Anda di halaman 1dari 12

CV.

MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec.
Penajam
(Bankeu Ta. 2019)
Lokasi : Kecamatan Penajam
Tahun Anggaran : 2019
Dibuat Oleh : CV. Mega Jaya

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan


seluruh Pelaksanaan menjadi bentuk Bangunan Fisik Sesuai permintaan sebagaimana
yang tertuang dalam Dokumen Lelang dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing), serta Daftar kuantitas Pekerjaan (Bill Of Quantity) dan jadwal waktu
pelaksanaan.
CV Mega Jaya akan melaksanakan secara optimal dengan membuat jadwal tiap-tiap
item pekerjaan, material dan tenaga secara menyeluruh, selain itu dilakukan evaluasi
setiap hari secara komprehensip, sesuai dengan waktu yang direncanakan. Salah
satu cara agar mendapatkan hasil yang maksimal atau sesuai dengan
tujuan proyek yaitu tepat waktu, biaya dan mutu, maka dalam
pelaksanaan proyek ini harus didukung oleh unsur-unsur terkait yang
berkomitmen dalam penyelesaian pekerjaan. Adapun metode pelaksanaan kami
rincikan sebagai berikut:

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
I. DIVISI 1. UMUM
1.1. Papan Nama Proyek
Volume = 1 Bh
Harga Satuan = Rp. 500.000
Jumlah Harga = Rp. 500.000
Bobot = 0,349 %
Waktu Pelaksanaan = Minggu ke-1

Papan Nama Proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan.
Papan Nama Proyek ini dibuat dari triplek t. 6 mm dengan ukuran 100 x 120 cm,
ditopang kayu kaso (5/7) kelas 2 (borneo) dengan tinggi 250 cm dari permukaan
tanah dan dicat dasar warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang
berisi informasi mengenai cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain:
 Nama Kegiatan
 Pekerjaan yang harus dilaksanakan
 Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
 Sumber dana

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

 Jangka waktu
 Nama penyedia jasa
Dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia dibantu dengan alat
pendukung lainnya seperti palu, gergaji, dan lain-lain. Selanjutnya papan nama di
letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat dan dikenali oleh
publik, serta tidak mengganggu lalu lintas.

1.2. Mobilisasi
Volume = 1 Ls
Harga Satuan = Rp. 9.000.000,00
Jumlah Harga = Rp. 9.000.000,00
Bobot = 6,2812 %
Waktu Pelaksanaan = Minggu ke-1

Segera setelah SPMK diterima Kontraktor akan mulai melaksanakan mobilisasi


sumber daya yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan Proyek yang antara lain
terdiri dari:
a. Personil
Terutama personil inti seperti yang diusulkan pada Struktur Organisasi. Personil
pendukung dimobilisasi secara berangsur sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan.
b. Peralatan
Khusus untuk peralatan yang akan dipakai pada pekerjaan persiapan akan
dimobilisasi paling lambat 1 minggu setelah SPMK diterima. Peralatan lain
secara berangsur akan didatangkan sesuai dngan kebutuhan pelaksanaan.
Khusus untuk alat utama, akan didatangkan paling lambat 7 (tujuh) hari
setelah SPMK. Jenis dan jumlah minimum unit alat yang akan di mobilisasi
adalah sebagai berikut:
 Motor grader >100 HP (1 Unit)
 Vibratory roller 5-8 T (1 Unit)
 Wheel loader 1-1,5 m 3
(1 Unit)
 Dump Truck 3-4 m3 dengan kapasitas angkat 6 ton (3 Unit)
 Water tank 3000-4000 L(1 Unit)
 Gerobak dorong, sekop, cangkul dan alat bantu lainnya sesuai kebutuhan
di lapangan.
Jumlah dan jenis peralatan dapat berubah selama masa pelaksanaan,
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan.
c. Peralatan Kontraktor
Basecamp Kontraktor akan dibangun disekitar lokasi pekerjaan agar
mudah dalam pelaksanaan serta monitoring perkembangan pelaksanaan.

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

Fasilitas ini terdiri dari basecamp, direksi kit, barak pekerja, kendaraan
operasional, dan lain lain.

d. Pekerjaan Persiapan
 Petugas survey pengukuran, melakukan pengambilan data awal kondisi
beksisting yang akan dipergunakan sebagai dasar perhitungan volume
pekerjaan (MC-0).
 Personil Quality Control, melakukan survey sumber-sumber material,
membuat Jobmix Desain serta melakukan pengujian yang diperlukan untuk
kemudian diajukan kepada Direksi Pekerjaan.
 Personil Administrasi Teknik, mempersiapkan format-format laporan,
rekaman, request, MC, dll untuk diajukan dan mendapatkan persetujuan
dari Direksi Pekerjaan.
 Data hasil survey pengukuran diolah menjadi gambar kerja (Shop
Drawing) yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan
maupun dalam perhitungan volume pekerjaan.
e. Gambar-gambar Pelaksanaan (Shop drawing)
Dalam memulai, mengerjakan dan mengevaluasi pekerjaan baik untuk saluran-
saluran, bangunan air dan bendung, harus berdasarkan data ketinggian dan
posisi yang pasti sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk ini Kontaktor harus
menyediakan serangkaian alat ukur berikut tenaga kerjanya untuk keperluan
ini. Gambar-gambar yang harus disiapkan Penyedia jasa adalah:
 Gambar-Gambar Pekerjaan Tetap
a. Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Penyedia jasa haruslah
gambar-gambar yang telah ditanda tangani oleh Direksi, dan apabila
ada perubahan harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan sebelum program pelaksanaan dimulai.
b. Gambar-gambar Pelaksanaan
Penyedia jasa harus menggunakan gambar kontrak sebagai dasar untuk
mempersiapkan Gambar Pelaksanaan. Gambar itu dibuat lebih detail
untuk pekerjaan tetap dan dimana mungkin dapat memperlihatkan
penampang melintang dan memanjang dari pasangan batu, tipe bahan
yang digunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat.
c. Penyedia jasa harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap
di lapangan. Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada
persetujuan Direksi adalah menjadi resiko Penyedia jasa. Persetujuan
Direksi terhadap gambar-gambar tersebut tidak akan meringankan
tanggung jawab Penyedia jasa atas kebenaran gambar tersebut.
 Gambar-Gambar Pekerjaan Sementara
a. Umum

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

Semua gambar yang disiapkan oleh Penyedia jasa harus terperinci, dan
diserahkan kepada Direksi sebelum tanggal pelaksanaan pekerjaan atau
dalam waktu yang telah ditentukan dalam Kontrak. Gambar-gambar
harus menunjukan detail dari pekerjaan sementara seperti Cofferdam,
tanggul sementara, pengalihan aliran dan sebagainya. Gambar
Perencanaan yang diusulkan Penyedia jasa yang dipakai dalam
pelaksanaan Konstruksi (sah) juga harus diserahkan kepada Direksi
sebanyak 3 (tiga) rangkap.
b. Gambar-gambar untuk Pekerjaan Sementara yang ditinggalkan.
Penyedia jasa hendaknya mengusulkan pekerjaan sementara yang
berkaitan dengan pekerjaan tetap secara lebih mendetail dan
diserahkan kepada Direksi untuk mengubah dan mendapat persetujuan
sebelum tanggal dimulainya pelaksanaan.
c. Gambar-Gambar Purnalaksana / Terlaksana
Selama masa pelaksanaan, Penyedia jasa harus memelihara satu set
gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada
gambar yang memperlihatkan perubahan yang sudah diberikan sesuai
dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan
benar kemudian dicap “SUDAH DILAKSANAKAN”. Gambar-gambar
yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi
dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan, dan apabila ditemukan hal-hal
yang tidak memuaskan dan tidak dilaksanakan, paling lambat harus
diperiksa kembali selama 6 (enam) hari kerja. Gambar terlaksana (As
Built Drawing) harus dibuat di atas kertas A3 bila pekerjaan telah
diselesaikan 100%.
f. Foto Dokumentasi Pelaksanaan Proyek
Dokumentasi pendukung pelaporan bisa berupa dokumentasi awal,
dokumentasi progres terdiri 25% dan 50%, serta dokumentasi akhir atau
pekerjaan selesai 100%. Juga diperlukan tambahan dokumentasi bila
terjadi pekerjaan perbaikan.
Dokumentasi juga diperlukan, selain untuk keperluan pelaporan progres,
juga diantaranya :
- Dokumentasi terhadap detail-detail pekerjaan
- Dokumentasi kunjungan dan pemeriksaan
- Dokumentasi bagian perjaan tambahan yang unforeseen
- Dokumentasi bagian pekerjaan yang akan tertimbun
- Dokumentasi kejadian banjir
- Dokumentasi bencana alam
Kegiatan ini akan berlangsung selama periode pelaksanaan sampai
dengan bulan terakhir dan ditambah pada masa pemeliharaan secara
adhoc sesuai kegiatan perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan.
g. Pelaporan
Kegiatan pelaporan meliputi Laporan-laporan, terdiri :

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

- Laporan Harian, untuk keperluan di lapangan, dan akan dijadikan


pendukung Laporan Mingguan.
- Laporan Mingguan, sebagai pendukung Laporan Bulanan selain
digunakan untuk bahan rapat mingguan.
- Laporan Bulanan, dijadikan acuan untuk penghitungan progres yang
ditagihkan, untuk dasar perhitungan volume yang dibayarkan
Dalam pelaporan diperlukan dokumentasi pendukung progres terdiri dari
dokumentasi pada progres 25% dan 50%, serta dokumentasi akhir atau
pekerjaan selesai 100%. Juga diperlukan tambahan dokumentasi bila
terjadi pekerjaan perbaikan.
Kegiatan ini akan berlangsung selama periode pelaksanaan sampai
dengan minggu terakhir, minggu ke-8 (target penyelesaian minggu ke-7),
dan ditambah pada masa pemeliharaan secara adhoc sesuai kegiatan
perbaikan dan penyempurnaan yang dilakukan.

1.3. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Volume : 1 LS
Harga Satuan : Rp. 3.900.000,00
Jumlah Harga : Rp. 3.900.000,00
Bobot : 2,7219 %
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s/d minggu ke-8
Tenaga Kerja : Pekerja = 1 Orang
Peralatan : - Helmet - Kacamata
- Rompi - Sarung tangan
- Sepatu - Masker

Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staff dan pekerja yang terlibat dalam
kegiatan proyek, maka dibentuk unit K-3, guna menanggulangi gangguan
keselamatan kerja yang mungkin terjadi, dimana unit K-3 akan bekerja sama
dengan instansi yang terkait dalam hal keselamatan. Unit K-3 mempunyai tugas
antara lain :
a. Mengawasi kebersihan daerah kerja.
b. Mengawasi penggunaan sarana keselamatan pekerja (helm, safety belt,
sepatu, dll).
c. Mengawasi sarana keselamatan kerja (perlengkapan P3K, pemadam api, bak
sampah, dll).
d. Menandai daerah bahaya kecelakaan kerja.
e. Melakukan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Untuk menjaga keamanan proyek, CV. Mega Jaya akan menyediakan tenaga
keamanan sesuai dengan kebutuhan, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
a. Pengawasan terhadap para pekerja.

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

b. Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan yang beroperasi diproyek.


c. Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat
peningkatan jalan.
d. Pencegahan adanya tindak kriminal dan bahaya kebakaran.
1.3.1 Alat Pelindung Diri (APD)
 Safety Halmet
Melindungi kepala dari kejatuhan material

 Ear Plug/Ear Muf


Melindungi telinga dari bising yang di atas ambang batas (NAB=85dB untuk 8
jam kerja)

 Safety Glasses/Google
Melindungi mata dari benda asing

 Gloves (sarung tangan)


Melindungi tangan dari terkena bahaya

 Reflected Vest (Rompi)


Sebagai penanda dengan cara memantulkan cahaya

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

 Masker
Mencegah material atau benda asing masuk ke dalam saluran pernapasan

 Safety Shoes
Melindungi kaki dari terkena bahaya

II. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


2.1 Penyiapan Badan Jalan
Volume = 1.392,00 m2
Harga Satuan = Rp. 4.420.07,00
Jumlah Harga = Rp. 6.152.737,44
Bobot = 4,2941 %
Waktu Pelaksanaan = Minggu ke-1 s/d minggu ke-4
Tenaga Kerja = - Penanggung jawab : 1 Orang
- Pengawas Lapangan : 1 Orang

- Pekerja : 1 Orang
Peralatan = - Motor grader : 1 Unit
- Alat bantu : 1 Set

Pekerjaan ini pada dasarnya dilaksanakan untuk pembentukan / sub grade


preparation sebagai tempat bagi pekerjaan perkerasan di atasnya.
1) Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan
tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama atau lapis penetrasi macadam
yang rusak berat, untuk penghamparan lapis pondasi agregat, lapis pondasi
jalan tanpa penutup aspal, lapis pondasi semen tanah atau atau lapis pondasi
beraspal di daerah jalur lalu lintas (termasuk jalur tempat perhentian dan

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

persimpangan yang tidak ditetapkan sebagai pekerjaan pengembalian


kondisi).
2) Untuk sub grade/ permukaan tanah dasar untuk ketinggian akhir setelah
pemadatan, elevasinya tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah satu
sentimeter dari yang disyaratkan/ disetujui dan sesuai gambar rencana.
3) Pembentukan elevasi dari permukaan tanah dasar/ sub grade dibentuk/
diratakan dengan alat motor grader. Selanjutnya dipadatkan dengan alat
pemadat getar (vibratory roller).
4) Hasil pekerjaan cukup halus dan rata memiliki kelandaian yang cukup untuk
menjamin berlakunya aliran bebas dari permukaan.

Berikut adalah tahapan pekerjaan penyiapan badan jalan, tahapannya yaitu:


a) Mobilisasi peralatan untuk penyiapan badan jalan seperti motor grader,
vibrator roller dan water tank
b) Pembersihan dan perapian lahan dengan motor grader
c) Pemadatan badan jalan dengan vibrator roller disertai dengan penyiraman
dengan water tank
d) Pengetesan daya dukung badan jalan dengan metode DCP untuk
pemasangan LPB di atasnya
e) Apabila daya dukung kurang dari 6% maka dilakukan stabilitasi badan jalan
dengan menggunakan urugan pilihan.

B. PEKERJAAN UTAMA
III. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN
3.1 Lapis Pondasi Agregat Kelas B
Volume = 156,60 m2
Harga Satuan = Rp. 790.114,95
Jumlah Harga = Rp. 123.732.001,17
Bobot = 86,3539 %
Waktu Pelaksanaan = Minggu ke-4 s/d minggu ke-8
Tenaga Kerja = - Penanggung jawab : 1 Orang
Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

- Pengawas Lapangan : 1 Orang

- Pekerja : 5 Orang
Peralatan = - Wheel loader : 1 Unit
- Water tank truck : 1 Unit

- Dump truck : 3 Unit

- Alat bantu : 1 Set


Bahan = - Agregat kelas B : 156,60 m2

Lapisan Pondasi Agregat Klas B, biasa kita kenal dengan sebutan LPB digunakan
sebagai lapis pondasi bawah, dilaksanakan menyebar sepanjang jalan di atas
timbunan pilihan atau diatas permukaan badan jalan yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
Persiapan:
1. Pembuatan DMF (Design Mix Formula) dilaksanakan di Laboratorium atau di
UMPKL Dinas Pekerjaan Umum setempat, bila dianjurkan oleh Direksi
pengawas, contoh semua jenis material diambil dari sumber quarry dengan
lokasi sketsa terlampir, pengambilan contoh material (batu, debu batu, pasir,
tanah pilihan) dilaksanakan bersama-sama dengan Pengawas Lapangan dan
konsultan Pengawas.
2. Setelah DMF atau Disain rumusan Kerja selesai kontraktor akan membuat JMF
(Job Mix Formula) di Laboratorium Kontraktor itu sendiri, didampingi konsultan
dan Direksi teknis.
3. Khusus untuk batu sebelum dibuat JMF akan dilaksanakan uji tingkat kekerasan
(Abration test).
4. Penyediaan material di stock pile atau lokasi pengadukan khususnya
pemecahan batu dilaksanakan segera setelah hasil uji kekerasan memenuhi
syarat, termasuk penyediaan pasir, debu batu dan tanah pilihan.
5. Percobaan pelaksanaan: menyangkut komposisi masing-masing jenis material
(mengacu JMF), tebal hamparan gembur sehingga dihasilkan tebal padat yang
disyaratkan (diketahui faktor gembur), kadar air optimal, jumlah lintasan
pemadatan sehingga dihasilkan kepadatan maksimal sesuai spesifikasi teknis.
6. Hasil percobaan pelaksanaan dilakukan pengujian: ketebalan (pengukuran
manual), uji kepadatan (Sand Cone), uji gradasi lapangan (analisa saringan)
dan PI lapangan (atterberg) dan uji CBR Lapangan (DCP).
7. Staking-out, menentukan lebar dan tebal hamparan sebagai gambar rencana.

Pelaksanaan:
a) Pengadukan material LPB: dilaksanakan di stock pile (lokasi pengadukan)
dengan komposisi berdasarkan JMF dan hasil percobaan lapangan,

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

pengadukan dilaksanakan setiap maksimal ≤ 50 m3 agar dihasil campuran


yang homogen, digunakan peralatan whell loader.
b) Material LPB diangkut dengan menggunakan dump truk, pemuatan
menggunakan wheel loader, jarak hauling diatur sedemikian rupa
(memeprhatikan faktor gembur dari hasil percobaan pelaksanaan) sehingga
penghamparan dapat dilaksanakan efektif dan efisien.
c) Penghamparan menggunakan motor grader, tebal hamparan sesuai hasil
percobaan pelaksanaan, dilaksanakan selebar rencana, perapian hamparan
dilaksanakan dengan tenaga manusia dengan peralatan sesuai keperluan
lapangan.
d) Selama proses penghamparan dilakukan control kadar air, sehingga akan
dihasilkan kadar air optimal pada saat pemadatan dilaksanakan.
e) Dimensi dan kelandaian permukaan dilaksanakan sesuai dengan gambar
rencana.
f) Pemadatan menggunakan vibrator roller (berat 8-12 ton), dilaksanakan mulai
dari bagian yang rendah berangsur-angsur menuju bagian yang lebih tinggi,
jumlah lintasan sesuai dengan hasil percobaan pelaksanaan.
g) Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan alat bantu.
h) Pemadatan dihentikan jika diyakini telah tercapai kepadatan yang
disyaratkan.

Pengujian dan pengukuran:


 Pengujian mutu : uji gradasi dan PI (di Laboratorium), uji kepadatan (Sand
Cone di lapangan), uji CBR Lapangan (DCP).

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

 Pengukuran: dimensi (panjang, lebar dan tebal dilaksanakan secara manual),


kelandaian (menggunakan pesawat waterpass atau theodolit) dan kerataan
permukaan (menggunakan mistar ukur).

Pemeliharaan:
Pemeliharaan menyangkut kerataan permukaan, keutuhan dan kekokohan
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga dimensi, permukaan dan mutu LPB
tetap sesuai spesifikasi teknis.

C. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN PADA MASA PEMELIHARAAN


a. Tahapan Pra PHO
1. Demobilisasi
Setelah pekerjaan fisik selesai (Pra PHO) maka dilanjutkan dengan
demobilisasi peralatan untuk dikembalikan ke gudang kontraktor.
2. Pembersihan
Setelah pekerjaan selesai maka diadakan pembersihan dari sisa material,
kotoran bekas bongkaran dan kotoran lain yang dapat mengganggu
kelancaran lalu lintas, bekas kotoran dibuang di luar lokasi pekerjaan.
b. Tahapan Pekerjaan Pasca Pelaksanaan Konstruksi
1. Pemeriksaan Pekerjaan 100%
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan kemudian diadakan
pemeriksaan lapangan oleh tim Panitia Pemeriksa Pekerjaan.
2. As Built Drawing
Gambar As built drawing dibuat mengacu pada keadaan yang sebenarnya di
lapangan.
3. Foto 100%
Setelah pekerjaan mencapai prestasi 100% kemudian diambil gambarnya
dengan posisi mengacu pada hasil foto 0% dan 50%.
c. Penyerahan I (PHO)
Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan dan sudah diperiksa oleh Tim
Pemeriksa Kegiatan kemudian dilakukan penyerahan pekerjaan tahap I (PHO)
oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa.
d. Pemeliharaan
Sebagaimana yang telah ditentukan dalam Dokumen Lelang bahwa Pelaksana /
Kontraktor wajib melaksanakan waktu pemeliharaan pekerjaan minimal 180
(Seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Serah Terima I
(Pertama) pekerjaan pelaksanaan. Selanjutnya setelah masa waktu pemeliharaan
pekerjaan tersebut berakhir, akan dilakukan pemeriksaan lapangan kembali guna
diadakan Serah Terima II (Kedua) pekerjaan pelaksanaan.

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)
CV. MEGA JAYA METODE PELAKSANAAN

Tugas utama Pelaksana / Kontraktor dalam masa pemeliharaan konstruksi adalah


melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi.
Adapun kegiatan-kegiatan pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam masa waktu
pemeliharaan konstruksi adalah sebagai berikut :
a. Menugaskan Pelaksana Lapangan di lokasi proyek secara berkala ( 1 kali
dalam seminggu) untuk melaksanakan monitoring (kontrol) terhadap semua
jenis pekerjaan, yang berhubungan dengan semua kerusakan-kerusakan yang
terjadi di lapangan
b. Melaksanakan segera semua perbaikan-perbaikan pekerjaan apabila terjadi
hal-hal seperti tersebut di atas.
Melaksanakan koordinasi dan laporan-laporan selama masa waktu pemeliharaan
tersebut kepada Pengguna Anggaran dan Unsur Pengelola Teknik Kegiatan.

D. PENYERAHAN II (FHO/ Final Hand Over)


Setelah masa pemeliharaan selesai dan semua kerusakan yang terjadi selama masa
pemeliharaan telah diperbaiki untuk selanjutnya dilakukan penyerahan kedua
(FHO).
Bila terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam Metode Pelaksanaan ini dan
memerlukan penyelesaian dilapangan akan diatur/dibicarakan kemudian oleh
Konsultan Pengawas, Kontraktor dan Konsultan Perencana diketahui oleh Direksi.
Demikian metode pelaksanaan yang kami buat sebagai salah satu syarat
pelelangan dan sekaligus sebagai bahan acuan pekerjaan dilapangan.

Pe najam, 08 Mei
2019

,Dibuat Oleh
CV. Mega Jaya

Jumaidah
Direktris

Peningkatan Jalan Usaha Tani Petak 7 Desa Bukit Subur Kec. Penajam (Bankeu Ta. 2019)

Anda mungkin juga menyukai