Rating 10 7 4 0
Penggunaan grafik :
Misal diketahui nilai UCS sebesar 90 MPa. Dari sumbu X diplot garis pada angka 90
MPa dan ditarik garis vertikal lurus ke atas sampai berpotongan dengan kurva. Dari
titik perpotongan tersebut ditarik garis horizontal lurus ke arah sumbu Y hingga
memotong sumbu Y. Pada perpotongan tersebut diketahui besar dari bobot nilai
untuk UCS 90 MPa sebesar 8,67. Angka ini menunjukkan nilai bobot untuk nilai
UCS 90 MPa dalam penentuan RMR.
138
GRAFIK UNTUK PENENTUAN BOBOT JARAK ANTAR DISKONTINUITI
DALAM RMR (BIENEWSKI, 1989)
Penggunaan grafik :
Misal diketahui suatu jarak antar bidang diskontinuiti sebesar 0,4 m (400 mm). Pada
sumbu X kita plot garis pada angka 400 dan ditarik vertikal ke atas sampai
berpotongan dengan kurva. Dari titik perpotongan tersebut ditarik garis horizontal ke
kiri sampai memotong sumbu Y. Titik perpotongan di sumbu Y menunjukkan angka
10. Angka ini menunjukkan nilai bobot untuk jarak antar bidang diskontinuiti 0,4 m
dalam penentuan RMR.
139
GRAFIK UNTUK PENENTUAN BOBOT NILAI RQD DALAM RMR
(BIENEWSKI, 1989)
140