AKUNTAN PUBLIK
2
Struktur Kode Etik
A B C
AKUNTAN
PENERAPAN PUBLIK ATAU CPA YANG
UMUM KODE CPA YANG BEKERJA PADA
ETIK BERPRAKTIK ENTITAS BISNIS
MELAYANI
PUBLIK
Prinsip Dasar Etika Profesi dan Penerapan Kerangka Konseptual pada Situasi-Situasi Tertentu
Memberikan Kerangka Konseptual
3
Kerangka Konseptual
Etika =
Kompetensi
Profesional & Perilaku
Integritas Objektivitas Kerahasiaan
Profesional
Sikap Cermat
Kehati-hatian
4
Definisi (Perlu menjadi Perhatian)
5
Definisi (Perlu menjadi Perhatian)
Tim Audit:
6
Daftar isi Bagian A
7
Daftar isi Bagian B
9
Lebih sistematis
10
Relatif tetap
Jika Entitas Pengertian klien audit dalam seksi Jika material Jasa non asurans
Terdaftar di Pasar ini termasuk entitas yang berelasi dilarang, termasuk
Modal dengan klien tersebut. pada entitas berelasi
IDENTIFIKASI
Pengertian klien audit dalam seksi
Jika Selain Entitas
ini termasuk entitas yang
Terdaftar di Pasar dikendalikan langsung maupun
EVALUASI
Modal tidak langsung oleh klien tersebut
PENERAPAN
PENGAMANAN
13
Pendekatan Kerangka Konseptual Independensi
14
Ketentuan Pemberian Jasa Non Asurans kepada
Klien Audit
Suatu kantor tidak boleh mengambil alih tanggung jawab manajemen dari klien audit. (290.161)
15
Ketentuan Pemberian Jasa Non Asurans kepada
Klien Audit
Pengaturan jasa-jasa perpajakan kepada klien audit diatur lebih spesifik di KEPAP 2018.
Penyusunan SPT Pajak pada umumnya tidak menimbulkan suatu ancaman terhadap independensi
(290.179)
Dalam hal klien audit adalah suatu dengan akuntabilitas publik, kantor tidak boleh melakukan perhitungan
liabilitas (atau aset) pajak kini dan pajak tangguhan untuk tujuan menyiapkan jurnal akuntansi yang
material atas laporan keuangan yang akan diberi opini oleh kantor tersebut (290.181)
16
Penerapan Kerangka Konseptual Independensi
17
Penerapan Kerangka Konseptual Independensi
Paragraf tersebut hanya diterapkan pada suatu perikatan audit atas laporan keuangan bertujuan khusus:
(a) yang dimaksudkan untuk memberikan suatu kesimpulan dalam bentuk positif atau negatif bahwa
laporan keuangan disusun dalam semua hal material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
yang digunakan, termasuk, dalam hal suatu kerangka penyajian wajar, bahwa laporan keuangan
disajikan secara wajar, dalam semua hal material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang
digunakan, dan
(b) ketika laporan audit mencakup suatu pembatasan atas penggunaan dan peredarannya; modifikasi
persyaratan independensi tersebut tidak diizinkan dalam hal suatu audit laporan keuangan
disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan.
Modifikasi atas ketentuan pada seksi 290 diizinkan jika pengguna laporan yang dituju:
(a) Memahami sepenuhnya tujuan dan pembatasan dari laporan tersebut; dan
(b) Setuju secara eksplisit akan penerapan persyaratan independensi yang diubah tersebut.
18
Seksi 291 Independensi: Perikatan Asurans Lainnya
Seksi ini menjelaskan persyaratan independensi untuk perikatan asurans yang bukan merupakan
perikatan audit atau reviu. Persyaratan yang diatur dalam seksi ini tidak berbeda jauh dengan Seksi
290, namun lebih ringan.
Jika klien asurans juga merupakan klien audit atau klien reviu, maka persyaratan-persyaratan pada
seksi 290 juga berlaku bagi kantor, jaringan kantor, dan personil dalam tim audit atau tim reviu.
Seksi ini terdapat interpretasi untuk memberikan panduan dalam penerapan persyaratan
independensi untuk perikatan asurans selain audit dan reviu.
19
Daftar isi Bagian C
20
Pemutakhiran Kode Etik Adopsi IESBA
Handbook Code of Ethics 2018
➢ Pemutakhiran Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia edisi
2018 yang disusun bersama PPPK Kemenkeu, IAI, IAPI dan
IAMI. Penyusunan kode etik tersebut akan full adoption
terhadap kode etik International tahun 2018 yang diterbitkan
oleh lnternational Federation of Accountants (IFAC) dan
ditargetkan dapat selesai pada bulan Desember 2019.
21
Pemutakhiran Kode Etik Adopsi IESBA
Handbook Code of Ethics 2018
Bagian Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia edisi 2018 terdiri dari:
• Bagian 1: Complying with the Code, Fundamental Principles
and Conceptual Framework
• Bagian 2: Professional Accountants in Business
• Bagian 3: Professional Accountants in Public Practice
• Bagian 4A: Independence for Audit and Review Engagements
• Bagian 4B: Independence for Assurance Engagements
Other than Audit and Review Engagements
22
Softcopy KEPAP
23
Terima kasih