2. presipitasi horizontal
misal: a. es (ice)
b. kabut (fog)
c. embun (dew)
2) Evaporasi , Transpirasi, Evapotranspirasi
Proses perubahan molekul air dalam bentuk zat cair ke
dalam bentuk gas.
- Evaporasi : Penguapan yang terjadi di
permukaan air
- Transpirasi : proses penguapan yang terjadi
pada vegetasi/tanaman.
- Evapotranspirasi: proses penguapan yang
terjadi pada permukaan air dan vegetasi
secara bersama-sama.
b. Danau Vulkanik
Terjadi akibat aktivitas
gunung berapi
Contoh: Danau G.Kelud,
Kalimutu, Batur.
c. Danau Vulkano-tektonik
Karena tenaga tektonik &
vulkanik secara bersama-sama.
Contoh : Danau Toba
d. Danau Bendung
Aliran sungai yang terbendung
oleh material tertentu, baik
melalui proses alami (longsoran
tanah, aliran lava atau
piroklastik), atau buatan (dibuat
oleh manusia).
Contoh : Danau purba Bandung
& waduk Sempor di Gombong
Jawa Tengah (danau buatan
manusia).
Danau Karst : hanya
dijumpai di daerah kapur.
Air hujan yang jatuh di atas
batu kapur membentuk
cekungan sehingga
menjadi danau, disebut
danau dolina.
Air rawa ada yang payau dan ada pula yang tawar.
- Air payau umumnya ditemukan di dataran pantai. Hal
ini Karena masuknya air laut pada saat pasang
terjadi,sehingga menyebabkan air rawa yang awalnya tawar
berubah menjadi payau.
- Air tawar pada rawa hanya terjadi jika seluruh airnya
disuplai dari darat dan tidak terjadi kontak dengan air laut
secara langsung.
Keberadaan air tanah tergantung pada sifat batuan yang ada
di bawahnya. Lapisan batuan yang mudah dilalui air disebut
lapisan permeable, terdiri dari batuan lepas-lepas, seperti
kerikil dan pasir. Lapisan ini disebut juga lapisan akuifer.
Lapisan yang tidak dapat dilalui air disebut immpermeable
Gambar 5.22. Air artesis dan freatis
Secara alamiah, tinggi permukaan air tanah akan naik-turun
(berfluktuasi), namun tetap dalam keadaan seimbang. Fluktuasi
permukaan air tanah terjadi karena:
• Adanya kegiatan pengambilan air tanah untuk konsumsi manusia
(rumah tangga), industri, dan pertanian;
• Adanya pergantian musim, sehingga pada musim hujan tinggi muka
air tanah mengalami kenaikan, tetapi pada musim kemarau
cenderung menurun secara bertahap.
Air mempunyai peranan yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan
hidup. Namun, bila air tanah diambil secara berlebihan, maka sumber
air tanah akan berkurang sehingga terjadi penurunan tanah
(amblesan) dan penerobodan air asin/laut (di daerah pesisir)
disebut intrusi air laut. Masuknya air laut mengganggu kualitas air
bersih karena air tawar tercampur air laut.
Batas air tawar dan air laut disebut interface. Interface bergerak sesuai
dengan keseimbangan antara air tawar dan air asin.
Gambar 5.25. Intrusi air laut didaerah pantai pada akuifer bebas
1. Memanjang
Pada bentuk ini sungai induk
memanjang dan anak sungainya
langsung masuk ke induk sungai.
Bentuk ini akan menyebabkan
debit banjirnya relatif kecil karena
perjalanan banjir dari anak sungai
waktunya berbeda-beda.
2.radial
Bentuk ini terjadi karena arah alur sungai seolah-olah
memusat pada satu titik, berbentuk seperti kipas atau
lingkaran, sehingga aliran yang datang dari segala
penjuru memerlukan waktu yang hampir sama.
Efek yang ditimbulkan bentuk DAS ini adalah bila terjadi
hujan yang sifatnya merata di seluruh DAS maka dapat
menyebabkan banjir yang besar dan dalam waktu cepat.
3. Paralel
Bentuk paralel terjadi jika
dua jalur sub DAS bersatu
di bagian hilirnya, sehingga
banjir dapat terjadi di
bawah titik pertemuan sub
DAS tersebut.
4. Kompleks
Bentuk DAS yang
mempunyai berbagai
macam bentuk. Dengan
kata lain, bentuk ini
merupakan campuran dari
beberapa tipe DAS
sebelumnya.
2. Pengelolaan DAS
Gelombang Laut
C. GERAKAN
AIR LAUT Pasang Surut Ai Laut
A. Gerakan Air Laut
1. Arus Laut
Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut
dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal
(gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).
Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis,
yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga
rotasi bumi.
Menurut letaknya, arus dibedakan menjadi dua
yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah
arus yang bergerak di permukaan laut.
Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di
bawah permukaan laut.
Selain pergerakan arah arus mendatar, angin
dapat menimbulkan arus air vertikal yang
dikenal dengan upwelling dan sinking di
daerah-daerah tertentu.
Proses upwelling adalah suatu proses
massa air yang didorong ke atas dari
kedalaman sekitar 100 sampai 200
meter. Angin yang mendorong
lapisan air permukaan mengakibatkan
kekosongan di bagian atas,
akibatnya air yang berasal dari bawah
menggantikan kekosongan yang
berada di atas.
Daerah Upweling
Sinking merupakan
proses kebalikan dari
upwelling,
yaitu gerakan air
yang tenggelam ke
arah bawah di
perairan pantai.
Daerah Sinking
Berikut ini adalah persebaran arus laut di dunia,
terdapat di samudra-samudra:
a. Di Samudera Pasifik
1) Di sebelah Utara khatulistiwa
(a) Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus
panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar
dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta
didorong oleh angin pasat timur laut.