Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No.

1, Januari-Juni 2018

AKUNTABILITAS SEKOLAH;
SUATU UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN MADRASAH

Maryono
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah
Jl. KH. Hasyim Asy'ari Km. 03, Wonosobo, Jawa Tengah
emi-maryono@yahoo.co.id

Abstract
It is not wrong if many people have a bad image of islamic education in this time. Because
of the islamic education has less a good quality, low of society participation in developing
a school, and less of networking in the global. Therefore, it needs a new step in managing
the school that is an accountability. Accountability was assumpted able to increase the
quality of education of madrasah. This article was aimed ; a) to know the concept of
educational accountability, b) to understand the concept of educational quality, and
to to know the implication of implementing the educational accountabilitiy for islamic
education.
Key Words: accountability, quality, education

Abstrak
Tidak salah jika banyak orang memiliki citra buruk pendidikan Islam saat ini. Karena
pendidikan islami memiliki kualitas yang kurang baik, rendahnya partisipasi masyarakat
dalam mengembangkan sekolah, dan kurangnya jaringan di dunia. Karena itu, perlu
langkah baru dalam mengelola sekolah yang merupakan akuntabilitas. Akuntabilitas
diasumsikan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. Artikel ini ditujukan; a) untuk
memahami konsep akuntabilitas pendidikan, b) untuk memahami implikasi penerapan
akuntabilitas pendidikan untuk pendidikan islam.
Kata Kunci: akuntabilitas, kualitas, pendidikan
Maryono
A. PENDAHULUAN serta melakukan dekonstruksi terhadap
Pendidikan bisa diasumsikan sebagai diskursus dominan dan tidak adil menuju sistem
media untuk membangun dialektika pemikiran sosial yang lebih adil. Dalam pandangan lain
dan praksis bagi manusia dalam upaya pendidikan tidak mungkin dan tidak bisa netral
menentukan dan memposisikan eksistensi diri. obyektif dari kondisi masyaraat mengenai fungsi
Hal ini perlu agar manusia mampu bertahan diri utama pendidikan.
dari gempuran berbagai kepentingan manusia Pendidikan nasional merupakan suatu
yang bisa menjadi homo homini lupus antara sistem, dan Sistem pendidikan nasional sebagai
manusia yang satu dengan manusia yang lain. subsistem dari pembangunan nasional. Tujuan
Melalui pendidikan manusia membangun pendidikan nasional yang termaktub dalam pasal
peradaban adiluhung sebagai khoiru umah yang 3 UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
ditunjukan dengan ketinggian akal budi manusia nasional bisa tercapai secara optimal. Isi pasal
dalam berperilaku antar sesama. Dengan tersebut mendeskripsikan bahwa pendidikan
demikian eksistensi pendidikan menempati posisi berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
penting sebagai basis dalam mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
fitrah manusia yang berkeadaban. yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
Perhatian manusia terhadap penddikan mengembangkan potensi peserta didik agar
tidak akan pernah berhenti. Hal ini karena menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
pendidikan sekalu dijadikan tumpuan umat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
manusia dalam dua hal. pertama, sebagai sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
sarana untuk memecahkan persoalan-persoalan menjadi warganegara yang demokratis serta
kehidupan mansuia yang tengah dihadapinya bertanggungjawab.
atau diprediksikan dihadapi masa yang akan
datang. Kedua, sebagai sarana untuk membangun Berbicara mengenai pendidikan Islam
peradaban manusia, melampaui masalah yang khususnya madrasah sampai hari ini masih
dihadapinya. Jelasnya pendidikan diperlukan banyak mengalami banyak permasalahan yang
oleh umat manusia untuk keluar dari kesulitan kompleks. Salah satu permasalahan pendidikan
kehidupan hari ini dan membangun peradaban, yang tidak ringan dan dihadapi oleh bangsa
atau kehormatan dan kejayaaan kehidupan Indoensia adalah rendahnya mutu pada setiap
manusia masa yang akan datang.1 jenjang dan satu pendidikan, khususnya
pendidikan dasar dan menengah.2 Bahkan lebih
Dalam perspektif kritis, tugas pendidikan naif lagi, madrasah diposisikan pada posiisi yang
adalah untuk melakukan refleksi kritis terhadap terendah di antara lembaga-lembaga pendidikan
sistem dan ideologi dominasi dominan yang yang mempunyai kualitas rendah tersebut yaitu
tengah berlaku dimasyaarkat serta menantang sekolah negeri dan sekolah kristen.3
sistem tersebut untuk memikirkan sistem
alternative ke arah transfromasi sosial menuju Rendahnya mutu pendidikan tersebut
suatu masyarakat yang adil. Tugas sini dapat diperhatikan pada hasil riset internasional
dimanifestasikan dalam bentuk kemampuan yang selalu menempatkan pendidikan Indonesia
menciptakan ruang agar muncul sikap kritis
2 Muhaimin.2005. Pengemabngan Kurikulum
terhadap sistem dan struktur keadilan sosial, Pendidikan Islam: di Sekolah, Madrasah dan
Perguruan Tinggi, Jakarta: Rajawali pers, hlm 189-
1 Afifudin dalam Hasan Basri.2012. Kapita Selekta 190
Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, hlm. 7. 3 Ibid..

30 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....

dalam posisi ‘juru kunci’. Hasil studi the dan tehaga kependidikan lainnya, maka secara
third international mathematics and science otomatis lembaga pendidikan (sekolah) akan
study repeat 1999 (TIMSSS-R 1999) yang dapat menghasilkan output (keluaran) yang
dilaksanakan pada 38 negara dari lima benua bermutu sebagaimana ayng diharapkan. Kedua,
yaitu asia, australia, afrika, amerika dan pengelolaan pendidikan selama ini masih bersifat
eropa, menempatkan peserta didik SLTP pada macro oriented, diatur oleh jajaran birokrasi di
urutan 32 dan 34 untuk skor tres matematika tingkat pusat. Akibatnya banyak faktor yang
dan IPA. Indikator lain menunjukan bahwa diproyeksikan di tingkat macro (pusat) tidak
berdasarkan pada Human Development Index terjadi atau tidak berjalan sebagaimana mestinya
(HDI), Indoensia berada pada urutan yang di tingkat micro (sekolah). Dengan kaat lain,
ke 102 dari 164 negara dan indoensia masih bahwa kompleksitasnya cakupan permasalahan
berada di bawah Vietnam. Di samping itu, hasil pendidikan, seringkali tidak dapat terpikirkan
studi internasional institute for development secara utuh dan akurat oleh birokrasi pusat. 4
menempatkan Indonesia pada urutan ke 49 dari Menurut Slamet PH, minimal terdapat tiga
49 negara. faktor yang menyebabkan mutu pendidikan dan
Data hasil riset tersebut di atas memberi mengalami perkembangan yang tidak merata
informasi kepada khalayak bahwa pendidikan antara lain. pertama, kebijakan penyelenggaran
nasional harus diberi perhatian ekstra agar pendidikan nasional yang menggunakan
kualitasnya bisa meningkat yang kemudian pendekatan educational production-function
berdampak terhadap kualiats sumberdaya atau input output yang dilaksanakan secara
manusia sebagai produk pendidikan. Pendidikan tidak konsisten. Kedua, penyelenggaraan
nasional harus berbenah sesuai dengan pendidikan nasional dilakukan secara birokratis-
dinamika zaman yang menghendaki segala sentralistik, sehingga menempatkan sekolah
sesuatu terukur, transoaaran dan akuntabel. atau madrasah sebagai penyelenggara pendiikan
Pemerinatah sebagai stake holder utama dalam sangat tergantung pada keputusan birokrasi
hal pendidikan harus memiliki grand design yang panjang dan kadang-kadanh kebijakan
dalam membenahi pendidikan agar supaya yang diekluarkan tidak sesuai dengan kondisi
ada peningkatan mutu termasuk di dalamnya sekolah (madrasah) setempat. Ketiga, peran
madrasah yang kurang dapat perhatian. Kualitas serta masyarakat khususnya orang tua peserta
pendidikan masih menyisakan banyak masalah didik dalam penyelenggaraan pendidikan selama
yang perlu perhatian semua pihak dan kemauan ini pada umumnya lebih bersifat dukungan
politik pemerintah untuk membelanjakan 20% input (dana), bukan pada proses pendidikan
dari total APBN untuk anggaran pendidikan. (pengambilan putusan, monitoring, evaluasi dan
Terkait dengan hal itu, setidaknya terdapat akuntabilitas).
dua faktor yang bisa menjelaskan mengapa Pada situasi sekarang ini, pendidikan
upaya perbaikan mutu pendidikan selama ini sebagai suatu sistem yang dinamis secara
kurang atau tidak berhasil. Pertama, strategi terus menerus mendapat sorotan dari berbagai
pembanguan selaam ini lebih bersifat input pihak baik stakeholder internal yakni para
oriented. Stratgei yang demikian lebih bersandar penyelenggara pendidikan itu sendiri maupun
kepada asumsi bahwa bilamana semua input stakeholder eksternal yakni dari masyarakat
epndidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan pengguna jasa pendidikan, dunia industri
buku-buku (materi ajar) dan alat belajar lainnya, 4 Umaedi.2000. Manajemen Peningkatan Mutu
penyediaan sarana pendidikan, pelatiha guru Berbasis Sekolah, Yogyakarta: Aditya Media.

ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 31


Maryono

maupun usaha sebagai mitra pendidikan (korupsi, kolusi dan nepotisme). Dengan dengan
tentang berbagai masalah pendidikan yang kian demikian, posisi akuntabilitas menjadi kurang
kompleks khususnya terkait dengan mutu. menarik dan diminati.
Transformasi mutu diawali dengan Konsep akuntabilitas menyembul ke
mengadopsi paradigma baru pendidikan. Cara permukanan saat terjadi gerakan reformasi yang
kerja lama yang sudah tidak relevan lagi dengan menunutut bahwa aparatus penyelenggaraan
kebutuhan mestinya ditinjau kembali diganti lembaga publik harus bersih dan transparan.
dengan yang baru. Dalam bidang pendidikan, khusus dalam dunia pendidikan merupakan suatu
memang sungguh sulit bagi orang-orang untuk keniscayaan sebagai bentuk keseimbangan apa
mengembangkan paradigma baru pendidikan yang sudah dilakukan pada instititusi pemerintah
tersebut sehingga match dengan fakta masalah maupun non pemerintah.
yang ada. Perubahan semcam ini membutuhkan Akuntabilitas pendidikan pada level
komitmen apabila tidak maka akan sulit terjadi sekolah atau madarasah bisa dipahami sebagai
perubahan. suatu bentuk perwujudan rasa tanggungjawab
Menurut Arcaro, terdapat dua keyakinan ynag mencerminkan sikap tranparan pihak
yang menghalangi tiap upaya penciptaan mutu sekolah sebagai eksekutif ditujukan kepada
dalam sistem pendidikan, Pertama, banyak publik atau masyarakat yang notabene sebagai
profesional pendidikan yakin bahwa mutu pengguna jasa pendidikan.
pendidikan bergantung pada besarnya dana yang Dengan adanya akuntabilitas pendidikan,
dialokasikan untuk pendidikan. Lebih banyak pada dasarnya masyarakat boleh ikut mengawasi
uang yang diinvestasikan dalam pendidikan dan mengontrol kinerja sekolah sudah sejauh
maka lebih tinggi juga mutu pendidikan. mana sekolah tersebut berada di track yang
Studi paling mutakhir tentang hal tersebut benar sehingga apabla terjadi masalah atau
meruntuhkan keyakinan ini. Kedua, banyak penyimpangan bisa segera diketahui dan
profesional pendidikan yang tetap memandang semestinya masyarakat boleh menegur
pendidikan sebagai sebuah ‘jaringan anak atau memberi masukan yang konstruktif
manis’. Mereka bersikukuh untuk bertahan untuk perbaikan institusi. Salah satu unsur
dari tarikan profesional nonkependidikan yang akuntabilitas pendidikan adalah transparansi,
mempengaruhi perubahan sistem.5 dengan transparansi inilah diharapkan legitimasi
Sudah menjadi pemahaman umum sekolah akan naik dihadapan msyarakat atau
(common sense) bahwa dalam penyelenggaraan sekolah lain. Memngun kesan positif sekolah
sekolah harus ada akuntabilitas dalam dunia dihadapan stakeholder merupakan langkah
pendidikan yang kemudian hasilnya bisa strategis dalm meningkatkan mutu sekolah serta
diketahui oleh masyarakat luas atau publik. layanan pendidikan lainnya.
Konsep akunatbilitas pendidikan diasumsikan Mutu atau kualitas saat sekarang ini
masih dianggap sulit dan rumit dalam hal menjadi brand yang banyak dibicarakan banyak
pelkasanan namun yang pokok sebagaian besar orang dan menjadi kartu truf bagi lembaga
warga sekolah belum terbiasa dengan budaya pendidikan. Dengan demikian, mutu menjadi
dan akuntabilitas pendidikan itu. Apalagi kata kunci agar lembaga pendidikan agar
didukung dengan masih kentalnya budaya KKN tetap bisa survive ditengah kepungan tawaran
5 Jerome S.Arcaro (2007). Pendidikan Berbasis Mutu lembaga pendidikan berorientasi praktis seperti
Prinsip Perumusan dan Tata Langkah Pelaksanaan, lembaga kursus dan sejensinya yang justru
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm 12

32 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....

bisa mengantarkan lulusan cepat memperoleh atau pertanggungjawaban.6


pekerjaan. Sementara itu McAshan yang dikutip oleh
Memahami makna mutu harus ditempatkan Fatah, mengungkapkan bahwa akuntabilitas
sebagai sesuatu yang strategis yang bisa merupakan kondisi seseorang yang dinilai
berdampak terhadap eksistensi lembaga atau oleh orang lain karena kualitas kinerjanya
institusi, walau dalam implementasi mutu belum dalam menyelesaikan tujuan yang menjadi
bisa diwujudkan secara maksimal dalam lembaga tanggungjwabnya. Akuntabilitas secara
pendidikan termasuk pendidikan madrasah. Oleh tradisional dimaknai sebagai alat yang
karena itu, konsep mutu harus dipahami sebagai digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan
suatu upaya perbaikan dalam membangun perilaku adminsitrasi dengan cara memberikan
mutu. Masalah mutu merupakan problem dasar kewajiban untuk dapat memberikan jawaban
dan substantif dalam manajemen pendidikan. (asnwerability) kepada sejumlah otoritas
Persoalan mutu merupakan gambaran tentang eskternal.
pandangan hidup (way of life) dan nilai filosofis Menurut John Elliot, menjelaskan bahwa
dalam mengelola suatu institusi yang pada akuntabilitas sangat sesuai dengan yang
gilirannya hal tersebut bertransformasi menjadi diharapkan serta mempertimbangkan kepada
bangunan budaya mutu orang lain tentang keputusan dan tindakan yang
B. RUMUSAN MASALAH di ambil. Elliot merinci mengenai makna yang
terkandung dalam akuntabilitas antara lain:
Berdasarkan paparan pendahuluan tersebut
di atas, maka bisa disusun rumusan masalah a. Cocok atau sesuai dengan peranan yang
sebagai berikut:. diharapkan.
b. Menjelaskan dan memberikan pertimbangan
1. Bagaimana konsep akuntabilitas pendidikan?
kepada orang lain tentang keputusan dan
2. Bagaimana konsep mutu pendidikan?
tindakan yang diambil.
3. Bagaimana implikasi akuntabilitas pendidikan
c. Kinerja atau performance yang cocok
terhadap mutu pendidikan madrasah?
tersebut dimintakan pertimbangkan atau
C. PEMBAHASAN penjelasan kepada orang lain.
1. Konsep Akuntabilitas Pendidikan Lebih lanjut Elliot menjelaskan bahwa
Sebelum membahas menegnai konsep akuntabilitas merupakan kewajiban untuk
akuntabilitas pendidikan, terelebih dahulu memberikan pertanggungjawaban, menjawab,
dibahasa mengenai asal-usul kata akuntabilitas menerangkan kinerja seseorang atau badan
itu sendiri. Kata akuntabilitas dalam bahasa hukum/pimpinan suatu pihak lain yang memiliki
inggris disebut dengan kata accountability yang hak atau kewenangan untuk meminta keterangan
memiliki arti yang dapat dipertanggungjawabkan, atau pertanggungjawaban.7
sedang kata sifatnya adalah accountable. Berdasarkan paparan konsep yang
Menurut LAN (2003:3) bahwa disampaikan para ahli, bisa digaris bawahi
akuntabilitas merupakan kewajiban untuk bahwa akuntabilitas merupakan suatu aktifitas
menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
6 Lembaga Administrasi Negara (2003). Pedoman
menjawab, menerangkan kinerja, dan tindakan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
seseorang /badan hukum/pimpinan kolektif Instansi Pemerintah, Jakarta: LAN, hlm 3
7 Made Pidarta (2005). Perencanaan Pendidikan
suatu organisasi kepada pihak yang memiliki
Partisipatoris Dengan Pendekatan Sistem, Jakarta:
gak atau kewenangan untuk meminta keterangan Rineka Cipta, hlm 163

ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 33


Maryono

menyampaikan pertanggungjawaban yang suatu akumulasi dari keseluruhan pelaksanaan


didalamnya menjelaskan kinerja seseorang, tugas pokok dan fungsi sekolah yang perlu
sekelompok orang atau badan hukum kepada disampaikan kepada para stakeholder sekolah.
pemangku kepentingan yang memiliki Akuntabilitas sekolah meliputi
wewenang atas hal tersebut. pertanggungjawaban penyelenggaraan sekolah
2. Akuntabiltas Pendidikan yang diwujudkan melalui transparansi, dengan
cara menyebarluaskan informasi tersebut dalam
Konsep akuntabilitas pendidikan bisa
hal:
dimaknai sebagai pertanggungjawaban lembaga
pendidikan (sekolah atau institusi pendidikan) a. Perencanaan, pembuatan dan pelaksanaaa
dalam pencapaian tujuan pendidikan. kebijakan
Akuntabilitas pendidikan adalah kajian antara b. Anggaran pendapatan dan belanja sekolah
apa yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan c. Peneglolaan sumber daya pendidikan
dana yang sudsh digunakan denagan hasil belajar d. Keberhasilan atau kegagalan peaksanaan
yang diperoleh.8 rencana sekolah dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Akuntabilitas pendidikan juga bisa
dipahami sebaagai pertangungjawaban atas Agar pelaksanaan akuntabilitas
keberhasilan proses belajar mengajar dan pendidikan bisa efektif, maka pihak-pihak yang
pekembangan peserta didiik dalam mencapai akan melaksanakannya perlu memperhatikan
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. beberapa prinsip sebagai berikut:
Pertanggungjawaban ini termasuk adanya a. Harus ada komitmen dari pimpinan
kesediaaan untuk disalahkan tetakala terjadi kementerian pendidikan dan kebudayaan
kegagalan dalam proses pendidikan tersebut. pusat, dinas pendidikan propinsi, dinas
Singkatnya akuntabilitas pendidikan merupakan pendidikan kabupaten/kota dan kepala
kesediaan memberikan keterangan kepada pihak- sekolah untuk melakukan pengelolaan
pihak yang memiliki hak dan kewenangan untuk pelaksanaan misi pendidikan nasional agar
menanyakannya, pihak-pihak yang berwenang akuntable.
ini misalnya kepala dinas, walikota, BPKP, BPK b. Harus merupakan suatu sistem yang dapat
dan stakeholders. menjamin penggunaan sumber daya-sumber
daya secara konsisten dengan peraturan
Akuntabiltas sekolah adalah kewajiban
perundang-undangan yang berlaku.
sekolah sebagai instansi pendidikan untuk
c. Harus dapat menunjukan tingkat pencapaian
memberi pertanggungjawaban atau untuk
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
menjawab dan menerangkan kinerja dan
d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan
tindakan penyelenggaraan pendidikan, kepada
misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh
pihak yang memiliki hak atau berwenang untuk
e. Harus jujur, objektif, transparan dan inovatif
meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
sebagai katalisator perubahan manajemen di
pihak-pihak yang dimaksud adalah kepala
lingkungan Kemdikbud, Dinas Pendidikan,
dinas, walikota, BPP, orang tua, masyarakat dan
lembaga penyelenggaraan pendidikan dalam
seluruh stakeholder pendidikan.
bentuk pemutakhiran metode dan teknik
Pertanggungjawaban penyelenggaraan pengukuran kinerja dan penyusunan laporan
sekolah dalam konteks tersebut merupakan akutabilitas
8 Agus Wibowo (2013). Akuntabilitas Pendidikan,
Yogyakarta: Pustaka pelajar, hlm 48

34 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....

f. Akuntabilitas kinerja harus menyajikan prosedural ini memiliki kesamaan dengan


kejelasan deviasi antara realisasi kegiatan akuntabilitas proses.10
dengan rencana serta keberhasilan dan
4. Tujuan & Manfaat Akuntabilitas
kegagalan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.9 Di era otonomi daerah seperti sekarang
ini yang serba transparan, semua sepakat bahwa
3. Macam-macam Akuntabilitas
akuntabilitas di bidang pendidikan itu sifatnya
Menurut Lembaga Adminitrasi Negara krusial sehingga setiap lembaga pendidikan dan
(LAN) bahwa akuntabilitas dibagi menjadi institusi terkait dengan pelayanan publik dituntut
beberapa macam, antara lain: untuk mempunyai akuntabilitas publik.
a. Akuntabilitas keuangan, yaitu suatu Madrasah sebagai salah satu manifestasi
akuntabilitas terkait pertanggungjawaban institusi pendidikan yang memiliki fungsi dalam
mengenai integritas keuangan, menyelenggarakan proses pendidikan formal.
pengungkapan dan ketaatan terhadap Madrasah mempunyai kewajiban untuk memberi
peraturan. Sasaran utama akuntabilitas ini laporan akuntabilitas kepada pemerintah dalam
adalah laporan keuangan yang disajikan hal ini kementerian agama atau masyarakat
berdasarkan perundangan yang berlaku, dalam konteks ini orang tua siswa maupun
yang mencakuppenerimaan, penyimpanan masyarakat pada umumnya.
dan pengeluaran uang yang dilakukan oleh
Dalam hal ini, kata Agus bahwa untuk
instansi pemetintah.
menjamin terselenggaranya proses dan layanan
b. Akuntabilitas manfaat, yakni akuntabilita pendidikan yang berkualitas, diperlukan adanya
synag memberikan perhatian pada sistem akuntabilitas kinerja sekolah yang baik.
kegiatan-kegiatan pemerintahan. Dalam Kinerja sekolah merupakan hasil kerja yang
hal ini, seluruh apaarat pemerintahan dicapai oleh seluruh warga sekolah berdasarkan
dipandang mampu menjawab pencapaian wewenang da tanggungjawab yang diberikan
tujuan (dengan memperhatikan biaya dan oleh masyarakat dan pemerintah dalam rangka
manfaatnya) dan tidak hanya sekedar mencapai tujuan pendidikan. Dalam sistem
kepatuhan terhadap kebutuhan hirarkhi atau akuntabilitas kinerja sekolah, semua komponen
prosedur. Efektifitas yang harus dicapai atau aspek yang terkait dengan pengelolaaan
dalam akuntabilitas ini, tidak hanya sekedar pendidikan yang meliputi input, proses dan
output tetapi yang justru diutamakan dari output harus dipertanggungjawabkan secara
segi outcome. Akuntabilitas manfaat juga objektif dan transparan kepada para stakeholder.11
memiliki kemiirpan dengan akuntabilitas
Adapun tujuan utama adanya akuntabilitas
program.
pendidikan di sekolah adalah untuk mendorong
c.
Akuntabilitas prosedural, yakni terciptanya akuntabilitas kinerja sekolah sebagai
suatu pertanggungjawaban mengenai salah satu syarat untuk terciotanya sekolah
apakah sebuah kebijakan yang telah yang baik dan terpercaya. Penyelenggara
mempertimbangkan masalah moralitas, sekolah harus memahami bahwa mereka
etika, kepastian hukum dan ketaatan harus mempertanggungjawabkan hasil
kepada keputusan politis guna mendukung kerja kepada masyarakat. Selain itu, tujuan
pencapaian tujuan akhir yang telah akuntabilitas adalah menilai kinerja sekolah
ditetapkan. Secara umum, akuntabilitas
10 Lembaga Administrasi Negara,...opcit hlm 28
9 Agus Wibowo, op cit...hlm 49-50 11 Agus Wibowo,...op cit hlm 68

ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 35


Maryono
dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan 5. Mutu Pendidikan
pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah, Sebelum membahas konsep mutu
utnuk mengikutsertakan masyarakat dalam pendidikan secara mendalam maka terlebih
pengawasan pelayanan pendidikan, dan untuk dahulu akan dibahas mengenai konsep mutu itu
mempertanggungjawabkan komitmen pelayanan sendiri. Untuk bisa membahami konsep tersebut
pendidikan kepada masyarakat.12 dengan baik perlu dijelaskan dari sisi bahasa.
Manfaat lain yang bisa diambil dari Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mutu
akuntabilitas pendidikan adalah mampu dijelaskan sebagai ukuran baik buruk suatu
membatasi ruang gerak terjadinya perubahan dan benda; kadar; taraf atau derajat (kepandaian,
pengulangan serta revisi perencanaan. Sebagai kecerdasan, dan sebagainya)kualitas.14 Adapun
alat kontrol, akuntabilitas memberikan kepastian istilah mutu dalam bahasa inggris diungkapkan
kepada aspek-aspek penting perencanaan, antara dengan quality.15
lain: Secara terminologi, konsep mutu memiliki
a. Tujuan dan kinerja yang ingin dicapai. variasi pengertian yang berbeda-beda, berikut
b. Program atau tugas yang harus dikerjakan pendapat para pakar mengenai hal tersbeut.
untuk mencapai tujuan. Menuru Gregory B.Hutchin sebagaimana
c. Cara atau performan pelaksanaan dalam dikutip Amin Wijaya, menyebutkan bahwa
mengerjakan tugas. mutu adalah kesesuaian’kecocokan dengan
d. Alat atau metode yang sudah jelas, dana yang spesifikasi dan standar yang berlaku; cocok/pas
dipakai dan lama bekerja yang semuanya untuk digunakan (fitness for use).16 Sementara
telah tertuang dalam bentuk alternatif itu, pandangan Pleffer & Coote sebagaimana
penyelesaian yang sudah pasti. dikutip oleh Aan Komariah menyebutkan
e. Lingkungan sekolah tempat program bahwa mutu menunjukan kepada suatu ukuran
dilaksanakan, dan penilaian atau penghargaan yang diberikan
f. Insentif terhadap pelaksana sudah ditentukan atau dikenakan kepada barang (products) dan
secara pasti.13 atau kinerjanya.17 Konsep serupa dijelaskan
Mencermati paparan para ahli tersebut oleh Crosby bahwa quality is conformance
terkait dengan akuntabilitas pendidikan menjadi to customer requirement (mutu adalah sesuai
sangat penting keberadaanya sebagai suatu dengan yang disyaratkan oleh pelanggan).18
meknaisme kontrol bagi sekolah atau madrasah Adapun Suryobroto menguraikan konsep mutu
dalam menyelenggarakan layanan pendidikan sebagai sesuatu yang memilki pengertian makna
kepada masyarakat yang pada akhirnya harus derajat (tingkat) keunggulan suatu produk (hasil
memberikan pertanggungjawaban kepada kerja/upaya) baik berupa barang maupun jasa
pihak pemangku kepentingan. Oleh karena itu,
14 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
bila madrasah dianggap memiliki akuntabilitas Pengembangan Bahasa (1996). Kamus besar bahasa
yang baik jika seluruh proses dan hasil kinerja indoensia, Jakarta: Balai Pustaka, hlm 677
15 Peter Salim (1987). The contemporary english-
madrasah diasumsikan benar dan sesuai dengan
indoensian dictionary, Jakarta: Modern Engslih
rencana yang telah dirancang sebelumnya yang Press, hlm 155
berdampak terhadap kepuasan para stkaeholder 16 Amin Wijaya (1992). Audit mutu (quality
auditing),Jakarta: Rineka Cipta, hlm 2
madrasah.
17 Aan Komariah & Cepi Triatna (2008). Visionary
leadership, menuju sekolah efektif, Jakarta: Bumi
12 Slamet PH (2000). Menjadi kepala sekolah yang
Aksara, hlm 9
tangguh, Jurnal Pendidikan, Jilid 3 No.5
18 Crosby,Philip B (1979). Quality is free, New York:
13 Agus Wibowo, ....loc cit. Hlm 70
American Library, hlm 58

36 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....
baik yang tangible maupun intangible.19 relatif, keduanya sah dipakai dalam melihat mutu
Perbedaan konsep mutu yang dikemukakan pendidikan. Oleh karena itu, mutu pendidikan
para ahli tersebut berkaitan dengan sudut atau sekolah akan baik jika pendidikan tersebut
pandang dan sudut kepentingan sebagaimana bisa memberikan jasa pendidiklan atau sekolah
dijelaskan oleh Aan Komariah, bahwa perbedaan yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
terjadi disebabkan karena konsep mutu pelanggan dan pelanggan merasa puas dengan
yang bertolak dari standar absolut (absolute apa yang diperolehnya.
concept) dan standar yang relatif (relative Berkaitan dengan hal itu, mutu dalam
concept). Standar absolut beranggapan abhwa pendidikan dapat saja disebutkan lebih
mutu memiliki ukuran nilai tertinggi, bersifat mengutamakan pelajar atau program perbaikan
unik dan sangat berkaitan dengan ungkapan sekolah ynag mungkin dilakukan secara lebih
kebaikan (goodness), keindahan (beauty), kreatif dan konstruktif.22
kebenaran (truth) dan idealitas. Umumnya mutu Transformasi sekolah yang bermutu
dalam ukuran absolut sudah ditetapkan oleh diawali dengan mengadopsi dedikasi bersama
produsen, suatu barang dinyatakan mempunyai terhadap mutu oleh dewan sekolah, adminsitrator,
ukuran mutu yang baik maka konsumen akan staf, siswa, guru dan komunitas. Proses diawali
mengikuti standar yang ditetapkan tersebut dengan mengembangkan visi dan misi mutu. Visi
dan sangat bangga dengan barang yang dipakai mutu difokuskan pada pemenuhan kebutuhan
sebagai sesuatu yang memiliki prestise tinggi. kustomer, mendorong keterlibatan total
Sementara yang relatif bertolak dari asumsi komunitas dalam program, menunjang sistem
bahwa mutu merupakan sesuatu yang “not be yang diperlukan staf dan siswa untuk mengelola
expensive and exlusively.......may be beautiful perubahan serta perbaikan berkelanjutan
but not necessarily so. They do not have to be dengan selalu berupaya keras membuat produk
special. They can be ordinary, commonplace, pendidikan menjadi lebih baik.23
and familiar.20
Suatu asumsi yang sangat baik bila
Berikut ini akan diuraikan berbagai menempatkan pelajar sebagai titik pandang
pandangan pakar mengenai mutu pendidikan dari utama mutu pendidikan sehingga diharapkan
beragam corak pemikiran, antara lain pendapat akan bisa berdampak terhadap mutu proses
Saiful Sagala mengenai mutu pendidikan pembelajaran di madrasah.
dimaknai sebagai gambaran dan karakteristik
menyeluruh jasa pelayanan pendidikan secara Dalam hal ini, Edward Sallis menyatakan,
internal maupun eksternal yang menunjukan bahwa sekolah yang bermutu memiliki ciri-ciri
kemampuannya, memuaskan kebutuhan yang sebagai berikut:
diharapkan, atau yang tersirat mencakup input, a. Sekolah berfokus pada pelanggan, baik
proses, dan output pendidikan.21 pelanggan internal maupun eksternal
b. Sekolah berfokus pada upaya untuk
Membahas mengenai mutu pendidikan
mencegah masalah yang muncul, dalam
tentu orang akan melihat dari multiperspektif baik
makna ada komitmen untuk bekerja secara
yang memakai sudut pandang absolut maupun
benar.
19 B.Suryobroto (2004). Manajemen pendidikan di 22 Syafarudin (2002). Manajemen mutu terpadu dalam
sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, hlm 210 pendidikan, konsep startegi dan aplikasi, Jakarta:
20 Aan Komariah & Cepi Triatna, opcit.....hlm 9 Grasindo, hlm 35.
21 Saeful sagala (209). Manajemen strategik dalam 23 Jerome S.Arcaro (2007). Pendidikan berbasis mutu
peningkatan mutu pendidikan, Bandung: Alfa Beta, prinsip perumusan dan tata langkah penerapan,
hlm 170 Yogyakarta: Pustaka Pelajar
ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 37
Maryono
c. Sekolah memiliki investasi pada 6. Implikasi Akuntabilitas Pendidikan
sumberdayanya. Terhadap Mutu Pendidikan Madrasah
d. Sekolah memiliki strategi untuk mencapai
Eksistensi akuntabilitas pendidikan
kualitas, baik ditingkat pimpinan, tenaga
dalam konteks madrasah bisa dimaknai sebagai
akademik, maupun adminsitartif.
pengejawantahan tanggungjawab penyelenggara
e. Sekolah mengelola keluhan sebagai
pendidikan madrasah dalam melaksanakan
umpan balik untuk mencapai kualitas dan
tugas pokok dan fungsi madarasah yang harus
memposisikan kesalahan sebagai instrumen
ditunjukan kepada para pemangku kepentingan
untuk berbuat benar.
(stakeholder). Madrasah memiliki kewajiban
f. Sekolah memiliki kebijakan dalam
mempertanggungjawaban seluruh aktifitas
perencanaan untuk mencapai kualitas baik
pendidikan baik yang berhasil atau gagal.
perencanaan jangka pendek, menengah
Adapun pelaksanaan akuntabilitas pendidikan
maupun panjang.
pada madrasah diharapkan bisa bisa membawa
g. Sekolah mengupayakan proses perbaikan
implikasi pada hal-hal sebagai berikut:
dengan melibatkan semua orang sesuai
dengan tupoksinya masing-masing. a. Mutu madrasah
h. Sekolah mendorong orang yang dipandang Penyelenggaraan pendidikan madrasah
memiliki kreativitas, kualitas dan lainya selama ini nyaris belum ada akuntabilitas yang
agar mampu bekerja secara berkualitas. ditunjukan oleh pengelola madrasah kepada
i. Sekolah memperjelas peran dan para stakeholder madrasah secara periodik
tanggungjawab setiap orang. yang memberi informasi penting terkait
j. Sekolah memiliki strategi dan kriteria dengan dinamika yang ada dalam madrasah.
evaluasi yang jelas. Para stakehoder madrasah berhak mengetahui
k. Sekolah memandang kalitas yang dicapai mengenai progres madrasah selama periode
sebagai jalan untuk memperbaiki layanan tertentu.
lebih lanjut.
Tujuan akhir adanya akuntabilitas
l. Sekolah memandang kualitas sebagai
adalah meningkatkannya mutu pendidikan
bagian integral dari budaya kerja.
pada madrasah. Terkait tentang mutu, Juran
m. Sekolah menempatkan kualitas secara terus
menjelaskan bahwa titik fokus filosofi
menerus sebagai keharusan.24
mutu adalah keyakinan organisasi terhadap
Yang tidak kalah penting dalam hal produktifitas individual. Mutu dapat dijamin
ini adalah bahwa program mutu pendidikan dengan cara memastikan bahwa setiap individu
hendaknya menekankan pentingnya memelihara memiliki bidang yang diperlukan untuk
yang sudah dicapai dalam pengembangan mutu menjalankan pekerjaan secara tepat. Dengan
pada setiap proses pendidikan. Dengan demikian, perangkat yang tepat, para pekerja akan membuat
dengan tetap mempertahankan reputasi yang produk dan jasa secara konsisiten sesuai dengan
sudah ada akan menambah tingkat kepercayaan harapan kostumer.25
pengguna jasa pendidikan terhadap instusi.
Awal mula konsep mutu memang berasal
dari dunia bisnis yang sukses diaplikasikan dalam
mengangkat kembali bisnis yang hampir mati.

24 Sudarwan Danim (2006). Visi baru manajemen 25 Arcaro Jerome (2007). Pendidikan Berbasis Mutu
sekolah dari unit birokrasi ke lembaga akademik, Prinsip Perumusan dan Langkah Penerapan,
jakaarta: Bumi Aksara, hlm54-55 Yogyakarta: Pustaka pelajar, hlm 8

38 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....

Kiprah implementasi mutu yang mengalami yang dilaksanakan secara konsisten tanpa
sukses di dunia bisnis tersebut menginspirasi diskriminasi, ketakutan.28
parktisi pendidikan untuk bisa menerapakan Berdasarkan paparan tersebut, bisa digaris
konsep mutu tersebut. bawahi bahwa good governance merupakan
Berkaitan dengan dunia pendidikan, suatu aktifitas penyelenggaran lembaga yang
Deming mengemukakan terdapat beberapa berisi peraturan formal yang dilaksanakaan
prinsip pokok yang dapat diterapkan dalam dengan konsisten, amanah dan tanpa diskrimiasi.
bidang pendidikan antara lain:
c. Meningkatkan partipasi masyarakat
1) Anggota dewan sekolah dan administrator
Pendidikan merupakan elan vital yang
harus menetapkan tujuan mutu pendidikan
menunjukan eksistensi suatu masyarakat yang
yang akan dicapai
karenanya pendidikan menjadi bagian penting
2) Menekankan pada upaya pencegahan
yang apa bila tanpa kehadiran masyarakat akan
kegagalan pada siswa, bukannya mendeteksi
menjadi tidak sempurna keberadaanya.
kegagalan setelah peristiwanya terjadi.
3) Asal diterapkan secara ketat, penggunaan Pendidikan bisa dimaknai sebagai suatu
metode kontrol. Statistik dapat membantu entitas yang terbuka terhadap berbagai pengaruh
memperbaiki outcome siswa dan yang bersifat eksternal. Oleh karena itu, pengaruh
administratif. 26 masyarakat diharapkan bisa menjadi maksimal
b. Terwujudnya good governance manakala suatu lembaga pendiidkan madrasah
selalu menunjukan sikap tanggungjawab kepada
Adalah hal yang penting dalam mengelola para pemangku kepentingan (stakeholder).
lembaga pendidikan madrasah secara profesional
sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Meningkatnya partisipasi masyarakat
para pemangku kepentingan terlebih dalam dalam bidang pendiidkan menunjukan adanya
menghadapi kompetisi pasar bebas. rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat
bahwa maju mundurnya suatu pendidikan
Konsep governance merujuk pada suatu merupakan tanggung jawab bersama antara
institusi, proses dan tradisi yang menentukan masyarakat dan para pengelola pendidikan.
bagaimana kekuasaan diselenggarakan,
keputusan dibuat, dan suara warga didengar. D. PENUTUP
Oleh karena itu, keberadaan governance dalam Pendidikan merupakan suatu aktiftas yang
pengelolaaan lembaga pendidikan menjadi berproses secara terus menerus secara sistemik.
aspek penting menuju tata kelola yang baik dan Pendidikan dipahami sebagai suatu sistem
bersih. berarti terdapat berbagai momponen yang saling
Menurut Bintoro bahwa good governance menguatkan untuk mencapai suatu tujuan yang
bisa dipahami sebagai suatu aktifitas telah ditetapkan. Dalam sistem pendidikan
penyelenggaraan pemerintahan yang amanah,27 terdapat input, proses dan output.
sedangkan Slamet (2001) menjelaskan good Menyelenggarakan pendidikan berarti
governance sebagai suatu peraturan formal mengolah di dalamnya ada input, proses dan
output pendidikan menjadi kesaatuan sistem
26 Arcaro, ibid.....hlm 8
27 Bintoro Tjokroamidjojo (2003). Reformasi yang bermuara kepada suatu konsep besar
Nasional Penyelenggaraan Good Governance Dan pendidikan nasional.
Perwujudan Masyarakat Madani, Jakarta: Lembaga
Administrasi Nasional, hlm 21 28 Slamet (2001). Manajemen Berbasi Sekolah, Jakarta:
Depdiknas, hlm 47

ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 39


Maryono
Keberadaan madrasah sebagai bagian dari DAFTAR PUSTAKA
pendidikan nasional menjadi bagian penting
yang turut andil dalam mencerdaskan kehidupan Agus Wibowo (2013). Akuntabilitas Pendidikan
bangsa sebagaimana diamanahkan oleh undang- Upaya Meningkatkan Mutu Dan Citra
undang. Oleh karena itu, posisi madrasah Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
menempati posisi startegis dalam rangka Bintoro Tjokroamidjojo (2003). Reformasi
ikut serta menyediakan sumberdaya manusia Nasional Penyelenggraan Good
indonesia yang berkualitas. Governance dan Perwujudan
Penyelenggaraan madrasah sebagai Masyarakat Madani, Jakarta: Lembaga
bagian dari pendidikan nasional harus Administrasi Negara
dipertanggungjawabkan kepada para pemangku Hasan basri (2012). Kapita Selekta Pendidikan,
kepentingan madrasah itu sendiri. Kegiatan Bandung: Pustaka Setia
pertanggungjawaban itulah yang dimaknai
Lembaga Administrasi Negara (2003). Pedoman
sebagai akuntabilitas. Akuntabilitas pendidikan
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas
menjadi hal mendasar bagi pelaksanaan
Instansi Pemerintah, Jakarta: LAN
pendidikan yang kredibel.
Made Pidarta (2005). Peranan Pendidikan
Melalui akuntabilitas dalam pelaksanaan
Partisipatoris Dengan Pendekatan
pendidikan madrasah diharapkan eksistensi
Sistem, Jakarta: Rineka Cipta.
madrasah dihadapan para pengguna makin
meningkat baik secara kuantitas maupun Muhaimin (2005). Pengembangan Kurikulum
kualitas. Denagn demikian dampak positif Pendidikan Islam: Di Sekolah, Madrasah
adanya akuntabilitas bisa menaikan reputasi Dan Perguruan Tinggi: Jakarta: Rajawali
madrasah sebagai pendidikan yang berkualitas Pers
mematahkan beragam asumsi yang mengatakan Jerome S.Arcaro (2007). Pendidikan Berbasis
bahwa madrasah adalah pendidikan second Mutu, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
class.
Saeful Sagala (2009). Manajemen Strategik
Dalam Penngkatan Mutu Pendidikan,
Bandung: Alfa Beta
Slamet (2001). Manajemen Berbasis Sekolah,
Jakarta: Depdiknas
Syafarudin (2002). Manajemen Mutu Terpadu
Dalam Pendidikan Konsep, Strategi Dan
Aplikasi, Jakarta: Grasindo
Sudarwan Danim (2006). Visi Baru Manajemen
Pendidikan Dari Unit Birokrasi Ke
Lembaga Akademik, Jakarta: Bumi
Aksara.
Sulistyorini & Fathurrohman (2012).
Implementasi Manajemen Peningkatan
Mutu Pendidikan Islam, Yogyakarta:
Teras

40 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2615-5680


Akuntabilitas Sekolah; Suatu Upaya Meningkatkan Mutu....

Umaedi (2000). Manajemen Peningkatan Mutu


Berbasis Sekolah, Yogyakarta: Aditya
Media.

ISSN : 2615-5680 Jurnal Paramurobi, Vol. 1, No. 1, Januari-Juni 2018 41

Anda mungkin juga menyukai