Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengolahan data telah dilakukan oleh manusia sejak jaman dahulu kala.

Manusia telah berpikir untuk menemukan peralatan-peralatan yang dapat

mengolah data dengan lebih cepat, misalnya : kalkulator, alat ini dapat melakukan

perhitungan-perhitungan matematika, menghitung laba, menghitung rumus-

rumus, menghitung laporan pembukuan dan sebagainya. Namun penggunaan alat

ini masih belum cukup memenuhi, manusia masih terus berusaha menemukan

alat-alat baru yang lebih canggih, yaitu komputer sebagai jawabannya.

Penggunaan teknologi komputer dewasa ini berkembang sangat pesat, hal

tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan, misalnya : pendidikan,

komunikasi dan bisnis. Pemanfaatan teknologi komputer diantaranya dapat

membantu menyelesaikan pekerjaan maupun mengatasi masalah yang timbul

dalam kegiatan sehari-hari dan ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting

bagi kehidupan manusia maupun bagi suatu perusahaan.

Dalam sebuah perusahaan, peranan sistem informasi persediaan bahan

akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan penjualan produk. Dampak

positif atas adanya sistem informasi persediaan bahan yang terkendali dengan baik

adalah pihak perusahaan dapat mengetahui dengan tepat setiap saat tentang

1
2

kuantitas bahan, kualifikasi bahan yang masih tersedia, dan keadaan bahan sesuai

dengan catatan yang ada.

PT. Pou Yuen Indonesia merupakan salah satu perusahaan di Jl. Raya

Bandung, Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur, Jawa

Barat, Indonesia yang bergerak dalam produksi sepatu, pada departemen produksi

bagian bahan yang mana pada bagian ini mempunyai fungsi mengelola data

maupun bahan-bahan produksi sepatu, untuk departemen produksi saat ini

dalam pembuatan laporan masih melakukan pencatatan pada buku-buku dan

direkap hasilnya secara manual untuk nantinya disajikan sebagai laporan. Karena

belum terintegrasi secara komputerisasi sehingga membutuhkan waktu yang lama

dan juga sering terjadinya tumpang tindih data.

Berdasarkan pada permasalahan yang terjadi pada sistem yang sedang

berjalan maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang relatif memudahkan, maka

judul Skripsi yang akan diambil adalah “Sistem Informasi Pengolahan

Persediaan Bahan Baku Produksi Sepatu Berbasis Web (Studi Kasus :

Departemen Produksi PT. Pou Yuen Indonesia)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka penyusun

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:


3

1. Apakah pengolahan data persediaan bahan baku telah menggunakan sistem

komputerisasi ?

2. Bagaimana cara membangun sistem informasi untuk proses pembuatan

laporan persediaan bahan baku produksi sepatu di Departemen Produksi PT.

Pou Yuen Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah membuat sistem

informasi untuk persediaan bahan baku produksi sepatu pada PT. Pou Yuen

Indonesia yang diharapkan dapat :

1. Tersajinya laporan persediaan bahan baku produksi sepatu yang akurat, cepat,

meminimalisir kehilangan data dan mempermudah dalam proses pencarian

data karena pengolahan data persediaan bahan baku menggunakan sistem

yang terkomputerisasi.

2. Membangun suatu sistem informasi yang dapat memberikan solusi kepada

pengawas bahan ataupun admin berupa laporan persediaan bahan produksi

sepatu di Departemen Produksi PT. Pou Yuen Indonesia.

1.4 Batasan Masalah

Beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan dalam pembuatan sistem

informasi menjadi terarah serta permasalahan yang dihadapi tidak terlalu luas,

maka batasan masalah yang akan dibahas adalah :


4

1. Membahas tentang pengolahan persediaan data bahan baku.

2. Laporan bahan masuk, bahan keluar dan retur bahan.

3. Laporan persediaan bahan yang tersedia.

1.5 Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data yang akurat untuk hasil laporan skripsi penyusun

melakukan penelitian, yang dilaksanakan pada:

Waktu : Agustus s.d Oktober 2018

Tempat : PT. Pou Yuen Indonesia Jl. Raya Bandung, Lembur Sawah, Desa

Sukasirna, Kec. Sukaluyu, Kab. Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.

1.6 Metodologi Penelitian

Setiap mengadakan pembahasan maka tidak terlepas dari berbagai masalah

yang perlu dihadapi dan harus dipecahkan. Agar lebih praktis digunakan metode

ilmiah sehingga dapat diperoleh jalan keluar yang baik, efektif serta mudah

dilaksanakan.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan di dalam penelitian

ini adalah :
5

a. Pengamatan (Observation)

Pengamatan adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan secara langsung pada objek penelitian.

b. Wawancara (Intervieuw)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

tanya jawab secara langsung dari sumber informasi terkait objek

c. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori baik dari

buku cetak maupun non cetak yang berhubungan dengan objek penelitian.

1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Dalam pembangunan sistem ini digunakan model pengembangan

waterfall. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem

dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum

dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pekerjaan langkah 2, 3 dan

seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1

dan ke-2 sudah dilakukan.

Waterfall merupakan model yang membangun perangkat lunak

berdasarkan Daur Hidup Perangkat Lunak (SDLC), yaitu model yang

mempunyai struktur yang dimulai dari perencanaan, Analisis Design dan

Implementasi, sehingga tahap pengembangan dalam waterfall mempunyai

struktur model pengembangan yang disebut dengan linier dan sequential.


6

Gambar 1.1 Waterfall Sumber Dewobroto


Winaryo Aplikasi Rekayasa Kontruksi dengan Visual Basic 6.0 (2002).

Dalam Waterfall ada proses-proses yang dapat berjalan bersamaan

pada waktu tertentu yang sering disebut dengan Paralisme [1]. Tahapan-

tahapan dari metode Waterfall adalah sebagai berikut :

a. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini,

termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan

batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui

wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk

mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada

tahap selanjutnya.
7

b. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk

memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana

tampilannya. Tahap ini membantu dalam menspesifikasikan kebutuhan

hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara

keseluruhan.

c. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah

menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap

berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaan

terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang

diinginkan atau belum.

d. Integration & Testing

Ditahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan

dilakukan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software

yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan

atau tidak.

e. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah

jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk

dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah

sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa

sistem sebagai kebutuhan baru.


8

1.7 Sistematika Penulisan

Agar laporan skripsi ini dapat lebih mudah dipahami oleh berbagai pihak

yang berkepentingan, laporan skripsi ini disajikan dalam enam bab yang disusun

berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian,

batasan masalah, waktu dan tempat penelitian, metodelogi penelitian, dan

sistematika penulisan untuk memudahkan penyusunan bab laporan. .

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai konsep-konsep yang berhubungan dengan

penelitian yang dilakukan, selain itu juga dokumen-dokumen atau data-data yang

berkaitan dengan fokus penelitian serta teori-teori yang digunakan sebagai

pendukung penelitian, teori pendukung metodologi penelitian.

BAB III ANALISIS SISTEM

Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi dan job description,

analisa prosedur sistem berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem,

analisis fungsional sistem, analisis pengguna sistem, evaluasi sistem.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Perancangan prosedur sistem yang diusulkan dalam bentuk flowmap dan

dilanjutkan dengan perancangan proses dalam sistem, perancangan data yang


9

membahas struktur tabel perancangan ini dapat berbentuk ERD (Entity

Relationship Diagram) dan struktur tabel, struktur proses dalam menjalankan

sistem informasi, struktur menu yang digunakan dalam sistem informasi yang

dibuat, perancangan antarmuka / interface yang akan dibangun.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi sistem yang membahas kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan

perangkat keras, kebutuhan pengguna, penggunaan aplikasi / sistem, modul / kelas

yang dihasilkan, tampilan hasil program berikut penjelasan, dan pengujian sistem

yang membahas rencana pengujian proses dan hasil pengujian.

BAB VI PENUTUP

Berisi kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dalam identifikasi masalah dan

untuk menerapkan perancangan dan pengembangan sistem baru.

Anda mungkin juga menyukai