Anda di halaman 1dari 42

KUMPULAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

INSTALASI RAWAT JALAN


(NANDA,NIC, NOC [EDISI 11] 2018-2020)

RUMAH SAKIT ISLAM LUMAJANG


Jalan Kyai Muksin No 19

i
DAFTAR ISI

Cover ...................................................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................................................ ii

Risiko Mata Kering (00219) ................................................................................................................... 1

Konstipasi (00011) ................................................................................................................................. 3

Diare (00013) ...................................................................................................................................... 4

Risiko ketidakstabilan gula darah (00179) ........................................................................................... 5

Mual (00134) ......................................................................................................................................... 7

Nyeri Akut (00132) ................................................................................................................................ 8

Nyeri Kronis (00133) ............................................................................................................................ 10

Defisien Pengetahuan (00126) ............................................................................................................ 12

Hipertermia (00007) ............................................................................................................................ 13

Hiperbilirubinemia neonatal (00194) ................................................................................................. 14

Risiko Hiperbilirubinemia neonatal (00230) ....................................................................................... 15

Ketidakefektifan pola menyusu bayi (00107) .................................................................................... 17

Defisien Pengetahuan (00126) ............................................................................................................ 18

Ketidakefektifan pola napas (00032) .................................................................................................. 19

Ketidakefektifan bersihan jalan napas (00031) .................................................................................. 21

Hambatan pertukaran gas (00030) ..................................................................................................... 23

Resiko infeksi (00004) Paru ................................................................................................................. 24

Resiko infeksi (00004) Bedah .............................................................................................................. 25

Resiko sindrom disuse ( 00040) ........................................................................................................... 27

Hambatan mobilitas fisik (00085) ....................................................................................................... 29

Perlambatan pemulihan pasca-bedah (00100) .................................................................................. 31

Kerusakan integritas jaringan (00044) ................................................................................................ 33

Resiko jatuh ( 00155) ........................................................................................................................... 35

Kerusakan Gigi (00048) ....................................................................................................................... 37


Kerusakan Integritas Membran Mukosa Oral (00045) ........................................................... 39

ii
Risiko Mata Kering (00219)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan


Intervensi
Criteria Hasil
NOC : NIC :
Definisi :rentan terhadap - Keparahan Mata Pencegahan Mata Kering (1350)
ketidaknyamanan mata Kering (2110) - Monitor tanda-tanda dan gejala [mata
atau kerusakan kornea - Kontrol risiko : kering] ( misalnya kemerahan, terasa
dan konjungtiva karena mata kering terbakar, gatal, belekan, nyeri disekitar dan
penurunan kuantitas atau (1927) di dalam mata, kesulitan untuk membuka
kualitas air mata untuk - Kontrol risiko : mata saat bangun dan menggerakkan
kelembaban mata, yang gangguan kelopak, penglihatan kabur)
dapat mengganggu penglihatan - Kenali karakteristik pribadi (misalnya, usia,
kesehatan. (1916) jenis kelamin, hormon, penyakit autoimun,
- Pemulihan luka bakar karna zat kimia) dan faktor
Faktor Risiko pembedahan: lingkungan (misalnya, udara kering, AC,
- Penyejuk udara segera setelah sinar matahari) yang dapat meningkatkan
- Polusi udara operasi (2305) potensi mata kering
- Asupan kafein Kriteria Hasil : - Monitor reflek kedipan [mata]
- Angin berlebihan - Peningkatan - Identifikasi posisi kelopak mata
- Kurang pengetahuan produksi air - Monitor banyaknya air mata [yang keluar]
tentang faktor yang mata dengan penggunaan tetes mata strip
dapat diubah - Tidak ada - Instrusikan pada pasien untuk menghindari
- Kelembaban rendah keluhan mata membaca berkepanjangan dan berlama-
- Membaca terlalu lama terasa gatal lam di depan komputer
- Merokok - Tidak ada tanda - Gunakan pelumas dengan tepat (misalnya,
- Pejanan pada sinar – tanda mata tetes mata, salep) untuk menambah
matahari kabur produksi air mata
- Defisien vit. A - Pastikan kelopak mata di tutup
- Periksa permukaan mata dan kornea terkait
Populasi Beresiko dengan efek dari perawatan dan
- Penuaan pengobatan profilaksis
- Penggunaan lensa - Laporkan tanda abnormal dan gejala mata
kontak kering ke dokter
- Gender wanita
- Riwayat alergi Perawatan Mata (1650)
- Monitor kemerahan eksudat atau ulserasi
Kondisi Terkait pada mata
- Penyakit autoimun - Anjurkan pasien untuk tidak menyentuh
- Perubahan hormonal mata
- Ventilasi mekanik - Monitor reflek kornea
- Lesi neurologis dengan - Lepaskan lensa kontak dengan baik
kehilangan reflek - Pakai penutup mata yang sesuai
sensori / motorik - Tutupi mata jika di perlukan
- Kerusakan permukaan - Pakai obat tetes mata yang tepat
okular - Beri salep mata yang sesuai
- Program pengobatan - Tutup kelopak mata dengan baik
- Pakai pelembab ruangan yang sesuai

Pemberian obat : Mata (2310)


- Ikuti prinsip 5 benar pemberian obat
- Catat riwayat kesehatan dan alergi pasien

1
- Tentukan pengetahuan pasien terkait
pengobatan dan pemahaman mengenai
metode pemberian obat
- Letakkan pasien untuk terlentang atau
duduk dikursi dengan leher hiperekstensi ;
minta pasien utnuk melihat ke langit-langit
- Masukkan obat ke kantung konjungtiva
dengan menggunakan teknik aseptik
- Beri tekanan lembut pada saluran
nasolakrimalis jika obat memiliki efek
sistemik
- Anjurkan pasien untuk menutup mata
perlahan-lahan untuk membantu
mendistribusikan obat
- Ajari dan pantau teknik pemberian obat
secara mandiri
- Dokumentasikan pemberian obat dan
reaksi pasien sesuai peraturan

2
Konstipasi (00011)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
NOC : NIC :
Definisi : penurunan frekuensi Eliminasi Usus (0501) Manajemen konstipasi / impaksi
normal defekasi yang disertai Kriteria Hasil : (0450)
kesulitan atau pengeluaran - Pola eliminasi tidak - Monitor tanda dan gejala konstipasi
feses tidak tuntas dan / atau terganggu - Monitor bising usus
feses keras , kering, dan - Feses lembut dan - Kosultasikan dengan dokter
banyak. berbentuk mengenai penurunan frekuensi bising
- Kemudahan BAB usus
Batasan Karakteristik: - Pengeluaran feses - Dukung peningkatan asupan cairan
- Nyeri abdomen tanpa bantuan jika tidak ada kontraindikasi
- Nyeri tekan abdomen - Suara bising usus - Evaluasi jenis pengobatan yang
dengan teraba resistensi normal (5- memiliki efek samping pada
otot 30x/menit) gastrointestinal
- Nyeri tekan abdomen tanpa - Instruksikan pada pasien / keluarga
teraba resistensi otot diet tinggi serat dengan cara yang
- Anoreksia tepat
- Borborigmi - Instruksikan pada pasien / keluarga
- Penurunan frekuensi akan penggunaan laksatif yang tepat
defekasi
- Perubahan pola defekasi
- Distensi abdomen
- Bising usus hipoaktif
- Tidak dapat defekasi
- Nyeri pada saat defekasi
- Massa abdomen yang
dapat diraba
- Perfusi abdomen pekak
- Mengejan pada saat
defekasi

Faktor faktor yang


berhubungan :
- Kelemahan otot abdomen
- Konfusi
- Penurunan motilitas traktus
gastrointestinal
- Kebiasaan toileting tidak
adekuat
- Asupan serat kurang
- Asupan cairan kurang

Kondisi Terkait
- Ketidakseimbangan
elektrolit
- Hemoroid
- Penyakit Hirschsprung
- Obstruksi usus paska
bedah
- Tumor
- Abses rectal

3
Diare (00013)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : pasase feses yang NOC : NIC :
lunak dan tidak berbentuk - Kontinensi Manajemen Diare (0460)
usus(0500) - Tentukan riwayat diare
Batasan Karakteristik: - Eliminasi Usus - Evaluasi profil pengobatan
- Nyeri abdomen (0501) terhadap adanya efek samping
- Ada dorongan untuk defekasi Kriteria Hasil : pada gastrointestinal
- Kram - Tidak mengalami - Ajari pasien cara penggunaan obat
- Bising usus hiperaktif diare anti diare secara tepat
- Defekasi feses cair > 3 dalam - Minum cairan secara - Anjurkan pasien menghindari
24 jam adekuat makanan pedas dan yang
- Feses lembut dan menimbulkan gas dalam perut
Faktor faktor yang berbentuk - Anjurkan pasien untuk mencoba
berhubungan : - Suara bising usus menghindari makanan yang
- Ansietas normal (5-30x/menit) mengandung laktosa
- Peningkatan level stres - Identifikasi faktor yang bisa
- Penyalahgunaan lakastif menyebabkan diare ( misalnya,
- Penggunaan zat berlebihan medikasi, bakteri dan pemberian
makanan lewat selang)
Populasi beresiko - Monitor tanda dan gejala diare
- Terpapar pada kontaminan - Beritahu dokter jika terjadi
- Terpapar pada toksin peningkatan frekuensi atau suara
- Terpapar pada persiapan perut
makan tidak hygienis - Konsultasi dengan dokter jika
tanda gejala diare menetap
Kondisi Terkait
- Makan enteral
- Inflamasi gastrointestinal
- Iritasi gastrointestinal
- Infeksi
- Malabsorpsi
- Parasit
- Program pengobatan

4
Risiko ketidakstabilan gula darah (00179)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
NOC : NIC :
Definisi : rentan terhadap variasi - Kadar gula darah Manajemen Hiperglikemi(2120)
kadar glukosa atau gula darah (2300) - Monitor kadar glukosa darah
dari rentan normal yang dapat - Keparahan sesuai indikasi
mengganggu kesehatan hiperglikemia (2111) - Monitor tanda dan gejala
- Keparahan hiperglikemi : poliurea, polidipsi,
Faktor risiko hipoglikemia (2113) polivagi, kelemahan, letargi ,
- Rata – rata aktivitas harian - Perilaku patuh : diet malaise, pandangan kabur , atau
kurang dari yang dianjurkan yang disarankan sakit kepala
menurut gander dan usia (1622) - Berikan insulin, sesuai resep
- Tidak menerima diagnosis Kriteria Hasil : - Instruksikan pasien dan keluarga
- Stres berlebihan - Glukosa darah mengenai pencegahan
- Penambahan berat badan dalam rentang pengenalan tanda-tanda
berlebihan normal hiperglikemi dan manajemen
- Penurunan berat badan - Tidak ada lapar yang hiperglikemi
berlebihan berlihan - Dorong pemantauan sendiri kadar
- Pemantauan glukosa darah - Tidak ada glukosa darah
tidak adekuat peningkatan urine - Bantu pasien dalam
- Manajemen medikasi tidak output menginterpretasikan kadar
efektif - Tidak peningkatan glukosa darah
- Manajemen diabetes tidak lapar berlebihan - Review riwayat kadar glukosa
tepat - Tidak ada darah pasien dan / atau keluarga
- Asupan diet kurang peningkatan haus - Instruksikan pada pasien dan
- Kurang pengetahuan tentang - Tidak ada pusing, keluarga mengenal manajemen
manajemen penyakit gemetar, diabetes selama periode sakit,
- Kurang pengetahuan tentang berkeringat, gugup, termasuk penggunaan insulin dan
faktor yang dapat diubah kelelahan / atau obat oral, monitor asupan
- Kurang kepatuhan pada - Tidak ada cairan, penggantian karbohidrat
rencana diabetes penurunan kadar dan , kapan mencari bantuan
glukosa darah petugas kesehatan, sesuai
Populasi beresiko - Memakan makanan kebutuhan
- Gangguan status mental yang sesuai dengan
- Gangguan status kesehatan diet yang ditentukan Manajemen Hipoglikemi (2130)
fisik - Meminum minuman - Identifikasi pasien yang beresiko
- Keterlamabatan sesuai dengan diet mengalami hipoglikemi
perkembangan kognitif yang ditentukan - Kenali tanda dan gejala
- Periode pertumbuhan cepat - Menghindari hipoglikemi
makanan dan - Monitor kadar glukosa darah
Kondisi Terkait minuman yang tidak - Monitor tanda dan gejala
- Kehamilan diperbolehkan hipoglikemi (misalnya, gemetar,
dalam diet sempoyongan, berkeringat,
jantung berdebar-debar, takikardi,
palpitasi, menggigil, kepala terasa
ringan, pucat, lapar, kelelahan,
mengantuk, pusing, pingsan, sulit
berkonsentrasi)
- Berikan sumber karbohidrat
sederhana sesuai indikasi
- Berikan sumber karbohidrat
komples sesuai indikasi

5
- Berikan glukagon sesuai indikasi
- Beritahu keluarga terdekat cara
penggunaan dan pemberian
glukagon yang tepat
- Instruksikan pada pasien untuk
selalu patuh terhadap dietnya,
terapi insulinnya, dan melakukan
olahraga
- Dorong pasien untuk selalu
monitor kadar glukosa darahnya
kolaborasi dengan pasien dan tim
perawatan diabetesnya jika
diperlukan perubahan terapi
insulin

6
Mual (00134)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Suatu fenomena NOC : NIC :
subjektif tentang rasa tidak Kontrol Mual dan Manajemen Mual (1450)
nyaman pada bagian belakang Muntah (1618) - Dorong pasien untuk memantau
tenggorok atau lambung yang Nafsu Makan (1014) pengalaman diri untuk mual
dapat atau tidak mengakibatkan Keparahan mual dan - Dorong pasien untuk mengatasi
muntah. muntah (2107) mual sendiri
Kriteria Hasil : - Lakukan penilaian lengkap
Batasan Karakteristik: - Mengenali konsep terhadap mual, termasuk
- Keengganan terhadap mual frekuensi, durasi, tingkat
makanan - Mendiskripsikan keparahan, dan faktor-faktor
- Sensasi muntah faktor-faktor pencetus.
- Peningkatan salivasi penyebab - Observasi tanda-tanda non verbal
- Peningkatan menelan - Mengenali pencetus dari ketidaknyamanan
- Rasa asam di dalam mulut stimulus (muntah) - Indentifikasi faktor-faktor yang
- Hasrat keinginan dapat menyebabkan atau
Faktor faktor yang untuk makan berkontribusi terhadap mual
berhubungan : - Frekuensi mual dan - Pastikan bahwa obat anti emetik
- Ansietas muntah menurun yang efektif yang diberikan untuk
- Terpajan toksik - Intensitas mual dan mencegah mual bila
- Ketakutan muntah menurun memungkinkan
- Stimuli lingkungan yang - Berikan informasi mengenai mual,
mengganggu seperti penyebab mual dan berapa
- Rasa makanan yang/ lama itu akan berlangsung
minuman yang tidak enak
- Stimulasi penglihatan yang Manajemen Muntah (1570)
tidak menyenangkan - Kaji emesis terkait dengan warna,
konsistensi, akan adanya darah,
Kondisi Terkait waktu,dan sejauh mana kekuatan
- Gangguan biokimia emesis
- Penyakit esofagus - Sarankan membawa kantong
- Distensi lambung plastik untuk menampung muntah
- Iritasi gastrointestinal - Pertimbangkan frekuensi dan
- Peningkatan tekanan durasi muntah
intrakranial - Identifikasi faktor-faktor yang
- Tumor introabdomen dapat menyebabkan atau
- Labirinitis berkontribusi terhadap muntah
- Peregangan kapsul hati (misalnya, obat-obatan, dan
- Tumor terlokalisasi prosedur)
- Penyakit meniere - Pastikan obat anti emetik yang
- Meningitis efektif diberikan untuk mencegah
- Mabuk perjalanan muntah bila memungkinkan
- Penyakit pankreas - Tunggu minimal 30 menit setelah
- Kehamilan episode muntah sebelum
- Gangguan psikologis menawarkan cairan kepada
- Peregangan kapsul limpa pasien (dengan asumsi saluran
dan peristaltik normal)
- Dorong istirahat

7
Nyeri Akut (00132)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : pengalaman sensori NOC : NIC :
dan emosional tidak - Kontrol nyeri (1605) Manajemen Nyeri (1400)
menyenangkan berkaitan - Tingkat Nyeri(2102) - Lakukan pengkajian nyeri
dengan kerusakan jaringan Kriteria Hasil : komprehensif yang meliputi lokasi,
aktual atau potensial, atau yang - Mengenali kapan karakteristik, durasi, frekuensi,
di gambarkan sebagai nyeri terjadi kualitas, intensitas atau beratnya
kerusakan - Menggambarkan nyeri dan faktor pencetus
(internationalassociationforthe faktor penyebab - Observasi adanya petunjuk
study ofpain) ; awitan yang tiba- - Menggunakan mengenai ketidaknyamanan
tiba atau lambat dengan tindakan terutama pada mereka yang tidak
intensitas ringan hingga berat, pengurangan [nyeri dapat berkomunikasi secara
dengan berakhirnya dapat tanpa analgesik] efektif
diantisipasi atau diprediksi, dan - Melaporkan - Pastikan perawatan analgesik
dengan durasi. perubahan terhadap bagi pasien dilakukan dengan
gejala nyeri pemantauan
Batasan Karakteristik: - Gunakan strategi teraupetik untuk
- Perubahan selera makan mengetahui pengalaman nyeri dan
- Perubahan pada parameter sampaikan penerimaan pasien
fisiologis terhadap nyeri
- Diaforesis - Gali pengetahuan dan
- Perilaku distraksi kepercayaan pasien mengenal
- Bukti nyeri dengan nyeri
menggunakan dengan daftar - Berikan informasi mengenai nyeri,
periksa nyeri untuk pasien penyebab nyeri, berapa lama nyeri
yang tidak akan dirasakan dan antisipasi dari
mengungkapkannya ketidaknyamanan akibat prosedur
- Perilaku ekspresif - Ajarkan penggunaan teknik non
- Ekspresi wajah nyeri farmakologi (hipnosis, relaksasi,
- Sikap tubuh melindungi terapi musik, terapi aktivitas)
- Putus asa - Dorong pasien untuk
- Fokus menyempit menggunakan obat-obatan
- Sikap melindungi area nyeri penurun nyeri yang adekuat
- Perilaku protektif - Berikan individu penurun nyeri
- Laporan tentang perilaku yang optimal dengan
nyeri atau perubahan peresepanalagesik
aktivitas
- Dilatasi pupil Bantuan pasien untuk mengontrol
- Fokus pada diri sendiri pemberian analgesik (2400)
- Keluhan tentang intensitas - Berkolaborasi dengan dokter,
menggunakan standar skala pasien dan anggota keluarga
nyeri dalam memilih jenis terapi yang
- Keluhan tentang karakteristik akan di gunakan
dengan menggunakan - Pasien bahwa pasien tidak alergi
standar instrumen nyeri terhadap analgesik yang akan
diberikan
- Instruksikan pasien dan keluarga
Faktor faktor yang untuk memonitor intensitas,
berhubungan : kualitas dan durasi nyeri
- Agen cedera biologis
- Agen cedera kimiawi

8
- Agen cedera fisik - Bantu pasien dan keluarga untuk
memberikan dosis bolus
analgesik yang tepat
- Konsultasikan dengan pasien,
anggota keluarga dan dokter
untuk menyesuaikan interval
penghentian, laju dasar dan
dosis yang dibutuhkan sesuai
respon pasien
- Dokumentasikan nyeri pasien,
jumlah dan frekuensi dosis obat
dan respon terhadap
pengobatan nyeri

9
Nyeri Kronis (00133)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : pengalaman sensori NOC : NIC :
dan emosional tidak - Nyeri : Respon Manajemen Nyeri (1400)
menyenangkan dengan psikologis - Lakukan pengkajian nyeri
kerusakan jaringan aktual atau tambahan(1306) komprehensif yang meliputi lokasi,
potensial, atau yang di- Kontrol nyeri (1605) karakteristik, durasi, frekuensi,
gambarkan sebagai kerusakan - Nyeri : efek yang kualitas, intensitas atau beratnya
(internationalassociationforthe mengganggu(2101) nyeri dan faktor pencetus
study ofpain) ; awitan yang tiba- - Tingkat nyeri(2102) - Observasi adanya petunjuk
tiba atau lambat dengan mengenai ketidaknyamanan
intensitas ringan hingga berat, Kriteria Hasil : terutama pada mereka yang tidak
terjadi konstan atau berulang - Mengenali kapan dapat berkomunikasi secara
yang berakhirnya tidak dapat nyeri terjadi efektif
diantisipasi atau diprediksi, dan - Menggambarkan - Pastikan perawatan analgesik
berlangsung lebih dari 3 bulan. faktor penyebab bagi pasien dilakukan dengan
- Menggunakan pemantauan
Batasan Karakteristik: tindakan - Gunakan strategi teraupetik untuk
- Hambatan kemampuan pengurangan [nyeri mengetahui pengalaman nyeri dan
meneruskan aktivitas tanpa analgesik] sampaikan penerimaan pasien
sebelumnya - Melaporkan terhadap nyeri
- Anoreksia perubahan terhadap - Gali pengetahuan dan
- Bukti Nyeri dengan gejala nyeri kepercayaan pasien mengenal
menggunakan standar daftar nyeri
periksa nyeri untuk pasien - Berikan informasi mengenai nyeri,
yang tidak dapat penyebab nyeri, berapa lama nyeri
mengungkapkannya akan dirasakan dan antisipasi dari
- Ekspresi wajah nyeri ketidaknyamanan akibat prosedur
- Laporan tentang perilaku - Bantuan pasien untuk mengontrol
nyeri perubahan aktivitas pemberian analgesik
- Fokus pada diri sendiri - Ajarkan penggunaan teknik non
- Keluhan tentang intensitas farmakologi (hipnosis, relaksasi,
menggunakan standar skala terapi musik, terapi aktivitas)
nyeri - Dorong pasien untuk
- Keluhan tentang karakteristik menggunakan obat-obatan
nyeri dengan menggunakan penurun nyeri yang adekuat
standar instrumen nyeri - Berikan individu penurun nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgesik
Faktor faktor yang
berhubungan : Manajemen pengobatan (2380)
- Perubahan pola tidur - Tentukan obat apa yang
- Distras emosi diperlukan, dan kelola menurut
- Keletihan resep dan / atau protokol
- Peningkatan indeks masa - Kaji ulang pasien dan / atau
tubuh keluarga secara berkala mengenai
- Pola seksualitas tidak efektif jenis dan jumlah obat yang
- Agen pencedera dikonsumsi
- Malnutrisi - Pantau kepatuhan mengenai
- Kerusakan sistem syaraf rejimen obat
- Penggunaan komputer yang
lama

10
- Mengangkat beban berat - Ajarkan pasien dan / atau keluarga
yang berulang mengenai pemberian obat yang
- Isolasi sosial sesuai
- Fibrasi seluruh tubuh - Berikan informasi mengenai
penggunaan obat bebas dan
Populasi Beresiko : bagaimana obat-obatan tersebut
- Usia lebih dari 50 tahun dapat mempengaruhi kondisi saat
- Gander wanita ini
- Riwayat penganiyayaan
- Riwayat mutilasi genetal
- Riwayat utang terlalu banyak
- Riwayat postur tubuh statis
dalam bekerja
- Riwayat penggunaan zat
- Riwayat olahraga terlalu
berat

Kondisi terkait :
- Gangguan muskuloskeletal
kronis
- Kontusio
- Cedera tabrakan
- Gangguan sistem saraf
- Fraktur
- Gangguan genetik
- Ketidakseimbangan
neurotransmiter,
neuromodular, dan reseptor
- Gangguan imun
- Gangguan metabolik
- Gangguan iskemik
- Cidera otot
- Pasca-trauma karena
gangguan
- Peningkatan kadar kortisol
lama
- Cidera medula spinalis
- Infiltrasi tumor

11
Defisien Pengetahuan (00126)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Ketiadaan atau NOC : NIC :
defisien informasi kognitif yang - Pengetahuan: Pengajaran: proses penyakit
berkaitan dengan topik tertentu, proses penyakit (5602)
atau kemahiran (1803) - Kaji tingkat pengetahuan pasien
Batasan Karakteristik: - Pengetahuan: terkait dengan proses penyakit
- Ketidakakuratan mengikuti prosedur perawatan - Jelaskan patofisologi penyakit dan
perintah (1814) bagaimana hubungannya dengan
- Ketidakakuratan melakukan - Pengetahuan: anatomi dan fisolog, sesuai
tes manajemen kebutuhan
- Perilaku tidak tepat penyakit akut (1844) - Kenali pengetahuan pasien
- Kurang pengetahuan Kriteria Hasil : mengenai kondisinya
- Pengetahuan - Jelaskan tanda dan gejala yang
Faktor faktor yang tentang tanda gejala umum dari penyakit, sesuai
berhubungan : penyakit meningkat kebutuhan
- Kurang informasi - Pengetahuan - Eksplorasi bersama pasien apakah
- Kurang minat untuk belajar tentang proses dia telah melakukan menejemen
- Kurang sumber pengetahuan perjalanan penyakit gejala
- Keterangan yang salah dari meningkat - Jelaskan mengenai proses
orang lain - Pengetahuan penyakit, sesuai kebutuhan
tentang strategi - Berikan informasi pada pasien
Kondisi Terkait untuk meminimalkan mengenai kondisinya,sesuai
- Gangguan fungsi kognitif perkembangan kebutuhan
- Gangguan memori pennyakit meningkat - Berikan informasi mengenai
- Pengetahuan pemeriksaan diagnostik yang
tentang manfaat tersedia, sesuai kebutuhan
menejemen penyakit - Diskusikan pilihan terapi/
meningkat penanganan
- Jelaskan alasan dibalik
menejemen/ penanganan yang
direkomendasikan
- Edukasi pasien mengenai tindakan
untuk mengontrol/ meminimalkan
gejala, sesuai kebutuhan
- Perkuat informasi yang diberikan
dengan anggota tim kesehatan lain,
sesuai kebutuhan

12
Hipertermia (00007)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Suhu inti tubuh NOC : Thermoregulasi NIC :
kisaran normal diurnal karna Kriteria Hasil : Fever treatment(3740)
kegagalan termoregulasi - Suhu tubuh dalam - Pantau suhu dan TTV lainnya
rentang normal - Monitor warna kulit dan suhu
Batasan Karakteristik: - Nadi dan RR dalam - Beri obat atau cairan IV (Misalnya
- postur abnormal rentang normal antipiretik, agen anti bakteri, dan
- apnea - Tidak ada agen anti menggigil)
- koma perubahan warna
- kulit kemerahan kulit dan tidak ada Temperature regulation(3900)
- bayi tidak dapat pusing, merasa - Monitor suhu sesering mungkin
mempertahankan menyusu nyaman - Monitor suhu dan warna kulit
- gelisah - Monitor tekanan darah, nadi dan
- letargi RR
- kejang - Monitor dan laporkan ada tanda
- kulit terasa hangat dan gejala hipertermi
- stupor - Diskusikan pentingnya
- takikardia termoregulasi dan kemungkinan
- takipnea efek negatif dari demam yang
- vasodilatasi berlebihan , sesuai kebutuhan
- Sesuaikan suhu lingkungan untuk
Faktor faktor yang kebutuhan pasien
berhubungan : - Berikan pengobatan antipiretik ,
- dehidrasi sesuai kebutuhan
- pakaian yang tidak sesuai
- aktivitas berlebihan Pengecekan kulit (3590)
- Amati warna kehangatan ,
Populasi beresiko pulsasi, tekstur pada ektremitas
- pemajanan suhu lingkungan - Monitor warna dan suhu kulit
tinggi - Monitor kulit untuk adanya
Kondisi terkait kekeringan yang berlebihan dan
- penurunan respirasi kelembaban
- penyakit - Periksa pakaian yang terlalu ketat
- peningkatan laju - Monitor infeksi
metabolisme
- iskemia
- agen farmaseutika
- sepsis
- trauma

13
Hiperbilirubinemia neonatal (00194)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : akumulasi bilirubin NOC : NIC :
tak ter-konjugasi di dalam Integritas jaringan : Pendidikan orang tua : bayi (5568)
sirkulasi (kurang dari 15 ml/dl) kulit dan membran - Tentukan pengetahuan, kesiapan,
yang dapat terjadi setelah 24 mukosa (1101) dan kemampuan orang tua dalam
jam kelahiran Kriteria Hasil : belajar mengenal perawatan bayi
- Integritas kulit tidak - Monitor kebutuhan belajar bagi
Batasan Karakteristik: terganggu orang tua
- Profil darah abnormal - Tidak ada - Ajarkan orang tua ketrampilan
- Memar kulit pigmentasi dalam merawat bayi yang baru
- Membran mukosa kuning abnormal lahir
- Sklera kuning
- Kulit kuning - orange Fototerapi : Neonatus (6924)
- Kaji ulang riwayat maternal bayi
Faktor faktor yang mengenai adanya faktor risiko
berhubungan : terjadinya hiperbilirubinemia
- Defisien pola makan (misalnya , Rh atau inkompatibility
- Keterlambatan pengeluaran ABO, sepsis, prematur,
mekonium malpresentasi)
- Nutrisi bayi tidak adekuat - Observasi tanda-tanda [warna
kuning]
Populasi Beresiko - Periksa kadar serum bilirubin,
- Inkompatibilitas golongan sesuai kebutuhan, sesuai protokol
darah ABO atau permintaan dokter
- Usia ≤ 7 hari - Laporkan hasil laboratorium pada
- Bayi menyusu ASI dokter
- Bayi BBLR - Edukasi keluarga mengenai
- Bayi prematur prosedur dan perawatan fototerapi
- Ikterik pada kakak - Monitor tanda vital sesuai
sebelumnya kebutuhan
- Monitor kadar serum bilirubin
Kondisi Terkait sesuai dengan permintaan dokter
- Infeksi bakteri - Dorong pemberian makan 8 kali
- Bayi dengan malfungsi hati /hari (ASI)
- Bayi dengan defisien enzim - Edukasi keluarga mengenai
- Pendarahan internal fototerapi di rumah sesuai
- Infeksi prenatal kebutuhan
- Sepsis infeksi virus

14
Risiko Hiperbilirubinemia neonatal (00230)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : rentan terhadap NOC : NIC :
akumulasi bilirubin tak ter- - Integritas jaringan : Pendidikan orang tua : bayi (5568)
konjugasi di dalam sirkulasi kulit dan membran - Tentukan pengetahuan, kesiapan,
(kurang dari 15 ml/dl) yang mukosa (1101) dan kemampuan orang tua dalam
dapat terjadi setelah kelahiran - Keberhasilan belajar mengenal perawatan bayi
yang dapat mengganggu menyusui : Bayi - Monitor kebutuhan belajar bagi
kesehatan (1000) orang tua
Kriteria Hasil : - Ajarkan orang tua ketrampilan
Faktor resiko : - Integritas kulit tidak dalam merawat bayi yang baru
- Defisien pola makan terganggu lahir
- Keterlambatan pengeluaran - Tidak ada
mekonium pigmentasi Fototerapi : Neonatus (6924)
- Nutrisi bayi tidak adekuat abnormal - Kaji ulang riwayat maternal bayi
- Bayi menyusu min 8 mengenai adanya faktor risiko
Populasi Beresiko kali / hari terjadinya hiperbilirubinemia
- Inkompatibilitas golongan - BAK & BAB per hari (misalnya , Rh atau inkompatibility
darah ABO adekuat sesuai usia ABO, sepsis, prematur,
- Usia ≤ 7 hari malpresentasi)
- Bayi menyusu ASI - Observasi tanda-tanda [warna
- Bayi BBLR kuning]
- Bayi prematur - Periksa kadar serum bilirubin,
- Ikterik pada kakak sesuai kebutuhan, sesuai protokol
sebelumnya atau permintaan dokter
- Laporkan hasil laboratorium pada
Kondisi Terkait dokter
- Infeksi bakteri - Edukasi keluarga mengenai
- Bayi dengan malfungsi hati prosedur dan perawatan fototerapi
- Bayi dengan defisien enzim - Monitor tanda vital sesuai
- Pendarahan internal kebutuhan
- Infeksi prenatal - Monitor kadar serum bilirubin
- Sepsis infeksi virus sesuai dengan permintaan dokter
- Dorong pemberian makan 8 kali
/hari (ASI)
- Edukasi keluarga mengenai
fototerapi di rumah sesuai
kebutuhan

Konseling laktasi (5244)


- Berikan informasi mengenai
manfaat (kegiatan) menyusui baik
fisiologis maupun psikologis
- Tentukan keinginan dan motivasi
ibu untuk melakukan kegiatan
menyusui
- Koreksi konsepsi yang salah,
informasi yang salah, dan
ketidaktepatan mengenai
menyusui
- Berikan materi pendidikan, sesuai
kebutuhan

15
- Instruksikan pada ibu mengenai
pola eliminasi fekal dan urin pada
bayi
- Diskusikan frekuensi pola makan
normal, meliputi minum ASI terus
menerus dan sering

16
Ketidakefektifan pola menyusu bayi (00107)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : gangguan NOC : NIC :
kemampuan bayi untuk - Keberhasilan Konseling laktasi (5244)
menghisap atau mengordinasi menyusui : Bayi - Berikan informasi mengenai
respon menghisap / menelan (1000) manfaat (kegiatan) menyusui baik
yang mengakibatkan - Mempertahankan fisiologis maupun psikologis
ketidakadekuatan nutrisi oral pemberian ASI - Tentukan keinginan dan motivasi
untuk kebutuhan metabolik (1002) ibu untuk melakukan kegiatan
Kriteria Hasil : menyusui
Batasan Karakteristik: - Bayi menyusu min 8 - Koreksi konsepsi yang salah,
- Ketidakmampuan kali / hari informasi yang salah, dan
mengordinasi menghisap, - BAK & BAB per hari ketidaktepatan mengenai
menelan, dan bernapas adekuat sesuai usia menyusui
- Ketidakmampuan memulai - Reflek menghisap - Berikan materi pendidikan, sesuai
menghisap yang efektif bayi adekuat kebutuhan
- Ketidakmampuan - Mempertahankan - Jelaskan tanda [bahwa] bayi
mempertahankan menghisap pemberian ASI membutuhkan makan (misalnya,
yang efektif - Pertumbuhan bayi [refleks] rooting,menghisap serta
dalam rentang diam dan terjaga / quietalertness)
Faktor faktor yang normal - Diskusikan cara untuk
berhubungan : memfasilitasi perpindahan ASI
- Hipersensitivitas oral (misalnya, teknik relaksasi, pijat
- Status puasa yang lama payudara dan lingkungan yang
- Populasi berisiko tenang)
prematuritas - Monitor kemampuan bayi untuk
menghisap
Populasi Beresiko - Rujuk pada konsultan laktasi
- prematuritas

Kondisi Terkait
- keterlambatan neurologis
- hipersensitivitas oral
- gangguan neurologis

17
Defisien Pengetahuan (00126)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Ketiadaan atau NOC : Pengetahuan: NIC :
defisien informasi kognitif yang perawatan bayi (1819) Pendidikan Orangtua: Bayi (5568)
berkaitan dengan topik tertentu, Kriteria Hasil : - Tentukan pengetahuan, kesiapan
atau kemahiran - Pengetahuan dan kemampuan orangtua dalam
Batasan Karakteristik: tentang karakteristik belajar mengenai perawatan bayi
- Ketidakakuratan mengikuti bayi normal - Ajarkan orangtua keterampilan
perintah meningkat dalam merawat bayi yang baru lahir
- Ketidakakuratan melakukan - Pengetahuan cara - Ajarkan orangtua cara merawat dan
tes perawatan bayi mencegah ruam popok
- Perilaku tidak tepat meningkat - Sediakan materi tertulis bagi
- Kurang pengetahuan orangtua yang sesuai dengan
identifikasi kebutuhan pengetahuan
Faktor faktor yang - Beri dukungan ketika orangtua
berhubungan : belajar keterampilan perawatan
- Kurang informasi bayi
- Kurang minat untuk belajar
- Kurang sumber pengetahuan
- Keterangan yang salah dari
orang lain

Kondisi Terkait
- Gangguan fungsi kognitif
Gangguan memori

18
Ketidakefektifan pola napas (00032)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : inspirasi dan / atau NOC : NIC :
ekspirasi yang tidak memberi - Status pernapasan : Monitor pernapasan (3350)
ventilasi adekuat ventilasi (0403) - Monitor kecepatan, irama,
- Status pernapasan kedalaman dan kesulitan
Batasan Karakteristik: (0415) bernapas
- Pola napas abnormal Kriteria Hasil : - Catat pergerakan dada, catat
- Perubahan ekskursi dada - tingkat pernapasan ketidaksimetrisan, penggunaan
- Bradipnea dalam batas normal otot bantu napas, dan retraksi
- Penurunan tekanan ekspirasi - irama pernapasan pada otot supraklavikulas dan
- Penurunan tekanan inspirasi normal intercosta
- Penurunan ventilasi semenit - tidak ada - Monitor suara napas tambahan
- Penurunan kapasitas vital penggunaan otot seperti ngorok atau mengi
- Dispnea bantu pernapasan - Monitor pola napas (misalnya,
- Peningkatan diameter bradipneu, takipneu,
anterior-posterior hiperventilasi, pernapasan
- Pernapasan cuping hidung kusmaul, pernapasan 1:1,
- Ortopnea apneustik, respirasi biot, dan pola
- Fase ekspirasi memanjang ataxic
- Pernapasan bibir - Monitor saturasi oksigen
- Takipnea - Catat perubahan pada saturasi
- Penggunaan otot bantu O2, volume akhir CO2, dan
pernapasan perubahan nilai analisa gas darah
- Penggunaan posisi tiga-titik. dengan tepat
- Monitor keluhan sesak napas
Faktor faktor yang pasien
berhubungan : - Monitor hasil foto toraks
- Ansietas
- Posisi tubuh yang Monitor tanda tanda vital (6680)
menghambat ekspansi paru - Monitor tekanan darah, nadi, suhu
- Keletihan dan status pernapasan dengan
- Hiperventilasi tepat
- Obesitas - Monitor oxymetri nadi
- Nyeri
- Keletihan otot pernapasan Pemberian Obat (2300)
- Pertahankan aturan dan prosedur
Kondisi Terkait yang sesuai dengan keakuratan
- Deformitas tulang dan keamanan pemberian obat
- Deformitas dinding dada - Ikuti prosedur 5 benar pemberian
- Sindrom hipoventilasi obat
- Gangguan musculoskeletal - Verifikasi resep obat-obatan
- Imaturitas neurologis sebelum pemberian obat
- Gangguan neurologis - Monitor kemungkinan alergi
- Disfungsi neuromuscular terhadap obat
- Cedera medullaspinalis - Catat alergi yang dialami klien
sebelum pemberian obat dan
tahan obat-obatan jika diperlukan
- Beritahu klien mengenai jneis obat,
alasan pemberian obat, hasil yang
diharapkan dan efek langsung

19
yang akan terjadi sebelum
pemberian obat
- Dokumentasikan pemberian obat
dan respon klien (misalnya, nama
generik obat, dosis, waktu, cara ,
alasan pemberian obat dan efek
yang dicapai) sesuai dengan
protokol

Manajemen Asma (3210)


- Tentukan dasar status pernapasan
sebagai titik pembanding
- Bandingkan status saat ini dengan
status sebelumnya untuk
mendeteksi perubahan dalam
status pernapasan
- Monitor status asma
- Ajarkan teknik yang tepat untuk
menggunakan pengobatan dan
alat (misalnya, inhaler, nebulizer,
peakflometer)
- Tentukan kepatuhan dengan
penanganan yang diresepkan
- Ajarkan klien untuk
mengidentifikasi dan menghindari
pemicu, sebisa mungkin
- Ajarkan teknik bernapas / relaksasi
- Resepkan dan / atau perbarui
pengobatan asma, dengan tepat

20
Ketidakefektifan bersihan jalan napas (00031)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : ketidakmampuan NOC : NIC :
membersihkan sekresi atau - Status pernapasan : Monitor tanda tanda vital (6680)
obstruksi dari saluran napas ventilasi(0403) - Monitor tekanan darah, nadi, suhu
untuk mempertahankan - Status pernapasan : dan status pernapasan dengan
bersihan jalan napas kepatenan jalan tepat
napas(0410) - Monitor oxymetri nadi
Batasan Karakteristik: - Status pernapasan
- Tidak ada batuk (0415) Monitor pernapasan (3350)
- Suara napas tambahan Kriteria Hasil : - Monitor kecepatan, irama,
- Perubahan pola napas - Frekuensi kedalaman dan kesulitan
- Perubahan frekuensi napas pernapasan dalam bernapas
- Sianosis batas normal - Catat pergerakan dada, catat
- Kesulitan verbalisasi - tidak ada batuk ketidaksimetrisan, penggunaan
- Penurunan bunyi napas - tidak ada suara otot bantu napas, dan retraksi
- Dipsnea tambahan pada otot supraklavikulas dan
- Sputum dalam jumlah - kemampuan untuk intercosta
berlebihan mengeluarkan - Monitor suara napas tambahan
- Batuk yang tidak efektif sekret seperti ngorok atau mengi
- Ortopnea - Monitor pola napas (misalnya,
- Gelisah bradipneu, takipneu,
- Mata terbuka lebar hiperventilasi, pernapasan
kusmaul, pernapasan 1:1,
Faktor faktor yang apneustik, respirasi biot, dan pola
berhubungan : ataxic
- Mukus berlebihan - Monitor saturasi oksigen
- Terpajan asap - Monitor keluhan sesak napas
- Benda asing dalam jalan pasien
napas - Monitor hasil foto toraks
- Sekresi yang tertahan
- Perokok pasif Manajemen jalan napas (3140)
- perokok - Motivasi pasien untuk bernapas
pelan, dalam,berputar dan batuk
Kondisi Terkait - Instruksikan bagaimana agar bisa
- spasme jalan napas melakukan batuk efektif
- jalan napas alergik - Auskultasi suara napas , catat area
- asma yang ventilasinya menurun atau
- penyakit paru obstruksi tidak ada dan adanya suara
kronis tambahan
- eksudat dalam alveoli - Kelola pemberian bronkodilator,
- hiperflasia pada dinding sebagaimana semestinya
bronkus - Kelola nebulizer ultrasonik,
- infeksi sebagaimana semestinya
- disfungsi neuromuscular - Monitor status pernapasan dan
- adanya jalan napas buatan oksigenasi, sebagaimana
mestinya

Peningkatan manajemen batuk


(3250)
- Monitor fungsi paru, terutama
kapasitas vital, tekanan inspirasi

21
maksimal, tekanan volume
ekspirasi 1 detik sesuai kebutuhan
- Dampingi pasien untuk bisa duduk
pada posisi dengan kepala sedikit
lurus, bahu rileks, dan lutut ditekuk
atau posisi fleksi
- Dukung pasien menarik napas
dalam beberapa kali
- Dukung pasien untuk melakukan
napas dalam, tahan selama 2
detik, bungkukkan ke depan, tahan
2 detik dan batukkan 2-3 kali
- Minta pasien untuk menarik napas
dalam, bungkukkan kedepan,
lakukan 3 atau 4 kali hembusan
(untuk membuka area glottis)
- Minta pasien untuk menarik napas
dalam beberapa kali, keluarkan
perlahan dan batukkan diakhir
ekshalasi [penghembusan]

22
Hambatan pertukaran gas (00030)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : kelebihan atau defisit NOC : NIC :
oksigenasi dan / atau eliminasi Respon ventilasi Monitor pernapasan (3350)
karbondioksida pada membran mekanik : dewasa - Monitor kecepatan, irama,
aveolar / kapiler. (0411) kedalaman dan kesulitan
Status pernapasan : bernapas
Batasan Karakteristik: pertukaran gas (0402) - Catat pergerakan dada, catat
- Gas darah arteri abnormal Status pernapasan ketidaksimetrisan, penggunaan
- pH arteri abnormal (0415) otot bantu napas, dan retraksi
- pola pernapasan abnormal Kriteria Hasil : pada otot supraklavikulas dan
- warna kulit abnormal - tingkat pernapasan intercosta
- konfusi dalam batas normal - Monitor suara napas tambahan
- penurunan karbondioksida - irama pernapasan seperti ngorok atau mengi
(CO2 diaforesis ) normal - Monitor pola napas (misalnya,
- dispenea - saturasi oksigen bradipneu, takipneu,
- sakit kepala saat bangun dalam batas normal hiperventilasi, pernapasan
- hiperkapnea - arteri pH normal kusmaul, pernapasan 1:1,
- hipoksemia apneustik, respirasi biot, dan pola
- hipoksia ataxic
- iritabilitas - Monitor saturasi oksigen
- napas cuping hidung - Catat perubahan pada saturasi
- gelisah O2, volume akhir CO2, dan
- somnolen perubahan nilai analisa gas darah
- takikardia dengan tepat
- gangguan penglihatan - Monitor keluhan sesak napas
pasien
Faktor faktor yang - Monitor hasil foto toraks
berhubungan :
- akan dikembangkan Monitor Asam Basa(1920)
- Ambil spesimen yang diminta
Kondisi Terkait untuk pemeriksaan laboratorium
- perubahan membran alveolar keseimbangan asam basa
/ kapiler (Analisa Gas Darah)
- keridakseimbangan ventilasi - Analisa kecenderungan serum pH
- perfusi pada pasien yang mengalami
kondisi dengan efek yang lambat
pada nilai pH
- Catat apakah nilai pH arteri pada
sisi alkaline atau asidosis (7.35-
7.45)
- Mulai dan / atau ubah perawatan
medis untuk mempertahankan
parameter pasien dalam batas
yang diperintahkan oleh dokter,
menggunakan protokol yang ada

Monitor tanda tanda vital (6680)


- Monitor tekanan darah, nadi, suhu
dan status pernapasan dengan
tepat
- Monitor oxymetri nadi

23
Resiko infeksi (00004) Paru

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Rentan mengalami NOC : NIC :
invasi dan multiplikasi - Menejemen diri : Menejemen penyakit menular
organisme patogenik yang penyakit paru (8820)
dapat menganggu kesehatan obstruksi kronis - Monitor populasi yang beresiko
(3103) dalam rangka pemenuhan regimen
Faktor risiko: Kriteria Hasil : prevensi dan perawatan
- Gangguan peristalsis - Klien mampu - Beri edukasi kesehatan yang
- Gangguan integritas kulit mencari informasi memadai sehubungan dengan
- Vaksinasi tidak adekuat tentang cara pencegahan dan pengobatan
- Kurang pengetahuan untuk mencegah penyakit menular
menghindari pemajanan komplikasi Menejemen pengobatan (2380)
patogen - Klien mampu - Tentukan obat apa yang
- Malnutrisi menjalankan aturan diperlukan, dan kelola menurut
- Obesitas pengobatan sesuai resep dan/atau protokol
- Merokok resep - Monitor efektifitas cara pemberian
- Stasis cairan tubuh - Klien mampu obat yang sesuai
Populasi berisiko : berpartisipasi dalam - Monitor efek samping obat
- Terpajan pada wabah rehabilitasi paru - Kaji ulang pasien dan/atau
Kondisi Terkait keluarga secara berkala mengenai
- Perubahan pH sekresi jenis dan jumlah obat yang
- Penyakit kronis dikonsumsi
- Penurunan kerja siliaris - Buang obat yang sudah
- Penurunan hemoglobin kadaluarsa, yang sudah
- Imunosupresi diberhentikan dan mempunyai
- Prosedur invasif kontraindikasi obat
- Leukopenia - Fasilitasi perubahan pengobatan
- Pecah ketuban dini dengan dokter
- Pecah ketuban lambat - Pantau kepatuhan mengenai
- Supresi respon inflamasi regimen obat
- Ajarkan pasien dan/atau anggota
keluarga mengenai tindakan dan
efek samping yang diharapkan dari
obat

24
Resiko infeksi (00004) Bedah

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Rentan mengalami NOC : NIC :
invasi dan multiplikasi - Keparahan infeksi Kontrol infeksi (6540)
organisme patogenik yang (0703) - Cuci tangan sebelum dan sesudah
dapat menganggu kesehatan - Kontrol resiko: kegiatan perawatan pasien
Proses infeksi - Pakai sarung tangan sebagaimana
Faktor risiko: (1924) dianjurkan oleh pencegahan
- Gangguan peristalsis - Pemulihan universal/Univesal Precautions
- Gangguan integritas kulit pembedahan: - Pakai pakaian ganti atau jubah
- Vaksinasi tidak adekuat penyembuhan saat menangani bahan-bahan
- Kurang pengetahuan untuk (2304) infeksius
menghindari pemajanan - Pemulihan - Pakai sarung tangan steril dengan
patogen pembedahan : tepat
- Malnutrisi segera setelah - Pastikan teknik perawatan luka
- Obesitas operasi (2305) yang tepat
- Merokok - Integritas jaringan : - Tingkatkan intake nutrisi yang
- Stasis cairan tubuh kulit & membran tepat
Populasi berisiko : mukosa (1101) - Anjurkan pasien untuk meminum
- Terpajan pada wabah - Penyembuhan luka : antibiotik seperti yang diresepkan
Kondisi Terkait primer (1102) - Ajarkan pasien dan keluarga
- Perubahan pH sekresi - Penyembuhan luka : mengenal tanda dan gejala infeksi
- Penyakit kronis sekunder (1103) dan kapan harus melaporkannya
- Penurunan kerja siliaris Kriteria Hasil : kepada penyedia pelayanan
- Penurunan hemoglobin - Tidak ada tanda- kesehatan
- Imunosupresi tanda infeksi - Ajarkan pasien dan keluarga cara
- Prosedur invasif (kemerahan,demam, menghindari infeksi
- Leukopenia cairan luka berbau Perawatan luka (3660)
- Pecah ketuban dini busuk, peningkatan - Angkat balutan dan plester perekat
- Pecah ketuban lambat jumlah sel darah - Monitor karakteristik luka,
- Supresi respon inflamasi putih) termasuk drainase, warna, ukuran,
- Mampu dan bau
mengidentifikasi - Ukur luas luka yang sesuai
risiko infeksi dalam - Bersihkan dengan normal saline
aktivitas sehari-hari atau pembersih yang tidak
- Proses beracun, dengan tepat
penyembuhan luka - Berikan rawatan insisi pada luka,
semakin membaik yang diperlukan
- Cairan tidak - Berikan perawatan ulkus pada
merembes pada kulit, yang diperlukan
balutan - Oleskan salep yang sesuai dengan
- Tidak ada bau busuk kulit/lesi
luka - Berikan balutan yan sesuai dengan
jenis luka
- Pertahankan teknik balutan steril
ketika melakukan perawatan luka,
dengan tepat
- Ganti balutan sesuai dengan
jumlah eksudat dan drainase
- Periksa luka setiap kali perubahan
balutan

25
- Bandingkan dan catat setiap
perubahan luka
- Dokumentasikan lokasi, ukuran
dan tampilan luka

26
Resiko sindrom disuse ( 00040)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : rentan terhadap NOC : NIC :
penyimpangan sistem tubuh - Konsekuensi Perawatan Gips: pemeliharaan
akibat inaktivitas imobilitas fisiologi (0762)
muskuloskeletal yang (0204) - Monitor tanda-tanda infeksi
diprogamkan atau yang tidak - Penyembuhan (berbau, kemerahan, demam)
dapat dihindari, yang dapat tulang (1104) - Monitor adanya tanda-tanda
menganggu kesehatan - Kontrol resiko (1902) gangguan akibat gips pada fungsi
Kriteria Hasil : sirkulasi dan neurologis (misalnya,
Faktor risiko: - Tidak ada fraktur nyeri, pucat, denyut nadi lemah,
- Nyeri tulang mati rasa, kelumpuhan dan
Kondisi Terkait - Tidak ada kontraktur tekanan) pada ekstremitas yang
- Perubahan tingkat kesadaran sendi terpasang gips
- Imobilitas mekanis - Sirkulasi perifer utuh - Monitor fungsi jaringan sirkulasi
- Paralisis meningkat dan neurologis pada jaringan
- Program imobilisasi - Pengembalian diatas dan dibawah gips
fungsi skletal - Atas gangguan sirkulasi dan gejala
meningkat nyeri sesegera mungkin (misalnya,
- Tidak ada nyeri dengan mereposisi gips, melatih
- Tidak ada edema ROM pada ekstremitas, kurangi
tekanan gips sesegera mungkin)
- Inspeksi pada gips akan ada
tidaknya cairan dari luka dibawah
gips
- Tandai diameter cairan dari luka
pada gips sebagai penanda untuk
pengkajian lanjut
- Cek apakah ada retak atau patah
pada gips
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai perawatan gips
- Dokumentasikan hasil observasi
Terapi latihan : mobilitas
(pergerakan) sendi (0224)
- Tentukan batasan pergerakan
sendi atau efeknya terhadap fungsi
sendi
- Jelaskan kepada pasien dan
keluarga manfaat dan tujuan
melakukan pergerakan sendi
- Monitor loksi dan kecenderungan
adanya nyeri dan
ketidaknyamanan selama
pergerakan/aktivitas
- Lakukan latihan ROM (aktif/pasif),
sesuai kebutuhan
- Bantu untuk melakukan
pergerakan sendi yang ritmis dan
teratur sesuai kadar nyeri yang
bisa ditoleransi, ketahanan dan
pergerakan sendi

27
- Sediakan dukungan positif dalam
melakukan latihan sendi

28
Hambatan mobilitas fisik (00085)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : keterbatasan dalam NOC : NIC :
gerakan fisik atau satu atau - Ambulasi (0200) Peningkatan mekanika tubuh
lebih ekstremitas secara - Ambulasi : kursi roda (0140)
mandiri (0201) - Kaji pemahaman pasien mengenai
- Pergerakan (0208) mekanika tubuh dan latihan
Batasan Karakteristik: Kriteria Hasil : (misalnya, mendemonstrasikan
- Gangguan sikap berjalan - Klien mampu kembali teknik melakukan aktivitas/
- Penurunan keterampilan meningkatkan latihan yang benar)
motorik halus aktivitas berpindah - Instruksikan pasien untuk
- Penurunan keterampilan - Klien mampu menggerakkan kaki terlebih dahulu
motorik kasar bergerak dengan kemudian badan ketika memulai
- Penurunan rentang gerak mudah berjalan dari posisi berdiri
- Waktu reaksi memanjang - Kemampuan - Bantu pasien untuk memilih
- Kesulitan membolak-balik berjalan meningkat aktivitas pemanasan sebelum
posisi memulai latihan atau memulai
- Ketidaknyamanan pekerjaan yang tidak dilakukan
- Melakukan aktivitas lain secara rutin sebelumnya
sebagai pengganti gerakan - Edukasi pasien /keluarga tentang
- Dispenea setelah beraktivitas frekuensi dan jumlah pengulangan
- Tremor akibat gerak dari setiap latihan
- Instabilitas postur - Berikan infromasi tentang
- Gerakan lambat kemungkinan posisi penyebab
- Gerakan spastik nyeri otot atau sendi
- Gerakan tidak terkordinasi Terapi latihan: ambulasi (0221)
- Konsultasikan pada ahli terapi fisik
Faktor faktor yang mengenai rencana ambulasi,
berhubungan : sesuai kebutuhan
- Intoleransi aktivitas - Bantu pasien untuk berpindah,
- Ansietas sesuai kebutuhan
- Indeks massa tubuh diatas - Terapkan/sediakan alat bantu
presentil ke-75 sesuai usia (tongkat, walker, atau kursi roda)
- Penurunan kekuatan otot untuk ambulasi jika pasien tidak
- Penurunan kendali otot stabil
- Penurunan ketahan tubuh - Monitor penggunaan kruk pasien
- Depresi atau alat bantu berjalan lainnya
- Disuse - Bantu pasien untuk berdiri dan
- Kurang dukungan lingkungan ambulasi dengan jarak tertentu dan
- Kurang pengetahuan tentang dengan sejumlah staf tertentu
nilai aktivitas fisik - Dorong ambulasi independen
- Kaku sendi dalam batas aman
- Malnutrisi
- Nyeri
- Fisik tidak bugar
- Keengganan memuali
pergerakan
- Gaya hidup kurang gerak

Kondisi terkait
- Kerusakan integritas struktur
tulang

29
- Gangguan fungsi kognitif
- Gangguan metabolisme
- Kontraktur
- Keterlambatan
perkembangan
- Gangguan muskuloskeletal
- Gangguan neuro muskular
- Agen farmaseutika
- Program pembatasan gerak
- Gangguan sensoriperseptual

30
Perlambatan pemulihan pasca-bedah (00100)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : bertambanya jumlah NOC : NIC :
hari pascabedah yang - Pemulihan Perawatan daerah (area) sayatan
diperlukan untuk memulai dan pembedahan: (3440)
melakukan aktivitas penyembuhan (2304) - Jelaskan prosedur pada pasien,
mempertahankan kehidupan, - Keparahan infeksi gunakan persiapan sensorik
kesehatan, dan kesejahteraan (0703) - Periksa daerah sayatan terhadap
- Penyembuhan luka : kemerahan, bengkak, atau tanda-
Batasan Karakteristik: primer (1102) tanda dehiscene atau eviserasi
- Ketidaknyamanan - Penyembuhan luka : - Monitor proses penyembuhan
- Bukti hambatan sekunder (1103) didaerah sayatan
penyembuhan area Kriteria Hasil : - Bersihkan daerah sekitar sayatan
pembedahan - Tidak ada infeksi dengan pembersihan yang tepat
- Banyak waktu yang - Presentase luka - Bersihkan dari area yang bersih ke
diperlukan untuk yang sembuh area yang kurang bersih
penyembuhan meningkat - Monitor sayatan untuk tanda dan
- Hambatan mobilitas - Kemampuan gejala infeksi
- Tidak mampu melakukan perawatan diri - Gunakan kapas steril untuk
pekerjaan meningkat pembersihan jahitan benang luka
- Hilang selera makan - Toleransi ambulasi yang efesien, luka dalam dan
- Penundaan memulai aktivitas meningkat sempit, atau luka berkantong
kerja - Penyesuaian - Berikan salep antiseptik,
- Membutuhkan bantuan untuk psikologis terhadap - Lepaskan jahitan sesuai indikasi
menyelesaikan perawatan perubahan fungsi - Arahkan pasien dan/atau kelurga
diri tubuh meningkat cara merawat luka insisi, termasuk
tanda dan gejala infeksi
Faktor faktor yang
berhubungan : Menejemen nutrisi (1100)
- Malnutrisi - Tentukan status gizi pasien dan
- Obesitas kemampuan [pasien] untuk
- Nyeri memenuhi kebutuhan gizi
- Respon emosional pasca- - Identifikasi [adanya] alergi atau
bedah intoleransi makanan yang dimiliki
pasien
Populasi berisiko - Intrusikan pasien mengenai
- Usia ekstrem kebutuhan nutrisi (membahas
- Riwayat perlambatan pedoman diet yang dianjurkan)
penyembuhan luka - Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi
Kondisi terkait sakitnya
- Nilai klasifikasi status fisik
menurut American Society of Kontrol infeksi (6540)
Anesthesiologists (ASA) ≥3 - Cuci tangan sebelum dan sesudah
- Diabetes melitus kegiatan perawatan pasien
- Edema pada sisi - Pakai sarung tangan sebagaimana
pembedahan dianjurkan oleh pencegahan
- Prosedur bedah luas universal/Univesal Precautions
- Hambatan mobilitas - Pakai pakaian ganti atau jubah
- Infeksi area bedah pasca- saat menangani bahan-bahan
bedah infeksius
- Mual menetap

31
- Muntah menetap - Pakai sarung tangan steril dengan
- Agens farmasutika tepat
- Prosedur bedah lama - Pastikan teknik perawatan luka
- Gangguan psikologis pada yang tepat
periode pasca-bedah - Tingkatkan intake nutrisi yang
- Kontaminasi pada sisi bedah tepat
- Trauma pada sisi bedah - Anjurkan pasien untuk meminum
antibiotik seperti yang diresepkan
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengenal tanda dan gejala infeksi
dan kapan harus melaporkannya
kepada penyedia pelayanan
kesehatan
- Ajarkan pasien dan keluarga cara
menghindari infeksi

32
Kerusakan integritas jaringan (00044)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : cidera pada membran NOC : NIC :
mukosa, kornea, sistem - Integritas Perlindungan infeksi (6550)
jaringan:
integumen, fascia muskular, kulit dan membran - Monitor adanya tanda-tanda infeksi
otot, tendon, tulang, kartilago, mukosa () sistemik dan lokal
kapsul sendi, dan/atau ligamen - Penyembuhan luka - Monitor kerentanan terhadap
bakar () infeksi
Batasan Karakteristik: - Penyembuhan luka : - Berikan perawatan kulit yang tepat
- Nyeri akut primer (1102) untuk area [yang mengalami]
- Gangguan integritas kulit - Penyembuhan luka : edema
- Perdarahan sekunder (1103) - Periksa setiap sayatan bedah atau
- Jaringan rusak - Kontrol resiko: proses luka
- Hematoma infeksi - Tingkatkan asupan nutrisi yang
- Area panas lokal tepat
- Kemerahan Kriteria Hasil : - Intruksikan pasien meminum
- Kerusakan jaringan - Tidak ada lesi kulit antibiotik sesuai yang diresepkan
- Tidak ada nekrosis - Ajarkan pasien dan keluarga
Faktor faktor yang - Presentase area mengenai tanda dan gejala infeksi
berhubungan : luka bakar - Ajarkan pasien dan keluarga cara
- Agens cidera kimiawi meningkat menghindari infeksi
- Kelebihan volume cairan - Granulasi jaringan
- Kelembabab meningkat Perawatan luka (3660)
- Status nutrisi tidak seimbang - Tidak ada infeksi - Angkat balutan dan plester perekat
- Kekurangan volume cairan - Tidak ada nyeri - Monitor karakteristik luka,
- Kurang pengetahuan tentang - Ukuran luka termasuk drainase, warna, ukuran,
pemeliharaan integritas berkurang dan bau
jaringan - Ukur luas luka yang sesuai
- Kurang pengetahuan tentang - Bersihkan dengan normal saline
perlindungan integritas atau pembersih yang tidak
jaringan beracun, dengan tepat
- Berikan rawatan insisi pada luka,
Populasi berisiko yang diperlukan
- Usia ekstrem - Berikan perawatan ulkus pada
- Suhu lingkungan ekstrem kulit, yang diperlukan
- Terpajan suplai daya voltase - Oleskan salep yang sesuai dengan
tinggi kulit/lesi
- Berikan balutan yan sesuai dengan
Kondisi terkait jenis luka
- Gangguan metabolisme - Pertahankan teknik balutan steril
- Gangguan sensasi ketika melakukan perawatan luka,
- Pungsi arteri dengan tepat
- Gangguan sirkulasi - Ganti balutan sesuai dengan
- Hambatan mobilitas fisik jumlah eksudat dan drainase
- Neuropati perifer - Periksa luka setiap kali perubahan
- Agens farmaseutika balutan
- Terapi radiasi - Bandingkan dan catat setiap
- Prosedur beah perubahan luka
- Trauma vaskuler - Dokumentasikan lokasi, ukuran
dan tampilan luka

Perawatan luka: Luka bakar (3661)

33
- Lepaskan balutan/perban bagian
luar dengan cara menggunting dan
membasahi dengan cairan saline
atau air
- Lakukan debridemen luka, sesuai
kondisi
- Aplikasikan agen topikal pada luka,
sesuai kebutuhan
- Berikan balutan onklusif tanpa
melakukan tekanan
- Berikan pengontrolan nyeri yang
adekuat dengan mengaplikasikan
tindakan farmakologi dan non
farmakologi
- Tawarkan pilihan balutan pada
pasien dalam rangka perbaikan
yang bersifat kosmetik

Perawatan ostomi (0480)


- Bantu pasien untuk memperoleh
peralatan yang dibutuhkan
- Monitor luka sayatan/
penyembuhan stoma
- Monitor stoma/penyembuhan
jaringan sekitarnya serta adaptasi
terhadap alat ostomi yang tepat
- Ganti/ kosongkan kantung stoma
dengan tepat
- Irigasi ostomi dengan tepat
- Bantu pasien untuk merencanakan
waktu untuk rutinitas perawatan

34
Resiko jatuh ( 00155)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : peningkatan rentan NOC : NIC :
jatuh, yang dapat menyebabkan - Kejadian jatuh Pencegahan jatuh (6490)
bahaya fisik (1912) - Identifikasi kekurangan baik
- Keparahan cidera kognitif atau fisik dari pasien yang
Faktor risiko: fisik (1913) mungkin meningkatkan potensi
Anak - Kontrol resiko (1902) jatuh
- Tidak ada pagar pada tangga Kriteria Hasil : - Identifikasi perilaku dan faktor yang
- Tidak ada teralis pada jendela - Tidak ada kejadian mempengaruhi resiko jatuh
- Kurang pengawasan jatuh secara aktual - Kaji ulang riwayat jatuh pada
- Kurangnya restrein pada - Secara konsisten pasien dengan keluarga
mobil mengidentifikasi - Monitor gaya berjalan (terutama
faktor resiko jatuh kecepatan), keseimbangan dan
Lingkungan - Mengembangkan tingkat kelelahan dengan ambulasi
- Lingkungan yang strategi yang efektif - Sarankan gaya berjalan (terutama
berkelompok dalam mengontrol kecepatan) pada pasien
- Pemajanan pada kondisi resiko (jatuh) - Bantu ambulasi individu yang
cuaca tidak aman memiliki ketidakseimbangan
- Kurang material antislip - Sediakan alat bantu (misalnya,
dikamar mandi tongkat dan walker) untuk
- Kurang pencahayan menyeimbangkan gaya berjalan
- Ruang yang tidak dikenal pasien
- Penggunaan restrain - Beri penanda untuk memberikan
- Penggunaan karpet yang peringatan kepada staff bahwa
tidak rata/ terlipat pasien beriko tinggi jatuh

Fisiologis
- Perubahan kadar gula darah
- Penurunan kekuatan
ekstremitas bawah
- Diare
- Kesulitan gaya berjalan
- Pusing saat
mengekstensikan leher
- Pusing saat menolehkan
leher
- Hambatan mobilitas
- Inkontinensia
- Mengantuk
- Urgensi berkemih

Lain-lain
- Konsumsi alkohol
- Kurang pengetahuan tentang
faktor yang dapat diubah

Populasi berisiko
- Usia ≥65 tahun
- Usia ≤2 tahun
- Riwayat jatuh
- Hidup seorang diri

35
- Jenis kelamin laki-laki berusia
<1 tahun

Kondisi terkait
- Sakit akut
- Gangguan kognitif
- Anemia
- Artritis
- Gangguan pada kaki
- Gangguan mendengar
- Gangguan keseimbangan
- Gangguan visual
- Prostesis ekstremitas bawah
- Neoplasma
- Neuropati
- Hipotensi ortostastik
- Agens farmaseutika
- Periode pemulihan pasca-
operasi
- Defisit proprioseptik
- Penggunaan alat bantu
- Penyakit vaskuler

36
Kerusakan Gigi (00048)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi : Gangguan NOC : NIC :
perkembangan gigi / pola erupsi - Kesehatan mulut Pemeliharaan kesehatan mulut
atau integritas struktural gigi (1100) (1710)
individu. - Tingkat nyeri (2102) - Monitor gigi [yang] meliputi warna,
- Perawatan diri: kebersihan dan ada tidaknya
Batasan Karakteristik: kebersihan mulut debris
- Gigi ompong (0300) - Identifikasi resiko perkembangan
- Abrasi gigi Kriteria Hasil : stomatitis sebagai akibat dari
- Karies gigi - Kebersihan mulut [diaplikasikannya] terapi obat
- Perubahan warna email gigi meningkat sekunder
- Erosi email - Kebersihan gigi - Dorong dan bantu pasien
- Kalkulus oral berlebihan meningkat berkumur-kumur
- Plak oral berlebihan - Tidak ada fraktur gigi - Monitor efek terapeutik dari
- Wajah asimetris - Tidak ada radang [penggunaan] anestesi topikal,
- Halitosis (mulut bau) gusi krim pelindung gigi, dan analgetik
- Erupsi gigi inkomplet sesuai - Tidak ada karies gigi topikal atau sistemik, sesuai
usia - Tidak ada nyeri dengan kebutuhan
- Gigi goyang - Mendapatkan - Intruksikan pasien untuk
- Maloklusi perawatan gigi membersihkan mulut setelah
- Gigi primer lepas sebelum secara reguler makan dan sesering mungkin,
waktunya sesuai dengan kebutuhan
- Karies radiks gigi - Susun jadwal pemeriksaan gigi,
- Fraktur gigi sesuai kebutuhan
- Gigi tidak sejajar
- Sakit gigi Pemulihan kesehatan mulut (1730)
- Monitor kondisi mulut pasien
Faktor faktor yang (misalnya, bibir, lidah, membran
berhubungan : mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi
- Hambatan untuk perawatan dan kesesuaiannya),
diri - Periksa instruksi dari pemberi
- Kurang akses ke perawatan layanan kesehatan untuk
profesional melakukan perawatan mulut, jika
- Asupan fluoride yang dapat dilaksanakan
berlebihan - Tentukan frekuensi yang
- Penggunaan agen diperlukan terkait perawatan
pembersih gigi abrasif dengan perawatan mulut, dorong
berlebihan pasien dan keluarga untuk
- Kebiasaan konsumsi zat mengikuti jadwal perawatan mulut,
yang mewarnai gigi sesuai dengan kebutuhan
- Kebiasaan diet tidak adekuat - Berikan obat kumur pada pasien
- Kurang higiene oral (misalnya, cairan anastesi,
- Kurang pengetahuan effervescent, saline, cairan
mengenai kesehatan gigi pelapis, anti jamur atau anti
- Malnutrisi bakteri)
- Berikan obat-obatan (misalnya
Populasi Beresiko analgesik, anastesi, anti mikroba
- Kesulitan ekonomi dan agen anti imflamasi), jika
- Predisposisi genetik dibutuhkan

Kondisi Terkait

37
- Brukisme - Pakaikan pelumas untuk
- Muntah kronis melembabkan bibir dan mukosa
- Sensitivitas suhu oral mulut, sesuai kebutuhan
- Agens farmaseutika - Berikan rujukan

Menejemen nyeri (1400)


- Lakukan pengkajian nyeri
komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
beratnya nyeri dan faktor pencetus
- Gunakan strategi komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan
penerimaan pasien terhadap nyeri
- Gali bersama pasien faktor-faktor
yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
- Evaluasi bersama pasien dan tim
kesehatan lainnya, mengenai
efektifitas tindakan pengontrolan
nyeri yang pernah dilakukan
sebelumnya
- Berikan informasi mengenai nyeri,
seperti penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan dirasakan, dan
antisipasi dari ketidaknyamanan
akibat prosedur
- Ajarkan prinsip-prinsip menejemen
nyeri
- Dorong pasien untuk
menggunakan obat-obatan
penurun nyeri yang adekuat
- Kolaborasi dengan pasien, orang
terdekat dan tim kesehatan lainnya
untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan
penurun nyeri nonfarmakologi,
sesuai kebutuhan
- Berikan individu penurun nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgetik.

38
Kerusakan Integritas Membran Mukosa Oral (00045)

Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Criteria


Intervensi
Hasil
Definisi :Cedera pada bibir, NOC : NIC :
jaringan lunak, rongga mulut - Kesehatan mulut Pemeliharaan kesehatan mulut
dan atau / oro faring (1100) (1710)
- Integritas jaringan: - Lakukan perawatan mulut secara
Batasan Karakteristik: kulit & membran rutin
- Cita rasa buruk dalam mulut mukosa ( 1101) - Berikan pelumas untuk
- Pendarahan Kriteria Hasil : melembabkan bibir dan mukosa
- Ceilitis - Kebersihan mulut oral, sesuai kebutuhan
- Lidah kotor tidak terganggu - Monitor tanda dan gejala glossitis
- Penurunan pada sensasi - Kelembaban mukosa dan stomatitis
rasa mulut dan lidah tidak - Konsultasikan pada dokter atau
- Deskuamasi terganggu dokter gigi mengenai penyesuaian
- Sulit makan - Integritas mukosa kembali kawan gigi/peralatan dan
- Sulit bicara mulut, lidah, gusi tidak metode perawatan mulut yang lain
- Pembesaran tonsil terganggu jika terdapat iritasi pada membran
- Pemajanan pada patogen - Tidak ada penyakit mukosa akibat penggunaan alat-
- Lidah geografik periodontal alat tersebut
- Hiperplasia gingival - Konsultasikan dengan dokter jika
- Gingival pucat terdapat kekeringan dalam mulut,
- Kantung gingival lebih dalam iritasi dan ketidaknyamanan mulut
dari 4 mm
- Reseksigingival Peningkatan kesehatan mulut
- Halitosis (1720)
- Hiperemia - Monitor kondisi mulut pasien
- Gangguan menelan (misalnya, bibir, lidah, membran
- Makroplasia mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi
- Mukosa gundul dan kesesuaiannya)
- Ketidaknyamanan oral - Berikan skrining kesehatan mulut
- Edema oral dan pengkajian resiko
- Fisura oral - Instruksikan pasien dan keluarga
- Lesi oral mengenai frekuensi dan kualitas
- Pucat mukosa oral perawatan gigi (misalnya,
- Nodul oral menggunakan benang gigi,
- Nyeri oral menyikat gigi, berkumur, nutrisi
- Papula oral adekuat, penggunaan air yang
- Ulkus oral mengandung fluoride, suplemen
- Vesikel oral atau produk-produk pencegahan
- Adanya massa yang lain)
- Drainase oral-nasal purulen - Diskusikan pentingnya
- Eksudat oral-nasal purulen pemeriksaan gigi secara teratur
- Lidah atrofik halus
- Bersak spons dalam mulut Pemulihan kesehatan mulut (1730)
- Plak putih dalam mulut - Monitor kondisi mulut pasien
- Eksudat oral putih seperti (misalnya, bibir, lidah, membran
dadih mukosa, gigi, gusi, tambalan gigi
- Xerostomia dan kesesuaiannya),
- Periksa instruksi dari pemberi
layanan kesehatan untuk
Faktor faktor yang melakukan perawatan mulut, jika
berhubungan : dapat dilaksanakan

39
- Konsumsi alkohol - Tentukan frekuensi yang
- Kendala untuk perawatan gigi diperlukan terkait perawatan
- Hambatan untuk perawatan dengan perawatan mulut, dorong
diri pasien dan keluarga untuk
- Agens cedera kimiawi mengikuti jadwal perawatan mulut,
- Penurunan salivasi sesuai dengan kebutuhan
- Dehidrasi - Berikan obat kumur pada pasien
- Depresi (misalnya, cairan anastesi,
- Nutrisi tidak adekuat effervescent, saline, cairan
- Higiene oral tidak adekuat pelapis, anti jamur atau anti
- Kurang pengetahuan tentang bakteri)
higien oral - Berikan obat-obatan (misalnya
- Malnutrisi analgesik, anastesi, anti mikroba
- Bernapas dengan mulut dan agen anti imflamasi), jika
- Merokok dibutuhkan
- Stresor - Pakaikan pelumas untuk
melembabkan bibir dan mukosa
mulut, sesuai kebutuhan
Populasi Berisiko - Berikan rujukan
- Kesulitan ekonomi

Kondisi Terkait
- Alergi
- Gangguan fungsi kognitif
- Penyakit autoimun
- Gangguan autosom
- Gangguan perilaku
- Kemoterapi
- Celah bibir
- Celah palatum
- Penurunan kadar hormon
pada wanita
- Penurunan trombosit
- Imunodefisiensi
- Imunosupresi
- Infeksi
- Kehilangan struktur
pendukung mulut
- Faktor mekanik
- Puasa >24 jam
- Trauma oral
- Terapi radiasi
- SindromSjÖgren
- Prosedur bedah
- Trauma
- Program pengobatan

40

Anda mungkin juga menyukai

  • Penilaian Resiko Jatuh
    Penilaian Resiko Jatuh
    Dokumen11 halaman
    Penilaian Resiko Jatuh
    adiadi84
    80% (5)
  • Diagnosis Mikroskopik
    Diagnosis Mikroskopik
    Dokumen1 halaman
    Diagnosis Mikroskopik
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Pre Dan Post Test Ews
    Pre Dan Post Test Ews
    Dokumen2 halaman
    Pre Dan Post Test Ews
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Hipertensi
    Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Hipertensi
    Dokumen24 halaman
    Asuhan Keperawatan Lansia Dengan Hipertensi
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • 021 Sertifikat Bencana Erupsi Semeru
    021 Sertifikat Bencana Erupsi Semeru
    Dokumen1 halaman
    021 Sertifikat Bencana Erupsi Semeru
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Pusat Daerah-1 PDF
    Pusat Daerah-1 PDF
    Dokumen15 halaman
    Pusat Daerah-1 PDF
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Ppi
    Pedoman Ppi
    Dokumen167 halaman
    Pedoman Ppi
    Nurul zakiah
    Belum ada peringkat
  • Lamaran Kerja
    Lamaran Kerja
    Dokumen28 halaman
    Lamaran Kerja
    Anonymous rwhT0bjKK
    Belum ada peringkat
  • Ramadani Ekananda K Agustus 2019
    Ramadani Ekananda K Agustus 2019
    Dokumen1 halaman
    Ramadani Ekananda K Agustus 2019
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Purwoharjo
    Purwoharjo
    Dokumen1 halaman
    Purwoharjo
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • 2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    Dokumen12 halaman
    2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    lutfi aremania
    Belum ada peringkat
  • Mi Format Odontogram
    Mi Format Odontogram
    Dokumen8 halaman
    Mi Format Odontogram
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • BLS Dan ALS
    BLS Dan ALS
    Dokumen31 halaman
    BLS Dan ALS
    S Muda Saifulloh
    Belum ada peringkat
  • TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLIT
    TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLIT
    Dokumen21 halaman
    TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLIT
    Mona Mentari Pagi
    Belum ada peringkat
  • Lindungi Lansia
    Lindungi Lansia
    Dokumen2 halaman
    Lindungi Lansia
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Panduan Gizi
    Panduan Gizi
    Dokumen15 halaman
    Panduan Gizi
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Panduan Gizi
    Panduan Gizi
    Dokumen15 halaman
    Panduan Gizi
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Cemas + KUMPULAN DX EDT
    Cemas + KUMPULAN DX EDT
    Dokumen45 halaman
    Cemas + KUMPULAN DX EDT
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • 2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    Dokumen12 halaman
    2019 New Resume Btcls Initial Assesment Robert Plus Aed
    lutfi aremania
    Belum ada peringkat
  • Gigi
    Gigi
    Dokumen5 halaman
    Gigi
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Rom
    Rom
    Dokumen6 halaman
    Rom
    eka marta
    Belum ada peringkat
  • Trauma Capitis
    Trauma Capitis
    Dokumen33 halaman
    Trauma Capitis
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • Modul 2. Praktikum Open Prostatectomy Care
    Modul 2. Praktikum Open Prostatectomy Care
    Dokumen11 halaman
    Modul 2. Praktikum Open Prostatectomy Care
    Indra
    Belum ada peringkat
  • Modul 1. Pemeriksaan Sistem Muskuloskeletal
    Modul 1. Pemeriksaan Sistem Muskuloskeletal
    Dokumen13 halaman
    Modul 1. Pemeriksaan Sistem Muskuloskeletal
    Inzhraitchu Picyangzizististaz Lonunguorlonungkoplak
    Belum ada peringkat
  • SOP Oksigenasi
    SOP Oksigenasi
    Dokumen6 halaman
    SOP Oksigenasi
    sheilapriyanti97
    Belum ada peringkat
  • Sop Suction
    Sop Suction
    Dokumen3 halaman
    Sop Suction
    Arya Adalah Kodok
    Belum ada peringkat
  • Sop Suction
    Sop Suction
    Dokumen3 halaman
    Sop Suction
    Arya Adalah Kodok
    Belum ada peringkat
  • SOP Oksigenasi
    SOP Oksigenasi
    Dokumen6 halaman
    SOP Oksigenasi
    sheilapriyanti97
    Belum ada peringkat
  • Sop Suction
    Sop Suction
    Dokumen3 halaman
    Sop Suction
    Arya Adalah Kodok
    Belum ada peringkat