Anda di halaman 1dari 3

Dwi Arum Wandasari

Hubungan Internasional /14010413140071

The Nature of Political Economy

Pada saat ini studi mengenai ekonomi politik sedang digemari oleh sejarawan,ekonom,dan
ilmuan social karena terjadi perbedaan dalam memandang ekonomi politik itu sendiri dalam suatu
kajian ilmu yang terpisah dan berdiri sendiri.Namun faktanya kedua ilmu ini saling berpengaruh
satu sama lain. Dapat dikatakan ekonomi politik itu ketika kepentingan politik sejajar atau sama
pentingnya dengan kepentingan ekonomi dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan
domestic ,kepentingan disini bukan berarti politik terlalu ikut campur tangan dan mengontrol
semua urusan ekonomi tetapi lebih kepada bagaiman keduanya dapat saling mendukung satu sama
lain.
Menurut Adam Smith dalam The Wealth of Nations (1776), ekonomi politik adalah cabang
dari ilmu kenegaraan atau legislator, dan mengarahkan pada manajemen kebijakan dalam ekonomi
nasional. Adapun menurut John Stuart Mill, ekonomi politik merupakan ilmu yang mengajarkan
sebuah negara untuk menjadi kaya.Pada akhir abad ke 20 terjadi kontroversi mengenai pengertian
dari ekonomi politik itu sendiri.Seiring berjalannya waktu perdebatan ini kian meluas hingga
menyangkut ranah institusi.Menurut Neoclassical institusionalism berusaha untuk menjelaskan
tentang originalitas, evolusi, dan fungsi dari semua tipe institusi sebagai hasil dari maksimalitas
rasional perilaku individu. Neoclasic percaya bahwa institusi itu diciptakan untuk menyeleseikan
masalah ekonomi dan meningkatkan efisiensinya.
Sementara itu political economist menyatakan bahwa institusi dibangun dalam suatu ide
tentang jalan ketergantungan dan ekonominya, dan institusi lain adalah hasil dari suatu kejadian,
pilihan random, dan kesempatan yang seringkali tidak dapat dijelaskan sebagai hasil dari proses
ekonomi yang rasional.Banyaknya perdebatan yang kian meluas sebagian penulis berpikiran
bahwa sosial dan politik tidak dapat dipisahkan ataupun dikurangi.
Pada akhirnya dapat disimpulkan suatu interpretasi tentang ekonomi politik, yaitu
ekonomi sebagai sistem sosiopolitik yang disusun oleh aktor ekonomi sebagai kekuatan atau
institusi seperti perusahaan besar, persatuan pekerja yang kuat, dan agribisnis yang luas, yang
berkompetisi dengan satu sama lain untuk memformulasikan kebijakan pemerintah dalam pajak,
tarif, dan banyak hal lainnya sebagai jalan untuk menaikkan kepentingannya masing-masing.
Para ahli ekonomi percaya bahwa ekonomi internasional muncul karena Adam Smith yang
mengatakan bahwa sifat alami manusia melakukan ”truck, barter dan perdagangan”. Mancur Olson
berpendapat bahwa terciptanya ekonomi internasional adalah hasil dari tindakan yang diambil oleh
negara-negara kuat untuk alasan ekonomi, politik dan keamanan. Kepentingan politik dan juga
ekonomi turut memainkan peran central dalam penciptaannya
Dinamika ekonomi dunia, khususnya yang terjadi pada tahun 1992, dimana pada saat itu
terjadi devaluasi mata uang negara-negara benua Eropa. Meningkatnya integrasi pasar keuangan
global menyebabkan pemerintah nasional menyerahkan sebagian otonomi ekonominya kepada
pasar global. Para pengamat meyakini bahwa krisis 1992 tersebut merupakan puncak transnasional
globalisasi ekonomi diantara negara-negara dunia. Interaksi pasar dengan kebijakan negara
menjadi pendorong bagi jalannya ekonomi dunia yang merupakan subjek bahasan pada ekonomi
politik internasional.

Pada dasarnya mengapa studi EPI ini muncul adalah disebabkan oleh terjadinya suatu
ketimpangan antara keikutsertaan ekonomi dan teknik interdependence dari masyarakat nasional
(ekonomi-politik) dan berlanjut pada penggolongan sistem politik dunia kedalam negara berdaulat
yang independent.

Dalam bukunya Robert Giplin berpendapat bahwa Ekonomi Politik adalah hal yang
membahas pola-pola hubungan antara proses produksi, konsumsi dan market dalam kaitannya
dengan hukum, budaya, undang-undang dan pemerintah dalam suatu negara.Hakekat dasar dari
Ekonomi Politik ialah mengenai interaksi dari pasar serta dari para aktor yang memiliki kekuasaan
atau kewenangan. Interaksi dari pasar serta para aktor yang memiliki kekuasaan ialah merupakan
hal yang essensial (penting) yang tidak dapat dipisahkan oleh karena keduanya ialah memiliki
pengaruh yang cukup kuat antara satu hal dengan hal yang lainnya.

Para penstudi ekonomi politik wajib untuk memahami serta mengerti tentang kinerja dari
masing - masing aspek dan interkoneksi masing – masing hal tersebut sehingga menimbulkan
suatu fungsi dalam ekonomi domestic atau internasional untuk mengetahui bagaimanakah baik
negara maupun pasar dalam memeroleh keuntungan.
Kesimpulannya adalah ekonomi politik merupakan bagaimana ilmu pengetahuan yang ada
dapat digunakan negara sebagai sarana untuk memperkaya diri. Sedangkan ekonomi politik
internasional fokus utamanya adalah memahami bagaimana interaksi pasar dan aktor politik
internasional. Dari dua pengertian tersebut maka dapat secara jelas dibedakan antara ekonomi
politik internasional dan ekonomi politik. Ekonomi poilitik hanya mempelajari dalam ruang
lingkup negara, bagaimana cara agar negara dapat menambah kekayaannya, Sedangkan ekonomi
politik internasional memiliki ruang lingkup lebih besar dimana akan dipelajari interaksi aktor
aktor dalam usahanya untuk meningkatkan ekonomi.

Di samping ruang lingkup dan aktornya, di dalam ekonomi politik tidak terlihat adanya
penyerahan otonomi politik maupun ekonomi di dalamnya, karena kembali pada ruang
lingkupnya, ekonomi politik berkutat pada tataran domestik saja, berbeda dengan ekonomi politik
internasional, dimana negara berusaha untuk menggunakan powernya dalam rangka
mempengaruhi rezim internasional. Dan perkembangan ekonomi politik internasional di dalam
studi hubungan internasional menggeser isu pokok seperti perang dan damai, konflik dan
kerjasama menjadi kekayaan dan kemiskinan, mengenai siapa aktor-aktor yang terlibat dana apa
yang mereka dapatkan pada sistem internasional.

Anda mungkin juga menyukai