Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATERI

“ HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN ”

Mata Kuliah : Fisika Teknik

Dosen Pengampu : Ari Dwi Nur Indriawan M,M.Pd

Nama : Faizal Fatkhurohman


NIM : 5202415036
Rombel : 1 ( Satu )

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF S1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

1
PEMBAHASAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

Apa Itu Hukum Kekekalan Momentum ?

Di Pertengahan tahun1600-an, tiga orang ilmuwan, John Willis, Huygens, dan Wren
bersama The Royal Society melakukan penelitian tentang anggapan Descartes mengenai
hukum kekekalan gerakan. Dari penelitian ketiga orang itulah ditemukan yang namanya
hukum kekekalan momentum. Mereka berpendapat : “ Momentum keseluruhan (total) dari
sebuah sistem selalu kekal”. Mereka mendefinisikan momentum benda sebagai sebuah
besaran vektor yang diperoleh dari hasil kali massa dengan kecepatan benda tersebut.

Bunyi Hukum Kekekalan Momentum ?

Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa:


“Pada sebuah peristiwa tumbukan, Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan
jumlah momentum setelah tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda-benda tersebut”

Hal tersebut dapat digambarkan seperti gambar berikut ini

Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bola 1 dengan massa 1 ( m1 ) dan bola 2 dengan
massa 2 ( m2 ) yang bergerak berlawanan arah dalam satu garis lurus dengan kecepatan
berturut-turut sebesar v1 dan v2. Setelah keduanya bertumbukan masing-masing
kecepatannya bola tersebut berubah menjadi v1′ dan v2′.

Jadi, dapat dirumuskan sebagai berikut :


1) Jumlah momentum kedua bola sebelum tumbukan adalah :

2
2) Jumlah momentum kedua bola setelah tumbukan adalah :

3) Berdasarkan hukum kekekalan momentum, P = P’ . dengan demikian :

Hukum kekekalan momentum hanya berlaku jika jumlah gaya luar pada benda-benda yang
bertumbukan sama dengan nol.

TUMBUKAN

Tumbukan adalah gerak partikel yang bertumbuk (atau sekurang-kurangnya salah


satu diantara mereka) berubah secara mendadak sehingga kita dapat membedakan dengan
cukup jelas saat “sebelum tumbukan” dan saat “sesudah tumbukan”, dalam setiap
tumbukan ini, gaya yang relatif besar bekerja pada masing-masing partikel yang
bertumbukan dalam waktu yang relatif singkat.
Adanya tumbukan dapat di ketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya pembedaan yang jelas antara “sebelum” dan “sesudah” peristiwa.
b. Banyak hal yang dapat dipelajari dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
dan tenaga pada keadaan “sebelum” dan “sesudah” peristiwa.

Jenis-Jenis Tumbukan
1. Tumbukan lenting sempurna, adalah terjadi jika ada dua buah benda yang
bertumbukan dan memiliki energi kinetik dan Energi kinetik kedua benda tersebut
sebelum dan sesudah tumbukan jumlahnya sama.

Menurut hukum kekekalan energi kinetik dirumuskan :


1/2m1 v12 + 1/2 m2v22 = 1/2m1v1’2 + 1/2 m2v2’2

Di dalam lenting sempurna besar koefisien restitusinya (е) = 1

3
2. Tumbukan Lenting Sebagian, adalah tumbukan yang kehilangan energi kinetiknya
setelah bertumbukan. Hal itu dikarenakan adanya perubahan energi menjadi kalor
setelah tumbukan dan tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik tetapi
menggunakan hukum kekekalan momentum:
m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2’

Besar koefisien restitusinya (e) yaitu diantara 0 dan 0,9 ( 0 < e < 1 )

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali, jika dua buah benda bertumbukan dan
setelah tumbukan kedua benda bersatu sehingga kecepatan kedua benda setelah
tumbukan sama ( v’1 = v’2 = v’ ). Dalam hal ini juga tidak berlaku hukum kekekalan
energi kinetik tetapi menggunakan hukum kekekalan momentum:
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2) v’

Besar koefisien restitusinya (e) yaitu e = 0

CONTOH DAN PEMBAHASANNYA

Contoh Soal :

1) Jika sebuah peluru bermassa 20 gram ditembakkan dari sebuah senapan bermassa 2 kg
dengan kecepatan 20 m/s, maka tentukanlah kecepatan senapan sesaat ketika peluru
ditembakkan !
Jawab :
Diketahui : mp ( massa peluru ) = 20 g = 0,02 kg;
ms ( massa senapan ) = 2 kg
vp' ( kecepatan peluru ) = 20 m/s.
Ditanya : vs’ ( kecepatan senapan ) ?
Pembahasan :
Ketika peluru ditembakkan, maka senapan akan terdorong ke belakang dan bergerak
dengan kecepatan tertentu. Berdasarkan hukum kekalan momentum maka diperoleh :
P1 = P2
mpvp + msvs = mpvp' + msvs' ⇒ 0 + 0 = 0,02 (20) + 2 vs'
⇒ -2 vs' = 0,4
⇒ vs' = -0,2 m/s

4
Jadi, kecepatan senapan saat peluru ditembakkan adalah 0,2 m/s ke belakang
(berlawanan dengan gerak pelurunya).

2) Seorang nelayan bermassa 50 kg naik di atas sebuah sampan bermassa 100 kg yang
bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Jika nelayan tersebut lompat dengan kecepatan 2
m/s dari sampan dengan arah yang sama dengan arah gerak sampan, maka tentukanlah
kecepatan perahu sesaat nelayan tersebut melompat !
Jawab :
Diketahui : m = 50 kg ; ms = 100 kg
v = vs = 20 m/s ; v' = 2 m/s
Ditanya : vp’ = ...... ?
Pembahasan :
Dengan rumus hukum kekekalan momentum diperoleh :
mv + mpvp = mv' + mpvp' ⇒ 50(20) + 100(20) = 50(2) + 100 vp'
⇒ 1000 + 2000 = 100 + 100 vp'
⇒ 2900 = 100 vp'
⇒ vp' = 29 m/s.

3) Dua buah benda bermassa sama bergerak pada satu garis lurus saling mendekati seperti
pada gambar.

Jika v'2 adalah kecepatan benda (2) setelah tumbukan ke kanan dengan laju 5 m.s−1,
maka besar kecepatan v'1 (1) setelah tumbukan adalah ...
Jawab :
Diketahui : m1 = m2 ; v1 = 8 m/s ; v2 = – 10 m/s (arah ke kiri) ; v2’ = 5 m/s
Ditanya: v1’= ............ ?
Pembahasan :
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1’ + m2 v2’
m1 dan m2 dicoret karena sama.
v1 + v2 = v1’ + v2’

5
8 m/s + (– 10 m/s) = v1’ + 5 m/s => – 2 m/s = v1’ + 5 m/s
v1’ = – 2 m/s – 5 m/s
= – 7 m/s ( arah kekiri )

4) Benda A dan B masing-masing bermassa 4 kg dan 5 kg bergerak berlawanan arah


seperti gambar.

Keduanya kemudian bertumbukan dan setelah tumbukan kedua benda berbalik arah
dengan kecepatan A = 4 m/s dan kecepatan B = 2 m/s. Kecepatan benda B sebelum
tumbukan adalah...
Jawab :
Diketahui : mA = 4 kg ; mB =5 kg ; vA = 6 m/s ; vA’ = – 4 m/s (berbalik arah ke kiri)
vB’ = 2 m/s
Ditanya : vB = ... ?
Pembahasan :
mA vA + mB vB = mA vA1 + mB vB1
4 . 6 + 5 . vB = 4 . (– 4) + 5 . 2
24 + 5 . vB = – 16 + 10
5 . vB = – 6 – 24
5 . vB = – 30
vB = – 6 m/s ( arah kiri )

5) Dua buah benda masing-masing 8 kg dan 4 kg bergerak dengan kecepatan 11 m/s dan 7
m/s saling berlawanan arah, kedua benda tersebut bertumbukan. Tentukan kecepatan
akhir kedua benda dan arahnya setelah tumbukan, jika terjadi :
a) Tumbukan Lenting Sempurna
b) Tumbukan Lenting Sebagian ( e = 0,4 )
c) Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali.
Jawab :
Diketahui : m1= 8 kg ; m2= 4 kg
v1= -11 m/s ( kekiri ) ; v2 = 7 m/s

6
Ditanya : v1’= ... ?
v2’= ....?
Pembahasan :
a) Hukum Kekekalan Momentum
P1 + P2 = P1’ + P2’
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
8(-11) + 4.7 = 8 v1’ + 4 v2’
-88 + 28 = 8 v1’ + 4 v2’
-60 = 8 v1’ + 4 v2’
8 v1’ + 4 v2’ = -60 ...... (1)
Hukum Koefisien Restitusi (e)
𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= -1
𝐯𝟏−𝐯𝟐
𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= -1
−𝟏𝟏−𝟕
𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= -1
−𝟏𝟖
v1’ – v2’ = 18 ........ (2)

Kedua persamaan dieliminasi :


8 v1’ + 4 v2’ = -60 x 1 8 v1’ + 4 v2’ = -60
v1’ – v2’ = 18 x 8 8v1’ – 8v2’ = 144
12 v2’ = -204
v2’ = -17 m/s ( ke kiri )

v1’ – v2’ = 18
v1’ – (-17) = 18
v1’ + 17 = 18
v1’ = 1 m/s ( ke kanan )

b) Dengan e = 0,4 , berlaku :


𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= - 0,4
𝐯𝟏−𝐯𝟐
𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= - 0,4
−𝟏𝟏−𝟕
𝐯𝟏’ – 𝐯𝟐’
= - 0,4
−𝟏𝟖
v1’ – v2’ = 7,2 ........ (3)

Gunakan metode eliminasi dari persamaan 1 dan 3, sehingga diperoleh :

7
8 v1’ + 4 v2’ = -60 x 1 8 v1’ + 4 v2’ = -60
v1’ – v2’ = 7,2 x 8 8 v1’ – 8 v2’ = 57,6
12 v2’= -117,6
v2’= -9,8 m/s ( ke kiri )
v1’ – v2’ = 7,2
v1’ – (-9,8) = 7,2
v1’ + 9,8 = 7,2
v1’ = - 2,6 ( ke kiri )

c) Untuk tumbukan tidak lenting sama sekali :


𝐦𝟏. 𝐯𝟏 + 𝐦𝟐. 𝐯𝟐
𝒗′ =
𝐦𝟏 + 𝐦𝟐

𝟖. (−𝟏𝟏) + 𝟒. 𝟕
𝒗′ =
𝟖+𝟒

−𝟖𝟖 + 𝟐𝟖
𝒗′ =
𝟏𝟐
−𝟔𝟎
𝒗′ =
𝟏𝟐
𝒗′ = −𝟓 𝒎/𝒔
v’ = v1’= v2’ = - 5 m/s ( ke kiri )

DAFTAR PUSTAKA

8
ZK, Afdan. ( 2012 ). Pembahasan Hukum Kekekalan Momentum , Didapat dari situs
https://pustakafisika.wordpress.com/2012/09/27/pembahasan-hukum-kekekalan-
momentum/ Di akses pada 12/11/2015 pukul 06.50 WIB

Rochim, Abdul. ( 2012 ). hukum kekekalan momentum , Didapat dari situs


http://chimstudent.blogspot.co.id/ Di akses pada 12/11/2015 pukul 07.00 WIB

Prezkilla. ( 2012 ). TUMBUKAN , Didapat dari situs http://tumbukan-


tumbukan.blogspot.co.id/2012/01/tumbukan.html Diakses pada 12/11/2015 pukul 07.30
WIB

Anda mungkin juga menyukai