Anda di halaman 1dari 15

DEFINISI DAN SEJARAH KOPERASI

Tugas Terstruktur Mata Kuliah Ekonomi Koperasi UKM

Disusun Oleh :

Andri Kurniawan 434334022016113

PROGRAM STUDI MANAJEMEN (KARYAWAN)


JURUSAN MANAJEMEN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
“Definisi dan Sejarah Koperasi Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak DR.
Khaerul Syobar., MM selaku Dosen mata kuliah “Definisi dan Sejarah Koperasi”
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat memenuhi tugas sesuai dengan mata
kuliah dan berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita untuk
membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap anggaran
pendapatan dan pembelanjaan negara. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui
Pendahuluan, Pembahasan Masalah, serta penarikan garis Kesimpulan dalam
makalah ini.
Makalah Definisi dan Sejarah Koperasi ini disajikan dalam konsep dan bahasa
yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan dan kami memohon kriik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan
datang.
Bandung, 24 April 2019 .

Andri Kurniawan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…................................................................................ i

DAFTAR ISI………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah……………………………………………….4
C. Tujuan Makalah...……………………….………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Koperasi.................…………………... 6

BAB III ISI

A. Tujuan Koperasi Menurut Undang – undang No. 25 T 1962... 8


B. Definisi Koperasi Menurut Para Pakar..............…………..…. 10
C. Prinsip Koperasi........................................................................... 13

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Koperasi merupakan bentuk perusahaan organisasi dimana tujuan utama nya
bukan mencari keuntungan tetapi mencari kesejahteraan dari anggotanya.Koperasi
sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di
bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha


bersama dari orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam
rangka usaha untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi
terbatas tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan
perkembangan perkumpulan-perkumpulan Koperasi.
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena
Koperasi di dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia
belum memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat.
Hal ini disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam
penguasaan faktor produksi khususnya permodalan.

RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah Sejarah perkembangan Koperasi di Indonesia?
2. Apakah pengertian dari Koperasi ?
3. Bagaimanakah konsep koperasi?
4. Bagaimanakah tujuan koperasi?
5. Bagaimanakah prinsip koperasi?
TUJUAN MAKALAH

Adapun tujuan dari makalah ini sebagai brikut :


1. Untuk mengetahui tentang sejarah koperasi di Indonesia
2. Untuk mengetahui tentang pengertian koperasi
3. Untuk mengetahui tujuan koperasi
4. Untuk mengetahui definisi koperasi menurut para pakar
5. Untuk mengetahui tentang prinsip koperasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia


Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada
umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh
orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika
penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem
kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana
dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi
yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan
manusia sesamanya.
Di Indonesia pada 1895 di Leuwiling, ide-ide perkoperasian diperkenalkan
pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja mendirikan
Bnk Simpan Pinjam untuk menulong teman sejawatan pada pegawai negeri pribumi..
Pada 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke
sebagai Adviser Voor Volks credietzwezen diberi tugas untuk menyelidiki apakah
koperasi bermanfaat di Indonesia.
Pada 1965 pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 14th dimana perinsip
NASAKOM di terapkan di koperasi. Tahun ini juga dilaksankan munaskop II di
Jakarta.
Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Para
pengusaha dan petani ekonomi lemah sering kali menjadi hisapan kaum tengkulak dan
lintah darat. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan mereka.
Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui
koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di kalangan
masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.
BAB III

ISI

A. Tujuan Koperasi Menurut Undang – undang No. 25 T 1962

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi


Indonesia adalah

“Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan


masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”.

Bung Hatta berpendapat tujuan koperasi mencari laba yang sebesar-besarnya,


melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala
kecil.

Dari beberapa tujuan koperasi diatas, garis besarnya adalah :

1. Mensejahterakan para anggota koperasi dan masyarakat


2. Mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
3. Memperbaiki kehidupan para anggota dan masyarakat terutama dalam bidang
perekonomian
4. Membangun tatanan perekonomian nasional

Keempat garis besar tujuan koperasi tersebut tertuang dalam Fungsi Koperasi yang
diatur dalam UU No. 25/1992 Pasal 4 yang isinya adalah sebagi berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota


pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

B. Definisi Koperasi Menurut Para Pakar

 Definisi Koperasi Menurut ILO.

Menurut ILO atau Organisasi buruh Internasional bahwa pengertian koperasi adalah:
"Cooperative define (pengertian koperasi) as an association of persons (kumpulan
orang) usually of limited means (dalam tujuan tertentu), who have voluntary joined
together (yang bergabung secara sukarela) to achieve a common economic end (untuk
memperoleh peningkatan kualitas ekonomi) through the formation of a democratically
controlled business organization (melalui pembentukan sebuah organisasi bisnis yang
dikendalikan secara demokratis), making equitable contribution to the capital required
and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking (membuat
kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan dan menerima bagian yang adil
dari risiko dan manfaat dari usaha tersebut)".

Pengertian koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum. Setiap koperasi yang ada harus melandaskan seluruh kegiatannya pada
prinsip koperasi serta asas kekeluargaan untuk meningkatkan gerakan ekonomi rakyat.

 Definisi menurut Arifinal Chaniago (1984).


Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan
bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

 Definisi menurut P.J.V. Dooren.

There is no single definition (for coopertive) which is generally accepted, but the
common principle is that cooperative union is an association of member, either
personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common
economic objective. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti ”Tidak ada
definisi tunggal (untuk coopertive) yang umumnya diterima, tetapi prinsip yang umum
menjelaskan bahwa serikat koperasi adalah sebuah asosiasi anggota, baik pribadi atau
perusahaan, yang telah secara sukarela datang bersama-sama dalam mengejar tujuan
ekonomi umum”.

 Definisi menurut Hatta ( Bapak Koperasi Indonesia ).

Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi


berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh
keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua
buat seorang”.

 Definisi menurut Munkner.

Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara


kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga
semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong royong.

 Definisi menurut UU No. 25 / 1992.


Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi, dengan melandaskan kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Dari beberapa
pengertian diatas sehingga dapat kami simpulkan, bahwa Koperasi adalah suatu
perkumpulan orang orang atau badan hukum yang tujuannya untuk kesejahteraan
bersama dan didalam perkumpulan tersebut mengandung azas kekeluargaan yang
saling bergotong royong dan tolong menolong diantara anggota koperasi.

C. Prinsip Koperasi

 Prinsip Koperasi menurut Munker

Menurut Hans H. Munkner ada 12 prinsip koperasi yakni sebagai berikut :

1. Keanggotaan bersifat sukarela

2. Keanggotaan terbuka

3. Pengembangan anggota

4. Identitas sebagai pemilik dan pelanggan

5. Manajemen dan pengawasan dilakukan secara demokratis

6. Koperasi sebagai kumpulan orang-orang

7. Modal yang berkaitan dengan aspek sosial tidak dibagi

8. Efisiensi ekonomi dari perusahaan koperasi

9. Perkumpulan dengan sukarela


10. Kebebasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan

11. Pendistribusian yang adil dan merata akan hasil-hasil ekonomi

12. Pendidikan anggota

 Prinsip Koperasi menurut Rochdale

Prinsip ini dipelopori oleh 28 koperasi konsumsi di Rochdale, Inggris (1944) dan
menjadi acuan bagi koperasi diseluruh dunia.
Adapun unsur-unsurnya sebagai berikut :

1. Pengawasan secara demokratis

2. Keanggotaan yang terbuka

3. Bunga atas modal dibatasi

4. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) kepada anggota sesuai jasanya.

5. Penjualan sepenuhnya dengan tunai

6. Barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan

7. Menyelenggarakan pendidikan kepada anggotanya sesuai prinsip koperasi

8. Netral terhadap politik dan agama

 Prinsip Koperasi menurut Raiffeisen

Menurut Freidrich William Raiffeisen (1818-1888) , dari Jerman , prinsip koperasi


adalah sebagai berikut :

1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas

3. SHU untuk cadangan

4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas

5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan

6. Usaha hanya kepada anggota

7. Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang

 Prinsip Koperasi menurut Herman Schulze

Prinsip koperasi menurut Herman Schulze (1800-1883) adalah sebagai berikut.

1. Swadaya

2. Daerah kerja tak terbatas

3. SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota

4. Tanggung jawab anggota terbatas

5. Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan

6. Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota

 Prinsip Koperasi menurut ICA ( International Cooperative Alliance )

ICA didirikan pada tahun 1895 merupakan organisasi gerakan koperasi tertinggi di
dunia. Sidang ICA di Wina pada tahun 1966 merumuskan prinsip-prinsip koperasi
sebagai berikut.
1. Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-
buat

2. Kepemimpinan yang demokrasi atas dasar satu orang satu suara

3. Modal menerima bunga yang terbatas, itupun bila ada

4. SHU dibagi 3 :

1) Sebagian untuk cadangan

2) Sebagian untuk masyarakat

3) Sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasanya

5. Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus-menerus

6. Gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat
regional, nasional, maupun internasional.

 Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No. 12 tahun 1967 adalah sebagai berikut.

1. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap WNI


2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan
demokrasi dalam koperasi.
3. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota
4. Adanya pembatasan bunga atas modal
5. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat umumnya
6. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka
7. Swadaya, swakarya, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar
percaya pada diri sendiri.
 Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992

Prinsip Koperasi Indonesia Menurut UU No.25 tahun 1992 adalah sebagai berikut.

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa masing-masing
4. Pemberian batas jas yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerja sama antar koperasi
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Koperasi bentuk organisasi yang tujuan utama nya bukan mencari keuntungan tetapi
mencari kesejahteraan anggota, Awalnya koperasi didirikan karena penderitaan dalam
lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin
memuncak.
Koperasi merupakan asosiasi orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha
bersama atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih
besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara
demokratis oleh anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi

http://community.gunadarma.ac.id

http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-prinsip-prinsip-
koperasi.html

http://rahmanelieser.blogspot.com/2011/12/pengertian-dan-prinsip-prinsip-
koperasi.html

Anda mungkin juga menyukai