Anda di halaman 1dari 29

ADVANCEMENT OF

SURGICAL TECHNOLOGI
AND IMPLICATION TO
PERIOPERATIF AREA

NS. SUATMAJI
SUATMAJI,, SKEP
NIRA : 31.73.01.26.19.0
PENDAHULUAN

• KEMAJUAN TEKNOLOGI TELAH MENJADI FAKTA


KEHIDUPAN DI HAMPIR SETIAP BIDANG
MASYARAKAT
• TERMASUK KEMAJUAN TEKNOLOGI  DI AREA
PERIOPERATIF
• Berbagai teknologi baru mengubah cara
operasi  meningkatkan keselamatan
pasien dan hasil yang terbaik untuk pasien
 mengurangi biaya perawatan kesehatan
dalam proses tersebut.
• Teknologi adalah bagian integral dari
perawatan pasien
• Ada begitu banyak kemajuan dalam
teknologi bedah saat ini sehingga bisa
menjadi tantangan untuk mengikutinya
• To practice in the OR today, a nurse almost
has to be an electrician and a computer
programmer in addition to being a caregiver
(Sharon L. Morris, BSN, RN, CNOR, Surgical Services, North Valley
Hospital In Whitefish, Montana)
• Teknologi di kamar operasi telah membantu
menghindari dari kesalahan manusia
• “Points to the surgical count to ensure that
surgical items (especially sponges) are not
unintentionally left in patients as being
especially susceptible to human error.”  Tidak
disengaja tertinggal
(Gail Horvath, Patient Safety Analyst IV with the ECRI Institute)
• Kemajuan tehnologi  Bedah tradisional 
Minimally invasive surgery, robotic surgery
and tele-surgery
• Advancements in surgical technology are allowing
shorter hospital stays and lessening patient pain
(memungkinkan tinggal di rumah sakit yang lebih
pendek dan mengurangi rasa sakit pasien)
• And fewer procedures require general anesthesia
during patient treatment (sedikit prosedur yang
memerlukan anestesi umum)
James D. Fonger was a practicing cardiac surgeon
UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BEDAH
DAN MENGURANGI KOMPLIKASI PASCA
OPERASI
• Inovasi bedah bukan hanya tentang
menemukan teknik terbaru

• Hal ini juga dapat melibatkan cara-cara


baru untuk mencegah operasi ulang atau
mengurangi komplikasi pasca bedah.
Contoh
• Penelitian baru-baru ini dilaporkan dalam
Journal Of American College Of Surgeons
tentang pentingnya mengelola komplikasi
gastrointestinal setelah perbaikan fistula
aortoenterika.
• Peneliti duke health berusaha menentukan
efektivitas penilaian dan strategi pengurangan
risiko untuk mengurangi komplikasi pasca operasi di
antara orang dewasa yang lebih tua, yang
cenderung memiliki tingkat komplikasi bedah yang
lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih
muda.  Perioperative Optimization Senior Health,
atau POSH, dijelaskan dalam edisi baru bedah
JAMA.
PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA ..?

• PERAWAT MEMAINKAN PERAN PENTING


DALAM PERAWATAN PASIEN
• PERAWAT PROFESIONAL 
MENINGKATKAN KUALITAS ASUHAN
KEPERAWATAN DAN KESELAMATAN PASIEN
KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Keperawatan
perioperatif
Peran perawat merupakan total
perioperatif episode dari periode
terhadap pasien pre operatif, intra
bedah adalah operatif dan post
perluasan peran operatif  Holistik &
alamiah (natural Komprehensif
extent) dari peran
tradisional
Lingkup praktik kep.
perioperatif
PERAN, FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT
PERIOPERATIF

1. Mengikuti Perkembangan Ilmu &


Perawat Tehnologi Melalui Pendidikan &
perawat
perioperatif Pelatihan
selalu 2. Melaksanakan Peran & Fungsi Yg
meningkatkan Diharapkan Oleh Profesi &
mutu dengan :
Masyarakat.
KEMAJUAN TEHNOLOGI

PERAWAT HRS PROFESIONAL  KOMPETEN


CONTOH PENERAPAN KEMAJUAN IPTEK  PRAKTEK KEP
PERIOPERATIF

Kegiatan “Sharing
lingkup kep. information” • Belajar
perioperatif • Journal mandiri.
• Pre dan post reading/bln • Dll.
conference • Presentasi
antar kasus yang
perawat OR khusus/feno
& unit rawat menal
bedah/ICU.
PERAWAT PERIOPERATIF : …….

1. Perawat perioperatif menggunakan proses keperawatan


2. Perawat perioperatif berorientasi pada respons pasien secara holistik
fisik, psikologi, spiritual dan sosial budaya
3. Perawat perioperatif menggunakan standar,pengetahuan,dan
keterampilan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan
4. Perawat Perioperatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan berdasarkan kode etik, tanggung jawab dan tanggung
gugat

5. Perawat perioperatif berdasarkan bukti sebagai fondasi praktek

6. Perawat perioperatif bertanggung jawab untuk belajar


sepanjang hayat. (AORN,2013).
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
PERIOPERATIF  KEMAJUAN IPTEK
a) Perawat perioperatif berfungsi dalam berbagai peran yang dinamis, secara
kontinyu & berevolusi melalui pendidikan dan pengalaman untuk memenuhi
perubahan kebutuhan masyarakat, termasuk manajer, pendidik, perawat
spesialis sistem informasi & peneliti.

b) Perawat perioperatif melakukan tindakan untuk kepentingan publik saat


memberikan pelayanan unik yang tealah dipercayakan .

c) Akontabilitas, dicapai melalui ,regulasi mandiri , regulasi professional, serta UU

d) Perawat perioperatif secara positif mempengaruhi pelayanan kesehatan


dengan meningkatkan lingkungan yang aman ( AORN.2013).
KOMPETENSI PERAWAT PERIOPERATIF

• Kemampuan seseorang yang dilandasi atas


pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
melaksanakan pekerjaannya (AORN,2013)

• Aplikasi efektif dari integrasi pengetahuan,


keterampilan dan sikap yang tercermin dalam
praktik dan kinerja ( ICN,2008).
KOMPETENSI

• Penyakit dan pengobatan


• Anatomi & fisiologi
• Tindakan medik
• Peralatan yang digunakan
Pengetahuan • Proses keperawatan
perioperatif
• Standar praktik kep.operatif
• Kode etik,aspek legal &
peka budaya.
KOMPETENSI

• Tehnis dalam pembedahan 


Peralatan
• Resusitasi Jantung Paru
Keterampilan
• Berkomunikasi
• Keterampilan mengelola
masalah pasien
• Mengambil keputusan
• Melakukan proses
keperawatan
KOMPETENSI

Caring
Komitmen
Sikap Kreatif
Komunikatif
Otonomi
KOMPETENSI

• Pengetahuan ilmiah
• Rasa hormat
• Pengambilan keputusan etis
Kompetensi • Keterampilan berkomunikasi
mengintegrasi • Keterampilan kerja tim
kan : • Akontabilitas & tanggung
jawab
• Keterampilan keorganisasi
• Kemampuan mendidik &
kepemimpinan.
PERAN HIPKABI
1. Menyiapkan Kurikulum Pelatihan Berbasis Kemajuan
IPTEK
2. Menyiapkan Standar Standar Kamar Bedah
3. Menyiapkan Tools Penilaian Kompetensi Perawat
Kamar Bedah
4. Mendorong Perawat Kamar Bedah Membuat Evident
Base
5. Mendorong Perawat Kamar Bedah Menerbitkan Jurnal
KESIMPULAN

• Teknologi baru mengubah cara operasi  patient safety


• Kemajuan dalam teknologi bedah  menjadi tantangan
untuk mengikutinya
• Perawat harus meningkatkan kompetensi  Knowledge,
Skill, Attitude
• HIPKABI  mendorong perawat kamar bedah
(Perioperatif) meningkatkan kompetensi nya secara
kontinyu
ADA YANG PERLU DIDISKUSIKAN
7/12/2019 28
TERIMA KASIH
29 7/12/2019

Anda mungkin juga menyukai