Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Penyuluhan Penyakit Rematik

SUB POKOK BAHASAN : a. Pengertian penyakit rematik

b. Penyebab terjadinya penyakit rematik

c. Tanda dan gejala penyakit rematik

d. Penanganan penyakit rematik

e. Pencegahan penyakit rematik

WAKTU : 20 menit

HARI/TANGGAL :

TEMPAT : Desa Pelumutan

PENYULUH : Profesi Ners UMP

I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM :


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui dan mengenal
tentang penyakit rematik.
II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS :
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat :
1. Mengerti dan memahami pengertian penyakit rematik
2. Mengerti dan memahami penyebab penyakit rematik
3. Mengerti dan memahami tanda dan gejala penyakit rematik
4. Mengerti dan memahami penanganan pada penyakit rematik
5. Mengerti dan memahami pencegahan penyakit rematik
III. MATERI INTI PENKES :
1. Pengertian penyakit rematik
2. Penyebab terjadinya penyakit rematik
3. Tanda dan gejala penyakit rematik
4. Penanganan penyakit rematik
5. Pencegahan penyakit rematik
IV. KEGIATAN BELAJAR :
KEGIATAN
KK
NO. WAKTU PENYULUHAN PESERTA
1. 2 Menit Pembukaan
a. Salam pembukaan - Menjawab salam
b. Perkenalan - Memperhatikan
c. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
d. Mengkomunikasikan tujuan - Memperhatikan

10 Menit Kegiatan inti penyuluhan - Memperhatikan dan


a. Menjelaskan dan menguraikan mencatat penjelasan
materi tentang rematik penyuluh dengan
b. Menjelaskan tentang penyebab cermat
dan tanda gejala penyakit rematik - Menanyakan jawaban
c. Memberikan kesempatan kepada dari penyuluh
peserta penyuluhan untuk bertanya - Memperhatikan
d. Menjawab pertanyaan peserta jawaban dari penyuluh
penyuluhan yang berkaitan dengan - Memperhatikan apa
materi yang belum jelas yang disajikan oleh
penyuluh
Demontrasi :
5 Menit Penyuluhan melakukan demontrasi - Melakukan ulang
dari topik utama yang akan sesuai dengan yang
disampaikan sesuai SOP disajikan oleh
penyuluh saat
Re demontrasi : demonstrasi
2 Menit Penyuluhan menunjuk salah satu - Memperhatikan
peserta untuk maju melakukan keterangan kesimpulan
demontrasi ulang yang telah disajikan dari materi penyuluhan
oleh penyuluh yang telah
disampaikan
Penutup - Menjawab pertanyaan
1 Menit a. Menyimpulkan materi yang telah yang telah diajukan
disampaikan oleh penyuluh
b. Melakukan evaluasi penyuluhan - Menjawab salam
dengan pernyataan secara lisan
c. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.

V. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi (penyuluh) dan Re-demontrasi (peserta)
VI. MEDIA DAN ALAT
 Alat sesuai dengan kebutuhan tema dan sub pokok bahasan
VII. LAMPIRAN MATERI :
A. Definisi
Rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota gerak, yaitu sendi,
otot, tulang dan jaringan sekitar sendi.
B. Penyebab
Sampai sekarang ini penyebab pasti masih belum diketahui tetapi ada yang
mengatakan karena mycoplasma, virus dan sebagainya. Tetapi ada beberapa
pendapat yang menyebutkan bahwa penyebab rematik terdiri dari:
 Primer: Keturunan dan ketidakseimbangan hormon
 Sekunder: Mengkonsumsi makanan tinggi purin, obat-obatan dan
alkohol.
C. Tanda dan Gejala
Sebagai pedoman umum yang dipakai kriteria dari ARA (American
Reumatism Assosiation) untukmenegakkan diagnosa adalah:
1. Adanya rasa kaku pada pagi hari (morning stiffness), penderita merasa
kaku dari bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 2 jam bahkan
kadang-kadang sampai jam 11 rasa kaku tersebut mulai berkurang
2. Pembangkakan pada jaringan lunak (soft tissue swelling) bukan
pembesaran tulang (Hyper ostosis) berlangsung sekurang-kurangnya 6
minggu.
3. Nyeri sendi yang terkena bila digerakkan (joint terdenness on moving)
sekurang-kurangnya didapati satu sendi.
4. Nyeri pada sendi bila digerakkan (pada sendi terkena), sekurang-
kurangnya pada sebuah sendi yang lain.
5. Poli arthritis yang simetris dan serentak (symetrical poliarthritis
simultaneously), serentak disini diartikan jarak antara sakit pada satu
sendi disusul oleh sendi yang lain harus kurang dari 6 minggu.
6. Didapati adanya nodulus rheumatikus subkutan
7. Didapati adanya kelainan radiologik pada sendi yang terkena, sekurang-
kurangnya dengan kalsifikasi.
8. Test factor rema positif (Rheuma factor test positif)
9. Pengendapan mucin yang kurang pekat (poor mucin clot)
10. Sering penderita mengeluh rasa sakit dan pembengkakkan pada sendi-
sendi kecil (jari tangan) dimulai sendi metakarpofalangeal dan disertai
dengan bengkak yang khas pada pergelangan tangan bagian dorsal.
D. Penanganan
Penatalaksanaan rematoid arthritis dibagi atas:
1. Medikametosa
 Pengobatan simptomatik; pengobatan yang hanya untuk
mengurangi tanda dan gejala, biasanya mengurangi rasa sakit.
Obat yang sering dipakai adalah simple analgesik, anti
inflamasinonsteroisd, anti inflamasi golongan steroid
 Pengobatan remitif; pengobatan yang mempengaruhi perjalanan
penyakit. Biasanya digunakan immuno suppressant, obat
simtomatik, alkylating agent, chelating agent, anti malaria,
antelmetik.
2. Fisioterapi
 Bertujuan untuk mencegah kecacatan lebih lanjut dan pemulihan
kembali bila sudah terjadi kecacatan
3. Pembedahan
 Dilakukan bila pengobatan sudah dilakukan dan belum berhasil,
pembedahan biasanya bersifat ortopedik
4. Psikoterapi
 Biasanya diberikan psikoterapi superficial agar timbul semangat
dan keuletan untuk bberobat dan mental penderita supaya kuat/
tabah menghadapi penyakitnya.
E. Pencegahan
Cara mencegah rematik dan mengurangi nyeri sendi ada beberapa cara,
yaitu:
1. Olahraga teratur : Olahraga teratur dapat meningkatkan fleksibilitas
sendi
2. Makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang kaya vitamin C dan E
serta Kalsium, seperti jahe, nenas, jeruk, minyak zaitun, apel, bwang
putih, ikan, mangga , pepaya, anggur
3. Makanan yang dihindari yaitu
a) Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis
b) Organ Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung,
dll
c) Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dll
d) Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa
e) Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda,
alpokat, dan produk olahan melinjo.
DAFTAR PUSTAKA

Manjoer A, dkk, 2007, Kapita Selekta kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta: Media Aesculapius
FK UI

Prince S.A., & Wilson L.M., 2000, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Buku 2 Edisi 4, Jakarta: EGC

Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Volume 3, Jakarta: EGC

Ochie, 2006, Radang Sendi sent on. Jakarta

Wijayakusuma M.H., 2005, Mengusir Rematik & Asam Urat Tinggi dengan Makanan Sehat.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai