Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode

penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan atau memotret masalah

kesehatan serta yang terkait dengan kesehatan sekelompok penduduk atau

orang yang tinggal dalam komunitas tertentu (Notoatmodjo, 2010). Gambaran

ini dianalisa dengan cara mengumpulkan data-data yang menggunakan

kuesioner yang terkait dengan karakteristik penderita tuberculosis.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan, Kota

Tangerang pada tanggal 12 hingga 26 Juli 2011.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2010).
Populasi dalam penelitian ini adalah pada kelompok penderita

tuberculosis dewasa yang masih menjalani pengobatan di wilayah kerja

kedaung wetan pada tahun 2011 yaitu sebanyak 68 orang.

2. Sampel

Sampel adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi.

a. Besaran sampel

Besaran sampel yang akan diambil sesuai dengan rumus populasi

(Arikunto, 2002) sebagai berikut : Apabila jumlah populasi yang ada

kurang dari 100 maka populasi itu diambil semua untuk dijadikan

sebagai sampel, bila lebih dari 100 maka akan diambil 25% atau 35%

saja dari populasi keseluruhan. Sedangkan populasi yang tersedia di

Puskesmas Kedaung Wetan sejumlah 68 orang sehingga yang akan

dijadikan sebagai responden sebanyak 68 orang tersebut (total

sampling).

b. Kriteria inklusi

Yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel.

1) Penderita tuberculosis yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas

Kedaung Wetan sekurang-kurangnya 1 tahun

2) Penderita tuberculosis usia dewasa

3) Memahami bahasa Indonesia

4) Bersedia untuk diwawancarai


c. Kriteria eksklusi

Yaitu ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai

sampel.

1) Penderita tuberculosis yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas

Kedaung Wetan kurang dari 1 tahun

2) Penderita tuberculosis selain usia dewasa

3) Tidak memahami bahasa Indonesia

4) Tidak bersedia untuk diwawancarai

3. Cara Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampling dilakukan secara non random (non

probability) sampling jenis accidental sampling yaitu pengambilan sampel

yang dilakukan dengan mengambil responden yang tersedia di suatu

tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo,2010).

D. Cara Kerja

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi:

a. Menentukan masalah

b. Merumuskan masalah

c. Melakukan studi pendahuluan mengenai data jumlah penderita

tuberculosis usia dewasa di Puskesmas Kedaung Wetan, Kota

Tangerang.
d. Pengajuan judul

e. Penyusunan proposal

2. Tahap pelaksana

Tahap pelaksanaan pada penelitian ini meliputi:

a. Mendapat izin penelitian

b. Pemilihan responden sesuai dengan kriteria dan pengisian inform

consent.

c. Melaksanakan penyerahan kuesioner

d. Pengumpulan data yang akan diteliti pada responden

e. Setelah data terkumpul kemudian diolah dan dianalisa

f. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel

3. Tahap akhir

Tahap akhir pada penelitian ini meliputi:

a. Penyusunan laporan penelitian

b. Penyajian hasil penelitian

c. Perbaikan hasil penelitian

d. Hasil laporan

E. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini

adalah dengan cara mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa

formulir-formulir (kuesioner), diajukan secara tertulis kepada sejumlah


responden untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan

sebagainya (Soekidjo Notoatmodjo, 2010).

Setiap kumpulan kuesioner berisi pertanyaan yang merupakan variabel

yang akan diteliti. Sebelum pengisian daftar pertanyaan, peneliti memberikan

penjelasan lebih dahulu mengenai isi dari kuesioner dan maksud penelitian.

F. Pengolahan Dan Analisa Data

1. Pengolahan data

Data yang dikumpulkan berupa data primer yang mencangkup

variabel-variabel yang diperlukan dalam penelitian (Alimul Aziz, 2002).

Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan pengolahan data.

a. Editing

Berupa penyuntingan terhadap hasil kuesioner dari lapangan.

Kegiatan ini untuk mengecek apakah seluruh data yang masuk telah

diisi oleh benar oleh responden dan sesuai dengan data yang

dibutuhkan oleh peneliti.

b. Coding

Yaitu mengubah data ke dalam bentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.

c. Memasukkan data (Data Entry) atau processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk kode (angka atau huruf) kemudian diproses dengan


menggunakan sistem telly, yakni menghitung jumlah frekuensi dari

setiap variabel yang diteliti.

d. Pembersihan data (Cleaning)

Pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

2. Analisa data

Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat

yaitu dengan melihat distribusi frekuensi terhadap berbagai karakteristik

pada variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

F
X= x 100 %
N
Keterangan :

X : Presentase yang didapat

F : Frekuensi

N : Jumlah responden

100% : Konstanta

(Tjokronegoro, 2001)

Anda mungkin juga menyukai