Sap Rematik
Sap Rematik
WAKTU : 20 menit
HARI/TANGGAL :
V. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi (penyuluh) dan Re-demontrasi (peserta)
VI. MEDIA DAN ALAT
Alat sesuai dengan kebutuhan tema dan sub pokok bahasan
VII. LAMPIRAN MATERI :
A. Definisi
Rematik merupakan penyakit yang menyerang anggota gerak, yaitu sendi,
otot, tulang dan jaringan sekitar sendi.
B. Penyebab
Sampai sekarang ini penyebab pasti masih belum diketahui tetapi ada yang
mengatakan karena mycoplasma, virus dan sebagainya. Tetapi ada beberapa
pendapat yang menyebutkan bahwa penyebab rematik terdiri dari:
Primer: Keturunan dan ketidakseimbangan hormon
Sekunder: Mengkonsumsi makanan tinggi purin, obat-obatan dan
alkohol.
C. Tanda dan Gejala
Sebagai pedoman umum yang dipakai kriteria dari ARA (American
Reumatism Assosiation) untukmenegakkan diagnosa adalah:
1. Adanya rasa kaku pada pagi hari (morning stiffness), penderita merasa
kaku dari bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 2 jam bahkan
kadang-kadang sampai jam 11 rasa kaku tersebut mulai berkurang
2. Pembangkakan pada jaringan lunak (soft tissue swelling) bukan
pembesaran tulang (Hyper ostosis) berlangsung sekurang-kurangnya 6
minggu.
3. Nyeri sendi yang terkena bila digerakkan (joint terdenness on moving)
sekurang-kurangnya didapati satu sendi.
4. Nyeri pada sendi bila digerakkan (pada sendi terkena), sekurang-
kurangnya pada sebuah sendi yang lain.
5. Poli arthritis yang simetris dan serentak (symetrical poliarthritis
simultaneously), serentak disini diartikan jarak antara sakit pada satu
sendi disusul oleh sendi yang lain harus kurang dari 6 minggu.
6. Didapati adanya nodulus rheumatikus subkutan
7. Didapati adanya kelainan radiologik pada sendi yang terkena, sekurang-
kurangnya dengan kalsifikasi.
8. Test factor rema positif (Rheuma factor test positif)
9. Pengendapan mucin yang kurang pekat (poor mucin clot)
10. Sering penderita mengeluh rasa sakit dan pembengkakkan pada sendi-
sendi kecil (jari tangan) dimulai sendi metakarpofalangeal dan disertai
dengan bengkak yang khas pada pergelangan tangan bagian dorsal.
D. Penanganan
Penatalaksanaan rematoid arthritis dibagi atas:
1. Medikametosa
Pengobatan simptomatik; pengobatan yang hanya untuk
mengurangi tanda dan gejala, biasanya mengurangi rasa sakit.
Obat yang sering dipakai adalah simple analgesik, anti
inflamasinonsteroisd, anti inflamasi golongan steroid
Pengobatan remitif; pengobatan yang mempengaruhi perjalanan
penyakit. Biasanya digunakan immuno suppressant, obat
simtomatik, alkylating agent, chelating agent, anti malaria,
antelmetik.
2. Fisioterapi
Bertujuan untuk mencegah kecacatan lebih lanjut dan pemulihan
kembali bila sudah terjadi kecacatan
3. Pembedahan
Dilakukan bila pengobatan sudah dilakukan dan belum berhasil,
pembedahan biasanya bersifat ortopedik
4. Psikoterapi
Biasanya diberikan psikoterapi superficial agar timbul semangat
dan keuletan untuk bberobat dan mental penderita supaya kuat/
tabah menghadapi penyakitnya.
E. Pencegahan
Cara mencegah rematik dan mengurangi nyeri sendi ada beberapa cara,
yaitu:
1. Olahraga teratur : Olahraga teratur dapat meningkatkan fleksibilitas
sendi
2. Makanan yang dianjurkan yaitu makanan yang kaya vitamin C dan E
serta Kalsium, seperti jahe, nenas, jeruk, minyak zaitun, apel, bwang
putih, ikan, mangga , pepaya, anggur
3. Makanan yang dihindari yaitu
a) Produk Kacang-kacangan seperti susu kacang, kacang buncis
b) Organ Dalam Hewan seperti; usus, hati, limpa, paru, otak, jantung,
dll
c) Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dll
d) Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa
e) Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda,
alpokat, dan produk olahan melinjo.
DAFTAR PUSTAKA
Manjoer A, dkk, 2007, Kapita Selekta kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta: Media Aesculapius
FK UI
Prince S.A., & Wilson L.M., 2000, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Buku 2 Edisi 4, Jakarta: EGC
Smeltzer S.C., & Bare B.G., 2001, Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Volume 3, Jakarta: EGC
Wijayakusuma M.H., 2005, Mengusir Rematik & Asam Urat Tinggi dengan Makanan Sehat.
Jakarta