mahasiswa sedang Ujian Komprehensif untuk menentukan kelulusannya. Setelah mahasiswa tersebut selesai presentasinya, Dosen Penguji yang bertindak dalam sidang tersebut mengajukan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa tersebut. Beberapa pertanyaan bisa dijawab dan sebagian kecil TIDAK BISA DIJAWAB. Mahasiswa tersebut menjawab TIDAK TAHU dan BERJANJI AKAN MEMPELAJARINYA. Bagaimanakah Sikap Bapak dan Ibu yang bertindak sebagai Dosen Penguji tersebut ?
2. Kuliah tidak sama seperti sekolah. Usaha lebih keras
dan besar harus dilakukan mahasiswa saat kuliah. Tugas yang lebih banyak, jam kuliah yang kadang tidak teratur, praktikum dan lain sebagainya. Ada mahasiswa yang mengambil beban kuliahnya hanya 15 SKS dan ada yang hingga 21 SKS. Dengan waktu yang sempit, pasti akan sangat berat bagi mahasiswa untuk menjalani semua itu. Sebagai seorang Dosen, ketika berhadapan dengan kondisi seperti itu, bagaimana Bapak dan Ibu menyikapinya? Apa yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa tersebut ? 3. Banyak mahasiswa yang terpaksa bekerja untuk membiayai kuliahnya. Pilihan kerja oleh mahasiswa tersebut adalah part time job diluar waktu kuliah. Namun hal ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru bagi mahasiswa tersebut yaitu kurang istirahat yang dapat mengganggu kesehatannya sehingga otomatis kuliahnya akan terganggu. Sebagai seorang Dosen, bagaimana bapak dan ibu menyikapi keadaan tersebut? Solusi apa yang tepat untuk kebaikan mahasiswa tersebut ?
4. Sebelum proses perkuliahan, Dosen berjalan
dari ruangan dosen menuju kelas. Dari jauh terlihat mahasiswa sudah berdiri di depan dan dekat kelas. Dosen tersebut terus berjalan dan memasuki kelas. Mahasiswa mengikuti masuk kelas dan ada beberapa mahasiswa yang tetap berdiri di depan kelas (dalam keadaan tertentu seperti merokok, berbincang satu sama lain dan sebagainya). Bagaimanakah bapak dan ibu menyikapi kondisi tersebut. 5. Dalam suatu kondisi dimana sebagai seorang dosen junior harus berhadapan dengan dosen senior dalam suatu mata kuliah tertentu atau dalam rangka penelitian. Permasalahan muncul ketika seorang dosen senior tersebut tetap bertahan dengan argumentasinya dan tetap meminta dosen junior untuk melaksanakan rekomendasinya. Rekomendasi tersebut menurut pengamatan Dosen Junior tidak relevan lagi dan perlu penguatan yang dilandaskan kaedah-kaedah keilmiahan. Bagaimanakah bapak dan ibu sekalian menyikapi kasus tersebut ? langkah apa yang harus dilakukan ?