. Menerapkan perhitungan neraca 4.6. Menghitung neraca massa dalam unit
massa dalam unit proses atau operasi proses atau operasi teknik kimia tanpa
teknik kimia tanpa reaksi kimia. reaksi kimia.

3.7. Menerapkan perhitungan neraca 4.7. Menghitung neraca massa dalam unit
massa dalam unit proses atau operasi proses atau operasi teknik kimia
teknik kimia dengan reaksi kimia. dengan reaksi kimia.

3.8. Menerapkan neraca energi dalam unit 4.8. Menghitung neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia tanpa proses atau operasi teknik kimia tanpa
reaksi kimia. reaksi kimia.
3.9. Menerapkan neraca energi dalam unit 4.9. Menghitung neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia proses atau operasi teknik kimia
dengan reaksi kimia. dengan reaksi kimia.
F. Cek Kemampuan Awal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
dengan sejujurnya, dengan cara memberikan tanda pada kolam Ya atau Tidak
B.

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda dapat melaksanakan proses
perpindahan bahan/produk padat, cair dan gas ?
2 Apakah anda dapat menerapkan persamaan
persamaan dasar aliran fluida dalam industri ?
Apakah anda dapat mengidentifikasi fluida mampu
3
mampat dan tak mampu mampat pada penerapan
industri ?
4 Apakah anda dapat menentukan laju alir , peralatan
dan prinsip pengkuran fluida ?
Apakah anda dapat mengidentifikasi dan
5
menjelaskan perpindahan kalor dalam fluida ?
Apakah anda dapat menjelaskan tentang prinsip
6
perpindahan dengan radiasi ?
7. Apakah anda dapat mengidentifikasi tentang
spesifikasi bahan peka terhadap bahan/produk yang
peka terhadap panas ?
II. PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran 1. Konversi satuan dalam perhitungan teknik kimia

A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
Satuan
Pada perhitungan teknik, penting sekali diperhatikan satuan yang dipergunakan
karena pada berbagai operasi hitungan kimia yang melibatkan ukuran besaran, diperlukan
yang konkret terhadap satuan.
Satuan adalah sejumlah tertentu dari besaean yang dapat digunakan untuk
mengukur besaran dari jenis yang sama dengan melakukan perbandingan. Contoh satuan
seperti meter, sentimeter, kilometer, efek inci dan Mill yang merupakan satuan panjang,
detik, menit dan jam merupakan satuan waktu, dan gram, found dan slug untuk satuan
massa.
Karena besaran-besaran fisik berhubungan dengan definisi dan hukum, maka
relatif hanyya sebagian kecil besaran yang memadai untukmenggambarkan dari mengukur
besaran yang lain. Besaran semacam ini sering disebut sebagai dimensi utama. Besaran
lain yang dapat diukur menggunakan dimensi utama disebut dimensi kedua.
Dimensi adalah suatu sistem fisik baik dalam keadaaan diam maupun bergerak,
yang dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu.
Jenis kuantitas satuan dinyatakan dalam ukuran yang terbagi dalam 2 bagian :
1. Kuantitas pokok terdiri dari : panjang, massa, aktu, gaya, temperatur, dan panas.
Kuantitas pokok disebut dengan dimensi
2. Kuantitas kedua terdiri dari : densitas, volume spesifik, tekanan, kecepatan, dll
Ada dua macam sistem satuan yang digunakan dalam perhitungan teknik
1. Sistem English (British)
Panjang satuannya ft, massa satuannya lbm, dan waktu satuannya second.
2. Sistem International atau metrik
Panjang satuannya cm, massa satuannya grm, dan waktu satuannya detik.
Permasalahan:
dapatkah anda menetukan hasil dari operasi matematika di bawah ini :
1. 10 kg + 400 meter =
2. 200 feet + 21 cm =
3. 500 meter × 2 sekon =
4. 2 joule / 4 meter =
Untuk menentukan hasil dari operasi diatas kita harus mengetahui terlebih dahulu
pengertian dari satuan, dimensi, dan faktor konversi

 satuan : sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran


contoh: meter, feet, mile(panjang) ; gram, pound, slug(massa)

 dimensi : satuan yang dinyatalkan secara umum dalam besaran primer


contoh : massa(M), panjang(L)

 faktor konversi: angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang
bersangkutan
Dalam kehidupan kita sehari-hari ada 4 sistem satuan yang dikenal, yaitu :

 absolute dynamic system : (cgs : cm, gram, sec)

 English absolute system : (fps : ft, pound, sec)

 SI ( System International) : (mks : meter, kg, sec)

 Gravitational system.

 British Eng’ng (BE) : ft, sec, slug

 American Eng’ng (AE) : ft, sec, lbm , lbf

Pada operasi penambahan dan penguragan dimensi dari bilangan yang dioperasikan
harus sama, sedangkan dalam perkalian dan pembagian tidak ada syarat dalam
operasinya.

Contoh soal :
Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :
(a) 20 jam + 4 meter =
(b) 2 joule + 50 Btu =
Jawaban :
Pada soal (a) dapat kita lihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan berbeda, 20 jam
berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang, maka operasi tersebut tidak
dapat diselesaikan.
Pada soal (b) satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya sama-
sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan mengubah satuannya menjadi

sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu. karena 1 joule = 9,484.10 -4 Btu maka

2 ( 9,484.10-4 ) Btu + 50 Btu = 50,00189 Btu

Dalam contoh soal diatas kita melihat adanya perubahan satuan dari joule ke Btu hal inilah
yang disebut dengan konversi. Konversi sering dilakukan apabila data yang tersedia
dinyatakan dalam satuan yang berbeda.

Contoh Soal :

Jika sebuah mobil menepuh jarak Jakarta bandung dengan kecepatan 10 m/s dan sebuah
bus melaju dengan kecepatan 150% dari kecepatan mobil tersebut, berapakah kecepatan
bus tersebut dalam kilometer perjam?
Jawaban :

kecepatan bus 150% × 10m/s = 15 m/s

15 meter × 1 kilometer × 3600 sekon = 54 kilometer


sekon 1000 meter 1 jam jam
1.1.1 Satuan British (Satuan Inggris)
Meskipun sistem satuan Internasional (SI) diarahkan untuk menjadi standar dunia,
tetapi pada saat ini banyak dari masyarakat Amerika Serikat masih mempergunakan
standar British. Banyak peralatan dan permesinan industri serta data teknis di
Amerika Serikat tidak menggunakan satuan SI.
Sistem satuan yang umum digunakan di Amerika Serikat dapat dilihat pada tabel 1.1
untuk satuan yang lain dapat dilihat pada tabel 1.2

1.1.2 Satuan Standar Internasional


Sistem satuan Standar Internasional merupakan satuan yang diterima di banyak
negara di dunia. Konversi mengenai SI dipublikasikan dan dikendalikan oleh
organisasi perjanjian Internasional. Satuan dasar SI untuk panjang, massa, dan
waktu dapat dilihat pada 1.1
Simbol untuk setiap satuan dapat dilihat pada tabel 1.1 untuk satuan yang lain dapat
dilihat pada tabel 1.2
Satuan dasar SI untuk panjang adalah meter (m) yang didefinisikan sebagai panjang
lintasan yang ditempuh oleh cahaya dalam kondisi vakum untuk kurun waktu
tertentu. Satuan dasar untuk waktu adalah detik (s), satu detik didefinisikan sebagai
waktu untuk waktu adalah detik (s), satu detik didefinisikan sebagai waktu untuk
9.192.631.770 siklus radiasi atom Cesium pada transisi tertentu.
Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg), satu kilogram sama dengan massa
silinder platinum-iridium dengan ukuran tertentu yang disimpan di biro Internasional
untuk berat dan pengukuran (International Bureaouf Weightand Measures) yang
berlokasi didekat Paris.

Tabel 1.1. Simbol dari Dimensi Utama

Kuantitas Pokok Simbol British Metrik


Massa m lbm grm
Gaya F lbf dyne
Panjang l ft cm
Waktu t hr,sec detik
Temperatur T/t R/0F K/0C
Panas Q Btu Kalori

Tabel 1.2. Simbol dari Dimensi Kedua

Kuantitas Kedua Simbol SI British Metrik


Densitas ρ m/l3 lbm/ft3 grm/cm3
Volume Spesifik v l3/m ft3/lbm cm3/grm
Tekanan p F/l lbf/ft dyne/cm
Kecepatan v l/t ft/sec cm/dtk
Percepatan s l/t2 ft/sec2 cm/dtk2
Viskositas µ m/lt lbm/ft sec grm/cm dtk
Kapasitas Panas c Q/mt Btu/lbm oF cal/grm oC

1.1.3 Konversi Satuan


Konversi satuan merupakan perubahan dari suatu satuan ke satuan yang lain, baik
satuan SI maupun satuan British dan satuan SI kesatuan British.
Temperatur
T(R) = T(0F) + 426
T(K) = T(OC) +273
T(R)
T(K) = 1,8
T (F))+460
T(K) = 1,8
T(F)
T(C) = – 17,4
1,8

Konversi Satuan Panjang


1 ft. (kaki) = 12 inci = 0,3048 m (meter)
1 mil = 1760 yards = 5280 kaki = 1,609km
1 inchi = 2,540 cm
1 yard = 3 ft (kaki)
1 mikron = 10-6 m
1 angstrom = 10-10 m
1 furlong = 220 yard = 660 kaki
1 tahun cahaya = 9.460.730.472.580,8 kilometer (sering juga digunakan dalam
bidang astrnomi atau fisika)
1 parsec = 3.085678e16 m
1 point sering ditulis 1 pt = 1/27 inchi (satuan ini biasanya digunakan untuk ukuran
font)
1 AU (Astronomical Unit) = 149 598 000 kilometer (satuan ini digunakan di bidang
astronomi)
KonversiSatuan Luas
1 acre = 43.559,66 kaki2
1 Hektar (ha) = 10,000 m 2
1 acre = 43.560 kaki2 = 0,4047hektar
Konversi Satuan Kecepatan
1 mph (Miles per Hour) = 0,8689762 knot (biasanya untuk kecepatan kapal)
1 knot = 1852 km/jam = 514,44 m/s
Konversi Satuan Volume
1 Liter = 1 dm3= 1/1000 m3
1 gallon = 3,785412 L
1 gallon = 16 cup
1 cup = 250 ml = 250 CC
1 barrel = 158,9873 L (biasanya digunakan untuk satuan minyak, banyak dari sobat
pasti sering mendengar satuan ini di tv)
1 barrel = 42 US gallon
1 CC = 1 cm3
Konversi Satuan Gaya/Berat
1 N (newton) = 1 kg•m/s2 = 100.000 dyne
1 Dyne = 10-5 N
1 dyne = 2.248*10-6 lb. (pound)
1 kg = 9,81 N (dipermukaan bumi)
1lb = 16 oz. (ounce) = 4.448N
1 oz. = 28,35 g (gram) = 0,2780N
Konversi Satuan Massa
1 gram = 0,001 kg
1 pound = 0,45359237 kg
1 lb = 0,03108 slug
1 kip = 1000 lb.
1 slug = 14,59 kg
1 imperial ton = 2000 lb = 907,2 kg
1 ton = 1000 kg
1 kwintal = 100 kg
1 troy oz = 480 grain
1 grain = 64,79891 mg
1 g = 5 carat
Konversi Satuan Waktu
1 Hz (hertz) = 1 s-1
1 tahun = 365 hari = 52 minggu = 12 bulan
1 tahun kabisat = 366 hari
1 hari = 24 jam
1 fortnight = 14 hari
1 jam = 60 menti
1 min = 60 seconds
1 millenium = 1000 tahun
1 abad = 100 tahun
1 dekade = 10 tahun
1 windu = 8 tahun
1 lapan (selapan) = 25 hari (istilah jawa)
Konversi Satuan Daya
1 h.p. (horsepower) = 745,7 W (watts)
1 W = 1 J/s
Konversi Satuan Gaya/Kalor
1 Joule = 1 N m
1 BTU (British Thermo Unit) = 1055, 056 J
1 Kalori = 4,1868 Joule
1 Elektron Volt = 1,602177 x 10-19 J
Konversi Satuan Tekanan
1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
1 atm =760 mmHg pasa suhu 0°C =1,0132*105 N/m2
1 microbar = 0.1 N/m2
Konversi Satuan Suhu
untuk konversi suhu bisa menggunakan rumus konversi suhu berikut ini

konversi suhu
untuk lebih jelas mengenai konversi satuan suhu berikut contoh soalnya bisa
melihhat di artikel “konversi suhu 4 skala”
Energy, Unit of Heat
British Thermal Unit (Btu), calorie, joule, kilojoule, electron volt, erg, foot lbf, foot
poundal, kilocalorie, kilowatt hour, watt hour,
 1 J (Joule) = 0,1020 kpm = 2.778x10-7 kWh = 2.389x10-4 kcal = 0.7376 ft lbf = 1
(kg m2)/s2 = 1 watt second = 1 Nm = 9.478x10-4 Btu
 1 kpm = 9.80665 J = 2.724x10-6 kWh = 2.342x10-3 kcal = 7.233 ft lbf = 9.295x10-
3
Btu
 1 kWh = 3.6x106 J = 3.671x105 kpm = 859.9 kcal = 2.656x106 ft lbf =
3.412x103 Btu
 1 kJ = 1 kNm = 1kWs = 103 J = 0.947813 Btu = 737.6 ft lbf = 0.23884 kcal
 1 Btu (British thermal unit) = 1,055.06 J = 107.6 kpm = 2.92875x10 -4 kWh =
251.996 calorie (IT - International Table calorie) = 0.252 kcal = 777.649 ft lb f =
1.0544x1010 erg = 0.293 watt hour = 0.999331 Btu (Int Steam Tab) = 0.998560
Btu (mean) = 25020.1 foot-poundal = 107.514 kg force meter =
1.0751x107 gram-force cm = 0.000393 hp-hour = 10.456 liter atm = 1054.35
wattsecond
 1 cal = 4.186 J
 1 kcal = 4186,8 J = 426,9 kp m = 1.163x10-3 kWh = 3.088 ft lbf = 3.9683 Btu =
1,000 cal
 1 ft lbf (foot pound force) = 1.3558 J = 0.1383 kp m = 3.766x10-7 kWh =
3.238x10-4 kcal = 1.285x10-3 Btu
 1 hp h (horse power hour) = 2.6846x106 J = 0.7457 kWh
 1 erg = 1 (g cm2)/s2 = 10-7 J = 1 dyne-centimeter
 1 electron volt = 1 eV = 1.602x10-19 J
 1 Q = 1018 Btu = 1.055x1021 J
 1 Quad = 1015 Btu
 1 Therm = 100,000 Btu
 1 kg m = 7.233 ft lb = 0.00929 Btu = 9.806 Joule

Energy per unit mass


 1 kJ/kg = 1 J/g = 0.4299 Btu/ lbm = 0.23884 kcal/kg
 1 Btu/lbm = 2.326 kJ/kg = 0.55 kcal/kg
 1 kcal/kg = 4.1868 kJ/kg = 1.8 Btu/lbm
Energy per unit volume
1 Btu/US gal = 278.7 Btu/liter
CONTOH SOAL
1. Temperatur ruang dalam laboratorium menunjukkan 25 oC, ubah temperatur kedalam
satuan oF
Penyelesaian :
T(F)
Hubungan antara oC dengan oF adalah T(oC) = – 17,4 atau
1,8
o o
T( F) = 1,8 x T( C) + 17,4
T(oF) = 1,8 x 25 + 1,8(17,4) = 77
2. Konstanta gas ideal (R) untuk 1 grmol gas pada keadaan 0oC, 1 atm dan volume 22,4
liter adalah 0,08205 liter atm/grmol K. Ubah satuan R dalam satuan lbm ft/lbm R
Penyelesaian
T = 0 oC DIUBAH MENJADI t = 0 +273 = 273 K X 1,8 = 492 R
Volume 1 liter diubah menjadi volume 22,4 liter x 35,31 cuft/100 liter = 0,79 cuft, tekanan
1 atm diubah menjadi, tekanan = 1 atm x 14,7 psia/1 atm = 14,7 psia/1atm = 14,7 psia x
144 in2/ft2 = 2116,8 lbm/ft2, mol 1 grmol diubah menjadi = 1 grmol x 1 kgmol/1000 grmol
x 2,205 lbmol/kgmol = 0,002205 lbmol.
𝑙𝑏𝑚
2116,8 𝑥 0,791 𝑓𝑡 3
𝑃𝑉 𝑓𝑡2 𝑙𝑏𝑚 𝑓𝑡
Sehingga didapat, R = = = 1543
𝑛𝑇 0,002205 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 𝑥 429 𝑅 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 𝑅

3. Tangki bensin mempunyai volume 55.000 cuft. Hitung tangki dalam satuan liter.
Penyelesaian :
1000 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Volume = 55.000 cuft x = 155,763 liter
35,31 𝑐𝑢𝑓𝑡

4. Sebuah benda diukur suhunya 50 derajat menggunakan termometer X, bila titik beku
air 0 derajat dan titik didih air 200 derajat pada termometer X. Tentukan skala yang
terbaca bila diukur menggunakan termometer Celcius!
Penyelesaian :
Termometer X mempunyai 200 skala
tX = 50
Termometer Celcius mempunyai 100 skala
Gunakan angka pembagi 20 dari skala termometer tersebut
termometer X = 200 skala dibagi 20 = 10 (bagian)
termometer C = 100 skala dibagi 20 = 5 (bagian)

Untuk menentukan konversi satuan suhu dari termometer yang berbeda menggunakan
cara sbb:
Bagian skala termometer yang akan dicari suhunya dibagi bagian termometer yang
diketahui suhunya dikalikan suhu pada termometer yang diketahui.
maka :
(5/10) x tX Celcius
(5/10) x 50 = 25 Celcius

Jadi suhu yang terukur pada termometer Celcius sebesar 25 derajat Celcius.

5. Pada suhu berapa suatu benda bila diukur menggunakan termometer celcius dan
termometer fahrenheit akan menunjukkan skala yang sama?
Penyelesaian :
tc = tf
ingat tf = (9/5 tc) + 32
tc ganti dengan variable x
tc = tf
x = ( 9/5 . x ) + 32
x - 32 = 9/5 x
(x -32) . 5 = 9x
5x - 160 = 9x
5x - 9x = 160
-4x = 160
x = 160/-4
x = -40
Jadi suhu yang terukur adalah -40

6. Pada termometer celcius, titik didih air adalah 100 derajat C. Pada termometer
fahrenheit nilai ini sama dengan ...
Penyelesaian :
Pada skala fahrenheit, titik didih air adalah 212 derajat C, atau dapat juga dihitung
dari rumus konversi skala celcius ke skala fahrenheit sebagai berikut :
dari soal diketahui t derajat C = 100 derajat C, maka :

7. Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :


2 joule + 50 Btu =
Penyelesaian :
Satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya sama-
sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan mengubah satuannya
menjadi sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu.
Karena 1 joule = 9,484.10-4 Btu maka
2 ( 9,484.10-4 ) Btu + 50 Btu = 50,00189 Btu

8. Hitunglah densitas merkuri dalam lbm/ft3 jika diketahui spesifik grafity merkuri pada
200C adalah 13,546 dan hitunglah volume dalam ft3 jika diketahui massa merkuri 215
kg ?
Penyelesaian :
a. ρHg = spesifik gravity × massa jenis air pada suhu 200C
= 13,546 × 62,43 lbm/ft3
= 845,7 lbm/ft3
b. V = 215 kg × 1lbm / 0,454 kg × 1 ft3 / 845,7 lbm = 0,56 ft3
9. tangki bensin mempunyai volume 7 gallon . hitung volume tangki dalam satuan liter
Penyelesaian :
1 gallon = 3.785 dm3 (liter)
Volume= 7 gallon x 3.785 liter = 26.495 liter

3. Refleksi

Isilah pernyataan berikut ini sebagai refleksi pembelajaran!

A Dari hasil kegiatan pembelajaran apa saja yang telah anda peroleh dari aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap?

B Apakah anda merasakan manfaat dari pembelajaran tersebut, jika ya apa


manfaat yang anda peroleh? jika tidak mengapa?

C Apa yang anda rencanakan untuk mengimplementasikan pengetahuan,


keterampilan dan sikap dari apa yang telah anda pelajari?

D Apa yang anda harapkan untuk pembelajaran berikutnya?

4. Tugas
Lakukalah pengamatan kalau diperlukan sampai dengan percobaan bersama kelompok
anda! carilah informasi sebanyak mungkin untuk proses konversi/ merubah satuan!
Lakukanlah diskusi dengan kelompok lain tentang proses konversi/ merubah satuan.

5. Test Formatif.
1. Temperatur bensin didalam tangki penampungan 65 oF. Ubah temperatur bensin dalam
satuan
a. oC
b. oK
c. oR

2. Densitas air pada temperatur kamar mempunyai harga 0,99998 gram/ml. Ubah satuan
densitas dalam lbm/cuft

3. Kapasitas panas suatu larutan mempunyai harga 0,25ncal/gram K. Berapa harga


kapasitas larutan tersebut dalam satuan Btu/lbm R
C. Penilaian
1. Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
Nama Peserta Didik : .........................
Kelas : .........................
Topik : ..........................
Sub Topik :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuann ke : ..........................

Skor
No Aspek Pengamatan 1 2 3 4 Keterangan
1 Sebelum memulai pelajaran, berdoa
sesuai agama yang dianut siswa
2 Interaksi siswa dalam konteks
pembelajaran di kelas
3 Kesungguhan siswa dalam
melaksanakan praktek
4 Ketelitian siswa selama mengerjakan
praktek
Kejujuran selama melaksanakan
5
praktek
6 Disiplin selama melaksanakan praktek
Tanggung jawab siswa mengerjakan
7
praktek
8 Kerjasama antar siswa dalam belajar
Menghargai pendapat teman dalam
9
kelompok
Menghargai pendapat teman kelompok
10
lain

No Aspek Pengamatan Skor Keterangan


1 2 3 4
Memiliki sikap santun selama
11
pembelajaran
Jumlah
Total
Nilai Akhir

Kualifikasi Nilai pada penilaian sikap

Skor Kualifikasi

1,00 – 1,99 Kurang


2,00 – 2,99 Cukup
3,00 – 3,99 Baik

4,00 Sangat baik

NA

RUBIK PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN

ASPEK KRITERIA SKOR


A. Berdoa sesuai agama yang dianut siswa Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
B. Interaksi siswa dalam konteks
Selalu tampak 4
pembelajaran
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1

C. Ketelitian siswa selama mengerjakan praktek


Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
D. Kejujuran selama melaksanakan praktek
Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
E. Disiplin selama melaksanakan praktek
Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
F. Memiliki sikap santun selama
Selalu tampak 4
pembelajaran
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
G. Tanggung jawab siswa mengerjakan praktek
Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
H. Kesungguhan dalam mengerjakan tugas Selalu tampak 4
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1

I. Kerjasama antar siswa dalam belajar Selalu tampak 4


Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
J. Menghargai pendapat teman dalam Selalu tampak 4
kelompok Sering tampak 3

Mulai tampak 2
Belum tampak 1
K. Menghargai pendapat teman dalam Selalu tampak 4
kelompok
Sering tampak 3
Mulai tampak 2
Belum tampak 1
DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK NON TES
BENTUK PENGAMATAN

Nama Peserta Didik : .........................


Kelas : .........................
Topik : ..........................
Sub Topik :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuan ke : ..........................

Skor Aktivitas Siswa Jml NA


Aspek Sikap

Menghargai klpk lain


Menghargai dlm klpk
Berdoa sebelum

Tanggungjawab
Kesungguhan
Kerjasama
Ketelitian
Kejujuran
Interaksi

Santun
belajar

Disiplin

No Nama Siswa

1
2
3

4
5

DAFTAR NILAI SISWA ASPEK SIKAP DALAM PEMBELAJARAN PENILAIAN DIRI

Nama Peserta Didik : .........................


Kelas : .........................
Topik : ..........................
Sub Topik :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuan ke : ..........................

Tabel Cek list penilaian diri

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya mampu menyebutkan perbedaan peralatan
yang digunakan untuk menyimpan bahan
baku/produk dengan sistem in door dan out door
2 Saya bisa mengidentifikasi peralatan untuk
penyimpanan bahan untuk fase cair,, uap dan gas.
3 Saya bisa mengidentifikasi sutu neraca massa dalam
proses pengolahan baik industri pangan dan non
pangan ?
4 Saya bisa mengidentifikasi suatu neraca panas
dalam proses pengolahan pangan dan non pangan

Saya bisa mengidentifikasi apakah suatu fluida


5
kompresibel atau non kompresibel.
6. Saya bisa mengidentifikasi suatu aliran laminer
dengan fluida newtonian dan non newtonian serta
perubahan fluidanya karena pengaruh
energi panas
Saya bisa menidentifikasi aliran turbulen dengan
7.
fluida newtonian dan non newtonian dengan
perubahan pengeruh panas.

2. Pengetahuan

a. Ubahlah 3785 m3/jam menjadi gal/min


b. Di suatu tempat dengan percepatan grafitasi 4,5 ft/sec 2 seseorang mempunyai berat
100 lbf . Berapa Lbf kah berat orang itu di bumi??
c. Kapasitas panas spesifik untuk toluene diberikan olaeh persamaan berikut :

Cp = 20,869 + 5,239.10-2 T dimana Cp dalam Btu/(lbmol)(0F) dan T(0F)


nyatakan persamaan dalam cal/(gmol)(K) dengan T(K)

3. Keterampilan

INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN ASPEK KETERAMPILAN DALAM PROSES


PEMBELAJARAN

Nama Peserta Didik : .........................


Kelas : .........................
Topik : ..........................
Sub Topik :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuan ke : ..........................

Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut:

No Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3 4 Keterangan
Identifikasi untuk perhitungan
1
konversi satuan dalam perhitungan
teknik kimia.

2 Identifikasi perbedaan konversi


satuan dalam perhitungan teknik
kimia
Identifikasi prinsip konversi satuan
3
dalam perhitungan teknik kimia

Identifikasi prinsip konversi satuan


4
dalam perhitungan teknik kimia

Identifikasi suatu konversi satuan


5
dalam perhitungan teknik kimia

Identifikasi konversi satuan dalam


6
perhitungan teknik kimia
Identifikasi konversi satuan dalam
7
perhitungan teknik kimia

Keterangan skor:
1 : tidak terampil, belum dapat melakukan sama sekali
2 : sedikit terampil, belum dapat melakukan tugas dengan baik
3 : cukup terampil, sudah mulai dapat melakukan tugas dengan baik
4 : terampil, sudah dapat melakukan tugas dengan baik

Kegiatan Pembelajaran 2. Mengevaluasi alat ukur instrumen-instrumen local


Kegiatan Pembelajaran 3.Menghitung kadar bahan baku dan bahan penunjang dalam suatu
industri kimia
Kegiatan Pembelajaran 4.Analisis perubahan fase suatu zat
Kegiatan Pembelajaran 5.Hukum Termodinamika Dalam Suatu Proses
Kegiatan Pembelajaran 6.Perhitungan Neraca Massa Dalam Unit Proses Atau Operasi Teknik
Kimia Tanpa Reaksi Kimia
Kegiatan Pembelajaran 7.Perhitungan Neraca Massa Dalam Unit Proses Atau Operasi Teknik
Kimia Dengan Reaksi Kimia
Kegiatan Pembelajaran 8.Neraca Energi Dalam Unit Proses Atau Operasi Teknik Kimia Tanpa
Reaksi Kimia
Kegiatan Pembelajaran 9.Neraca Energi Dalam Unit Proses Atau Operasi Teknik Kimia Dengan
Reaksi Kimia
III. Penutup
IV. PENDAHULUAN
B. Deskripsi
1. Pengertian
Mata pelajaran Azas Teknik Kimia merupakan kumpulan bahan kajian dan pembelajaran tentang:
Proses pengolahan bahan menjadi produk, sehingga diperlukan suatu pedekatan neraca bahan dan
neraca energi.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah learning by expericence yang
dipadukan dengan contextual
2. Rasional
Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya dan kelengkapannya.
Sumber daya alam yang melimpah di bumi Indonesia merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa
digunakan untuk kemakmuran Bangsa Indonesia. Salah satu aktivitas kegiatan pemanfaatan
sumber daya alam melalui pengelolaan industri kimia dengan menerapkan prinsip, konsep dan
prosedur azas teknik kimia. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dipelajari dalam operasi teknik
kimia membuktikan adanya kebesaran Tuhan dan dalam rangka mensyukuri anugrah Tuhan
tersebut.
Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari penggunaan bahan-bahan yang diproduksi
melalui azas industri kimia dengan penerapan kosep, prinsip dan prosedur azas teknik kimia.
Variabel-variabel proses dalam azasteknik kimia perlu digali dan dikendalikan agar proses industry
berlangsung baik. Azas teknik kimia dalam proses industri tidak lepas dari keadaan lingkungan
dimana proses berlangsung
3. Ruang Lingkup Materi
Materi yang akan dibahas dalam buku teks ini antara lain:
a. konversi satuan dalam perhitungan teknik kimia
b. Mengevaluasi alat ukur instrumen-instrumen local
c. Menghitung kadar bahan baku dan bahan penunjang dalam suatu industri kimia
d. Menganalisis perubahan fase suatu zat
e. Menerapkan hukum termodinamika dalam suatu proses
f. Menerapkan perhitungan neraca massa dalam unit proses atau operasi teknik kimia
tanpa reaksi kimia
g. Menerapkan perhitungan neraca massa dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan
reaksi kimia
h. Menerapkan neraca energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia tanpa reaksi kimia.
i. Menerapkan neraca energi dalam unit proses atau operasi teknik kimia dengan reaksi kimia.
C. Prasyarat
Sebelum mempelajari buku teks ini siswa diharapkan telah menyelesaikan mata pelajaran dasar
program keahlian antara lain:
5. Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia
6. Analisis Kimia Dasar
7. Kimia Organik
8. Mikrobiologi
D. Petunjuk Penggunaan.
4. Prinsip-prinsip Belajar
a. Berfokus pada student (student center learning)
b. Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, keterampilan dan sikap
c. Kompetensi didukung empat pilar yaitu: inovatif, kreatif, afektif dan produktif.

5. Pembelajaran
a. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak)
b. Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang
bersifat hipotesis
c. Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan
sumber data, mengumpulkan data
d. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data)
e. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk
lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media)
6. Penilaian/asessmen
a. Penilaian dilakukan berbasis kompetensi,
b. Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga
kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
c. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah
dan industri.
d. Penilaian dalam pembelajaran Penyimpanan dan transportasi
bahan/produk pada phase padat, cair dan gas secara terpadi dengan
proses pembelajaran.
e. Aspek penilaian pembelajaran Penyimpanan dan transportasi
bahan/produk pada phase padat, cair dan gas meliputi hasil belajar dan
proses belajar siswa.
f. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi,
tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri,
dan penilaian antar teman.
g. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui
observasi juga penting untuk dilakukan.
h. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat
diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar siswa
sendiri
E. Tujuan Akhir
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa dapat menguasai dan kompeten untuk melakukan operasi
teknik kimia dengan dengan menggunakan pendekatan scientific learning untuk memenuhi
kempetensi inti dan kompetensi dasar dengan keseimbangan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
F. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran


berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


(PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dan dengan bidang kerja Kimia Industri. Menampilkan
metakognitif sesuai dengan bidang kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
dan lingkup kerja Kimia Industri pada kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompetensi kerja.
kompleks, berkenaan dengan ilmu
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
dan humaniora dalam konteks
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
pengembangan potensi diri sebagai
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
kerja, warga masyarakat
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
nasional, regional, dan
langsung.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)

internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Mata Pelajaran : Azas Teknik Kimia Jam
Pelajaran : 216 JP (@ 45 Menit)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Melakukan konversi satuan dalam
3.1 Menerapkan konversi satuan dalam
perhitungan teknik kimia.
perhitungan teknik kimia.
4.2 Mengendalikan alat ukur instrumen-
3.2 Mengevaluasi alat ukur instrumen-
instrumen lokal.
instrumen lokal.
4.3 Membuat kebutuhan bahan baku
3.3 Menghitung kadar bahan baku dan
berdasarkan hasil perhitungan.
bahan penunjang dalam
suatu industri kimia.
4.4 Memprediksi perubahan fase suatu
3.4 Menganalisis perubahan fase suatu
zat
zat
4.5 Menghitung sesuai hukum
3.5 Menerapkan hukum termodinamika
termodinamika dalam suatu proses.
dalam suatu
proses.
4.6 Menghitung neraca massa dalam unit
3.6 Menerapkan perhitungan neraca massa
proses atau operasi teknik kimia tanpa
dalam unit proses atau operasi
reaksi kimia.
teknik
kimia tanpa reaksi kimia.
4.7 Menghitungneraca massa dalam unit
3.7 Menerapkan perhitungan neraca
proses atau operasi teknik kimia dengan
massa dalam unit
reaksi kimia.
proses atau operasi teknik kimia
dengan reaksi kimia.
4.8 Menghitung neraca energi dalam unit
3.8 Menerapkan neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia tanpa
proses atau operasi teknik kimia tanpa
reaksi kimia.
reaksi
kimia.
4.9 Menghitung neraca energi dalam unit
3.9 Menerapkan neraca energi dalam unit
proses atau operasi teknik kimia dengan
proses atau operasi teknik kimia dengan
reaksi kimia.
reaksi
kimia.
F. Cek Kemampuan Awal
II. PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran 1. Penyimpanan dan Transportasi Bahan dan Produk pada
Fase Padat, Cair, dan Gas
A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. Uraian Materi
3. Refleksi
4. Tugas
5. Test Formatif.
C. Penilaian
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Kegiatan Pembelajaran 2. Mengoperasian Peralatan Untuk Pengolahan Bahan Dan
Produ

Anda mungkin juga menyukai