PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Strategis
2. Apa Perencanaan Strategis
3. Bagaimana Konsep Perencanaan strategis
4. Apa Manfaat dan Tujuan Strategis
5. Apakah pengertian Implementasi Perencanaan
6. Bagaimanakah Prinsip Perencanaan dan Implementasi Perencanaan
C. Tujuan Masalah
1. Supaya memberikan penjelasan tentang pengertian strategis dan implementasi
Perencanaan
2. Supaya memberikan arahan tentang uraian perencanaan Strategis dan
implementasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Strategis
1. Pengertian Strategis
Membahas mengenai pengertian manajemen strategis dan perencanaan
strategis, penting untuk terlebih dahulu dikaji mengenai arti strategik. David
mengartikan strategis alat untuk mencapai tujuan jangka panjang, merupakan
tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan
sumbernya daya perusahaan/organisasi dalam jumlah besar. Selain itu,
ditegaskannya bahwa strategis memengaruhi kemakmuran perusahaan dalam
jangka panjang dan beriorentasikan masa depan. Strategi memiliki konsekuensi
yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor
eksterial dan internal yang di hadapin perusahaan/organisasi1
Pearce dan Robinson mengartikan strategis adalah rencana berskala besar,
dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk
mencapai tujuan perusahaan/organisasi2
Dari beberapa pengertian di atas mengenai strategi dapat di di simpulkan
bahwa strategi pada dasarnya adalah sebuah perencanaan yang bersifat besar, luas
dan terintegrasi seta beriorentasi masa depan sehingga sangat berpengaruh bagi
kemajuan organisasi, dengan mempertimbangankan faktor-faktor eksternal dan
internal untuk meraih tujuan organisasi. Dengan kesimpulan ini, ketika strategis
dirangkaikan dengan kata manajemen menjadi “manajemen strategi”, maka
manajemen strategi merupakan manajemen sebuah perencanaan yang berskala
besar untuk meraih tujuan jangka panjang organisasi.
2. Perencanaan Strategis
Mengenai perencanaan strategis ditemukan banyak defenisi, namun semuanya
menurut salusu menjawab satu pertanyaan pokok. “apa yang akan di perbuat”.
Perencanaan strategis adalah instrumen kepemimpinan dan suatu proses. Sebagai
suatu proses, ia menentukan apa yang dikehendaki suatu organisasi dimasa depan
dan bagaimana usaha mencapainya, “suatu proses yang menjelaskan sasaran-
sasaran”.
1
Fred R David, Manajemen Strategis, Edisi sepuluh, (Jakarta:Selembah Empat,2006),h.16-17
2
John A. Pearce II dan Richard B Robinson, Manajemen Strategis-Fornulasi,Implementasi dan
Pengendalian,(Jakarta:Selemba Empat,2008), h.6
Seperti juga di tegaskan oleh Steiss (1985) dalam salusu bahwa perencanaan
strategis sebagai komponen dari manajemen strategis bertugas untuk menjelaskan
tujuan dan sasaran, memilih sebagai kebijaksanaan, terutama dalam memperoleh
dan mengalokasikan sumber daya serta menciptakan suatu pedoman dalam
menerjemahkan kebijaksanaan organisasi3.
Di ungkapkan oleh Salusu, ada yang mengatakan bahwa perencanaan strategis
adalah suatu proses dalam membuat suatu keputusan strategis, atau yang
menawarkan metode untuk memformulasikan dan menerapkan keputusan strategis
serta mengalokasikan sumber daya untuk mendukungnya di sentero unit kerja dan
tingkatan dalam organisasi. Ia adalah suatu cara dalam mengembangkan
konsensus diantara para penjabat organisasi, suatu cara untuk membuat rencana
tertulis. Perencanaan strategis dapat juga diartikan sebagai suatu metode dalam
mengarahkan para pemimpin unit kerja sehingga keputusan-keputusan dan
tindakan mereka mempunyai dampak terhadap masa depan organisasi dengan cara
yang konsisten rasional.4
Kemudian Taylor (1985) dalam Salusu mengatakan bahwa perencanaan
strategis dipandang sebagai metode untuk mengelola perubahan yang tidak dapat
dihindarin sehingga dapat juga di sebut sebagai metode untuk berurusan dengan
kompleksitas lingkungan yang sering kali erat hubungannya dengan kepentingan
nasional. Tetapi, ia juga suatu metode untuk mengambil kompleksitas lingkungan
internal yang ditimbulkan oleh bermacam-macam kebutuhan oleh setiap saat unit
kerja dalam organisasi. Sedemikian besar peran dari perencanaan strategis itu
sehingga ia tidak dapat di delegasikan. Apabila terjadi pendelegasikan dari eselon
atas ke eselon bawah dan sekaligus menghilangkan partisipasi aktif mereka, maka
tekanan menjadi planning process menjadi plans book5
3
J. Salusu, Pengambilan Keputusan Strategik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit,
(Jakarta:Grasindo, 2006),h.500.
4
Ibid
5
Ibid,h.501.
Dari pengertian di atas bahwa perencanaan strategis yaitu metode untuk
mengelola organisasi menghadapi perubahan lingkungan yang cepat dan
kompleks dengan memformulasikan dan menerapkan keputusan strategis untuk
meraih masa depan organisasi. Hal ini seperti di jelaskan oleh David bahwa istilah
perencanaan strategis lebih umum digunakan dalam dunia bisnis, sementara
manajemen strategis di gunakan dalam bidang akademik.6 Walaupun demikian
istilah perencanaan strategis di indonesia akhir-akhir ini banyak dipakai dalam
lembaga pendidikan baik di sekolah maupun di perguruan tinggi.
Hal ini ditegaskan pula oleh Salusu bahwa apabila kita mencoba masuk ke
berbagai literatur tentang manajemen strategis dan perencanaan strategik.
Demikian halnya, apabila kita menelusuri kepustakaan-kepustakaan stratejik,
maka kita akan menjumpai ulasan-ulasan yang merupakan inti dari manajemen
strategik. Dan, apabila kita bergumul dengan bahan pustaka mengenai
perencanaan strategik, pada akhirnya yang kita temui adalah dimensi-dimensi
yang membahas dalam manajemen strategik.7
Ilutrasi tersebut bagi Salusu memberikan keyakinan bahwa ketiganya
merupakan kesatuan yang utuh, memiliki keterpautan pada drajat yang sangat
tinggi, dan ketiganya memainkan peran yang sangat vital dalam mengendalikan
organisasi manapun, termasuk juga dalam organisasi pendidikan hal ini sekolah.
6
Fred R. David, Manajemen Strategis, h.6.
7
J. Salusu, Pengambilan Keputusan....,h.517.
8
Husein Umar, Strategic Manajemen In Action, Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Strategis
Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Michael R. Porter,Fred R. David dan Wheelen-
Hungger,(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2001), h.19-20
4. Tujuan dan Manfaat Strategis
Perencanaan strategis yang menjadi salah satu jenis perencanaan yang saat ini
banyak memberikan manfaat bagi organisasi. Husain Usman dalam bukunya
mengungkapkan beberapa tujuan dan manfaat dalam melakukan perencanaan,
yaitu:
a. Tujuan Strategis:
1) Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan perencanaan
2) Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3) Mengetahui siapa saja yang terlibat ( struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4) Mendepatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas
pekerjaan
5) Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat
biaya, tenaga, dan waktu.
6) Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
7) Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
8) Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
9) Mengarahkan pada pencapaian tujuan.9
b. Manfaat Strategis
Umar juga mengungkapkan beberapa manfaat program perencanaan, yaitu:
1) Standar pelaksanaan dan pengawasan
2) Pemilihan berbagai alternatif terbaik
3) Penyusunan Skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4) Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5) Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6) Alatme mudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
9
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan (Jakarta:Bumi Aksara,2008), h. 47-48
B. Implementasi Perencanaan Strategis
10
Syafaruddin, Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan: Konsep, Strategi, dan Aplikasi, (Jakarta:PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002),h.82
11
Ibid, h.83
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Kami mohon kritik, saran dan masukan atas makalah yang di atas
DAFTAR PUSTAKA