Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)

CUCI TANGAN 6 LANGAH MENURUT WHO DAN CUCI


TANGAN MENURUT PANDANGAN ISLAMI

Disusun Oleh:

WIJAYANTI WULANDARI

MUHAMMAD HUMAIDI

MUHAMMAD SAFI’I

SYARIFAH SALMAH

ROSANA APRILIA

IKA ISNAWATI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS B

BANJARMASIN, 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Pembahasan : Kesehatan Tangan


Sub Pokok Pembahasan : Cuci Tangan 6 langkah menurut WHO dan cuci
tangan menurut pandangan Islami
Sasara : Keluarga dan pasien digestif di Ruang Bedah Umum
Hari/tanggal : Sabtu/ 18 Mei 2019
Tempat : Ruang Bedah Umum
Pukul : 10. 00 Wita s.d selesai
Penyuluh : Ika Isnawati, Syarifah Salmah, Wijayanti Wulandari,
Rosana Aprilia, Muhammad Humaidi, Muhammad
Safi’i

1. Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang Cuci Tangan 6
Langkah berdasarkan kajian Islami diharapkan pasien dan keluarga pasien
mengerti dan memahami tentang pentingnya Cuci Tangan 6 Langkah
1.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapakan pasien dan
keluarga pasien mampu:
1.2.1 Menjelaskan pengertian Cuci Tangan 6 Langkah WHO
1.2.2 Mengetahui kajian islami tentang kebersihan
1.2.3 Mengetahui manfaat Cuci Tangan 6 Langkah berdasarkan WHO
1.2.4 Mendemonstrasikan 6 Langkah cuci tangan menurut WHO
1.2.5 Mengetahui kapan harus mencuci tangan

2. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi:
2.1 Pengertian Cuci Tangan 6 Langkah berdasarkan WHO
2.2 Kajian islami tentang Kebersihan tangan
2.3 Manfaat 6 Langkah cuci tangan berdasarkan WHO
2.4 Cara Cuci Tangan 6 Langah berdasarkan WHO
2.5 Kapan harus mencuci tangan

3. Media
3.1 Leaflet

4. Metode Penyuluhan
4.1 Ceramah
4.2 Tanya jawab

1
5. Setting Tempat

: Moderator

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

6. Pengorganisasian
6.1 Moderator : Rosana Aprilia
6.2 Penyuluh : Ika Isnawati
6.3 Fasilitator : Syarifah Salmah dan Wijayanti Wulandari
6.4 Observer : Muhammad Humaidi dan Muhammad Safi’i

7. Pembagian Tugas
7.1 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
7.2 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
7.3 Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
7.4 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
8. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(2 menit)
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Menggali pengetahuan pasien 3. Menjawab pertanyaan
dan keluarga pasien tentang
Cuci tangan 6 Langkah
berdasarkan WHO dan cuci
tangan berdasarkan kajian
Islami 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
waktu
5. Membuat kontrak waktu
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
inti 1.1 Pengertian Cuci Tangan 6 memperhatikan
(15 menit) Langkah berdasarkan penjelasan penyuluh
WHO
1.2 Kajian islami tentang
Kebersihan tangan
1.3 Manfaat 6 Langkah cuci

2
tangan berdasarkan
WHO
1.4 Dampak-dampak tidak
Cuci Tangan 6 Langkah
1.5 Cara Cuci Tangan 6
Langkah berdasarkan
WHO
1.6 Kapan harus Cuci Tangan
6 Langkah

2. Memberikan kesempatan 2. Aktif bertanya


untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta 3. Mendengarkan
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
(3 menit) disampaikan oleh penyuluh memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab pertanyaan
penjelasan yang disampaikan yang diberikan
dan penyuluh menanyakan
kembali mengenai materi
penyuluhan
3. Salam penutup 3. Menjawab salam

9. Evaluasi Lisan
9.1 Apa pengertian Cuci Tangan 6 langkah menurut WHO dan cuci tangan
menurut pandangan Islam?
9.2 Bagaimana cuci tangan 6 langkah berdasarkan WHO?
9.3 Apa saja manfaat cuci tangan 6 langkah menurut WHO dan cuci tangan
menurut pandangan Islam?
9.4 Bagaiman cara cuci tangan 6 langkah berdasarkan WHO?
9.5 Kapan harus mencuci tangan 6 langkah?

3
LAMPIRAN
MATERI
CUCI TANGAN
4
5
MATERI
6 LANGKAH CUCI TANGAN
MENURUT ISLAM DAN STANDAR WHO

1. Kebersihan dalam islam


Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari
segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan
kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi
terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat
memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan
tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit
merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan.
Hadits Rasulullah SAW :
‫صفحَّحةغ رواَللرففرراَ غ‬
‫غ‬ ‫نسلعرمتراَّسن رملغبغلورْن فسليسھرمفاَّركثسليرْرسمرن اَلنحَّفاَّ س‬
َّ‫س اَل ح‬

Artinya :
“Dua kenikmatan yang banyak manusia menjadi rugi (karena tidak diperhatikan),
yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Al-Bukhari)

Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 23 tentang Kesehatan adalah keadaan


sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.

Begitu pentingnya kebersihan menurut islam, sehingga orang yang


membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT,
sebagaimana firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi :
‫ب اَللغمتر ر‬
‫طھﻬسرلين‬ ِ‫ب اَلتحَّحَّواَبسليرن رويغسح ب‬
ِ‫اَسحَّنﷲريغسح ب‬
Artinya :
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang
yang menyucikan / membersihkan diri”. (Al-Baqarah : 222)

Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan bagian dari iman.
‫اَللليرماَّسن سمرن اَلنحَّ ر‬
‫ظاَّفرةغ‬
Artinya : “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman”
Dengan demikian kebersihan dalam islam mempunyai aspek ibadah dan aspek
moral. Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori belaka, tetapi
harus dijadikan pola hidup praktis, yang mendidik manusia hidup bersih
sepanjang masa, bahkan dikembangkan dalam hukum islam.

2. Mencuci tangan
Cara mencuci tangan yang benar ternyata telah diajarkan nabi kita 14 abad lalu,
Para ahli kesehatan menjelaskan bahwa cara mencuci tangan yang benar adalah
dengan menyela-nyela jari. Hal ini akan mampu menghilangkan kotoran dan
kuman yang menempel di jari kita.

Tahukah anda, bahwa Islam telah mengajarkan tatacara mencuci tangan yang
benar ini 14 abad lalu dengan disyariatkannya wudhu.

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Laqith bin Shabrah, katanya, “Aku
berkata: ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku tentang wudhu?’” Nabi
berkata, “Sempurnakan wudhu-mu, dan sela-selalah antara jari-jemarimu, dan
bersungguh sungguhlah dalam memasukkan air ke dalam hidung kecuali jika
kamu dalam keadaan berpuasa.” (Diriwayatkan oleh lima imam, dishahihkan
oleh Tirmidzi).

Tentang kebaikan mencuci tangan, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu


meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing
dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia menyalahkan kecuali
dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits
ini dishahihkan oleh al-Albani)

Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam pernah makan belikat kambing. Sesudah selesai makan beliau
berkumur-kumur, mencuci dua tangannya baru melaksanakan shalat. (HR.
Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani).

Cuci tangan adalah tindakan yang sering kali kita anggap sepele, namun
merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga higiene tangan maupun kulit
serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Cuci tangan
merupakan salah satu tindakan yang paling mudah dan murah untuk mencegah
penyebaran penyakit, di antaranya diare dan penyakit pernafasan.
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan
debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air (Depkes
RI,2009).

Menurut Susiati (2008), tujuan dilakukannya cuci tangan yaitu untuk


mengangkat mikroorganisasi yang ada ditangan, membuat kondisi tangan steril
sehingga infeksi silang bisa dicegah

3. Kapankah harus mencuci tangan


3.1 Selalu cucilah tangan sebelum:
3.1.1 Menyiapkan makanan
3.1.2 Makan
3.1.3 Merawat luka, memberikan obat, atau merawat orang sakit
3.1.4 Memasang atau melepas lensa kontak

3.2 Selalu cucilah tangan setelah:


3.2.1 Menyiapkan makan, terutama daging mentah atau ungags
3.2.2 Menggunakan toilet atau mengganti popok
3.2.3 Memegang binatang peliharaan
3.2.4 Membuang ingus, batuk, atau bersin menggunakan tangan
3.2.5 Merawat luka atau merawat orang sakit
3.2.6 Membersihkan sampah, bahan kimia tanaman atau rumah, atau apapun
yang mungkin terkontaminasi

4. Manfaat Mencuci tangan


4.1 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
4.2 Mencegah penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, thypus,
cacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan akut.
4.3 Tangan menjadi bersih dan penampilan lebih menarik.

5 Prinsip 6 langkah cuci tangan (WHO)


Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun itu cara paling efektif
untuk membersihkan kuman dan bakteri dari tangan kita dan di bawah air yang
mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan menurut
WHO yang benar adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan langkah-langkah dibawah. basahi terlebih dahulu tangan
anda dengan air mengalir (WHO,2016)
5.1 Tuang cairan handrub pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.

5.2 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

5.3 Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih


5.4 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci

5.5 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

5.6 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

6. Bagaimana menggunakan hand sanitizer atau tisu basah?


6.1 Hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol, yang tidak membutuhkan air,
menjadi suatu alternatif yang dapat digunakan jika air dan sabun tidak
tersedia. Namun dalam pemilihan hand sanitizer, selalu pastikan bahwa
produk tersebut mengandung setidaknya alkohol 60%.
6.2 Tisu basah juga dapat menjadi suatu opsi lain. Namun, pilihlah produk yang
mengandung kadar alkohol yang tinggi. Dengan kadar alkohol yang tinggi,
maka kemampuannya dalam membunuh mikroorganisme juga semakin baik.

7. Bakteri atau kuman apa yang sering ada pada telapak tangan kita ?
Banyak. salah satunya yang paling sering terdapat pada telapak tangan adalah
bakteri E. Coli . bakteri E.

8. Penyakit apa saja yang bisa timbul akibat tidak mencuci tangan ?
Sangat banyak penyakit yang dapat ditimbulkan akibat dari tidaknya kita
mencuci tangan. yaitu seperti penyakit berikut ini :
8.1 Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) adalah sebuah penyakit di
mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi
paling sedikit tiga kali dalam 24 jam . Di negara berkembang, diare adalah
penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih
dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Biasanya penyakit diare disebabkan oleh
bakteri E. coli.
8.2 Cacingan
Cacingan dalam istilah sehari-hari, adalah kumpulan gejala gangguan
kesehatan akibat adanyacacing parasitdidalam tubuh. Penyebab cacingan
yang populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang.
Biasanya cacing bisa dengan mudah menular.
8.3 Deman biasa / flu
Beberapa orang dengan flu, terutama orang yang lebih tua dan orang dengan
masalah medis yang kronis, dapat berkembang menjadi pneumonia (radang
paru-paru). Kombinasi flu dan pneumonia, bahkan merupakan penyebab
kematian ketujuh diantara warga Amerika. Kebersihan tangan yang kurang
juga menyebabkan penyakit terkait makanan seperti infeksi Salmonella dan
E.coli.
8.4 Infeksi mata
Banyak orang menyepelekan infeksi mata. padahal, infeksi mata apabila
terlalu sering terjadi, tidak menutup kemungkinan mata anda akan
mengalami kebutaan.
Kita sebagai orang-orang yang mencintai orang terdekat kita harus
mengkiatkan, mengajak dan mengingatkan untuk mencuci tangan.
Maka dari itu, untuk memutus rantai penularan berbagai penyakit, kita dapat
melakukan cuci tangan.

9. Kesimpulan
Jadikan mencuci tangan sebagai suatu kebiasaan, mencuci tangan tidak
membutuhkan waktu yang lama atau usaha yang sulit, namun mencuci tangan
merupakan suatu cara paling efektif dalam pencegahan penyakit. Jadikan lah hal
ini sebagai suatu kebiasaan yang dapat berperan besar dalam melindungi
kesehatan anda.

DAFTAR PUSTAKA

Anam Priyatno. 2014. 7 Langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut WHO.
http://www.sditmadani.sch.id/2014/01/7-langkah-caramencuci-tangan-
yang.html.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan


Sedunia. Diakses pada 12 Mei 2019 dari www.depkes.go.id

WHO. (2016). Clean Hands Protect Againts Infection. Diakses pada 12 Mei 2019
dari www.who.int./gpsc/clean_hand_protection
Banjarmasin, Mei 2019

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik

(Solikin, Ns., M.Kep., Sp.KMB) (Lola Hamika, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai