Anda di halaman 1dari 7

DESAIN SURVEY

AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

DESAIN
PELAKSANAAN SURVEY LAPANGAN
SURVEI KE-2

KEGIATAN AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA PROVINSI KALSEL


(BANJARMASIN-BANJAR-BANJARBARU-BARITOKUALA-TANAH LAUT)

TAHUN 2019
PT. Demensi Ronakon 1
DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

DESAIN SURVEY LAPANGAN

KEGIATAN AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA PROVINSI KALSEL

(BANJARMASIN-BANJAR-BANJARBARU-BARITOKUALA-TANAH LAUT)

I. PENDAHULUAN

Rencana tata ruang disusun guna mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan suatu wilayah, kebutuhan
terhadap ruang semakin meningkat. Ruang yang terbatas dan kebutuhan yang
meningkat seringkali memicu terjadinya ketidaksesuaian pemanfaatan ruang terhadap
rencana tata ruang, yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan dan konflik
pemanfaatan ruang. Untuk mengatisipasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan audit
tata ruang, sebagai salah satu bentuk pengawasan khusus, sebagai upaya pencegahan
sejak dini atas indikasi ketidaksesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang
dan/atau langkah awal upaya penertiban atas pelanggaran tata ruang yang telah terjadi.

Hasil kegiatan audit tata ruang, dapat mengindikasikan ada/tidaknya ketidaksesuaian


pemanfaatan ruang. Hasil indikasi ketidaksesuaian pemanfaatan ruang memerlukan
upaya tindak lanjut, yang dapat dikenakan sanksi yang bersifat administrasi dan/atau
pidana. Hasil pengawasan yang mengindikasikan terjadinya tindak pidana penataan
ruang menjadi masukan bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Penataan Ruang untuk
melakukan penyidikan dalam rangka penegakan hukum.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, kegiatan Audit Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Banjarmasin-Banjarbaru-Banjar-Barito Kuala-Tanah Laut (Banjarbakula) perlu dilakukan
sebagai upaya perwujudan tertib tata ruang melalui penegakan hukum. Untuk
mendukung upaya tersebut maka diperlukan data-data pendukung yang akurat, bisa
dipertanggung jawabkan baik berupa data primer dan sekunder melalui kegiatan
lapangan (survai instansiaonal dan survey observasi lapangan, wawancara dengan
berbagai kalangan/stake holder yang berkepentingan).

Adapun lingkup kegiatan utama Audit Tata Ruang antara lain :

1. Audit kesesuaian terhadap rencana tata ruang;


2. Audit kesesuaian terhadap izin;
3. Audit kesesuaian terhadap persayaratan izin; dan
4. Audit terhadap penutupan akses.

PT. Demensi Ronakon 2


DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

II. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan pelaksanaan survey ke masing-masing kabupaten/kota adalah :

1. Melakukan koordinasi kegiatan audit tata ruang wilayah banjarbakula dengan OPD
terkait (provinsi, kabupaten/kota).
2. Melakukan identifikasi terhadap lokasi-lokasi yang diindikasikan melanggar tata ruang
dengan cara survey ke lokasi langsung dengan melakukan perekaman melalui camare
maupun pesawat drone.
3. Mengumpulan data-data pendukung untuk kepentingan audit dari berbagai instansi
yang terkait terhadap pekerjaan audit tata ruang baik data primer dan sekunder.

Adapun desain kegiatan survey tersebut sebagai berikut :

III. KEBUTUHAN DATA


STATUS
NO DATA / INFORMASI SUMBER JENIS DATA KETERANGAN KEGUNAAN
ADA TIDAK
1. Laporan atau pengaduan dari PPNS penataan Sekunder  Laporan; Masukan Belum
masyarakat terkait adanya ruang/ unit  Peta jpg/pdf; terhadap ada
dugaan pelanggaran bidang penerima  Peta shp. indikasi
penataan ruang laporan/ media (soft copy) pelanggaran
daring/ media pemanfaatan
cetak ruang
2. Temuan indikasi pelanggaran Hasil monev/ Sekunder  Laporan; Masukan Belum
bidang penataan ruang wawstek/  Peta jpg/pdf; terhadap ada
wasus  Peta shp. indikasi
(soft copy) pelanggaran
pemanfaatan
ruang
3. Bencana yang diduga BPBD, SLHD, dll Sekunder  Laporan; Masukan Belum
disebabkan adanya indikasi  Peta jpg/pdf; terhadap ada
pelanggaran bidang penataan  Peta shp. indikasi
ruang (soft copy) pelanggaran
pemanfaatan
ruang
4. Peta Rupa Bumi Indonesia, Website KSP Sekunder Peta digital (soft peta dasar, Sdh
skala 1:50.000, 1:25.000, copy) termasuk ada
bahan utama
peta guna
lahan
5. Citra satelit sesuai skala RTR LAPAN Sekunder soft copy Bahan Sdh
pembaruan ada
peta guna
lahan
6. PP/ Permen/ Kepmen sektoral website Sekunder soft copy Analisis NSPK Sdh
bidang penataan ruang pemanfaatan ada
ruang
7. Perda RTRW Provinsi Bappeda/ Sekunder  Perda; Identifikasi Perda
DPUPR/ sumber  Materi teknis; cakupan KSN sdh
lain  Peta jpg/pdf; Banjarbakula ada
 Peta shp skala
1:50.000.
(soft copy)
PT. Demensi Ronakon 3
DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

STATUS
NO DATA / INFORMASI SUMBER JENIS DATA KETERANGAN KEGUNAAN
ADA TIDAK
8. Perda RTRW Kabupaten/ Kota Bappeda/ Sekunder  Perda; Analisis Ada
DPUPR/ sumber  Materi teknis; kesesuaian perda
lain  Peta jpg/pdf; pemanfaatan dan
ruang dengan peta
 Peta shp
penggunaan shp
(soft copy)
lahan terbaru pola
ruang
9. Perda RDTR yang sudah ada DPUPR Sekunder  Perda; Belum
 Materi teknis; ada
 Peta jpg/pdf;
 Peta shp skala
1:5.000.
(soft copy)
10. Perda Bangunan Gedung DPUPR/ Din Sekunder  Perda Bahan untuk Belum
Perumahan dan  Peta jpg/pdf; identifikasi ada
Kawasan (soft copy) aturan
Permukiman/ bangunan
gedung
11. Perda/ Perbup/ Perwali Izin DPUPR/ Din Sekunder  Perda/ Perbup/ Identifikasi Belum
Mendirikan Bangunan Perumahan dan Perwali jenis ada
Gedung Kawasan  Peta jpg/pdf; persyaratan
Permukiman/ (soft copy) IMB G
12. Perda/ Perbu/ Perwal/ Bagian hukum/ Sekunder  Perda/ Perbup/ Analisis NSPK Belum
Keputusan Kada sektor dinas Perwali pemanfaatan ada
terkait penataan ruang  Peta jpg/pdf; ruang di
(soft copy) daerah
13. Perda/ Perbu/ Perwal/ Bagian hukum/ Sekunder  Perda/ Perbup/ Identifikasi Belum
Keputusan Kada tentang izin dinas Perwali jenis izin, ada
pemanfaatan ruang (izin  Peta jpg/pdf; analisis
prinsip, izin lokasi, IPPT/ izin (soft copy) kesesuaian
lainnya) pemanfaatan
14. Perda/ Perbu/ Perwal/ Bagian hukum/ Sekunder  Perda/ Perbup/ ruang dengan Belum
Keputusan Kada tentang izin dinas Perwali izin ada
lingkungan  Peta jpg/pdf; pemanfaatan
ruang yang
(soft copy)
diberikan dan
15. Izin prinsip, izin lokasi, IPPT/ DPM PTSP Sekunder Dokumen (Soft persyaratan
IMB/ izin lainnya pada lokasi copy). izin yang
terduga pelanggaran bidang diberikan
pemanfaatan ruang
16. Neraca Penggunaan Tanah Kanta BPN Sekunder Tahun terakhir Status Belum
(soft copy) kepemilikan ada
17. Peta status tanah Kanta BPN Sekunder Tahun terakhir lahan Belum
masyarakat/negara (soft copy) ada
18. Kronologis/ riwayat Bappeda/ Primer/  Laporan/ Analisis Belum
penggunaan lahan DPUPR/ sekunder wawancara kesesuaian ada
masyarakat  Peta jpg/pdf; pemanfaatan
pada saat (soft copy) ruang dengan
verifikasi penggunaan
lapangan lahan terbaru,
19. Kronologis/ riwayat Bappeda/ Primer/  Laporan/ izin, Belum
kepemilikan lahan DPUPR/ sekunder wawancara persyaratan ada
masyarakat  Peta jpg/pdf; izin
pada saat (soft copy)
verifikasi
lapangan

PT. Demensi Ronakon 4


DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

STATUS
NO DATA / INFORMASI SUMBER JENIS DATA KETERANGAN KEGUNAAN
ADA TIDAK
20. Laporan bencana/ Indek BPBD Sekunder  Lapopran; Analisis lokasi Belum
Rawan Bencana Daerah  Peta jpg/pdf; terdampak ada
Jalur evakuasi bencana dan  Peta shp. bencana
tempat evakuasi bencana (soft copy)
21. Satuan Lingkungan Hidup DLH Sekunder Dokumen (Soft Belum
Daerah Kabupaten copy). ada
22. Amdal/ UKL UPL lokasi DLH Sekunder Dokumen (Soft Analisis izin Belum
terduga pelanggaran bidang copy). lingkungan ada
pemanfaatan ruang dan
persyaratan
izin
23. Kabupaten/ Kota dalam angka Website BPS Sekunder Dokumen (Soft Gambaran Sdh
copy). umum ada
wilayah
24. NJOP (harga bangunan dan Dinas Sekunder Dokumen (Soft Analisis nilai Belum
tanah) pada lokasi terduga Pendapatan copy). aset ada
pelanggaran bidang Daerah/ Kantor terdampat
pemanfaatan ruang Pajak yang hilang/
rusak
25. Titik koordinat lokasi lapangan Primer soft copy Belum
ada
26. Dokumentasi poto, video, dan lapangan Primer soft copy Belum
video drone ada

IV. RANCANGAN PELAKSANAAN SURVEI


NO KEGIATAN JADWAL LOKASI TIM 1 TIM 2
1. Keberangkatan personil ke Senin, 15 Juli 2019 - √
Banjarmasin
2. a. Pengumpulan data izin Senin, 15 Juli 2019 Dinas Penanaman √
prinsip, izin lokasi, IPPT, Modal dan PTSP Kab.
IMB, dan izin lingkungan Barito Kuala
(amdal/ UKL UPL); Survei lapangan 2 lokasi √
b. Survei lapangan. galangan kapal di
sempadan sungai di
Kab. Barito Kuala
3. Pengumpulan data izin Selasa, 16 Juli 2019 Dinas Penanaman √
prinsip, izin lokasi, IPPT, IMB, Modal dan PTSP Kab.
dan izin lingkungan (amdal/ Banjar
UKL UPL) Dinas Penanaman √
Modal dan PTSP Kota
Banjarbaru
4. a. Koordinasi dengan Rabu, 17 Juli 2019 Diskusi dengan Pemkab √
Pemkab Tanah Laut; Tanah Laut tentang
b. Pengumpulan data izin lokasi ketidaksesuaian
prinsip, izin lokasi, IPPT, pemanfaatan ruang
IMB, dan izin lingkungan Survei lapangan 2 lokasi √
(amdal/ UKL UPL); perkebunan di hutan
c. Survei lapangan. lindung di Kab. Barito
Kuala

PT. Demensi Ronakon 5


DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

NO KEGIATAN JADWAL LOKASI TIM 1 TIM 2


Dinas Penanaman √
Modal dan PTSP Kab.
Tanah Laut
Dinas Penanaman √
Modal dan PTSP Kota
Banjarbaru
5. a. Pengumpulan data izin Kamis, 18 Juli 2019 Survei lapangan 2 lokasi √
prinsip, izin lokasi, IPPT, gudang menjadi
IMB, dan izin lingkungan peternakan burung
(amdal/ UKL UPL); walet di Kota
b. Survei lapangan. Banjarmasin
Dinas Penanaman √
Modal dan PTSP Kota
Banjarmasin
6. Keberangkatan personil ke Kamis, 18 Juli 2019
Jakarta

V. INSTRUMEN SURVEY

Adapun Instrumen survey yang akan dipergunakan dalam kegiatannini adalah sebagai berikut :

1. Check List Instasnional


2. Form Verifikasi Lapangan

Formulir Verifikasi Lapangan

1. Kode lokasi ....................................................


2. Pemilik/ pengguna lahan ....................................................
3. Alamat ....................................................
4. Koordinat ....................................................
5. Sejarah kegiatan/ penggunaan lahan: ....................................................
a. Tahun 2019 sebagai ....................................................
b. Kegiatan saat ini dimulai sejak
tahun ....................................................
c. Perubahan kegiatan/ penggunaan
lahan sejak tahun ....................................................
6. Luas (m²/ha) ....................................................
7. Informasi lainnya ....................................................
....................................................
....................................................
....................................................
Sketsa lokasi:

Sumber: Diolah dari Permen ATR/KaBPN tentang Pedoman Audit Tata Ruang, 2019

PT. Demensi Ronakon 6


DESAIN SURVEY
AUDIT TATA RUANG WILAYAH BANJARBAKULA

PT. Demensi Ronakon 7

Anda mungkin juga menyukai