2001557073
LC56
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Bagi suatu negara, dasar negara merupakan hal yang sangat penting, karena dasar negara
merupakan pegangan atau pedoman bagi suatu negara untuk menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara, dan juga pedoman yang menentukan cara bagaimana negara
menjalankan fungsi-fungsinya dalam mencapai berbagai macam tujuan negara. Oleh karena
itu, setiap negara pasti mempunyai dasar negara masing-masing yang nilai-nilainya sesuai
dengan budaya atau kebiasaan dan kepribadian yang melekat di negara tersebut yang
dijadikan sebagai identitas di negara tersebut.
Di Indonesia sendiri dasar negara yang dianut adalah Pancasila. Pancasila merupakan
ideologi dasar bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar. Dari kata
tersebut saja dapat kita definisikan bahwa Pancasila merupakan 5 nilai-nilai dasar yang
menjadi landasan suatu negara. Pancasila merupakan cerminan nilai-nilai bangsa Indonesia
sejak jaman dulu, dan nilai-nilai tersebutlah yang dijadikan sebagai pemecah dari berbagai
permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal tersebut juga berarti bahwa
nilai-nilai pancasila mencakup segala hal tentang kenegaraan, termasuk mengatur tingkah
laku, norma-norma, batasanan-batasan dalam penyelenggaraan negara. Jadi apapun yang
kita lakukan tidak boleh menyimpang dari nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila, oleh
karena itu penting untuk kita memahami tentang etika-etika berbangsa dan bernegara,
sebab itu pula dibentuklah hukum yang mengandung aturan-aturan agar warga negaranya
dapat menjalankan nilai-nilai Pancasila dengan baik dan benar yaitu Undang-Undang Dasar
1945 sebagai hukum tertulis.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara?
2. Apa Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Indonesia?
3. Apa Upaya Menjaga Nilai-Nilai Luhur Pancasila?
II. PEMBAHASAN
Tanpa Pancasila, masyarakat nasional kita tidak akan pernah mencapai kekukuhan seperti
yang kita miliki sekarang ini. Hal ini akan lebih kita sadari jika kita mengadakan
perbandingan dengan keadaan masyarakat nasional di banyak negara, yang mencapai
kemerdekaannya hampir bersamaan waktu dengan kita. Tampaknya, Pancasila masih
kurang dipahami benar oleh sebagian bangsa Indonesia. Padahal, maraknya korupsi, suap,
main hakim sendiri, anarkis, sering terjadinya konflik dan perpecahan, dan adanya
kesenjangan sosial saat ini, kalau diruntut lebih disebabkan belum dipahaminya, dihayati,
dan diamalkannya Pancasila. Nilai – nilai luhur yang terkandung dalam pancasila memiliki
sifat obyektif – subyektif. Sifat subyektif maksudnya pancasila merupakan hasil perenungan
dan pemikiran bangsa Indonesia, sedangkan bersifat obyektif artinya nilai pancasila sesuai
dengan kenyataan dan bersifat universal yang diterima oleh bangsa – bangsa beradab. Oleh
karena memiliki nilai obyektif – universal dan diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa
Indonesia maka pancasila selalu dipertahankan sebagai dasar negara. Jadi berdasarkan
uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai dasar negara
memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara
sehingga cita – cita para pendiri bangsa Indonesia dapat terwujud.
III. KESIMPULAN
Dari paper diatas dapat di simpulkan bahwa pancasila mempunyai arti sangat penting bagi
kehidupan masyarakat bangsa indonesia, pancasila mempunyai nilai-nilai positif bagi
kehidupan kita. Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita ambil untuk
menjalankan atau menerapkan pancasila dalam kehidupan kita. Salah satu peranan Pancasila
adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya telah dijabarkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai sumber dari keseluruhan
politik hukum nasional Indonesia. Pancasila mengandung nilai dasar yang bersifat tetap,
tetapi juga mampu berkembang secara dinamis. Dengan kata lain, Pancasila menjadi dasar
yang statis, tetapi juga menjadi bintang tuntunan (lightstar) dinamis. Pancasila juga sebagai
dasar dan ideologi negara, yaitu sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai hukum
dasar negara. Selain itu Pancasila merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang
menguasai hukum dasar negara.
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara niscaya dilakukan
oleh seluruh rakyat Indonesia sekarang juga. Jika tidak maka Pancasila akan dijauhkan oleh
warganya sendiri. Aktualisasi Pancasila adalah keniscayaan pembelajaran dari generasi ke
generasi. Konsep aktualisasi nilai-nilai Pancasila mencakup pengertian hakikat Pancasila
secara mendalam, menyadari nilai-nilai Pancasila (kesadaran rasional, kesadaran emosional,
dan kesadaran spiritual), serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari yang nyata. Menerima Pancasila jangan hanya sebatas wacana dan dijadikan sebagai
alat (tool) saja. Proses aktualisasi nilai-nilai Pancasila hendaknya berjalan seiring dengan
sosialisasi, internalisasi, dan kulturalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, dengan melalui proses pembelajaran yang non-indoktrinatif dan pemaksaan.
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila sebenarnya sebuah “strategi budaya” dari masyarakat dan
bangsa Indonesia untuk membangun budaya dan peradaban bangsa di masa depan.
Pancasila adalah sumber untuk mengembangkan budaya dan peradaban bangsa yang
bermartabat. Jika aktualisasi nilai-nilai Pancasila gagal, maka masyarakat dan bangsa
Indonesia akan memiliki budaya baru, yang bukan berakar pada budaya masyarakat dan
bangsa sendiri.
IV. REFERENSI
https://media.neliti.com/media/publications/5021-ID-peranan-pancasila-dalam-
menumbuhkan-kesadaran-nasionalisme-generasi-muda-di-era.pdf
https://www.academia.edu/35447952/Makalah_Pancasila_Berbangsa_dan_Bernegara
http://www.academia.edu/8561385/MAKALAH_PANCASILA_MERUPAKAN_NILAI_DASAR_KEH
IDUPAN_BERMASYARAKAT_BERBANGSA_DAN_BERNEGARA