Oleh :
ARISKA
HENDRA JULIANTO
KARJONO
KIKI FATMALIA
ULVARINE YULINIAR
Pengkajian ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2013 jam 10.30 di Ruang Anggrek
Rumah Sakit Umum Daerah Muntilan
I.Pengkajian
A.Identitas
1.Identitas Pasien
Nama : Bp.An
Tempat & TTL : Magelang 31 Desember 1941
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Tani
TB/BB : 160 cm / 50 kg
Golongan Darah : B
Diagnosa Medis : Ulkus DM
Gangguan KDM : Gangguan Rasa Aman Nyaman Nyeri
Alamat : Temanem Rt 002/ Rw 001 Ds. Adikarto Mtl
1. Keluhan Utama
Nyeri jari tengah kaki kiri
Faktor pencetus :
Akibat terjatuh dari kamar, jari tengah kaki kiri terbentur benda tumpul
sehingga terjadi perlukaan.
Timbul keluhan :
Terjadi secara bertahap pada saat terbentur benda tumpul klien hanya
merasa sedikit nyeri dan hanya sedikit memar, lama kelamaan luka tak
kunjung sembuh malah tambah parah.
Keterangan :
Klien
Perempuan
Laki-laki
C. Pengkajian Pola Fungsional
2. Pola Bernafas
Sebelum Sakit
Pasien mengatakan bernafas dengan normal dan tidak ada gangguan
Selama Sakit
Pasien bernapas secara normal dan sehingga pasien tidak membutuhkan
alat bantu pernafasan,tidak ada ronchy,tidak ada wheezing.
3. Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit
Sebelum Sakit
Keluarga klien mengatakan minum air putih kurang lebih 7 – 8 gelas/hari, 1
gelas kopi.
Selama Sakit
Klien diberikan cairan RL 20tpm melalui vena serta minum air putih kurang
lebuh 1L/hari + 3 gelas air teh yang disediakan oleh rumah sakit.
9. Pola Koping
Ketika klien mmengalami sakit, klien biasanya membuat ramuan sendiri
(jamu) dan apabila sakit tak kunjung sembuh baru kemudian klien
memeriksakan diri ke puskesmas.
b. Jantung
I : iktus kordis tidak tampak di ics sedikit di tengah dari midkalvikula
P : tidak ada nyeri tekan pada dada
P : redup
A : S1 dan S2 murni, S3 tidak terdengar
c. Abdomen
I : umblikus kotor,tidak ada benjolan di sekitar perut,
A : terdengar peristaltik usus 15x/menit
P : tympani
P : Tidak nyeri tekan saat di tekan di daerah abdomen kuadran kanan
bawah
10. Genetalia ( anus dan alat kelamin )
Pasien tidak terpasang kateter.
11. Ekstremitas
Ekstremitas atas:
Tidak ada lesi dan massa pada kedua tangan , nadi kuat, tidak ada
edema,terpasang infus RL 20 tpm di tangan sebelah kanan
Ekstremitas bawah:
Terdapat lesi pada jari tengah kaki kiri, kulit kaki terlihat hitam, pada luka
daging menghitam dan sensasi nyeri tidak terasa.
E. Data Penunjang
1. pemeriksaan Laboratorium
2. pemeriksaan diagnostik
3. terapi
Trapi injectsi
1.ketorolac 10 mg 2x 24 jam
2. ranitidin 50 mg 3x 24 jam
3. ceftriaxon 2g 1x 24 jam
4.novoravid 4 unit 3x 24 jam
F. Analisa Data
no Hari / Data Kemungkinan Masalah
tanggal penyebab kep.
1 2 3 4 5
1 Sabtu, Ds : Terputusnya Nyeri akut
23 Pasien mengatakan nyeri pada kontuinitas jaringan b.d ulkus
maret jari tengah kaki kiri. dan tulang
2013 Pengkajian nyeri :
P: nyeri jari tengah kaki kiri
sejak 5 hari yang lau akibat Merangsang
jatuh dari kamar kemudian jari hipotalamus
tengah kaki terbentur benda mengeluarkan zat
tumpul yang menyebabkan vasoaktif.
terjadinya perlukaan di jari
tengah klien
Q: nyeri cenut-cenut seperti Merangsang ujung2
tertusuk benda tajam. saraf bebas
S: skala nyeri 5-7
T: Nyeri datang secara tiba-
tiba, dan semakin memburuk Sensasi nyeri
pada saat kaki kiri digunakan
untuk betraktivas.
Nyeri
Do :
- Pasien tampak lemah
- Wajah meringis
kesakitan.
2 Selasa Ds: Nyeri akut yang di Kerusakan
24 Klien mengatakan tidak bisa rasakan integritas
Maret tidur pada malam hari karena kulit b.d
2013 menahan nyeri akut pada kaki. medikasi
Ds: defisit
Klien tanpak mengantuk pada, Terganggunya pola imun
Mata sayu tampak lemas. istirahat tidur.
3 Selasa Ds: Nyeri akut Intoleransi
24 Klien mengatakan kesusahan aktifitas b.d
Maret saat bergerak. bedrest
2013 Do: total
ADL dengan bantuan keluarga Aktivitas di batasi
Gerakan terbatas
Intoleransi aktivitas
CATATAN KEPERAWATAN
No Hari , Tindakan Respon dan hasil TTD
tanggal, jam
1 Selasa, 24 1. Memonitor nyeri secara -Skala nyeri klien 7
Maret 2013, koprehensif (PQRST)
08.00 2. mengobservasi Vital Sign -TD: 140/80 N: 92 S: 36 RR:21
09.00 3. mengobservasi tingkat -ADL di bantu penuh oleh
kemampuan klien dalam keluarga.
melakukan aktivitas.
10.00 4. Memberikan obat injects -setelah di berikan beberapa
dan obat oral. saat kemudian nyeri
berkurang.
13.00 5. Mengobservasi keluhan -klien mulai merasa nyaman
klien setelah di berikan dan nyeri agak berkurang.
tindakan.
15.30
6. Memberikan posisi semi S : pasien mengatkan sangat
powler nyaman deangan posisinya
O : pasien kelihatan gelisah,
lemas
17.30 7. Memberikan dorongan -klien mau untuk duduk
pada klien untuk tanpa bantuan keluarga.
melakukan aktivitas
secara mandiri.
18.30 8. Mengobservasi
perkembangan klien Klien berusah untuk
berbicara pada perawt
sebisanya.
2 Rabu, 25 1. Memonitor nyeri secara Skala nyeri klien 7
Maret 2013, koprehensif (PQRST)
08.00 2. mengobservasi Vital Sign -TD: 143/70 N: 89 S: 36,7
09.00 RR:20
3. mengobservasi tingkat -ADL di bantu penuh oleh
kemampuan klien dalam keluarga.
10.00 melakukan aktivitas.
4. Memberikan obat injects -setelah di berikan beberapa
dan obat oral. saat kemudian nyeri
13.00 berkurang.
5. Mengobservasi keluhan -klien mulai merasa nyaman
klien setelah di berikan dan nyeri agak berkurang.
15.30 tindakan.
V. CATATTAN PERKEMBANGAN
No Hari/TGL/Jam Perkembangan Pasien TT
1 Kamis, 26 Maret S: klien mengatakan nyeri kaki terasa cenut-
2013 jam 18.30 cenut pada bagian luka. Dan masih tidak bisa
tidur pada malam hari
O: KU lemah klien tampak menahan nyeri,
TD:168/80 N:84 S:36 RR:20
A: Masalah belum teratasi.
P: klien dipindahkan ke ruang ASTER