Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III FISIOLOGI

PADA NY. T G1P0A0 GRAVIDA 31+6 MINGGU


DI PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL
TAHUN 2017

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh

Ratni Susanti
140200831

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2017
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER III FISIOLOGI
PADA NY. T G1P0A0 GRAVIDA 31+6 MINGGU
DI PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL

INTISARI

Ratni Susanti1, Eka Nurhayati2, Febrina Suci Hati3

Latar Belakang : Sebagian besar penyebab kematian ibu di akibatkan karena


komplikasi pada ibu selama kehamilan, bersalin dan setelah persalinan. Masalah ini
tentu perlu untuk mendapat perhatian khusus dari seluruh pihak dalam pelayanan
kesehatan pada lini terdepan. Kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dapat menjadi
penyebab anemia.

Tujuan : Memberikan asuhan komprehensif terhadap kasus pada ibu hamil Trimester
III hingga melahirkan di Puskesmas Sedayu II Bantul.

Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Sedayu II dan dilakukan kunjungan rumah pada bulan Februari-April
2017. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi langsung,
wawancara dan studi dokumen rekam medik.

Hasil : pada kasus ibu hamil Ny. T, ibu mengatakan sering pusing dan cepat lelah.
Sedangkan pada data objektif didapatkan Hb 10,8 gram%. Kebutuhan yang diberikan
berupa makanan yang tinggi protein, mengkonsumsi tablet Fe dan banyak istirahat
serta beri konseling tentang anemia dan pengaruhnya terhadap kehamilan. Pada
kasus ibu hamil Ny. T antisipasi yang dilakukan yaitu kolaborasi dengan bidan dan
pemeriksaan perkembangan Hb agar tidak menimbulkan bentuk kelainan patologis.
Pada kasus ibu hamil Ny. T perencanaan yang diberikan informasi yang jelas dengan
keadaan pasien dan kehamilannya. Pada kasus Ny. T pelaksanaan telah dilakukan
sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Pada langkah tidak ditemukan adanya
kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan. Pada kunjungan terakhir ibu
mengalami KPD maka ibu dilakukan rujukan dari Puskesmas Sedayu I ke RS PKU
Bantul untuk penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan : Setelah dilakukan asuhan selama 6 kali kunjungan diketahui bahwa
kondisi ibu sudah baik dan tidak lagi mengalami anemia, keadaan ibu dan janin sehat.
Pada kunjungan terakhir ibu mengalami KPD dan dilakukan rujukan dari Puskesmas
Sedayu I ke RS PKU Bantul untuk penanganan yang lebih lanjut.

Kata Kunci : Ibu Hamil TM III

1
Mahasiswi Prodi DIII Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta
2
Dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta
3
Dosen Prodi DIII Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta
THE CARE OF OBSTETRICS PREGNANT WOMEN A TRIMESTER III PHSIOLOGY AT
MRS.T G1P0A0 GRAVIDA 31+6 WEEK IN PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL

ABSTRACK

Background : Most of the cause of death is caused because mothers on mother


complications during pregnancy, maternity and postpartum. This cerainly need to special
attention from all sides of healt services. Compliance mother in consume tablet Fe can be
cause anemia.

Objective : Giving comprehensive care on cases for pregnant women III trimester to
deliver in Puskesmas Sedayu II Bantul.

Method : The kind of researc use is descriptive. The study is done at Puskesmas Sedayu
II Bantul and were visited the house on the moon Februari-April 2017. The data technique
the research is direct observation, interviews and documents medical study record.

Result : Outcomes at MRS.T case, mother says often dizziness and quickly tired. While
on the objective obtained Hb 10,8 gram%. The need was in form of food high protein,
consume tablet Fe and more rest and give counseling on anemia and their influence on
pregnancy. Outcomes Ny.T case, anticipation was by collaboration with a midwife and
examination Hb developments in order not to cause pathological abnormality. In cases of
pregnant women Ny. T planning given information that clear with patients and the state of
her pregnancy.in the case of him.T the has been made in accordance with the made. On
the not found the gap between theories and cases are praktic. At their last visit mother had
amniotic rupture so early mother done referrals form Puskesmas Sedayu I to hospital PKU
Bantul for furthr handling.

Conclusion : Through care for 6 visits known that the mother is good and has not anemia,
the mother and the fetus healthy. At their last visit has noe early and performed referral
form Puskesmas Sedayu II Bantul toHospital PKU Bantul for further handling.

The Keywords : Pregnant mothers trimester III


PENDAHULUAN Malaysia 39 per 100.000 kelahiran
hidup. Data SDKI tahun 2012
Angka Kematian Ibu (AKI)
mencatat AKI di Indonesia melonjak
merupakan salah satu indikator
menjadi 359 per 100.000 Kelahiran
untuk melihat derajat kesehatan
Hidup (KH). Angka ini naik
perempuan. Menurut World Health
dibandingkan tahun 2007 sebesar
Organization (WHO), pada tahun
228 per 100.000 kelahiran hidup.
2014 wanita yang bersalin setiap
Masalah ini tentu perlu untuk
harinya meninggal dunia sebanyak
mendapat perhatian khusus dari
800.000 orang, tahun 2015 naik
seluruh pihak, mengingat bahwa
sebanyak 830.000 orang (1). Dari
target Sustainable Development
830 kasus kematian ibu setiap hari,
Goals (SDG’s) tahun 2015 yaitu
550 terjadi di sub-Sahara Afrika dan
menurunkan AKI di bawah 70 per
180 di Asia Selatan. Angka Kematian
100.000 kelahiran hidup. Target
Ibu sebanyak 99% diakibatkan
SDGs pada tahun 2019 yaitu 306 per
karena komplikasi pada ibu selama
100.000 kelahiran hidup menurut
kehamilan, bersalin dan setelah
Direktorat Bina Kesehatan Ibu
persalinan. Menurut laporan WHO
Kementrian Kesehatan Republik
Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia
Indonesia (2).
mencapai angka 289.000 jiwa. Di
Di Daerah Istimewa
mana terbagi atas beberapa Negara,
Yogyakarta angka kematian ibu
antara lain Amerika Serikat
tahun 2015 mencapai 125,88 per
mencapai 9300 jiwa, Afrika Utara
100.000 kelahiran hidup, target AKI
179.000 jiwa dan Asia Tenggara
tahun 2015 adalah 113 per 100.000
16.000 jiwa (2).
kelahiran hidup. Upaya percepatan
Angka Kematian Ibu di penurunan kematian ibu masih tetap
Indonesia masih termasuk tinggi dilanjutkan untuk dapat
sedangkan untuk AKI di negara- meningkatkan status kesehatan ibu.
negara Asia Tenggara diantaranya Upaya yang sudah dilakukan Dinas
Indonesia mencapai 214 per 100.000 kesehatan provinsi Yogyakarta
kelahiran hidup, Vietnam 160 per diantaranya adalah penguatan
100.000 kelahiran hidup, Thailand 44 sistem rujukan dengan manual
per 100.000 kelahiran hidup, dan rujukan kehamilan, persalinan dan
bayi baru lahir. Peningkatan Kesehatan Kabupaten Bantul, 2016).
pemahaman masyarakat tentang Dari hasil diatas, AKI yang
kesehatan ibu dan anak melalui disebabkan oleh tanda bahaya
pemanfaatan buku KIA serta kehamilan dan komplikasi kehamilan
peningkatan kualitas pelayanan ibu terdapat di Puskesmas Sedayu II (4).
hamil dengan antenatal care (ANC) Kehamilan adalah suatu
terpadu dengan kunjungan ANC proses pembuahan dalam rangka
minimal sebanyak 7 kali dan 1 kali melanjutkan keturunan sehingga
kunjungan ke Dr.SpOG (3). menghasilkan janin yang akan
Di kabupaten Bantul Angka tumbuh didalam rahim seorang
kematian ibu pada tahun 2015 wanita. Pada trimester 3 bentuk
sebanyak 11 kasus sebesar 87,5 per kecemasan pada ibu hamil yaitu
100.000 kelahiran hidup. Target AKI keraguan dapat bersalin secara
tahun 2015 adalah 70 per 100.000 normal, ketakutan tidak mampu
Kelahiran Hidup. Hasil Audit menahan rasa sakit saat persalinan,
Maternal Perinatal (AMP) kesehatan bayi setelah lahir,
menyimpulkan bahwa penyebab kelancaran persalinan, keadaan ibu
kematian ibu pada Tahun 2015 hamil setelah persalinan, persalinan
adalah Pre Eklampsia Berat (PEB) yang tidak sesuai keinginan, tidak
sebanyak 36% (4 kasus), langsung bertemu bayi pasca
Pendarahan sebesar 36% (4 kasus), persalinan, dan perhatian yang
TB Paru 18% (2 kasus), dan Emboli berkurang dari orang lain (5). Rasa
air Ketuban 9% (1 kasus) (4). takut terhadap proses persalinan
Penyebab kasus kematian tentu memberi akibat tidak baik.
ibu di Kabupaten Bantul terjadi pada Stress (rasa takut) tersebut akan
beberapa wilayah kecamatan, menjadi pesan yang disampaikan
dengan jumlah kasus terbanyak oleh reseptor ke seluruh tubuh. Ibu
dilaporkan terjadi di Puskesmas hamil yang tidak dapat melepaskan
Sedayu II (2 kasus yaitu perdarahan rasa cemas dan takut sebelum
dan penyakit jantung), Banguntapan melahirkan akan melepaskan
I (2 kasus yaitu asma dan penyakit hormon katekolamin (hormon stress)
jantung) dan Jetis I (2 kasus yaitu dalam konsentrasi tinggi. Secara
perdarahan dan ca mamae) (Profil fisiologis dapat menyebabkan
kontraksi rahim terasa semakin nyeri Untuk melakukan kegiatan
dan sakit (6). skrining pada ibu hamil maka perlu
Berdasarkan data kasus diadakannya pemantauan selama
kematian seorang wanita yang kehamilan, kegiatan pemantauan
terjadi pada saat hamil atau dalam yang komprehensif dikenal dengan
42 hari setelah persalinan maka dari istilah surveilans. Surveilans yaitu
hasil tersebut akan dilakukan pemantauan secara terus-menerus
kegiatan skrining antenatal melalui untuk mendapatkan informasi yang
kunjungan rumah. Kunjungan rumah cepat dan akurat yang meliputi
merupakan langkah awal dari pengumpulan data, analisis data dan
pemeliharaan kesehatan ibu hamil interpretasinya yang dilakukan
dan termasuk salah satu upaya secara sistematis dan terus menerus
antisipasi untuk mencegah terjadinya terhadap penyakit atau masalah -
kematian ibu. Tujuan skrining adalah masalah kesehatan dan kondisi yang
untuk melakukan deteksi dini resiko mempengaruhi terjadinya
tinggi ibu hamil dengan macam peningkatan dan penularan penyakit.
factor resikonya, ibu dengan risiko Sisem surveilans ibu hamil mengkaji
tinggi kemungkinan terjadinya risiko dan memantau sejak awal kehamilan
kematian/kesakitan ibu maka mulai dari trimester I sampai
diberikan penyuluhan dalam bentuk trimester III sehingga jika nanti
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE). terjadi masalah kehamilan dapat
KIE ini bertujuan agar keluarga segera ditangani. Antisipasi untuk
mengetahui, peduli dan patuh untuk mencegah kehamilan resiko tinggi
persiapan mental, biaya dan dapat dilakukan dengan
transportasi dalam pengambilan memeriksakan kehamilan sedini
keputusan untuk perencanaan mungkin dan teratur ke Posyandu,
tempat dan penolong menuju Puskesmas, Rumah Sakit, bila
persalinan aman. KIE ini juga kehamilan termasuk resiko tinggi
membantu keluarga untuk perhatian dan jadwal kunjungan
memecahkan permasalahan yang harus lebih ketat. Namun, bila
ada dengan cara memberi informasi, kehamlan normal jadwal asuhan
adanya faktor resiko dan kelompok cukup 4 kali selama masa kehamilan
resiko pada ibu hamil (7).
dengan mendapatkan imunisasi TT 2 persalinan yang aman jika terjadi
kali (7). komplikasi (8).
Dalam melaksanakan Berdasarkan data yang
pelayanan Antenatal Care, menurut diperoleh di Puskesmas Sedayu II
Departemen kesehatan ada sepuluh Bantul, Angka Kematian Ibu tahun
standar pelayanan yang harus 2014 sejumlah 2 kasus yaitu
dilakukan oleh bidan atau tenaga pendarahan dan penyakit jantung
kesehatan yang dikenal dengan 10 yang di alami oleh ibu bersalin dan
T, yaitu : Timbang berat badan dan ibu hamil. Diketahui jumlah seluruh
ukur tinggi badan (T1), Pemeriksaan ibu hamil pada tahun 2016 sejumlah
tekanan darah (T2), Nilai status gizi 460 Ibu hamil. Kunjungan ANC pada
(ukur lingkar lengan atas) (T3), Ibu hamil yang fisiologi sejumlah 439
Pemeriksaan puncak rahim (tinggi dan yang patologi/beresiko sejumlah
fundus uteri) (T4), Tentukan 21 ibu hamil. Dari latar belakang
presentasi janin dan denyut jantung diatas penulis tertarik untuk
janin (T5), Skrining status imunisasi melakukan “Asuhan Kebidanan Pada
Tetanus dan berikan imunisasi Ibu Hamil Trimester III” di
Tetanus Toksoid bila diperlukan Puskesmas Sedayu II dengan
(T6), Pemberian Tablet zat besi menggunakan data surveilans pada
minimal 90 tablet selama kehamilan tahun 2016. Dari data surveilans
(T7), Test laboratorium (T8), terdapat 77 catin di kecamatan
Tatalaksana kasus (T9), Temu sedayu dan yang telah hamil dan
wicara (konseling), termasuk melakukan kunjungan ANC di
perencanaan Persalinan dan Puskesmas Sedayu II pada bulan
Pencegahan Komplikasi (P4K) serta agustus sampai januari sebanyak 14
KB paska persalinan (T10). Dari ibu hamil.
asuhan standar 10 T tersebut jika
ditemukan adanya kelainan risiko METODOLOGI
tinggi maka pemeriksaan harus lebih Jenis laporan ini adalah studi
sering dan perlu dilakukan upaya kasus. Studi kasus adalah studi yang
rujukan / kolaborasi sehingga ibu dilakukan dengan cara meneliti suatu
hamil dapat melakukan perencanan permasalahan melalui suatu proses
yang terdiri dari unit tunggal (11)
Studi kasus ini mengunakan digunakan untuk mendapatkan data-
asuhan kebidanan manajemen data kasus(24). Instrumen yang
varney yang terdiri dari tujuh langkah digunakan untuk mendapatkan data
yang didokumentasikan dengan dengan menggunakan format
manajemen SOAP. Metode yang asuhan kebidanan varney pada ibu
digunakan dalam studi kasus ini hamil trimester III dan format SOAP
adalah metode deskriptif yaitu suatu untuk data perkembangan.
metode yang dilakukan dengan
Setelah mendapatkan ijin untuk
tujuan utama untuk memaparkan
melakukan studi pendahuluan di
atau gambaran tentang keadaan
Puskesmas Sedayu II Bantul, peneliti
secara objektif. (24). Studi kasus ini
menggunakan beberapa jenis data
menggambarkan tentang asuhan
yaitu data primer adalah data yang
kebidanan pada ibu hamil trimester
diambil secara langsung diambil oleh
III di Pukesmas Sedayu II Bantul.
objek-objek study kasus oleh peneliti
Lokasi studi kasus merupakan
perorangan atau organisasi. Data
tempat dimana pengambilan kasus
sekunder adalah dokumentasi
tersebut akan dilakukan (24). Dalam
catatan medis.
penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Sedayu II Bantul.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian laporan
Pada kasus ini telah dilakukan
kasus ini subjek merupakan hal atau
pengkajian sebagai berikut, data
orang yang akan dijadikan sebagai
subyektif yaitu Ny.T umur 35 tahun
pengambilan kasus (24). Subjek
G1P0A0 datang ke Puskesmas
studi kasus ini dilakukan pada ibu
Sedayu II dengan keluhan sejak 2
hamil trimester III.
hari ini pada saat duduk lalu berdiri
Waktu studi kasus adalah
ibu merasakan pusing dan cepat
jangka waktu yang dibutuhkan
lelah ketika melakukan aktifitas
penulis untuk memperoleh studi
rumah tangga. Pada pemeriksaan
kasus yang dilaksanaka (24). Studi
Hb dengan hasil 10,8 gram% maka
kasus ini dilakukan pada bulan
ibu dikatakan anemia ringan. Hal ini
Februari sampai April 2017.
karena Hb ibu kurang dari 11
Instrumen studi kasus
gram%.
merupakan alat atau fasilitas yang
Antisipasi tindakan segera telah diidentifi kasikan didalam
Pada kasus ibu hamil Ny. T dengan diagnosa dan masalah. Guna
anemia ringan antisipasi yang melengkapi penatalaksanaan penulis
dilakukan yaitu memberikan tablet telah mengevaluasi masalah anemia
Fe 200 mg perhari agar tidak pada kehamilan, sehingga dapat
menimbulkan bentuk kelainan dinilai bagaimana perkembangan ibu
patologis. Dalam langkah keempat hamil.
tidak dilakukan antisipasi karena
dilakukan pengobatan konserpatif KESEMPULAN
dan dilakukan rawat jalan. Pada kasus ibu hamil Ny. T
Pada kasus ibu hamil Ny. T data subjektif didapatkan keluhan
dengan anemia ringan ini utama yaitu ibu datang ingin
penatalaksanaan yang diberikan memeriksaan kehamilannya, ibu
yaitu pantau KU dan vital sign, beri mengatakan sering pusing dan
informasi yang jelas tentang mudah lelah, sedangkan didata
keadaan pasien dan kehamilannya, objektif didapatkan Hb 10.8 gram %.
anjurkan untuk banyak istirahat, Pada kasus ibu hamil
jelaskan nutrisi ibu hamil, anjurkan didapatkan diagnosa kebidanan Ny.
ibu untuk rutin melakukan cek Hb, T umur 35 tahun G1P0A0, janin
berikan terapi obat tablet Fe 200 tunggal, hidup, intra uterine dengan
mg/hari, masalah yaitu ibu merasa pusing
memberitahu persiapan dan mudah lelah yang dirasakan
persalinan, tanda bahaya ibu hamil sekarang dan kurangnya informasi
trimester III, anjurkan untuk senam tentang anemia. Kebutuhan yang
hamil, amjurkan kunjungan ulang 2 diberikan berupa memberi terapi
minggu lagi. tablet Fe 60 mg / hari dan banyak
Pada langkah penatalaksanaan istirahat serta memberi konseling
ini merupakan langkah akhir dari dengan kebutuhan ibu terhadap
asuhan kebidanan, dari asuhan yang kehamilannya.
telah diberikan meliputi pemenuhan Pada kasus Ny. T diagnosa
kebutuhan akan bantuan apakah potensial tidak muncul karena
yang benar-benar telah dipenuhi adanya kecepatan dan kesigapan
sesuai dengan yang sebagaimana tenaga kesehatan dalam menangani
kasus yang sedang terjadi pada Ny. followup didapatkan hasil terakhir KU
T. ibu baik, kesadaran composmentis,
Pada kasus ibu hamil Ny.T TD 120/80 mmHg, nadi 84x/menit,
antisipasi tindakan segera yang bisa suhu 36,7ᵒC, respirasi 28x/menit, ibu
dilakukan yaitu KIE dan memberikan mengalami ketuban pecah dini dan
terapi tablet Fe agar tidak dilakukan rujukan ke RS PKU Bantul
menimbulkan bentuk kelainan untuk penanganan lebih lanjut. Pada
patologis. saat memasuki proses persalinan,
Pada kasus ibu hamil Ny. T kehamilan Ny. T kurang dari usia 37
perencanaan yang diberikan yaitu minggu yaitu 35+4 minggu karena
pantau KU dan vital sign, beri mengalami ketuban pecah dini. Dari
informasi yang jelas tentang data tersebut tidak adanya resiko
keadaan pasien dan kehamilannya, tinggi karena pada kasus KPD bisa
anjurkan untuk banyak istirahat, terjadi pada umur > 35 tahun dan
jelaskan nutrisi ibu hamil, anjurkan bisa terjadi pada ibu bersalin primi
ibu untuk rutin melakukan cek Hb, dan multigravida selain itu juga
berikan terapi obat tablet Fe 60 mg/ ditemukan partus lama prematur,
hari, memberitahu persiapan fetal distress sedangkan menurut
persalinan teori kasus KPD bisa terjadi pada
,tanda bahaya ibu hamil trimester III, usia terlalu muda atau terlalu tua
anjurkan untuk senam hamil, dan bisa menyebabkan terjadi
anjurkan kunjungan ulang 2 minggu partus lama prematur fetal distress
lagi. maka tidak ada kesenjangan antara
Pada kasus ibu hamil Ny.T teori dan kasus di lapangan.
pelaksanaan dilakukan sesuai
dengan perencanaan yang telah SARAN
dibuat. Pada langkah tidak 1. Bagi Ilmu Pengetahuan
ditemukan kesenjangan antara teori Perlunya menambah
dan kasus. informasi dan menambah
Pada kasus ibu hamil Ny.T wawasan tentang ilmu kebid-
setelah dilakukan pengobatan anan khususnya kesehatan ibu
konserpatif dan telah rawat jalan, mengenai asuhan kebidanan
asuhan dilakukan selama 5 kali pada ibu hamil Trimester III di
Puskesmas Sedayu II Bantul lmu Kebidanan Sekolah
mengingat masih banyaknya Tinggi Ilmu Kesehatan
keluhan yang dirasakan oleh ibu Aisyiyah Bandung.
hamil terkait masalah kehamilan. 2. Departemen Kesehatan RI.
2. Bagi Lahan Praktik 2015. Profil Kesehatan
Meningkatkan kualitas Indonesia. Diunduh Januari 7,
pelayanan terutama pada 2017, dari www.depkes.go.id.
kehamilan, hingga persalinan Dinkes, 2015. Laporan
secara professional, sehingga Tahunan Dinas Kesehatan
tindakan yang dilakukan sesuai Provinsi DIY: Yogyakarta.
dengan perkembangan ilmu 3. Dinkes Kabupaten Bantul,
berdasarkan standar pelayanan 2016. Profl Kesehatan
kebidanan. Kabupaten Bantul.
3. Bagi Tenaga Kesehatan Yogyakarta: Direktorat
Perlunya lebih mening- Jenderal Pelayann Medik.
katkan pelayanan kesehatan 4. Anisa Nurlailiyah, Ircham
khususnya yang berhubungan Machfoedz, Desiana Pitta
dengan asuhan kebidanan pada Sari. Tingkat Pengetahuan
ibu hamil mengingat masih tentang Faktor Risiko
banyak masalah yang dialami Persalinan dengan Tingkat
selama kehamilannya. Kecemasan dalam
4. Bagi Peneliti Selanjutnya Menghadapi Persalinan pada
Perlunya melakukan Ibu Hamil Trimester III di
penelitian lebih mendalam dan Puskesmas Sleman
memperkaya referensi tentang Yogyakarta. Jurnal Ners &
asuhan kebidanan pada ibu Kebidanan Indonesia. 2015; 3
hamil dengan hipertensi di (3) :169-175.
Puskesmas Sedayu II Bantul. 5. Farida Aryani, Akbar Raden,
Ismarwati. Senam Hamil
DAFTAR PUSTAKA
Berpengaruh terhadap
1. Desitriany. A. 2016.Asuhan Tingkat Kecemasan pada
Kebidanan Komprehensif. Primigravida Trimester III di
Program Studi Diploma III RSIA Sakina Idaman
Sleman, D. I Yogyakarta. 12. Sulistyawati, Ari. 2012.
Jurnal Ners & Kebidanan Asuhan Kebidanan
Indonesia. 2016 ; 4(3): Kehamilan. Jakarta: Salemba
129-134. Medika
6. Saifuddin, 2010. Ilmu 13. Pantiawati,Ika. 2010. Asuhan
Kebidanan. Jakarta. Yayasan Kebidanan I
Pendidikan Bina Pustaka Kehamilan.Yogjakarta: Nuha
7. Manuaba, IBG, 2010. Ilmu Medika
Kebidanan Penyakit 14. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan
Kandungan dan KB Kebidanan Masa Kehamilan.
UntukPendidikan Bidan. Edisi Yogyakarta: Graha
2 Jakarta : EGC 15. Sulistyawati, Ari. 2009.
8. Incesmi.S, Margaret. Asuhan Asuhan Kebidanan pada Ibu
Kebidanan Pada Ibu Hamil Nifas. Yogyakarta: Andi
Trimester III dengan 16. Manuaba, Ida Ayu
Anemia di Klinik Pratama Bina Chandrarita, dkk. 2009.
Sehat Kasihan Bantul. Jurnal Memahami Kesehatan
resource. 2016 Reproduksi Wanita. Jakarta:
9. Fitria.N. Asuhan Kebidanan EGC.
Pada Ibu Hamil Trimester III 17. Sulistyawati, Nugraheni. 2013.
pada Ny. S G1P0A0 dengan Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Hipertensi dalam Kehamilan, Bersalin. Jakarta.: Salemba
RSUD Kabupaten Medika.
Sukohardjo. Jurnal 18. Sulistyaningsih.2011. Epidemi
Resource.2016 ologi Dalam Praktik
10. Prawirohardjo. 2012. Kebidanan. Yogyakarta :
Pelayanan Kesehatan Graha Ilmu
Maternal dan Neona tal. 19. Varney. 2007. Buku Ajar
Jakarta: Arcan Asuhan Kebidanan Edisi 4.
11. Prawirohardjo, S, 2006. Ilmu Jakarta: EGC
Kebidanan. Jakarta : Yayasan 20. Rukiyah, ai yeyeh dkk. 2009.
Bina Pustaka Asuhan Kebidanan I (
Kehamilan ). Jakarta: Trans
Info Media.
21. Salmah dkk. 2006. Asuhan
Kebidanan Antenatal. Jakarta
: EGC
22. Arikunto,S.2006.Procedure
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarts: PT Rineka
Cipta.
23. Nursalam. 2007. Proses dan
Dokumentasi Keperawatan
Kon sep Praktik. Jakarta:
Media Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai